September 2008 - CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Kamis, 25 September 2008

Lailatul Qadr Di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

23.05.00 0
Kontributor: Munzir Almusawa  
Thursday, 25 September 2008 
Lailatul Qadr Di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan 
Senin, 22 September 2008 

قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (صحيح البخاري 

Sabda Rasulullah saw :
“Tunggulah dan temuilah Lailatul Qadr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir dibulan ramadhan” (Shahih Bukhari)


عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ أُنَاسًا أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ وَأَنَّ أُنَاسًا أُرُوا أَنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَمِسُوهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ 

Dari Ibn Umar ra : sungguh seseorang diperlihatkan malam lailatulqadr adalah pada tujuh malam terakhir, dan orang lain diperlihatkan malam lailatulqadr pada sepuluh malam terakhir, maka bersabda Rasulullah saw : "Temuilah ia (malam lailatul qadar) pada tujuh malam terakhir" (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
Limpahan puji kehadirat Allah SWT Yang Maha Menyatukan kita di malam yang agung, sebagaimana sabda beliau saw yang telah kita dengar : "Temuilah dan jumpailah kemuliaan malam lailatulqadr di malam malam ganjil di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan". Demikian sabda Sang Nabi saw yang diberikan kepadanya kemuliaan ramadhan, kemuliaan Al-qur’an, kemuliaan lailatulqadr dan diwariskan kepada umat beliau…, Sayyidina Muhammad Saw.

(beliau saw adalah) Manusia yang paling terang-benderang dengan cahaya Ramadhan, manusia yang paling berhasil melewati keagungan Ramadhan, lambang kemuliaan Al-qur’an, panutan tunggal untuk semua mereka yang berqudwah (beracuan) kepada Al-qur’an. Wajah yang terang-benderang mengajarkan keluhuran sepanjang waktu dan zaman tiada Allah munculkan bimbingan-bimbingan beliau yang ucapannya, budi pekertinya, gerak-geriknya merupakan gelombang rahmatnya Allah untuk umat beliau sepanjang masa dan generasi. 

Sayyidina Muhammad Saw seraya bersabda “temuilah dan kunjungilah kemuliaan malam lailatulqadr di malam malam ganjil di sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan”. 10 malam hari terakhir adalah pendapat yang paling tsigah (kuat) tentang datangnya kemuliaan lailatulqadr. Ada apa di lailatulqadr? Ialah khairun min alfi syahr, yang beribadah di malam itu, Allah kalikan ibadahnya lebih daripada 1000 bulan. 1000 bulan kalau dihitung kira kira 82 – 83 tahun. Yang beribadah di malam itu, Allah lipatgandakan ibadahnya selama 1000 bulan. Kalau ia sujud di malam itu melakukan shalat tarawih 20 rakaat maka ia dihitung melakukan tarawih tiap malam selama 1000 bulan. Mereka yang bertaubat di malam itu maka Allah hitung pahalanya bertaubat tiap malam selama 1000 bulan. Demikian agungnya malam lailatulqadr.

tentunya ikhtilaf sudah sering saya sebutkan ada yang bilang di malam nishfu sya’ban, ada yang bilang di malam 1 ramadhan, akan tetapi pendapat jumhur (terbanyak) yang terkuat ialah di 10 malam terakhir di bulan ramadhan. 

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sayyidina Abdullah bin Umar ra meriwayatkan juga di dalam Shahih Bukhari bahwa para sahabat bermimpi, menunjukkan mimpi dijadikan hujjah oleh Rasulullah saw. Bermimpi lalatulqadr itu di 10 malam terakhir , lantas sahabat lain ada juga yang mimpi lailatulqadr itu di 7 malam terakhir. Maka Rasul saw meneruskan sabdanya “kalau begitu temuilah ramadhan itu di 7 malam yang terakhir”. 7 malam terakhir mulai malam ini, malam 23 ramadhan. Malam ini sudah masuk 7 malam terakhir bulan ramadhan. Oleh sebab itu kemungkinan kalau kita gabungkan sedemikian banyak riwayat bahwa lalatulqadr munculnya di malam ganjil dan ia hanya tinggal 5 malam karena malam ganjil, 10 malam terakhir dan dari 10 malam terakhir tinggal 5 malam saja. Kalau 7 malam terakhir sudah tinggal 3 malam, malam 23, malam 25, malam 27 dan malam 29 kalau belum takbir. Bisa 4 malam dengan malam ini, masih ada malam 25, malam 27, malam 29. Malam ini berpadunya 2 riwayat yaitu riwayat 10 malam terakhir di malam ganjil termasuk malam ini juga dan 7 malam terakhir di malam ganjil termasuk malam ini juga. Yang 3 malam terakhir lainnya di bulan ini dan setelah itu selesailah kesempatan kita mendapatkan malam lailatulqadr.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari mensyarahkan hadits ini menunjukkan bahwa beliau mengumpulkan sedemikian banyak riwayat dan memunculkan fatwa, maksud dari 2 hadits ini bukan bertentangan. Riwayat yang pertama bilang 10 malam terakhir dan yang lainnya bilang 7 malam terakhir tapi Rasul saw memilih yang lebih ringan bagi umatnya yaitu 7 malam terakhir. Subhanallah!! (padahal) 10 malam terakhir beliau sudah berjihad untuk ber i’tikaf meninggalkan segala galanya, masuk ke masjid I’tikaf 10 hari yang terakhir. Tapi untuk umatnya beliau saw berikan 7 malam yang terakhir menunjukkan lailatulqadr itu diposisikan di 7 malam terakhir oleh Sayyidina Muhammad Saw. 

Oleh sebab itu Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani memunculkan banyak riwayat dari hadits hadits yang tsigah tentang ciri ciri malam lailatulqadr. Malam itu tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, hawa di malam itu tidak panas dan tidak dingin dan hawanya berbeda. Hawanya aneh dan mencekam, hawanya berbeda dari malam malam yang lain dan di malam itu ditutupi dengan kabut namun bukan berkabut tapi bintang bintang di langit tidak terlihat. Karena apa? karena banyaknya para malaikat yang diturunkan oleh Allah Swt. Allah Swt menurunkan para malaikat dan JIbril as di malam lailatulqadr. Di dalam Fathul Bari dijelaskan bahwa malam itu jumlah malaikat yang turun lebih banyak dari jumlah batu di muka bumi, menunjukkan banyaknya para malaikat yang turun di malam lailatulqadr. Allah menurunkannya untuk apa? untuk membagikan rahmat dan mendoakan umat Nabi Muhammad saw dan menyaksikan mereka yang beribadah di malam lailatulqadr. 

