CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Senin, 25 Mei 2009

Rahasia Kedua Sayap Seekor Lalat

21.12.00 0

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu keluarkan, sungguh disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah sayap lainnya kesembuhan” (Shahih Bukhari)

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Luhur, Maha Raja langit dan bumi, Penguasa Tunggal dan Abadi sebelum alam semesta ada, hingga alam semesta dihamparkan dan dibimbing dengan bimbingan dan tuntunan pemeliharaan yang multi sempurna, sehingga alam ini berakhir. Dialah (Allah) Penguasa Tunggal tanpa ada awalnya dan tanpa ada akhirnya. Berbeda dengan seluruh makhluk yang pasti ada awal dan akhirnya. Namun Allah Sang Pencipta awal dan akhir maka Allah tidak terikat dengan kalimat awal dan akhir.

Dialah Abadi Swt Maha Tunggal, “laysa kamitslihi syai’un” tiada menyerupai-Nya dengan segala sesuatu. QS. Assyura : 11. Dan bersatu segala kesempurnaan kepada Nama-Nya Yang Maha Tunggal, Allah Swt sepanjang waktu dan zaman. Semakin manusia mempelajari apa – apa yang ada di alam maka ia akan semakin memahami rahasia Keagungan Illahi. Semakin ia memperdalam sunnah Sang Nabi saw pembawa rahmat maka ia akan semakin memahami betapa indahnya Allah Jalla Wa Alla dan ajarannya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dalam perkumpulan luhur ini, berkumpul sedemikian hamba yang kesemua jiwa mereka dilihat dan dipandang oleh Rabbul Alamin, Maha Melihat setiap perasaan yang terdalam, Maha Melihat semua yang telah kita lakukan, Maha Tahu apa yang akan terjadi esok dan Maha Mampu membolak – balikkan keadaan kita di masa mendatang. Dialah Tunggal, Allah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha Abadi, Allah yang selalu dimuliakan dan selalu agung di alam semesta, mengatur kerajaan alam semesta ini dengan kesempurnaan.

Sampailah kita kepada hadits Sang Nabi, Sayyidina Muhammad Saw. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, satu hadits yang tampaknya remeh saja, akan tetapi justru membuka rahasia kemuliaan dan kesempurnaan serta kemutakhiran ajaran Sayyidina Muhammad Saw. Beliau bersabda “idza waqa’adzdzubabu fi syarabi ahadikum falyaghmishu tsumma liyanzi’hu fainna fi ihda janahaiyhi da’an wal ukhra syifa’an” jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang satunya terdapat penyembuhnya.

Tentunya kita bukan harus selalu berbuat demikian. Yang kita bahas disini, bahwa hal ini bukanlah seekor lalat jatuh di gelas dan harus dibenamkan, karena hubungan lebih jauh dari hadits ini bukan perintah, tetapi merupakan suatu hal yang bisa menetralisir air itu dari racun lalat. Hal ini dibuktikan oleh para ilmuwan kita, Sebagaimana mereka mempelajari daripada serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan. Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta macam serangga di muka bumi. Dan tentunya juga, demikian banyak mereka melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi – fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak dalam bermenit – menit atau berjam – jam. Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat yang sangat kecil.

Yang mana Allah Swt berfirman “ya ayyuhannaas..” wahai para manusia diberikan kepada kalian satu contoh maka dengarkanlah contoh yang Ku-berikan ini, mereka – mereka yang mengakui Tuhan selain Allah Swt itu tidak akan pernah mereka mampu menciptakan seekor lalat walau dari ketiadaan, walau berkumpul seluruh mereka yang disembah selain Allah” (QS Al Hajj 73).

Semua yang disembah selain Allah berkumpul jadi satu untuk menciptakan seekor lalat, mereka tidak akan mampu, mereka tidak akan mampu untuk menciptakan seekor lalat walaupun berkumpul secara keseluruhan.

Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni fungsi pada industri dan fungsi pada kesehatan. Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet yang ada yang telah dibuat oleh banyak orang di muka bumi ini. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau lainnya, gen refilin yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika dipakai sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan yang sangat kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada pada sayap seekor lalat dan serangga lain hingga ia dapat bergetar hingga 1000X dalam setiap detiknya seperti hewan ganjur dan juga beberapa hewan serangga lainnya.

Dan dalam fungsi kesehatannya bahwa gen refilin itu adalah satu gen yang bisa mengobati penyakit – penyakit yang ada pada syaraf – syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf arteri yang banyak terjadi penyumbatan, gen – gen refilin yang ada di sayap seekor lalat itulah yang dapat mengobatinya. Demikian indahnya dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Sayyidina Muhammad Saw.

Jika jatuh lalat pada minuman kalian, tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada pada sayap lainnya.

Siapa yang memberitahu Sang Nabi saw ada gen – gen refilin yang bisa menyembuhkan syaraf arteri dan gen – gen itu tidak terlihat oleh mata..?. Manusia melihatnya dengan mikroskop dan selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi saw tahu di sayap lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Sayyidina Muhammad Saw.

Semakin seseorang mendalami sunnah maka semakin sempurna dan modern hidupnya. Hadirin – hadirat, demikian indahnya Nabi kita Muhammad Saw yang tuntunannya tampak sangat remeh apabila belum didalami. Tentunya orang yang belum mengerti akan tertawa, bagaimana lalat dibenamkan di dalam air, sudah jatuh di air suruh dibenamkan? Namun Sang Nabi saw tahu “..fainna fi ihda jana haihi da’an wal ukhra syifa’an” karena disayapnya itu ada yang membawa penyakit dan di sayap lainnya adalah ada yg menjadi obat. Ternyata terbukti oleh para ilmuwan kita, kedalaman dan ketajaman dari pemahaman Muhammad Rasulullah Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian sempurnanya Allah Swt menciptakan sunnah Sang Nabi saw sehingga sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda
 “jika diantara kalian tidur maka padamkanlah lampu”. Singkat saja, kalau kita berfikir memadamkan lampu maksudnya menghemat minyak, mungkin saat itu. Tapi ternyata tidak sesingkat itu, ternyata tubuh manusia itu mengeluarkan energi saat ia tidur dan energi itu keluar dari tubuh untuk membenahi sel – sel tubuh yang rusak dan energi – energi yang keluar itu terganggu kalau ada cahaya. Ternyata hal itu telah dipahami oleh Muhammad Rasulullah Saw. Kalau kalian tidur, padamkan lampu. Disaat itu 14 abad yang lalu belum mengerti mereka tentang energi tubuh dan lainnya. Nabi saw tahu tapi di zaman itu manusia belum sampai kepada kedalaman pengetahuan ini. Sang Nabi saw mengajarkannya, ikuti sunnahnya. Datang waktunya dan terbukti ternyata Rasul saw tahu bahwa energi yang keluar dari tubuh itu saat seseorang tidur terganggu jika ada cahaya. Jelas sudah perintahnya, maka apabila kalian tidur padamkanlah lampu agar tidak terganggu energi yang membenahi tubuhmu. Demikian sempurnanya Muhammad Rasullah Saw. Dan Rasul saw bersabda“tiadalah satu diantara kalian (maksudnya kalian semua) ini akan berhadapan dengan Tuhan Penciptanya dan ia akan berdiri sendiri tanpa ada yang menemaninya” (saat ia berdiri menghadap kehadirat Rabb) (Shahih Bukhari).

