CUPITEBET: Habib Umar

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Habib Umar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Habib Umar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Mei 2015

Kisah Nyata: Keindahan Akhlak Sang Putri Kecil Habib Umar bin Hafidz

04.03.00
Selagi aku masih duduk di Daruzzahro, Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz pernah berkata kepada salah satu putri beliau:
“Darul Mustofa dan Daruzzahro ini bukanlah kepunyaan kita, sekalipun ayah yang mendirikannya tetapi sejatinya adalah kepunyaan Kakek kita Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam beserta putri kecintaan beliau ibu kita Sayyidah Fatimah Azzahro Radhiyallohu ‘Anha, maka sekali-sekali kamu jangan berbuat seenaknya di dalamnya, harus tunduk dengan segala macam peraturannya, jangan memakan hak-hak tamu Azzahro sebelum mereka semua telah habis makan kecuali sisa-sisa puing makanan dari mereka. Ingat !! peran kita di sini hanya sebagai pembantu, khaddam, dan pelayan yang melayani rumah ini beserta tamu-tamunya”.
Read More

Senin, 26 Januari 2015

MIMPI BERTEMU RASULULLAH SAW

01.30.00

Guru kita Al-Habib Quraisy Baharun,
Sudah di Ijazahi Shalawat dari beliau, Untuk siapa pun yang ingin..
Silahkan dibaca dan Amalkan.
(Untuk memudahkan rezeki dan menyampaikan Hajat)

Saya mendengar langsung cerita ini dari salah seorang santri senior Habib Quraisy, yang
bersyukur telah menjadi santrinya,dia berkata :
Read More

Rabu, 19 November 2014

PHOTO ALBUM SPESIAL "INDONESIA BERSHOLAWAT".

22.38.00
ALBUM SPESIAL "INDONESIA BERSHOLAWAT". Bersama: Habib Umar Bin Hafidz (Yaman), Habib Syekh Assegaf (Solo), Habaib, Ulama', H.Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Walikota Solo dan Umaro'. "Ratusan ribu umat yang hadir, dengan khusyu' mengikuti Lantunan Sholawat serta larut dalam kesunyian seakan terhipnotis dengan tangisan Rohmat, saat Dakwah dan Do'a yang mengharukan disampaikan oleh Habib Umar Bin Hafidz dari Yaman". Tanggal, 19 November 2014 M. Balai Kota Solo Jawa Tengah Indonesia. "SHOLLU 'ALAN NABI MUHAMMAD"
Read More

Senin, 08 September 2014

Ada Murid Yang Palsu?

22.48.00

Syeikh ada yang benar ada juga yang palsu, begitu juga para murid, ada murid yang benar benar murid ada juga murid yang palsu, maka tanyakan kepada diri kita,..benarkah kita seorang Thalabul Ilmi,..pantas menyandang sebutan sebagai seorang murid? Lihat teladan AlHabib Muhammad AlHaddar, beliau guru dari AlHabib Umar bin Hafidh juga guru dari AlHabib Zain bin Sumaith, ketika masih menuntut ilmu di Rubath Tarim ia selalu menghabiskan setiap malamnya bergadang menuntut ilmu, hingga jika kantuk datang maka beliau membasahkan dirinya dengan air hingga hilang kantuknya, bahkan sekali waktu beliau naik ke atap rumahny untuk menghilangkan kantuknya dan berkata kepada dirinya "Kalau aku jatuh maka aku mati". Beliau pun tidak mau ada hal yang menganggunya dalam menuntut ilmu, diceritakan jika datang surat dari keluarganya maka beliau tidak membukanya dan disimpan terus seperti itu hingga selesai masa belajar baru dibuka, disitu di surat diterangkan si fulan wafat, si fulan lahir, si fulan menikah dlsbnya, beliau berbuat seperti ini saking takdhimnya dalam menuntut ilmu. Simak juga bagaimana AlHabib Abdullah bin Abdurrahman bin Syaikh Abubakar bin Salim ketika sampai di Tarim, hari pertama sampai di tempat menuntut ilmu langsung sibuk belajar, zaman dahulu jika seseorang pergi belajar maka membawa kasurnya sendiri,
Read More