Beruntung orang yang bertaubat di malam lailatulqadr, yang dapat pahala taubat sebanyak setiap malam selama 1000 bulan. 83 tahun taubat setiap malam, kalau ia melakukan taubatnya di malam lailatulqadr. 

Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Rahasia kemuliaan ramadhan hanya tinggal 7 malam hari lagi dan setelah itu ramadhan meninggalkan kita. Maka kita bermusabaqah, berlomba lomba menuju malam terakhir untuk berkonsentrasi pada anugerah Illahi. Jangan sampai tertipu dengan tipuan tipuan syaitan yang justru menggoda untuk memakmurkan Idul Fitri yang hal itu sunnah tapi membuat kita lupa pada kemuliaan 10 malam terakhir. Repot dengan memakmurkan Idul Fitri tapi meninggalkan kemuliaan 10 malam terakhir dan berhati hatilah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Juga malam malam mulia ini, mukminin mukminat masih gembira dengan kejadian Fatah Makkah. Kejadian yang sangat agung, dimana kemenangan itu terjadi untuk kemenangan muslimin hingga akhir zaman. Makkah Al Mukarramah tidak akan pernah dikuasai oleh kuffar hingga hari kebangkitan bahkan tidak bisa diinjak dan dimasuki oleh dajjal sampai terbitnya matahari dari Barat. Kemenangan agung itu terjadi pada tanggal 20 ramadhan. Diawali dengan kejadian hudaibiyah tahun 6 H. Perjanjian hudaibiyah terjadi pada tahun 6 H yang terjadi padanya bai’at hudaibiyah yang lebih mahsyur dengan sebutan “Bai’aturridhwan”. Disaat itu Rasul saw di medan hudaibiyah sudah melihat kota Makkah, dekat sekali dengan Makkah dan dalam Sirah Ibnu Hisyam dikatakan sudah masuk wilayah Al Haram tapi belum masuk di kota Makkah yang ada saat itu. Mereka sudah melihat Makkah tapi ditahan untuk masuk ke Makkah oleh pasukan quraisy. Maka diadakan perjanjian hudaibiyah dengan orang orang kuffar quraisy. Perjanjian yang sangat berat sebelah dan menyakiti hati muslimin. 

Ketika datang salah seorang utusan quraisy untuk mengadakan perjanjian dengan Sang Nabi saw maka Rasul saw sepakat. Perjanjian apa? perjanjian damai untuk tidak saling menyerang antara quraisy dan muslimin. Rasul saw setuju dan beliau adalah orang yang paling suka berdamai. Maka ketika Rasul saw mengeluh Yaa Wayha Qureisy…, kenapa dengan quraisy ini?, qad akalat humul harb, terus saja maunya peperangan, maunya kekerasan, Hancur sendiri dengan keinginan mereka untuk selalu berbuat peperangan, madza alayhim law khalla bayni wa bayna saa'iril arab..?? apa yang membuat mereka rugi kalau membiarkan kedamaian, Biarkan aku untuk meluaskan kedamaian di seluruh Jazirah Arab". Demikian ucapan Sang Nabi saw. 

Akhirnya datang salah seorang utusan quraisy untuk menyetujui perdamaian, tapi perdamaian yang tidak seimbang. Rasul saw berkata “Tulis perjanjian wahai Ali" Sayyidina Ali bin Abi Tholib kw menulis dengan perintah Rasul saw : “Bismillahirrohmaanirrahim”. Orang quraisy bertanya “apa itu Arrahman Arrahim? kami tidak kenal?”. Rasul saw berkata “baiklah, hapus…, tulis Bismika Allahumma, jangan Arrhman Arrhim”. Sayyidina Ali kw terdiam maka Rasul saw berkata “ hapus, (arrahman arrahim) ikuti apa yang mereka mau”. Lantas Rasul saw meneruskan lagi “dari Muhammad Utusan Allah”. Orang quraisy bertanya “apa itu Rasulullah? Kami tidak akui itu, hapus!”. Sayyidina Ali kw gemetar seraya berkata “aku tidak mampu menghapus kalimat Rasulullah”. Akhirnya Rasul saw yang menghapus dengan tangannya maka disaat itulah para sahabat mulai sedih. 

Perjanjiannya apa? tidak boleh saling menyerang. Kalau orang orang quraisy datang (mereka yang masih kecil atau wanita yg masih berada di dalam kekuasaan walinya) datang mengikuti Sang Nabi saw maka harus dikembalikan kepada quraisy. Maksudnya yang masih kecil dan wanita terkecuali diijinkan oleh walinya. Kalau walinya mengijinkan masuk islam maka boleh masuk islam, kalau tidak maka harus dikembalikan ke Makkah. Tapi kalau orang muslim walaupun anak kecil atau wanita balik ke Makkah ikut quraisy, tidak boleh dilarang. Setuju kata Rasul saw. Orang orang muslim kecewa. Berkata Sayyidina Umar bin Khattab ra kepada Sayyidina Abu Bakar Ashshidiq ra “Ya Abu Bakar bukankah beliau itu utusan Allah yang mulia”, “betul” kata Sayyidina Abu Bakar ra. “Bukankah kita ini muslimin?”, “betul” kata Sayyidina Abu Bakar ra. Dijawab lagi oleh Sayyidina Umar ra “bukankah mereka itu musyrik?”, Sayyidina Abu Bakar Ashshidiq berkata “betul, kita beriman kepada Allah dan Rasul Nya”. Sayyidina Umar berkata “betul, mari kita menghadap Rasul saw”. Bertanya kepada Rasul saw “Ya Rasulullah bukankah engkau ini utusan Allah?”, Rasul saw menjawab dengan senyumnya “betul”. “Bukankah kami ini muslimin?”, “betul” jawab Rasul saw. “Lalu mereka itu kan orang orang musyrik” maka Rasul saw berkata “betul”.