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kalau kita bicara ada lebih dari 10 juta macam serangga yang ada di muka bumi ini. Setiap serangga mempunyai pengaturan yang berbeda. Setiap serangga diatur kecepatan sayapnya mencapai 200 hingga 400X setiap detiknya bahkan ada yang mencapai 1000X setiap detiknya. Sedangkan jenisnya ada 10 juta macam, siapa yang mengaturnya? Apakah serangga itu mampu mengatur gerakannya sendiri? atau fungsi – fungsi lain dari ototnya atau urat syarafnya? Mereka hanya hidup tanpa mengerti kenapa mereka hidup. Demikian serangga, lebah atau tawon dengan membawa manfaatnya, serangga lalat, serangga nyamuk, masing – masing merupakan lambang kemegahan Illahi. Dan kesemuanya merupakan panggilan Allah. Kenalilah ini semua, Sang Pencipta, Dialah Allah. Kembalilah kepada-Nya bukan kepada kedalaman ilmu lalat atau kedalaman ilmu serangga tapi dalami penciptanya yaitu Rabbul Alamin..Allahu Allahu Allahu

Dan kita akan berdiri di hadapan Allah, betapa keadaan yang sangat menentukan. Ketika kita merenung dan kita akan berdiri dipanggil dengan nama kita dan kita dapatkan sebagaimana dijelaskan fulan bin fulan agar maju ke hadapan Allah. Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, ketika salah seorang maju ke hadapan Allah, ia adalah orang yang banyak merindukan Allah di muka bumi. Maka ketika ia dihadapkan kepada Allah Swt, Allah Swt menutupi dosa – dosanya, tidak dilihat oleh orang lain di padang mahsyar dan yang terlihat adalah pahalanya. Kenapa? “barangsiapa yang menutupi aib orang lain (muslim) di dunia, di akhirat aibnya tidak terlihat”. (Shahih Bukhari) Dia punya dosa banyak namun ditutupi oleh Allah, tidak diberitahukan kepada yang lain. Sebagaimana amal baik di dalam sidang akbar dipadang mahsyar dipertanggung jawabkan. Tanggal sekian, hari anu, bulan anu, kau berbuat ini, siapa saksinya? saksinya tanganmu, kakimu. “tangannya, kakinya, dan seluruh tubuhnya bersaksi”. Bumi bersaksi dan para malaikat bersaksi bahwa ia melakukan itu dan disaat itu seluruh keturunannya melihat, seluruh temannya melihat, seluruh keluarganya dan seluruh penduduk bumi melihatnya. Tapi ketika orang yang selalu menutupi aib orang muslim di dunia, Allah tutupi dosa – dosanya. Demikian pula seseorang yang menghadap Allah, orang yang mencintai Allah dan tentunya masih memiliki dosa maka Allah Swt berkata “kau berbuat ini dan itu, berbuat dosa dihari anu, di tanggal anu, di tempat anu,..?”, “betul wahai Allah”, “dan lihat ini?”, terus Allah menghujani pertanyaan. Dan ia berkata “betul wahai Allah, betul wahai Allah”. lalu Allah Swt berfirman “di dunia Aku lindungi, orang tidak tahu dosanya. Sekarang diakhirat Aku ampuni”. (Shahih Bukhari) Demikian indahnya Allah bagi orang – orang yang mau mendekat kepada Allah Jalla Wa Alla.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika seseorang yang selalu mengamalkan Surah Al Ikhlas. Ia selalu mengulang – ulang surah Al Ikhlas. Riwayat ini terdapat 2 riwayat, 3 riwayat didalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. 3 riwayat yang berbeda tetapi satu makna. Riwayat yang pertama adalah riwayat orang yang setelah membaca Surah Al Fatihah pasti membaca Surah Al Ikhlas kemudian surah lainnya. (Al Fatihah – Al Ikhlas – surah lainnya). Riwayat ini sudah sering kita bahas.

Riwayat yang kedua dari Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha bahwa seseorang melakukan seperti itu juga saat ia berada di dalam peperangan dan saat ia dikabarkan pada Nabi saw, Nabi saw berkata“tanyakan kepadanya kenapa ia berbuat demikian?”, ia berkata “aku hanya senang karena disitu tersimpan sifat Allah yang aku cintai”, aku senang membaca kalimat “Allahu ahad” (Allah Yang Maha Tunggal) di hatiku, tidak aku sujud kepada lainnya, sebanyak apapun dosaku aku tidak akan bersujud dan menyembah selain Allah..hanya Allah, aku senang menyebut Nama-Nya,.”. Maka sampai kabar kepada Sang Nabi saw, Nabi saw berkata “katakan kepadanya bahwa Allah mencintainya”. Kenapa? karena ia senang menyebut Nama Allah, senang menyebut sifat Allah, maka Allah pun senang kepadanya. Hadirin, cinta kepada Allah adalah yang pasti terjawab dari semua cinta. Kita mencintai siapapun, yang paling pasti terjawab adalah dari cintanya Allah. Kita mencintai seseorang belum tentu dia mencintai kita, kita mencintai orang 100% belum tentu dia 100%. Tapi kalau seseorang mencintai Allah 100%, Allah mencintainya 200%.