Selasa, 01 April 2014

Habib Umar bin Hafidz: Mengenal Khilafah Dengan Tepat dan Benar

04.12.00

Terkait Khilafah, Habib Umar bin Hafidz menjelaskan secara panjang yang Insya Allah mampu mengobati dahaga kaum Muslimin yang ingin mengetahui tentang Khilafah, apa yang terpenting bagi umat Islam dan bagaimana sikap umat Islam?. Berikut penjelasannya:
Tentang khilafah, kerancuan pada dua hal yang amat penting. Pertama, penyempitan makna khilafah, yang hanya pada pelaksanaan hukum Islam melalui kekuasaan. Yang kedua, pandangan atas wajibnya menegakkan khilafah ketika sudah ada pemerintahan di tengah-tengah umat.
Mengenai yang pertama, perlu ditegaskan bahwa kata “khilafah” bila dikaitkan dengan agama dan syariat, maknanya tak hanya terbatas pada konteks kekuasaan dengan segala penerapan hukum-hukum publik, sebagaimana makna khilafah secara etimologis yang memang jauh lebih luas.
Al Qur’an menggunakan kata ini, bahkan untuk orang yangberbuat buruk, orang yang menyimpang dari jalan yang benar, juga generasi yangdatang setelah para nabi dan rasul, seperti pada ayat,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS.19 : 59).
Jadi, mereka adalah generasi pengganti yang tinggal di tempat orang-orang sebelumnya, namun mereka tidak mengikuti prinsip dan perilaku generasi sebelumnya. Sehingga, makna khilafah adalah pergantian seseorang terhadap orang lain dalam konteks apapun.
Mengenai kaitan khilafah dengan urusan agama, juga perlu dipahami bahwa khilafah yang diagungkan dan dinyatakan Allah sebagai keistimewaan khusus Nabi Adam dan anak-cucunya, dalam firman-Nya,
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS.2 : 30), adalah khilafah ruhaniah, keagamaan, dan ketuhanan, bukan sebatas otoritas politik yang mengatur urusan-urusan lahiriah.
Khilafah tersebut terkait erat dengan tugas mengemban amanah sesuai kapasitas dan kemampuan seseorang, dalam konteks menegakkan kebenaran, yaitu syari’at yang telah ditetapkan Allah pada makhluk-Nya. Inilah khilafah yang disinggung dalam Al-Qur’an, ketika meletakkan nenek moyang kita, Nabi Adam AS ke bumi,
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
“Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tak akan tersesat dan tidak akan celaka.”(QS.20 : 123).
Mengamalkan tuntutan Allah, melaksanakan perintah, dan menghindari larangan-Nya, itulah arti khilafah yang telah ditugaskan Allah kepada Nabi Adam. Nabi Adam turun padahal di bumi belum ada bangsa apapun yang bisa menjadi obyek kekuasaan. Ia hanya disertai Ibu Hawa. Lalu, mulai lahirlah putra-putra dari keluarga Adam. Ia menjalani posisinya sebagai orang pertama yang memegang khilafah sebelum adanya bentuk pemerintahan dan kekuasaan publik. Sejarah terus berlangsung dalam wilayah keluarga itu, yaitu Adam dan putra-putranya. Merekalah yang menghuni bumi.
Lalu keturunannya mulai banyak. Nabi Syits, putra AdamAS, menggantikannya memegang tampuk khilafah. Ia menerima kenabian dan amanat untuk melaksanakan ikrar manusia kepada Allah.
Khilafah merupakan tugas masing-masing diri kita. Tak ada alasan bagi siapapun untuk menganggap remeh hal ini, hingga melalaikan dan meninggalkannya lantaran ketiadaan simbol-simbol fisik khilafah (kekuasaan).
Read More

Selasa, 03 Desember 2013

Tidak Jumpa Nabi S.A.W. Karena Rokok

07.04.00
Diceritakan oleh alhabib Umar bin Muhammad bin Hafidzh.

Kira2 sekitar 40thn yang lalu ada seorang syech yang istiqamah di masjid nabawi, istiqamah berziarah ke Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam.
Suatu ketika beliau tertidur dan bermimpi bertemu Rasulullah sallallahu alaihi wassalam sedang mondar-mandir dari pusara beliau ke raudhah, sehingga bingung syech tersebut dan bertanya kpd Rasulullah: "kenapa engkau mondar2ir ya Rasulullah dari pusaramu ke raudoh?" lalu sang nabi yang mulia Rasulullah sallallahu alaihi wassalam menjawab: "aku ingin menjumpai salah satu cucuku yang sedang sholawat kepadaku di raudoh namun aku tidak dapat menjumpainya karena di dalam kantungnya ada rokok"
Tidak lama kemudian terbangunlah si syech tersebut lalu diliatnya salah satu orang yang sedang duduk persis seperti ada di dalam mimpinya, lalu syech tersebut mendatangi sayyid teesebut dan menceritakan perihal mimpinya berjumpa dengan Rasulullah sallallahu alaihi wasalam bahwasannya Rasulullah tidak dapat menjumpainya karena di dalam kantungnya ada rokok, mendengar itu sayyid tersebut menangis dan membuang rokoknya dan sejak itu sayyid tersebut taubat dari merokok..