Allah turunkan ayat ketika Rasul saw dalam keadaan risau harus menerima perintah Allah swt untuk bersabar tidak menyerang mereka. Padahal kejadian ini di tahun 6 H sudah terjadi kemenangan badr al kubra, sudah terjadi kemenangan khaibar. Kenapa Rasulullah saw masih tidak menginginkan mencekal saja Makkah Al Mukarramah yang sudah di ujung mata?. Ternyata disitu ada 1500 muslimin siap untuk menguasai Makkah tapi ternyata tidak diijinkan quraisy dan perintah Allah untuk kembali ke Madinah. Janji damai dengan muslimin. Maka disaat itu mereka mengadakan bai’at disebut bai’atul ridhwan. Mereka bersabar. Allah swt berfirman “Allah sudah ridho kepada orang – orang mukmimin” (QS.Al Fath 18). Siapa mereka? mereka yang bersumpah setia padamu dibawah pohon di medan hudaibiyah untuk setia kepadamu. Allah Maha Tahu apa yang ada di hati mereka. Apa yang ada dihati mereka? Perang.. Kami muslimin, kami punya kekuatan, kami siap, kenapa kita harus ikut dengan perjanjian yang berat sebelah dengan orang - orang musyrik. Tapi Allah swt turunkan ketenangan untuk jiwa mereka ,dan mereka pun kembali tenang karena mereka taat kepada Nabinya, Allah berikan kemenangan dalam waktu dekat. 

Juga Allah Swt berfirman pada kejadian itu “kalian nanti akan masuk menguasai Masjidil Haram dalam keadaan damai dengan ijin Allah dan Allah tambahkan lagi sungguh mereka yang sumpah setia denganmu, mereka telah berbai’at kepada Allah. Tangan Allah diatas tangan mereka”.( QS Al Fath 10) Tentunya yang dimaksud bukan tangan seperti tangan kita, namun tangan disitu maksudnya pertolongan dan perlindungan Allah berada diatas mereka (orang orang yang sumpah setia kepada Sayyidina Muhammad saw). 

Ayat ini pernah dibaca oleh Guru Mulia kita Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh di majelis ini beberapa tahun yang silam. Beliau menyebutkan ayat ini dan beliau menyampaikan syarahnya bahwa sampai malam ini Sang Nabi saw masih menanti sumpah setia dari umatnya (saw) yang mau bersumpah setia kepada beliau saw. Beliau mengatakan tangan beliau saw, tentunya yang jasadnya sudah wafat 14 abad yang silam tapi ruh beliau tetap menanti jiwa jiwa yang setia dan mau membela dakwah beliau saw. Semoga aku dan kalian diantara mereka.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan setelah kejadian itu, 2 tahun kemudian Fattah Makkah. Muslimin mulimat 10.000 jumlahnya memasuki Makkah tidak ada satupun kuffar quraisy yang berani angkat senjata. Mereka menguasai Makkah Al Mukarramah dengan kedamaian dan dengan segala ketundukkan dan pasrahnya quraisy. Tidak bisa berbuat apa apa quraisy, 10.000 muslimin. Dan disaat itu Rasul saw berkata “yang masuk ke rumah Abu Sofyan aman, yang masuk ke rumah fulan musuh orang orang kuffar quraisy aman, masuk ke tempat tokoh tokoh quraisy aman, yang masuk ke Masjidil Haram aman”. Subhanallah!!.

Ayah dari Abu Bakar Ashshidiq ra, Abu Quhafa tidak mau masuk islam. Rasul saw berkata “biarkan aku datang kepadanya”. Abu Bakar ra berkata “tidak pantas ya Rasulullah kau datangi dia, dialah yg akan ku bawa kesini”. Maka Rasul saw berkata “biar aku datang kepada ayahmu”. Datanglah Rasul saw kepada musyrik yang bernama Abu Quhafah ini, dan ketika didatangi ia mendapat hidayah dengan meilhat wajah Rasulullah saw yang kemudian mengucapkan syahadat. Demikian indahnya budi pekerti Nabiyyuna Muhammad saw.

Hadirin hadirat kemenangan Fattah Makkah masih bergema hingga malam ini, hingga kita semua masih menjadikan Makkah sebagai Kiblat dan Masjidil Haram dipenuhi dengan muslimin muslimat. Tiada berhenti tawafnya, ruku’ sujudnya. Demikian berkat kemenangan orang orang yang taat kepada Sang Nabi saw. Sang pembawa kedamaian dunia dan akhirat.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Malam malam terakhir di bulan ramadhan ini tentunya kita isi dengan renungan dzikir dan ibadah untuk mengingat kembali keagungan dankasih sayang Ilahi kepada kita. Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, ketika salah seorang pemuda mengadu kepada Rasul saw karena ia telah berbuat dosa dengan salah seorang wanita. Ia berkata “aku berbuat segalanya selain zina ya Rasulullah, silahkan hukum aku”. Rasul saw berkata “Kenapa?”, ia pun menjawab “mau taubat, mau menebus dosa”. Lihat bagaimana akhlak Sang Nabi saw kepada para pendosa. Aku telah berbuat segalanya selain zina, silahkan ya Rasulullah hukum aku. Mau dicambuk, mau dirajam, mau dipenggal, aku ingin tebusan dosa. 

Lihat manusia yang paling mulia akhlaknya, beliau melihat hamba yang ingin dekat kepada Allah dan ingin taubat. Beliau saw terdiam, maka Allah swt menurunkan firmannya “sungguh semua dosa dosa akan lebur dengan pahala”. Kenapa? karena pendosa ini mengadu kepada Nabiyyuna Muhammad saw. Ia mengadu kepada Rasulullah, pintu rahmatnya Allah dan manusia yang paling berkasih sayang. Lantas pemuda ini berkata “ya Rasulullah itu untukku sendiri?”, lihat kekuatan cinta Sang Nabi saw membuka rahmatnya Allah hingga akhir zaman, Rasul saw berkata “ini untuk seluruh umatku sampai ke akhir zaman”. 

Kenapa bisa sampai terjadi kejadian ini, ketika salah seorang yang telah berbuat dosa namun memiliki cinta yang kuat kepada Sang Nabi saw. Mengadu ia kepada Rasulullah saw. Gara gara pengaduan itu, orang orang mengadu karena cinta. Kalau tidak ia cinta kepada Rasul saw, takkan berani ia mengadukan dosanya kepada Rasul saw. Orang yang paling benci perbuatan dosa dari semua orang adalah Nabiyyuna Muhammad saw. Memang beliau (saw) dibangkitkan untuk melebur dosa, memang beliau (saw) dibangkitkan untuk orang orang agar menghindari dosa, mana berani ia berhadapan langsung dan bicara langsung dengan Rasul saw untuk mengemukakan dosa dosanya. Akan tetapi hadirin hadirat karena cintanya ia percaya bahwa orang yang dihadapannya ini (Nabiyyuna Muhammad saw) adalah orang yang paling berkasih sayang dari semua ciptaan Allah. Dari sebab itu Allah jadikan terbuka rahmat baginya dan seluruh umat Nabi Muhammad saw. Demikian Allah mengalirkan cahaya kemuliaan dari perbuatan orang orang yang mencintai Rasulullah saw.