“Wa idza taqarraba ilayya abdi syibran taqarabbtu ilaihi dzira’an, waidza taqarabba ilayya abdi dzira’an taqarabbtu ilaihi ba’a,” ketika hamba-Ku mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta, hamba-Ku mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa” (Shahih Bukhari). Ini adalah kiasan bahwa cintanya Allah akan muncul lebih besar dari cinta kita kepada Allah. Sebesar apapun cintamu dan rindumu kepada Allah, lebih besar lagi rindu dan cintanya Allah kepada kita. Maka siapa diantara kita yang ingin menolak lamaran cintanya Allah dan kerinduan Allah kepada kita?. Jawablah kerinduan Allah Swt dan cintanya Allah kepada kita dengan mencintai dan merindukan Allah.

Aku seorang pendosa siang dan malam, tidak pantas rindu kepada Allah.. . Justru, cinta dan rindu Allah jika muncul pada para pendosa ketika mereka ingin dekat kepada Allah dan menyesal. Allah Swt mengangkat derajatnya dari serendah – rendah derajat kepada semulia – mulia derajat. “Innallahu yuhibbu tawwabin wa yuhibbu muthathahirin, Innahu kaana tawwaaba” sungguh Allah itu Maha Menerima Taubat. Sebesar – besar apapun dosa seseorang pasti diterima taubatnya oleh Rabbul Alamin.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika Rasul saw mendengar kabar bahwa para sahabat berkata Sa’ad radiyallahu anhum itu berkata “kalau ada yang berani mendekat kepada istriku dan bersama istriku akan ku tebas dengan pedang ini”. Sahabat mengadukan kepada Rasul saw maksudnya adalah “ya Rasulullah Sa’ad ini mau main hakim sendiri”, kira – kira begitu. Sang Nabi saw mengalihkan pembicaraan kepada hal yang sangat lembut. Seraya bersabda “kalian heran memangnya dengan cemburunya Sa’ad?, aku lebih cemburu kepada kalian daripada Sa’ad kepada istrinya”. Cintanya Sa’ad kepada istrinya jauh tidak berarti dibanding cintaku kepada kalian dan aku lebih cemburu lagi kepada kalian, kata Rasul saw. Maksudnya apa? Aku lebih cinta lagi kalau Sa’ad melihat ada lelaki lain bersama istrinya dipukul dengan pedang maka Rasul saw tidak akan membiarkan kita. Masih ada dari umatnya didalam api neraka, sebesar – besar apapun dosanya, Rasul saw akan perjuangkan, perjuangkan dan perjuangkan sampai tidak tersisa satupun dari umat beliau kecuali terbebas dari api neraka. Inilah sebesar – besarnya cinta dan cenburu kepada kita, Sayyidina Muhammad Saw.

“Laqad jaa akum rasulun min anfusikum a’ziizun a’laihi maa a’nittum hariishun a’laikum bil mu’miniina raufurrahiim” datang kepada kalian seorang Rasul yang sangat berat memikirkan musibah yang menimpa kalian, sangat menjaga kalian dan beliau itu berlemah lembut kepada orang yang beriman. QS. At Taubah : 128.

Sebagaimana riwayat Shahih Muslim, ketika Nabiyullah Ibrahim as berlepas diri dari umatnya yang mendustakan Allah. Nabiyyullah Isa as berlepas diri dari umatnya yang mendustakan Allah dan berbuat dosa, airmata Sang Nabi saw mengalir. Turunlah Jibril alaihis salam ketika Sang Nabi saw menangis dan berkata “ummatiy..ummatiy..”. Bahkan dalam riwayat yang disyarhkan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Nawawi ala Shahih Muslim, Rasul saw membaca “ummatiy..ummatiy”. bahwa Rasul saw tidak ingin dilepaskan daripada umatnya. Terangkat kedua tangannya dan berdoa kepada Allah“ummatiy..ummatiy..”, Jibril as turun “apa yang membuatmu menangis ya Rasulullah?”, Rasul berkata “para Nabi bebas tugas dan melepaskan umatnya yang berbuat dosa dan jiwaku tidak tega melepaskan umatku yang berbuat dosa, wahai Jibril”. Maka Jibril kembali kepada Allah “Ya Rabb, Muhammad Saw tidak tega dan tidak bisa melepaskan umatnya yang berdosa, begitu terus, ia masih mau membela umatnya yang berdosa”. Maka Allah Swt memerintahkan Jibril kepada Sang Nabi saw “sungguh katakan kepada Muhammad, Aku tidak akan mengecewakannya dan tidak akan membuatnya sedih”. Sehingga tiadalah Sang Nabi saw mempunyai umat yang wafat dalam keadaan Islam selama apapun ia disiksa kubur dan api neraka karena dosanya tetap ia akan sampai ke surga dengan syafa’at Nabi Muhammad Saw.

Kita bermunajat kepada Allah Swt semoga Allah Swt menyampaikan kerinduan kita kepada Nabi Muhammad Saw dan kepada Allah. Karena setelah Nabi saw mengucapkan “aku lebih cemburu daripada Sa’ad kepada kalian” lantas Rasul saw melanjutkan haditsnya “sungguh Allah lebih cemburu dari aku”. Allah lebih mencintai kita. Oleh sebab itu Allah menciptakan Nabi Muhammad Saw sebagai tanda cintanya kepada kita.

Ya Rahman Ya Rahim jadikan jiwa kami selalu menjawab seruan – seruan kerinduanmu, kami telah mendengar firman-Mu wahai Allah “Man ahabba liqaa’iy ahbabtu liqa’ah, barangsiapa yang rindu berjumpa dengan Allah, Allah rindu berjumpa dengannya”, demikian riwayat Shahih Bukhari.