Wallahua'lam..

Semoga yang masih merokok dikasi berhenti merokoknya dan yang tidak merokok dikasi istiqamah tidak merokok.. Aamiin.. \
bibarkati wabilhaqi sayyidina Muhammad sallallahu alaihi wassalam...
Sumber: https://www.facebook.com/muzhoffar.busyro

blog comments powered by Disqus SocialTwist Tell-a-Friend
Read More

Selasa, 26 November 2013

[Video] Maulid bersama Habib Umar, Monas 2013

00.57.00

Majlis Rasulullah , Jakarta , Indonesia

TAUSIYAH GURU MULIA ALHABIB UMAR BIN HAFIDZ di Monas tadi malam

"Sesungguhnya akhir hayat kita Semua tergantung apa yang ada didalam hati kita dan apa yang dilakukan oleh anggota tubuh kita. Kita sudah sering dikumpulkan bersama Habibana Munzir Almusawa sebelum beliau wafat. 

Read More

Selasa, 19 November 2013

Persiapkan Diri Untuk Menyambut "Pelita" dari Kota Tarim, Yaman

21.45.00
Berikut ini adalah jadwal guru mulia (Almusnid Alhafidz Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dari Tarim, Yaman) di indonesia:
• 23 November Ba'da Maghrib Rauhah di Cidodol Live Video Streaming www.MajelisRasulullah.org
• 24 November jam 7 pagi Haul Akbar Fakhrul Wujud di Cidodol Live Video Streaming www.MajelisRasulullah.org
• 24 November ba'da Ashar Jalsah di PP. Al Fachriyyah Ciledug


Read More

Kamis, 21 Februari 2013

Kisah Kemuliaan Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz

03.31.00
Berikut adalah pengalaman al-Habib Ahmad bin Muhammad al-Kaf yang tak terlupakan tentang Kisah Kemuliaan Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz. Beliau menuturkan: “Waktu itu pertengahan April 1994 musim dingin di Tarim Hadhramaut mulai menyapa kami yang memang kami belum terbiasa dengan dinginnya cuaca Tarim ketika musim dingin. Al-Habib Umar pun telah menyiapkan untuk kami, para santrinya dari Indonesia yang waktu itu sangatlah manja, sebuah selimut tebal yang mahal. Masing-masing dari kami mendapatkan satu selimut. Kisah pun bermula seperti biasa selepas Ashar kami dan al-Habib Umar menuju kota Tarim untuk menghadiri rauhah dan maulid di kota tersebut. Selepas acara kami pun kembali ke kediaman al-Habib Umar di kota Aidid. Biasanya kami pulang larut malam. Dan karena pada waktu itu al-Habib Umar hanya memiliki satu mobil maka kami pun selalu berebutan untuk menaiki mobil tersebut.
Read More

Minggu, 05 September 2010

Kisah Habib Munzir Al Musawa bertemu Habib Umar bin Hafidz untuk pertama kali!

20.08.00
Assalamu'alaikum wr. wb.,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
saya adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari.

Read More

Kamis, 15 April 2010

Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf: Berburu Ilmu tak Kenal Waktu

01.51.00
“Belajar ilmu itu kepada siapa saja tidak apa-apa, asalkan sang guru menguasai bidang yang diajarkan dan orangnya shalih.”



Kini kita sulit menemukan tokoh-tokoh ulama yang keseriusan, kesungguhan, dan kerajinannya dalam menimba ilmu seperti pendahulu-pendahulu mereka di masa lalu. Seandainya ada pun, bisa dihitung dengan jari. Habib Umar bin Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, pemimpin Ma`had dan Majelis Ta’lim Al-Kifahi Ats-Tsaqafi, adalah satu di antara mereka yang sedikit itu.

Ia, yang biasa dipanggil Ustadz Umar oleh murid-muridnya, lahir pada tanggal 11 Oktober 1949 di daerah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Ayahnya tokoh yang sangat dikenal, Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, pendiri madrasah Ats-Tsaqafah Al-Islamiyyah. Sedangkan ibunya seorang wanita shalihah, Hajjah Barkah.

Read More

Rabu, 09 Desember 2009

Coming Soon Habib Umar bin Hafidz at Jakarta

19.38.00


www.MajelisRasulullah.org :Dengan segenap Puji bagi Maha Raja Tunggal Sekalian Alam Semesta, dan Limpahan Shalawat atas Imam Tunggal yg terpilih memimpin di dunia dan di Akhirat, Sayyidina Muhammad beserta keluarga dan Sahabat beliau, dan para penerusnya hingga akhir zaman.
Betapa tak tergambarkan kegembiraan ratusan ribu sanubari muslimin di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta,
Read More

Post Top Ad