Diriwayatkan di dalam riwayat yang tsigah ketika salah seorang pemuda yang sangat mencintai Rasul saw. Baru masuk islam dan ia setelah duduk bersama Rasul saw dan kemudian keluar ke suatu tempat, melihat aurat seorang wanita dan ia tidak berpaling, dilihat saja. Setelah itu ia teringat, menyesal dan bertaubat. Airmatanya mengalir tapi berbeda dengan pria yang tadi, ia malu bertemu dengan Rasul saw. Ia pergi ke suatu tempat diatas bukit tidak mau turun. Sehari, dua hari, tiga hari, Rasul saw dapat kabar dari Jibril as Rasul saw bertanya “mana itu si fulan? tidak pernah hadir lagi sholat berjamaah, tidak pernah lagi hadir di majelis?”. Dicari kerumahnya, keluarganya berkata “ia naik ke atas bukit, konon mau bertaubat”. Sayyidina Abu Bakar Ashshidiq ra diutus untuk melihatnya dan ternyata pemuda itu sedang menangis. Ditanya oleh Abu Bakar ra “kenapa engkau ini?”, pemuda itu menjawab “aku punya dosa”. Sayyidina Abu Bakar ra berkata lagi “ya sudah sekarang menghadap kembali kepada Rasul saw”, pemuda itu menjawab “aku tidak berani melihat wajah Rasulullah, “mataku telah berbuat dosa, mataku ini tidak pantas lagi melihat wajah Rasulullah saw”. Abu Bakar Ashshidiq ra berkata “urusan adab dan malumu singkirkan dulu, kau diperintah oleh Rasulullah untuk datang”. 

Maka pemuda itu ikut bersama Sayyidina Abu Bakar Ashshidiq ra sampai Rasul saw sedang melakukan shalat maghrib berjamaah. Ia dengar suara Rasulullah saw membaca Surat Al Fatihah. I roboh Dari malu dan takutnya untuk berjumpa dengan Rasul saw. Abu Bakar Ashshidiq ra mendirikannya, menyuruhnya berdiri “ayo terus sampai kau ikut sholat berjamaah”. Selesai sholat ia hanya terdiam ditempatnya, orang satu persatu pergi dan pergi dan tinggallah ia sendiri. Rasul saw berkata “mendekatlah engkau”, pemuda itu menjawab “baiklah ya Rasulullah”. Sampai ia dekat dengan Rasul saw dan pahanya dekat dengan pahanya Rasul saw, ia tidak berani mengangkat kepala untuk melihat wajah Nabi Muhammad saw. Rasul saw berkata “angkat kepalamu, pandanglah aku” maka pemuda itu mengangkat kepalanya sedikit, airmatanya mengalir dan ia menunduk menangis di pangkuan Sang Nabi saw dan pemuda itu wafat. Allah swt wafatkan pemuda itu di pangkuan Rasulullah saw. Rasul saw mengangis, berkata Abu Bakar Ashshidiq ra “aku melihat airmata Rasulullah jatuh di atas kepala pemuda itu saat ia menciumi paha Sang Nabi saw hingga wafat di pangkuan Rasul saw”. Maka para sahabat berkata “kami ini berjihad siang dan malam tapi tidak kebagian wafat di pangkuan Rasul saw”. Kenapa? cintanya kepada Rasulullah saw dan kita lihat bagaimana kasih sayangnya Sang Nabi saw kepada orang yang telah berbuat salah padahal beliau orang yang paling benci dengan perbuatan dosa. Akan tetapi bagaimana indahnya ucapan Allah “Sunguh engkau berada pada akhlak yang agung ” (QS AL Qalam 5).

Demikian hadirin hadirat,
Kita melihat keindahan keindahan Sang Nabi saw dan ingatlah yang menciptakan Nabi Muhammad saw yaitu Yang Maha Indah Allah.. Allah …Allah... Nama yang menciptakan keindahan, Nama yang menamakan dirinya Arhamarrahimin, Yang Masih Tetap Menyediakan Pengampunan Nya di yaumal qiyamah kepada para pendosa lewat syafa’at Nabi Muhammad saw. Syafa’at Nabi Muhammad saw tentunya adalah bentuk kasih sayang Allah. Kita berkata koq Nabi Muhammad saw diberi kemuliaan syafa’at disaat orang orang masuk neraka dan hanya beliau sendiri yang diberi kemuliaan syafa’at dan Nabi yang lain tidak. Apakah beliau saw diberi kemuliaan lebih dari Allah kasih sayangnya?. Bukan begitu, justru Nabi Muhammad saw itu bentuk kasih sayang Illahi. Ingatlah yang Maha Berkasih Sayang

Kita bermunajat kepada Allah swt yang barangkali malam ini adalah malam lailatulqadr. Hadirin betapa agungnya orang yang memanggil Nama Allah Ya Allah di malam lailatulqadr karena ia akan tertulis selama 1000 bulan. Berdzikir memanggil Nama Allah dalam doa dan munajat Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ya 

Hadirin – hadirat, hadirkan dalam dzikirmu penyesalan kita atas dosa dosa kita, jika malam ini malam lailatulqadr kita bertaubat kepada Allah, dihitung 1000 bulan kita bertaubat kepada Allah swt. Jangan dengarkan bisikan syaithan yang berkata kau taubat malam ini, besok kau maksiat lagi. Urusan besok lain lagi. Malam ini kita bertaubat kepada Allah sisanya kita pasrahkan kepada Allah dan mohon diberi kekuatan oleh Allah agar tidak kembali lagi kepada maksiat. Dan kalau kita kembali lagi kepada maksiat, Allah swt tidak bosan bosan untuk menerima taubat kita. Maka jadikan setiap lafadh Allah adalah taubat kita kepada Allah dan mengadukan dosa dosa kita kepada Allah.

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama)Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Fakullu jami’an Laaillahailallah Laaillahailallah Laaillahailallah Laaillahailallah Muhammadurrasulullah Saw. Ya Rahman Ya Rahim jadikanlah kami orang orang yang dipastikan mendapatkan kemuliaan malam lailatulqadr , jadikan kami orang yang dipastikan bebas dari api neraka, terbitkan kebahagiaan dan kemakmuran dalam kehidupan kami, pastikan kami dilimpahi kemakmuran dan keluasan dunia dan akhirat, jangan sisakan satu nama kami semua kecuali kau pastikan kemakmuran bagi kami dunia dan akhirat, pastikan kami semua wafat dalam khusnul hotimah, Ya Rahman Ya Rahim

Washollallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shobhihi wa Sallam.
Walhamdulillahi Robbil Alamin.
Read More

Selasa, 23 September 2008

Majelis Rasulullah SAW yang Mengagumkan

21.52.00 0

Majelis Rasulullah memulai da’wahnya pada tahun 1998. Kita pernah mendengar istilah mantan HT, mantan JT, mantan PKS, mantan Salafy, dsb. Namun Alhamdulillah, belum ada yang berkata bahwa dirinya adalah mantan Majelis Rasulullah.