Rabbiy, bangkitkan sifat rindu dalam seluruh jiwa kami muslimin – muslimat, jadikan nafas – nafas kami terhiasi dengan kerinduan kepada-Mu, dan jadikan kerinduan itu meruntuhkan seluruh dosa, tersingkirnya segala musibah dan bala, tersingkirnya segala kesulitan dan permasalahan kami. Ya Rahman Ya Rahim pastikan seluruh wajah kami akan terang benderang dengan cahaya keindahan-Mu di yaumal qiyamah, wajah – wajah yang terang – benderang bercahaya di hari kiamat, asyik memandang Allah Jalla Wa Alla. Mereka sedang memandang keindahan Allah, pancaran cahaya keindahan Allah, terangi wajah mereka dan ada wajah – wajah yang kosong dan gelap, mereka memahami mereka akan dikembalikan kepada kehinaan. Rabbiy pastikan wajah kami terang – benderang bersama cahaya-Mu, pastikan kami silaturahmi kepada Sayyidina Muhammad Saw, pastikan kami berjumpa dengan Sang Nabi saw di istana Rasulullah saw, istana yang paling megah di surga, istana Sayyidina Muhammad Saw, istana yang paling tinggi di surga istana Sayyidina Muhammad Saw. Pastikan kami selalu hadir di majelis mulia, majelis taklim, majelis maulid, di majelis shalwat. Pastikan pula kami berkumpul dengan Rasulullah saw.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram, kami menyalakan api cinta di dalam jiwa kami yang semoga dengan itu Kau jaga kami dari segala bala dan musibah, tumpah ruahkan bagi kami Rahmat dan Keluasan, kemakmuran dunia dan akhirat, kebahagiaan duania dan akhirat, kemudahan dunia dan akhirat, keindahan dunia dan akhirat, sejahtera dunia dan akhirat. Wahai yang memiliki dunia dan akhirat, wahai yang menciptakan dunia dan akhirat, wahai yang menciptakan dunia dan mengakhirinya dengan akhirat, wahai yang setiap nama ada di keturunan Adam melewati dunia dan akhirat, pastikan kami selamat di dunia dan di akhirat.

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..
Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama)
 Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Acara kita teruskan dengan doa bersama mendoakan muslimin – muslimat, sebagaimana hadits riwayat Shahih Muslim rasul saw bersabda “barangsiapa mendoakan saudara muslimnya, malaikat berkata “amin walaka mitsluh” amin dan untukmu apa yang kau doakan untuk saudaramu”.Kita mendoakan keselamatan bagi seluruh muslimin, muslimin yang sudah wafat, muslimin yang mendapatkan kesulitan di alam kubur, semoga diberi kebebasan oleh Allah Swt. Yang sudah di dalam kenikmatan semoga ditambah kenikmatannya, dan yang masih hidup di muka bumi semoga Allah angkat permasalahan dan kesedihan dan segala musibah, diberi pertolongan oleh Allah Swt. Dan demikian hadirin, kita berdoa untuk seluruh muslimin. Maka berapa jumlah muslimin itu, setiap pahalanya kembali kepada kita. Maka semoga Allah mengabulkan doa kita dan didalam doa ini terkandung doa meminta penguasa yang membawa kebijaksanaan dan kemakmuran bagi kita. Doa yang membawa atau minta kepada Allah, pemimpin yang menindas kedhaliman dan menolong kelemahan, pemimpin yang mencintai shalihin dan menegakkan kemuliaan dan keadailan di negeri muslimin terbesar di negeri ini.

Washollallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=213&Itemid=1

Read More

Sabtu, 23 Mei 2009

Check out majelisrasulullah.org - Home

00.37.00 0

I want you to take a look at: majelisrasulullah.org - Home 





















Your Ad Here






Read More

Rabu, 13 Mei 2009

TOUR KE DARUL RASUL

23.12.00 0
Oleh : Bang Chairul (dgn sedikit perubahan)
Neh hari menunjukkan pukul 07:00 pagi, seperti biasa sebelum brangkat sebisa mungkin kudu’ sarapan pagi biar ada tenaga, apalagi mo pergi jauh nyambangin Darul Rasul. Berhubung ga’ ada makanan yg mau di santap ya terpaksa brangkat sambil cari tukang nasi uduk dijalan dan Alhamdulillah emang rezeki ane makan nasi uduk sekeluarge. Ga’ berselang lama tuh nasi uduk habis di lahap karena laper dan berhubung waktu telah menunjukkan pukul 7:30 maka kami brangkat menuju Almunawar tempat dimane kami janjian tuk konvoi ke tujuan. Sampailah kami pada posko1 dimane kami janjian di Almunawar, terlihat beberapa milisner yg sedang duduk diteras sambil bersenda gurau dan mununggu rekan milisner yg laennye yang blon dateng. Tepat pukul 8:20 kami brangkat dari Almunawar menuju Darul Rasul, maklum orang Indonesia biasanye ngaret dari jadwal nyang udeh ditentuin baru 1/8 perjalanan kite berhenti karena ada hal yang harus diselesaikan oleh bang Sulton dan bang Taufik berhubungan dgn Penggalangan dana Manokwari .   
  



Sekitar jam 9:00 perjalanan diteruskan menuju posko ke-2 yaitu di Polres Depok seperti referensi dari Bang Dian persis didepan kantornye Nur Mahmudi (Copas dr bang Dian), dan tiba di Posko ke-2 sekitar jam 10:00





Berhubung yang ditunggu-tunggu belon nongol batang idungnye dateng kami rehat sebentar dan kebetulan tuh tempat emang cocok buat rehat karena banyak tukang makanannye sehingge tuh bocah-bocah pade makan ketupat sayur karena pade laper. 
 Perjalanan kami teruskan setelah nyang punye daerah (bang Dian) dateng dgn tunggangannye, dan kite langsung meneruskan perjalanan lagi menuju Darul Rasul.  Dari perjalanan yang kite lewatin memang cukup bagus pemandangannye sehingge tidak ada perasaan bosan atau cape dan mungkin ini menjadi pilihan nyang punya daerah tuk menghindari stess akibat menempuh perjalanan lumayan jauh. (thanks bang Dian). 
Kami tiba di Darul Rasul sekitar pukul 11:15 dengan disambut oleh shohibul Bayt Ustadz Ahmad Baihaqi yg saat itu sedang report menyiapkan acaranye untuk malem harinya. Kebetulan kami dipersilahkan untuk istirahat di ruang tamu sambil meregangkan otot karena cukup lelah dalam perjalanan.
Dari shohibul hajat khadimnye milis bang Sulton membuka dengan obrolan maksud dan tujuan kite kesono yg salah satunye untuk silaturahmi dan memenuhi janji kite kebeliau untuk ngebantu apabila ada kerjaan nyang bisa kite Bantu sekalian nengokin kesono . 



Dan dilanjutkan dengan penyerahan amanat bantuan yang diberikan oleh milisner untuk perjuangan Ustadz Ahmad Baihaqi yang diwakili oleh bang Mode (Bang Sulton), disitu terlihat jelas sekali beliau sangat bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rahmatNya sampai2 ane ngeliat mata beliau berkaca-kaca karena senang dan gembira seraya berkata beliau tidak bisa membalas apa2 kepada semue donator nyang telah membantu perjuangan selama ini dan beliau hanya mendo’akan semoga Allah SWT lah yang akan membalas semua kebaikan milisner Aamiiin.
 Ba’da Dhuhur kite kembali ke ruang tamu dan ternyate sudah disuguhkan makan siang oleh beliau, berhubung ada orang jauh bang Ozi dan Bang Dian maka mereka berdua dipersilahkan ter lebih dulu untuk mencicipi hidangan yang telah di sediakan oleh shohibul Bayt.  



 
Dari hasil pantauan kami disana memang masih banyak PR atau hal yang harus di bangun oleh Ustadz Ahmad Baihaqi seperti ruangan untuk santri, ruangan untuk tamu-tamu beliau dari tamu biasa ampe tamu-tamu istimewa sebagai tempat istirahat. dan mungkin akan sering kegiatan MR di Darul Rasul! Habibana(baca: Hb. Munzir) sendiri pernah berkeinginan dimakamkan di sini (Ya Allah Sehatkan badan beliau, jauhkan dari berbagai penyakit dan panjangkan umur beliau, Aamiin)

Inilah peserta tour ke Darul Rasul, beserta tuan rumah.
hanya itu yg bisa ane sampaiakan perihal kunjungan kite ke Darul Rasul, apabila ade salah kate atau berlebihan mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar-sebesarnye. Berhubung ane cuman sebagai tukang jepret sehingge ga' muncul di photo ...he... he ... he ...
Mari kita teruskan Penggalangan Untuk Manokwari yg sudah berjalan secara Istiqomah ini demi membantu saudara2 kita Muslim Papua khususnya membantu perjuangan Ustadz Ahmad Baihaqi.












-->





Your Ad Here




Read More

Senin, 11 Mei 2009

HISTORY OF THE CEMETERY OF JANNAT AL-BAQ

18.43.00 0
diterjemahkan dari HISTORY OF THE CEMETERY OF JANNAT AL-BAQI

Oleh : Doddy Salman


Jannatul baqi

Rabu 8 Syawal 1345 Hijriah bertepatan dengan 21 April 1925 mausoleum
(kuburan besar yang amat indah) di Jannatul al-Baqi di Madinah diratakan
dengan tanah atas perintah Raja Ibnu Saud.. Di tahun yang sama pula Raja
Ibnu Saud yang Wahabi itu menghancurkan makam orang-orang yang disayangi
Rasulullah Saw (ibunda, istri, kakek dan keluarganya) di Jannat al-Mualla
(Mekah).

Penghancuran situs bersejarah dan mulia itu oleh Keluarga al-Saud yang
Wahabi itu terus berlanjut hingga sekarang. Menurut beberapa ulama apa yang
terjadi di tanah Arabia itu adalah bentuk nyata konspirasi Yahudi melawan
Islam, di bawah kedok Tauhid. Sebenarnya, tujuan utamanya adalah secara
sistematis ingin menghapus pusaka dan warisan Islam yang masih tersisa agar
Kaum Muslim terputus dari sejarah Islam.

Asal Muasal al-Baqi

Secara harfiah "al-baqi" berarti taman pepohonan. Dikenal juga sebagai
"Jannat al-baqi" karena "keramatnya" sejak keluarga dan sahabat Rasulullah
dimakamkan di tempat ini.

Sahabat pertama yang dimakamkan di al-Baqi adalah Usman bin Madhoon yang
wafat 3 syaban tahun 3 hijiriah. Rasulullah memerintahkan menanam pepohonan
di sekitar pusaranya. Rasul juga meletakkan dua buah batu di antara makam
sahabatnya itu.

Tahun berikutnya putra Rasulullah Ibrahim wafat saat masih bayi. Dengan
derai air mata Rasulullah memakamkan putranya tercinta itu di al-Baqi. Sejak
itulah penduduk Madina ikut juga memakamkan sanak saudaranya di al-Baqi.
Apalagi setelah mendengar sabda Rasulullah," Salam sejahtera untukmu wahai
orang yang beriman, Jika Allah berkenan , kami akan menyusulmu. Ya Allah,
ampunilah ahli kubur al-Baqi'.

Tanah pemakaman al-Baqi perlahan pun diperluas. Tak kurang dari 7000 sahabat
Rasulullah dikuburkan di sini. Termasuk juga ahlul baytnya yaitu Imam Hasan
bin Ali, Imam Ali bin Husayn, Imam Muhammad Al_Baqir, dan Imam Ja'far
al-Sadiq.

Selain itu saudara Rasulullah yang dimakamkan di al-baqi adalah, Bibi
Safiyah dan Aatikah. Di al-baqi dimakamkan pula Fatimah binti al-Asad
(Ibunda Imam Ali bin Abi Thalib).

Khalifah Usman dimakamkan di luar al-Baqi namun belakangan karena perluasan
makam maka ia termasuk di al-Baqi. Imam mazhab sunni yang terkenal Malik bin
Anas juga dimakamkan di al-Baqi. Tak pelak al-Baqi adalah tempat amat
bersejarah bagi Kaum Muslimin di seluruh jagat raya.

Al-Baqi Dalam Perspektif Ahli Sejarah

Umar bin Jubair melukiskan al-Baqi saat ia berkunjung ke Madinah berkata,"
al-Baqi terletak di timur Madinah. Gerbang al-Baqi akan menyambut anda saat
tiba di al-baqi. Saat anda masuk kuburan pertama yang anda lihat di sebelah
kiri adalah kuburan Safiyah, bibi Rasulullah. Agak jauh dari situ terletak
pusara Malik bin Anas, Salah seorang Imam Ahlus Sunnah dari Madinah. Di atas
makamnya didirikan sebuah kubah kecil. Di depannya ada kubah putih tempat
makam putra Rasulullah Ibrahim. Di sebelah kanannya adalah makam Abdurahman
bin Umar putra Umar bin Khatab, dikenal sebagai Abu Shahma. Abu Shahma
dihukum cambuk oleh ayahnya karena minum khamar. Hukuman cambuk untuk
peminum khamar seharusnya tidak hingga mati . Namun Umar mencambuknya hingga
ajal merenggutnya. Di hadapan kuburan Abu Shahma adalah makam Aqeel bin Abi
Thalib dan Abdulah bin Ja'far al-Tayyar.Di muka kuburan mereka terbaring
pusara isteri Rasul dan Abbas bin Abdul Mutalib.