Mengapa mereka begitu betahnya 10 tahun bersama majelis ta’lim yang kerjanya cuma menabuh hadroh tiap malam? Bukannya berkurang, anggota Majelis Rasulullah semakin bertambah banyak, baik yang hadir di majelis fisik maupun secara virtual melalui internet.

Ada banyak faktor yang menyebabkan fenomena mengagumkan seperti ini. Faktor utamanya tentulah adanya keridhoan Allah atas majelis ini. Bukti keridhoan Allah itu terbentang sepanjang perjalanan da’wah Majelis Rasulullah.


Percobaan Pembunuhan

Sudah beberapa kali Habib Munzir mengalami percobaan pembunuhan. Pernah mobil beliau dikejar-kejar dan ditabrak hingga keluar dari badan jalan. Alhamdulillah beliau selamat. Namun komplotan penabrak itu menghentikan mobil mereka dan keluar menghampiri mobil Habib Munzir. Maka terjadilah kejar-kejaran. Alhamdulillah Habib Munzir dan aktivis MR dapat selamat. Di lain waktu peristiwa seperti itu berulang.

Pernah juga beliau diracun dalam suatu perjamuan. Rupanya ada yang telah menyabotase hidangan bagi beliau. Beliau masuk rumah sakit. Alhamdulillah Habib Munzir selamat dari racun berbahaya itu.


Awan Berbentuk Lafazh Allah

Pada hari Kamis, 20 Maret 2008, Majelis Rasulullah SAW mengadakan acara perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW di lapangan parkir Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri juga oleh KH. Ma’ruf Amin (selaku Ketua MUI), dan perwakilan dari beberapa partai yang sengaja diundang oleh Majelis Rasulullah SAW.

Seperti biasa, Habib Munzir membawakan taushiyah-taushiyah yang menyentuh hati. Namun kali ini taushiyah beliau lebih terasa di jiwa setiap hadhirin. Beliau mengisahkan kembali bagaimana sosok Rasulullah SAW sesungguhnya. Bagaimana budi pekerti Rasulullah SAW yang tidak pernah kenyang selama 3 hari berturut-turut. Artinya beliau SAW lebih sering lapar. Bukan karena beliau miskin. Jika beliau mau, beliau bisa menjadikan makanan satu piring cukup untuk mengenyangkan beliau dan keluarganya untuk selama-lamanya. Namun beliau ingin menjadi orang yang pertama kali merasakan lapar sebelum ummatnya merasakan lapar, dan menjadi orang yang terakhir kenyang setelah ummatnya kenyang.

Kisah demi kisah terus mengundang tangis dari jiwa-jiwa yang mencintai Muhammad Rasulullah SAW. Jiwa-jiwa yang dimabuk rindu itu terus melayang ke langit tertinggi. Cahaya-cahaya indah terpancar dari dada mereka hingga menembus ke ‘Arasy.

Awan tipis berkumpul untuk menjawab kegundahan Habib Munzir ketika beliau berbisik dalam hati, “Kasihan jama’ah. Mereka duduk di bawah terik Matahari.” Cuaca terik berubah menjadi sejuk dan berangin sepoy-sepoy, seakan alam menyambut para tamu Rasulullah SAW.

Ketika Habib Munzir mengisahkan akhir-akhir riwayat Rasulullah SAW, beberapa jama’ah melihat awan-awan kecil berkumpul. Perlahan, mereka membentuk lafazh ‘ALLAH’ dalam huruf Arab, lengkap dengan tanda bacanya (harokat).

Ketika Habib Munzir mengajak jama’ah melafazhkan Asma Allah sebanyak 300 kali, awan itu telah terbentuk dengan jelasnya. Sebagian jama’ah yang tidak mengetahui perihal awan itu terus berdzikir sambil menunduk dan tidak menghiraukan sekelilingnya. Mereka asyik dalam melafazhkan Asma Allah. Jama’ah lainnya dan para pengunjung Monas yang melihat awan itu juga berdzikir sambil memandang tanda keridhoan Allah atas perkumpulan kami hari itu.

Selepas berdzikir, awan itu pun mulai terhapus. Namun tetap membekaskan kekaguman di hati jama’ah dan pengunjung Monas yang menyaksikannya.

Sembuh dari Kanker Otak

Pada akhir Agustus 2008, Habib Munzir diketahui menderita kanker otak. Dokter di RSCM telah angkat tangan. Namun beliau menghubungi Habib Umar Al-Hafizh, minta untuk didoakan. Alhamdulillah, kanker otak pun hilang seketika. Habib Umar juga menyampaikan, bahwa setelah itu, da’wah Majelis Rasulullah akan bertambah luas dengan cepat.
 

Da’wah Lembut yang Melembutkan

Pernah Habib Munzir berbicara keras dalam suatu majelis. Maka sepulangnya dari majelis, Rasulullah datang menjumpai beliau (saya lupa, apakah dalam mimpi atau dalam jaga). Rasul berkata bahwa mereka adalah ummat Rasulullah, maka jangan lagi bicara keras terhadap mereka. Sejak saat itu, beliau berusaha untuk bicara penuh kelembutan. Da’wah lembut beliau semakin melembutkan hati jama’ah. Maka bertobatlah sejumlah preman, pezina, pengguna narkoba dan bergabung dalam cahaya kemulyaan setelah mendengarkan ceramah beliau yang terus memanggil hati-hati yang kelam akibat dosa-dosa yang menumpuk.

Bahkan pada tanggal 25 Desember 2007, beberapa Kristiani mendatangi rumah beliau untuk menyatakan ke-Islaman mereka. Hal ini terjadi tepat setelah tanggal 24 Desember 2007 malam, MR melafazhkan “Yaa Allahu” sebanyak 1000 kali untuk meredam kemurkaan Allah dari perkataan fitnah yang menyatakan bahwa Allah mempunyai putera.

Kelembutan hati Habib Munzir yang sering berjumpa Rasulullah baik dalam tidur maupun ketika terjaga telah mampu menembus kekerasan hati jama’ah dan melembutkan hati mereka. Maka semakin mereka merasakan manisnya khusyu, manisnya taubat, manisnya menyebut Asma Allah, manisnya sujud, manisnya ibadah, manisnya mencintai Allah dan Rasul-Nya, manisnya rindu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan manisnya kedekatan dengan Allah.

Habib Munzir tidak hanya mengajarkan ilmu syari’ah yang memenuhi aqal mereka. Tetapi ilmu syari’ah yang memenuhi hati mereka. Dari situlah terbit rasa kehambaan dan bukan adu ilmu. Dari situlah terbit rasa sayang dan bukan benci kepada sesama Muslim. Semakin sering mereka menziarohi Habib Munzir, semakin kuat cahaya kemulyaan itu mempengaruhi mereka. Malam demi malam, bagian-bagian hati mereka terobati. Bertambah kuat kesabaran mereka, bertambah redup kemurkaan mereka. Bertambah kuat kelembutan mereka, bertambah redup kekerasan mereka. Bertambah kuat tawadhu mereka, bertambah redup arogansi mereka.
 

Ilmu yang Bersambung

Ilmu yang diajarkan oleh Habib Munzir adalah ilmu-ilmu yang didapatnya secara bersambung dari guru-gurunya dari tabi’it tabi’in dari tabi’in dari shahabat dari Rasulullah dari malaikat Jibril dari Allah. Mungkin inilah salah satu hal yang menyebabkan Allah ridho kepada mereka dan mereka ridho kepada Allah. Ikatan dalam keridhoan inilah salah satu hal yang menyebabkan mereka betah di Majelis Rasulullah. Wallahu a’lam.

Sanad Guru Mulia Kami

Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW

Al-Imam Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah

Assayyid Husein bin 'Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah

Assayyid 'Ali Zaenal 'Abidin

Assayyid Muhammad Al-Baqir

Assayyid Ja'far Asshodiq

Assayyid 'Ali Al'Uryadh

Assayyid Muhammad Annaqib

Assayyid 'Isa Arrumy

Assayyid Ahmad Almuhajir bin 'Isa

Assayyid 'Ubaydillah bin Ahmad Almuhajir

Assayyid 'Alawy bin 'Ubaydillah

Assayyid Muhammad bin 'Alawy

Assayyid 'Alawy bin Muhammad

Assayyid 'Ali bin 'Alawy Kholi' Qosam

Assayyid Muhammad Shohibul Mirbath

Assayyid 'Ali bin Muhammad

Al-Imam Faqihil Muqoddam Muhammad bin 'Ali

Habib 'Alawy Alghoyyur bin Faqihil Muqoddam

Habib 'Ali bin 'Alawy Alghoyyur

Habib Muhammad Maula Addawilah

Habib 'Abdurrahman Asseqof bin Muhammad

Habib Abu Bakar Assakran

Habib 'Ali bin Abu Bakar Assakran

Habib 'Abdurrahman bin 'Ali

Habib Ahmad bin Abdurrahman Syahaabuddin

Habib Abu Bakar bin Salim Fakhrul Wujud

Habib Husein bin Abu Bakar

Habib 'Umar bin 'Abdurrahman Alatthos

Habib 'Abdulloh bin 'Alawy Alhaddad

Habib Ahmad bin Zein Alhabsyi

Habib Hamid bin 'Umar Ba'Alawy

Habib 'Umar bin Seqof Asseqof

Habib 'Abdulloh bin Husin bin Thohir

Habib 'Abdurrahman Almasyhur

Habib 'Ali bin Muhammad Alhabsyi

Habib 'Abdulloh bin Umar Assyathiry

Habib 'Abdul Qodir bin Ahmad Asseqof

Habib Umar bin Hafidz

Habib Munzir bin fuad Almusawa

Wassalamu’alaikum
Read More

Selasa, 16 September 2008

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PORNOGRAFI

22.29.00 0

Akan disahkan tgl 23 sept.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1.Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat.

2.Jasa pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh orang perseorangan atau korporasi melalui pertunjukan langsung, televisi kabel, televisi teresterial, radio, telepon, internet, dan komunikasi elektronik lainnya serta surat kabar, majalah, dan barang cetakan lainnya.

3.Setiap orang adalah orang perseorangan atau korporasi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. 

4.Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun.

5.Pemerintah adalah Pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6.Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 

Pasal 2
Pengaturan pornografi berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, penghormatan terhadap harkat dan martabat kemanusiaan, kebhinnekaan, kepastian hukum, nondiskriminasi, dan perlindungan terhadap warga negara. 

Pasal 3
Pengaturan pornografi bertujuan:
a.mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan;

b.memberikan pembinaan dan pendidikan terhadap moral dan akhlak masyarakat;

c.memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi warga negara dari pornografi, terutama bagi anak dan perempuan; dan 
d.mencegah berkembangnya pornografi dan komersialisasi seks di masyarakat.

BAB II
LARANGAN DAN PEMBATASAN

Pasal 4
(1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang memuat: 

e.persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;

f.kekerasan seksual;

g.masturbasi atau onani;

h.ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan; atau

i.alat kelamin. 

(2) Setiap orang dilarang menyediakan jasa pornografi yang:

a. menyajikan secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;

b. menyajikan secara eksplisit alat kelamin;

c. mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; atau
d. menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual.

Pasal 5 
Setiap orang dilarang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1).

Pasal 6
Setiap orang dilarang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), kecuali yang diberi kewenangan oleh perundang-undangan.

Pasal 7
Setiap orang dilarang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

Pasal 8
Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi.

Pasal 9
Setiap orang dilarang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi.

Pasal 10
Setiap orang dilarang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya. 

Pasal 11
Setiap orang dilarang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai objek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 8, Pasal 9, atau Pasal 10.

Pasal 12
Setiap orang dilarang mengajak, membujuk, memanfaatkan, membiarkan, menyalahgunakan kekuasaan atau memaksa anak dalam menggunakan produk atau jasa pornografi.

Pasal 13
(1) Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi yang memuat selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) wajib mendasarkan pada peraturan perundang-undangan.

(2) Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan di tempat dan dengan cara khusus.

Pasal 14
Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan materi seksualitas dapat dilakukan untuk kepentingan dan memiliki nilai: 
a.seni dan budaya; 
b.adat istiadat; dan
c.ritual tradisional.

Pasal 15
Ketentuan mengenai syarat dan tata cara perizinan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan produk pornografi untuk tujuan dan kepentingan pendidikan dan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan ketentuan Pasal 13 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB III
PERLINDUNGAN ANAK

Pasal 16
Setiap orang berkewajiban melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi pornografi.