Makam Imam Hasan bin Ali, terletak di sisi kanan dari gerbang al-Baqi. Makam
ini dilindungi kubah tinggi . Di sebelah atas nisan Imam Hasan adalah makam
Abbas bin Abdul Muthalib. Kedua makam diselimuti kubah tinggi. Dindingnya
dilapisi bingkai kuning bertahtakan bintang indah. Bentuk serupa juga
menghias makam Ibrahim putra Rasulullah. Di belakang makam Abbas berdiri
rumah yang biasa digunakan Fatimah binti Rasulullah as. Biasa disebut "Bayt
al-Ahzaan" (rumah duka cita). Di tempat ini putri Rasulullah biasa berkabung
mengenang kepergian ayahnya tercinta rasulullah SAWW. Di ujung penghabisan
al-Baqi berdiri kubah kecil tempat Usman di makamkan. Di dekatnya terbaring
ibunda Ali bin Abi Thalib Fatimah binti Asad".

Satu setengah abad kemudian pengelana terkenal Ibnu Batutah mengunjungi
al-Baqi dan menemukan al Baqi tidaklah berbeda dengan yang dilukiskan Ibnu
Jubair. Ia menambahkan," Al-Baqi adalah kuburan sejumlah kaum Muhajirin dan
Anshar dan sahabat nabi lainnya. Kebanyakan mereka tidaklah dikenal'.

Berabad-abad lamanya al-Baqi tetap keramat dengan berbagai perbaikan
bangunan yang diperlukan. Semuanya berakhir diabad 19 kala Kaum Wahabi
muncul. Mereka menajiskan pusara mulia dan menunjukkan sikap kurangajar pada
para syahid dan para sahabat nabi yang dimakamkan di sana. Muslim yang tidak
sependapat dicap sebagai kafir dan dikejar-kejar untuk dibunuh.

Penghancuran Pertama al-Baqi

Kaum Wahabi percaya menziarahi makam dan pusara Nabi, Imam dan para syuhada
adalah pemujaan terhadap berhala dan pekerjaan yang tidak Islami. Mereka
yang melakukanya pantas dibunuh dan harta bendanya dirampas. Sejak invasi
pertama ke Irak hingga kini, faktanya, Kaum Wahabi, dan penguasa Negara
teluk lainnya membantai Kaum Muslim yang tidak sepaham dengan mereka. Tak
pelak lagi seluruh dunia Islam sangat menghormati pemakaman al-Baqi.
Khalifah Abu Bakar dan Umar bahkan menyatakan keinginannya untuk dimakamkan
di dekat makam Rasulullah.

Sejak 1205 Hijriah hingga 1217 Hijriah Kaum Wahabi mencoba menguasai
Semenanjung Arabia namun gagal. Akhirnya 1217 Hijriah mereka berhasil
menguasai Thaif dengan menumpahkan darah muslim yang tak berdosa. Mereka
memasuki Mekah tahun 1218 Hijriah dan menghancurkan semua bangunan dan kubah
suci, termasuk kubah yang menaungi sumur Zamzam.

Tahun 1221, Kaum Wahabi masuk kota Madinah dan menajiskan al-Baqi dan semua
mesjid yang mereka lewati. Kaum Wahabi bahkan mencoba menghancurkan pusara
Rasulullah , namun entah dengan alasan apa usaha gila itu dihentikan. Di
tahun-tahun berikutnya jemaah haji asal Irak, Suriah dan Mesir ditolak untuk
masuk kota Mekah untuk berhaji. Raja al-saud memaksa setiap muslim yang
ingin berhaji harus menjadi wahabi atau jika tidak akan dicap sebagai kafir
dan dilarang masuk kota Mekah.

Al-Baqi pun diratakan dengan tanah tanpa menyisakan apapun, termasuk nisan
atau pusara. Belum puas dengan tindakan barbarnya Kaum Wahabi memerintahkan
tiga orang kulit hitam yang sedang berziarah ke pusara Nabi untuk
menunjukkan tempat persembunyian harta benda. Raja Ibnu Saud merampas harta
benda itu untuk dirinya sendiri.

Ribuan Muslim melarikan diri dari Mekah dan Madinah . Mereka menghindari
kejaran Kaum Wahabi. Muslim seluruh dunia mengutuk tindakan Saudi dan
mendesak khalifah kerajaan Otoman menyelamatkan situs-situs bersejarah dari
kehancuran. Dibawah pimpinan Muhammad Ali Basha mereka menyerang Hijaz,
dengan bantuan suku-suku setempat, akhirnya mereka menang, lalu ia mengatur
hukum dan pemerintahan di Hijaz, khususnya Mekah dan Madinah. Sekaligus
mengusir keluarga al-Saud. Muslim di seluruh dunia bergembira. Di Mesir
perayaan berlanjut hingga 5 hari! Tak diragukan lagi kegembiraan karena
mereka bisa pergi haji dan pusara mulia pun diperbaiki lagi.

Tahun 1818 Masehi Khalifah Ottoman Abdul Majid dan penggantinya Abdul Hamid
dan Mohammad, merekonstruksi semua tempat suci, memperbaiki semua warisan
Islam yang penting. Dari 1848 hingga 1860, biaya perbaikan telah mencapai
700 ribu Poundsterling. Sebagian besar dana diperoleh dari uang yang
terkumpul di makam Rasulullah.

Tindakan Barbar Kedua Kaum Wahabi

Kerajaan Ottoman telah mempercantik Madinah dan Mekah dengan memperbaiki
semua bangunan keagamaan dengan arsitektur bercita rasa seni tinggi. Richard
Burton, yang berkunjung ke makam rasulullah tahun 1853 dengan menyamar
sebagai muslim asal Afghanistan dengan nama Abdullah mengatakan Madinah
dipenuhi 55 mesjid dan kuburan suci. Orang Inggris lain yang datang ke
Madinah tahun 1877-1878 melukiskan keindahan yang setara dengan Istambul. Ia
menulis tentang dinding putih, menara berhias emas dan rumput yang hijau.