Pasal 17 
1) Pemerintah, lembaga sosial, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, keluarga, dan/atau masyarakat berkewajiban memberikan pembinaan, pendampingan, serta pemulihan sosial, kesehatan fisik dan mental bagi setiap anak yang menjadi korban atau pelaku pornografi.


2) Ketentuan mengenai pembinaan, pendampingan, serta pemulihan sosial, kesehatan fisik dan mental sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB IV 
PENCEGAHAN

Bagian Kesatu
Peran Pemerintah

Pasal 18
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melakukan pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

Pasal 19
Untuk melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah berwenang:
a.melakukan pemutusan jaringan pembuatan dan penyebarluasan produk pornografi atau jasa pornografi, termasuk pemblokiran pornografi melalui internet; 

b.melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi; dan

c.melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri, dalam pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

Pasal 20
Untuk melakukan upaya pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah Daerah berwenang:

a.melakukan pemutusan jaringan pembuatan dan penyebarluasan produk pornografi atau jasa pornografi, termasuk pemblokiran pornografi melalui internet di wilayahnya; 

b.melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi di wilayahnya; 

c.melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi di wilayahnya; dan

d.mengembangkan sistem komunikasi, informasi, dan edukasi dalam rangka pencegahan pornografi di wilayahnya. 

Bagian Kedua 
Peran Serta Masyarakat

Pasal 21
Masyarakat dapat berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi. 

Pasal 22 
(1) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dapat dilakukan dengan cara:

a.melaporkan pelanggaran Undang-Undang ini; 

b.melakukan gugatan perwakilan ke pengadilan; 

c.melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pornografi; dan 

d.melakukan pembinaan kepada masyarakat terhadap bahaya dan dampak pornografi. 

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b dilaksanakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23
Masyarakat yang melaporkan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf a berhak mendapat perlindungan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 

BAB V
PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, DAN PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN

Pasal 24
Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap pelanggaran pornografi dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana, kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini.

Pasal 25
Di samping alat bukti sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana, termasuk juga alat bukti dalam perkara tindak pidana meliputi tetapi tidak terbatas pada:

a.barang yang memuat tulisan atau gambar dalam bentuk cetakan atau bukan cetakan, baik elektronik, optik, atau bentuk penyimpanan data lainnya; dan 

b.data yang tersimpan dalam jaringan internet dan saluran komunikasi lainnya.

Pasal 26 
(1) Untuk kepentingan penyidikan, penyidik berwenang membuka akses, memeriksa, dan membuat salinan data elektronik yang tersimpan dalam fail komputer, jaringan internet, media optik, serta bentuk penyimpanan data elektronik lainnya.

(2) Untuk kepentingan penyidikan, pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan elektronik berkewajiban menyerahkan dan/atau membuka data elektronik yang diminta penyidik.

(3) Pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan elektronik setelah menyerahkan dan/atau membuka data elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhak menerima tanda terima penyerahan atau berita acara pembukaan data elektronik dari penyidik.

Pasal 27
Penyidik membuat berita acara tentang tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dan mengirim turunan berita acara tersebut kepada pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan komunikasi di tempat data tersebut didapatkan.

Pasal 28 
(1) Data elektronik yang ada hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa dilampirkan dalam berkas perkara.

(2) Data elektronik yang ada hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa dapat dimusnahkan atau dihapus.

(3) Penyidik, penuntut umum, dan para pejabat pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib merahasiakan dengan sungguh-sungguh atas kekuatan sumpah jabatan, baik isi maupun informasi data elektronik yang dimusnahkan atau dihapus.

BAB VI 
PEMUSNAHAN

Pasal 29
(1) Pemusnahan dilakukan terhadap produk pornografi hasil perampasan.

(2) Pemusnahan produk pornografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh penuntut umum dengan membuat berita acara yang sekurang-kurangnya memuat:
a.nama media cetak dan/atau media elektronik yang menyebarluaskan pornografi;
b.nama, jenis, dan jumlah barang yang dimusnahkan;
c.hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan; dan
d.keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai barang yang dimusnahkan.

BAB VII 
KETENTUAN PIDANA

Pasal 30
Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebar-luaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp500.000.000, 00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000. 000,00 (enam miliar rupiah).

Pasal 31
Setiap orang yang menyediakan jasa pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000, 00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000. 000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 32
Setiap orang yang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000. 000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 33
Setiap orang yang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dipidana dengan pidana paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000. 000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 34
Setiap orang yang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp1.000.000. 000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp7.500.000. 000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah).

Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000. 000,00 (lima miliar rupiah).

Pasal 36
Setiap orang yang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp500.000.000, 00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000. 000,00 (enam miliar rupiah).

Pasal 37
Setiap orang yang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000. 000,00 (lima miliar rupiah).

Pasal 38
Setiap orang yang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai obyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dipidana dengan pidana yang sama dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37, ditambah 1/3 (sepertiga) dari maksimum ancaman pidananya.

Pasal 39
Setiap orang yang mengajak, membujuk, memanfaatkan, membiarkan, menyalahgunakan kekuasaan atau memaksa anak dalam menggunakan produk atau jasa pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000, 00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000. 000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 40
(1) Dalam hal tindak pidana pornografi dilakukan oleh atau atas nama suatu korporasi, tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.

(2) Tindak pidana pornografi dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh orang orang, baik berdasarkan hubungan kerja maupun berdasarkan hubungan lain, bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut, baik sendiri maupun bersama sama.

(3) Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap suatu korporasi, korporasi tersebut diwakili oleh pengurus.

(4) Pengurus yang mewakili korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diwakili oleh orang lain.

(5) Hakim dapat memerintahkan pengurus korporasi agar pengurus korporasi menghadap sendiri di pengadilan dan dapat pula memerintahkan pengurus korporasi supaya pengurus tersebut dibawa ke sidang pengadilan.

(6) Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap korporasi, maka panggilan untuk menghadap dan penyerahan surat panggilan tersebut disampaikan kepada pengurus di tempat tinggal pengurus atau di tempat pengurus berkantor.

(7) Pidana pokok yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi hanya pidana denda dengan ketentuan maksimum pidana dikalikan 3 (tiga) dari pidana denda yang ditentukan dalam setiap pasal dalam Bab ini.

Pasal 41
Selain pidana pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (7), korporasi dapat dikenakan pidana tambahan berupa:
a.pembekuan izin usaha;
b.pencabutan izin usaha;
c.perampasan kekayaan hasil tindak pidana; dan/atau
d.pencabutan status badan hukum.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan setiap orang yang memiliki atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus memusnahkan sendiri atau menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk dimusnahkan. 