Tahun 1924 Wahabi masuk ke Hijaz untuk kedua kalinya Untuk kedua kalinya
pula pembantaian dan perampasan dilakukan. Orang-orang di jalan dibantai.
Tak terkecuali perempuan dan anak-anak jadi korban. Rumah-rumah diratakan
dengan tanah.

Awn bin Hashim menulis: lembah-lembah dipenuhi kerangka manusia, darah
kering berceceran di mana-mana. Sulit untuk menemukan pohon yang tidak ada
satu atau dua mayat tergeletak di dekat akarnya.

Madinah akhirnya menyerah setelah digempur habis Kaum Wahabi. Semua warisan
Islam dimusnahkan. Hanya pusara Nabi Saw yang tersisa.

Ibnu Jabhan (Ulama Wahabi) memberikan alasan mengapa ia merasa harus
meratakan makam Nabi Saw, " Kami tahu nisan di makam Rasulullah bertentangan
dengan akidah dan mendirikan mesjid di pemakamannya adalah dosa besar'.

Pusara Sang Syahid Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi) beserta syahid
perang Uhud lainnya dihancurkan. Masjid Nabi dilempari. Setelah protes dari
Kaum Muslim dunia Ibnu saud berjanji akan memperbaiki bangunan bersejarah
tersebut. Namun janji itu tidak pernah ditempati. Ibnu saud juga berjanji
Hijaz akan dikelola pemerintahan multinasional, khsusnya menyangkut Madinah
dan Mekah. Namun janji itu tinggalah janji.

Tahun 1925 giliran Janat al-Mulla pemakaman di Mekah dihancurkan. Ikut juga
dihancurkan rumah tempat Rasulullah dilahirkan. Sejak itulah hari duka untuk
semua muslim di jagat raya.

Tidakkah mengherankan Kaum Wahabi menghancurkan makam, pusara mulia dan
semua tempat-tempat bersejarah bagi dunia islam (semuanya diam tak
bergerak), sementara itu Raja-raja Saudi dijaga dengan ketat mengabiskan
jutaan dolar?

Hujan Protes

Tahun 1926 protes massal Kaum Muslim bergerak di seluruh dunia. Resolusi
diluncurkan dan daftar kejahatan wahabi dibuat. Isinya di antaranya adalah:

1. Penghancuran dan penodaan tempat suci ,di antaranya rumah kelahiran Nabi,
pusara Bani Hasyim di Mekah dan Jannat al-Baqi (Madinah), penolakan wahabi
pada muslim yang melafalkan al-fatihah di makam-makam suci tersebut.

2. Penghancuran tempat ibadah di antaranya Masjid Hamzah, Masjid Abu
Rasheed, dan pusara para Imam dan sahabat.

3. Campur tangan pelaksanaan ibadah haji

4. Memaksa muslim mengikuti inovasi wahabi dan menghapus aturan atas
keyakinan yang diajarkan para Imam mazhab

5. Pembantaian para sayid di Thaif, madina, Ahsa dan Qatif

6. Meratakan kuburan para Imam di al-Baqi yang sangat di hormati kaum Syiah

Protes yang sama bermunculan di Iran, Irak, Mesir, Indonesia dan Turki.
Mereka mengutuk tindakan barbar Saudi Wahabi. Beberapa ulama menulis traktat
dan buku untuk mengabarkan dunia fakta-fakta yang terjadi di Hijaz adalah
konspirasi karya Yahudi melawan Islam dengan berkedok Tauhid. Tujuan utama
adalah menghapus secara sistematis akar sejarah Kaum Muslim sehingga
nantinya Kaum Muslim kehilangan asal-usul keagamaannya.

Tindakan barbar Kaum Wahabi boleh jadi menginspirasi peristiwa bersejarah
lainnya. Sejarah perang dunia kedua mengingatkan kita akan kekejaman Nazi
Jerman. Orang-orang Yahudi melarikan diri setelah dikejar-kejar untruk
dibunuh Nazi. Kekejaman Hitler diperingati dunia (Khususnya Jerman dan
sekutunya). Kini Nazi dilarang dan orang yang mengusung simbol-simbolnya
bisa dihukum dan diusir dari Jerman. Hitler dan Nazi Jerman membantai jutaan
Yahudi (versi Ahmadinejad tidak mungkin sebanyak itu). Hitler tidak merusak
bangunan karya Yahudi. Hitler tidak merusak kuburan. Bandingkan dengan
tindakan Kaum Wahabi yang tidak saja membunuh dan mengusir orang hidup tapi
juga orang-orang yang sudah wafat juga ikut "dibunuh'!!!"

Berikut ini daftar makam dan tempat yang juga dihancurkan Kaum Wahabi

-Pemakaman al-Mualla di Mekah termasuk pusara isteri tercinta Nabi, Sayidah
Khadijah binti Khuwailid , Makam Ibunda Rasul Siti Aminah binti Wahhab,
makam pamananda Rasul Abu Thalib (Ayahanda Ali bin Abu Thalib) dan makam
kakek Nabi Abdul Muthalib

-makam Siti Hawa di Jedah

-makam ayahanda Rasul Abdullah bin Abdul Muthalib di Madinah

-rumah duka (baytl al-Ahzan) Sayidah Fatimah di Madinah

-Masjid Salman al_Farisi di Madinah

-Masjid Raj'at ash-Shams di Madinah

-Rumah Nabi di Madinah setelah hijrah dari Mekah

-Rumah Imam Ja'far al-Shadiq di Madinah

-Komplek (mahhalla) bani Hasyim di Madinah

-Rumah Imam Ali bin Abi Thalib tempat Imam Hasan dan Imam Husein dilahirkan

-Makam Hamzah dan para syuhada Uhud di gunung Uhud


Wallahu'alam bishawab
















Your Ad Here






Read More

Senin, 04 Mei 2009

Ulama dan Para Wali

21.43.00 0

Ulama (jama` dari orang alim). Ulama bisa dibilang Ulama bila dia telah memahami 3 hal :

 1. Ilmu Syariat

2. Ilmu Thariqat

3. Ilmu Haqeqat

        Sesungguhnya ulama telah disebutkan didalam Al-Qur`an dan Hadits Nabi SAW bahwa Allah SWT akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu.

Nabi SAW bersabda : “Ulama warisannya para nabi” dan Nabi SAW bersabda yang diriwayatkan dari Ibnu Mas`ud : “Wahai Ibnu Mas`ud, duduknya kamu satu jam di majlisnya orang alim, tidak memegang pena atau pulpen dan tidak menulis satu hurufpun maka lebih baik kamu daripada kamu memerdekakan seribu orang budak, dan melihatnya kamu ke wajah orang alim, maka lebih baik kamu dari pada kamu menyedekahkan seribu kuda di jalan Allah SWT dan mencium tangannya orang alim, maka lebih baik kamu dari pada kamu ber ibadah seribu tahun”.

Berkata Nabi SAW : “Satu orang ahli ilmu seperti ulama yang waro (apik) lebih ditakutkan syaiton dari pada seribu orang ahli ibadah yang bersungguh-sungguh tetapi dia bodoh”.

Berkata Nabi SAW : “Barang siapa yang mencari ilmu kepada seorang ulama maka Allah akan mengampuni dosanya sebelum dia melangkah”.

Berkata Nabi SAW : “Barang siapa yang memandang kepada seorang alim dengan memandang pandangan gembira, mak Allah SWT menjadikan pandangannya dengan Allah menciptakan para Malaikat yang khusus untuk memintakan ampun kepada Allah untuk orang yang memandang ulama”.

Berkata Nabi SAW : “Barang siapa yang memuliakan orang alim, maka dia telah memuliakan aku, dan barang siapa yang  telah memuliakan aku, maka dia telah memuliakan Allah, barang siapa yang telah memuliakan Allah maka tempatnya adalah di syurga”.

Berkata Nabi SAW : “Tidurnya orang alim lebih baik dari pada ibadahnya orang jahil atau bodoh”.

        Jelas hadits di atas bahwa ulama adalah kekasih Allah SWT dan kekasih Nabi SAW. Ulama-ulama Nabi Muhammad SAW adalah ulama yang mengajak umat mengajarkan kepada kebesaran Allah SWT dan mengikuti sunah-sunah Rasulullah SAW serta menerangkan kepada mereka tentang :

1. Ilmu Wajib

2. Ilmu Sunah

3. Ilmu Makruh

4. Ilmu Mubah

5. Ilmu Subhat

Didalam ilmu syari`at, thareqat dan haqeqat.

         Hakekatnya tugas ulama kepada orang awam adalah mengajarkan bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah agar ketauhidan dan keyakinan mereka tidak berubah dari kemegahan dunia serta isinya.

Apakah Para Wali Itu ?

         Aulia atau Wali adalah ulama yang mengamalkan ilmu Allah SWT, ada yang diberi dan ada yang harus dengan belajar.

 

          Aulia atau Wali adalah karunia dari Allah yang tidak bias dicita-citakan untuk orang tersebut menjadi wali. Para Aulia atau Wali mereka kebanyakan beristiqomah/konsisten/kontinyu di dalam mengamalkan amal ibadah kepada Allah SWT, tetapi Aulia ini dibagi 2 :

1. Aulia atau Wali yang di mulai dengan menuntut ilmu

          Aulia atau Wali ini akan lebih dipelihara oleh Allah SWT dengan ilmu yang dimilikinya karena dia memahami karunia yang telah diberikanNya, maka dia akan menjaga dengan sebaik-baiknya, menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. 

Allah SWT berfirman : ”Sesungguhnya para wali-wali Allah tidak merasakan takut dan tidak merasakan sedih”.

         Ayat di atas jelas bahwa Allah SWT ridho kepadanya dan dia ridho kepada Allah SWT, baik apa yang Allah berikan kesenangan maupun kesusahan, tidak ada di hati para Wali Allah itu mengeluh karena mereka selalu bersyukur dan hari-harinya bertambah kebaikan sehingga Allah memberikan kelas yang tinggi disisi-Nya dengan beberapa macam kelas, para Wali Allah itu seperti ilmu padi, hati mereka makin terisi dengan cahaya, maka makin tunduk dan patuh kepada aturan-aturan Allah SWT.

        Sesungguhnya telah jelas para Wali-wali Allah di dalam sabda Nabi SAW bahwa Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya bila seseorang hamba Allah dicintai oleh-Nya maka Allah akan menjadikan matanya adalah mata-Ku, kupingnya adalah kuping-Ku, mulutnya adalah mulut-Ku dan gerakannya adalah gerakan-Ku dan barang siapa yang mengganggunya maka dia siap berperang dengan-Ku”.

Maka demikian itu Allah memberikan kelebihan kepada mereka berupa kelebihan yang diluar akal manusia yang dinamai dengan “Karomah”.

Karomah

        Karomah atau sering disebut dengan Keramat (Kemuliaan), kemuliaan disebabkan karena pengamalan ilmu mereka sehingga menimbulkan efek-efek kebaikan, mereka tidak rela melihat orang-orang fukoro atau masakin kesusahan, mereka selalu menjaga anak-anak yatim dan banyak sekali amal kebaikan yang menimbulkan karomah atau kemuliaan.

        Sebagian dari ulama menafsirkan bahwa karomah atau kemuliaan Allah berikan kepada para Wali-wali Allah seperti hal-hal yang tidak diberikan kepada hamba-hamba Allah yang biasa seperti contohnya : ada mereka yang bisa menyembuhkan orang yang buta, ada mereka yang bisa berjalan di air atau di udara atau hal-hal yang diluar kebiasaan manusia, akan tetapi hakekatnya bahwa para wali Allah itu mulia karena mereka memuliakan undang-undang Allah SWT. Diantara mereka banyak sekali dan tidak terhitung jumlannya dan tidak ada satu orang walipun yang mengakui dirinya wali.

2. Aulia atau Wali yang diberikan dengan karunia Allah tanpa belajar

         Ada pula Aulia atau Wali yang diberikan dengan karunia Allah tanpa belajar tetapi banyak dari pada mereka yang tidak bisa menjaganya seperti contohnya Barsesoh yang diberikan kemuliaan semua muridnya bisa terbang akan tetapi karena tidak memiliki ilmu di menghalalkan segala cara sehingga dia mati dalam keadaan yang buruk.

        Maka kesimpulannya adalah bahwa ilmu itu diatas segala-galanya.

 

Wallahu`alam

 

Sumber: http://nurulmusthofa.org/index.php?option=com_content&task=view&id=69&Itemid=1

Read More

Post Top Ad