Pasal 43
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur atau berkaitan dengan tindak pidana pornografi dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini. 

Pasal 44
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

PENJELASAN:

Pasal 4
Ayat (1) 
Huruf a
Yang dimaksud dengan "persenggamaan yang menyimpang" antara lain persenggamaan atau aktivitas seksual lainnya dengan mayat dan binatang, oral seks, anal seks, lesbian, homoseksual.

Huruf b
Yang dimaksud dengan ”kekerasan seksual” antara lain persenggamaan yang didahului dengan tindakan kekerasan (penganiayaan) atau mencabuli dengan paksaan, pemerkosaan.

Huruf d
Yang dimaksud dengan "mengesankan ketelanjangan" adalah penampakan tubuh dengan menunjukkan ketelanjangan yang menggunakan penutup tubuh yang tembus pandang. 

Pasal 5
Yang dimaksud dengan "mengunduh" adalah mengalihkan atau mengambil fail (file) dari sistem teknologi informasi dan komunikasi. 

Pasal 6
Yang dimaksud dengan "yang diberi kewenangan oleh perundang-undangan" misalnya lembaga yang diberi kewenangan menyensor film, lembaga yang mengawasi penyiaran, lembaga penegak hukum, lembaga pelayanan kesehatan atau terapi kesehatan seksual, dan lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut termasuk pula perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendidikan lainnya.

Kegiatan memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan barang pornografi dalam ketentuan ini hanya dapat digunakan di tempat atau lokasi yang disediakan untuk tujuan lembaga dimaksud.

Pasal 10
Yang dimaksud dengan "mempertontonkan diri" adalah perbuatan yang dilakukan atas inisiatif dirinya atau inisiatif orang lain dengan kemauan dan persetujuan dirinya. Yang dimaksud dengan "pornografi lainnya" antara lain kekerasan seksual, masturbasi atau onani.

Pasal 13
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "pembuatan" termasuk memproduksi, membuat, memperbanyak, atau menggandakan.

Yang dimaksud dengan "penyebarluasan" termasuk menyebarluaskan, menyiarkan, mengunduh, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, meminjamkan, atau menyediakan.

Yang dimaksud dengan "penggunaan" termasuk memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki atau menyimpan.

Frasa "selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)" dalam ketentuan ini misalnya majalah yang memuat model berpakaian bikini, baju renang, pakaian olahraga pantai, yang digunakan sesuai dengan konteksnya.

Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "di tempat dan dengan cara khusus" misalnya penempatan yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau pengemasan yang tidak menampilkan atau menggambarkan pornografi.

Pasal 14
Yang dimaksud dengan "materi seksualitas" adalah materi yang tidak mengandung unsur yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau tidak melanggar kesusilaan dalam masyarakat, misalnya patung telanjang yang menggambarkan lingga dan yoni.

Pasal 16
Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah sedini mungkin pengaruh pornografi terhadap anak dan ketentuan ini menegaskan kembali terkait dengan perlindungan terhadap anak yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

Pasal 19
Huruf a
Yang dimaksud dengan "pemblokiran pornografi melalui internet" adalah pemblokiran barang pornografi atau penyediaan jasa pornografi.

Pasal 20
Huruf a

Yang dimaksud dengan "pemblokiran pornografi melalui internet" adalah pemblokiran barang pornografi atau penyediaan jasa pornografi. 

Sumber : http://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah/

ad_duror@yahoo. com 
adduror.blogdetik. com

Read More

Jumat, 12 September 2008

Dua Kegembiraan Bagi Orang Yang Berpuasa

20.06.00 0
قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ (صحيح البخاري
 

Sabda Rasulullah saw :
“Semua Amal adalah untuk keturunan Adam, kecuali puasa, akulah yang membalasnya, dan puasa adalah Benteng, maka jika kalian berpuasa janganlah berjimak, jangan mencela, jangan berbuat hal yang tidak senonoh, jika ia dicela orang lain maka katakanlah : Aku puasa, Demi diri Muhammad yang digenggaman Nya, sungguh bau tak sedap dimulut orang yang berpuasa lebih wangi dihadapan Allah daripada Misik termahal, dan bagi orang yang berpuasa itu dua kegembiraan, gembira ketika buka, dan gembira saat jumpa dengan Allah, gembira dengan puasanya” (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Maha Suci Allah, Maha Raja Tunggal yg selalu muncul keindahan Nya bagi hamba hamba Nya yang mendambakan-Nya, Bulan purnama yang kekal dan abadi tiada akan pernah terbenam, Cahaya Keindahan yang Kekal dan Abadi menanti hamba hamba Nya yang mendekat, Cahaya Keagungan yang menerangi para pendosa dengan tawaran pengampunan, Cahaya yang Maha Kekal dan Maha Luhur yang sangat dekat kepada semua daripada semua yang dekat, Lebih dekat dari tali urat leher setiap manusia keturunan Adam, Sebagai kiasan bahwa Dialah yang Maha Dekat dari semua yang dekat, Yang Maha Tidak Meninggalkan ketika semua meninggalkan hamba-Nya, 

Ketika semua hamba meninggalkan kita di dalam kubur, Dia Maha Tunggal tiada meninggalkan para kekasih-Nya. Dialah Allah Swt, Maha Raja Alam Semesta Yang Maha Abadi dan Maha Melihat, Maha Memuliakan hamba hambaNya yang berharap, Maha Memuliakan hamba-hamba Nya yang bermunajat, Maha Menyambut Istighfar dan permohonan maaf dari hamba yang penuh dosa dan kesalahan, Dari semua Yang Memaafkan (hanya) Dialah Yang Maha Indah Maaf Nya, Yang Maha Indah menerima maaf dari yang salah, Kita pernah lihat orang orang yang baik dan pemaaf (ketika) memaafkan..?, adakah yang memaafkan kesalahan digantikan dengan pahala dan anugerah..?, Hanya Dialah Allah Swt.., Kesalahan kesalahan berubah menjadi pahala.

Siapa mereka wahai Rabb? Allah Swt berkata “kecuali orang orang yang bertaubat, yang beriman, yang beramal shalih, Mereka adalah orang orang yang Allah Swt gantikan dosanya menjadi pahala".(QS Al Furqan 70) Mereka yang Allah Swt gantikan gunung gunung dosanya menjadi gunung gunung pahala, dosa dosanya sirna berubah menjadi limpahan pahala, Limpahan pahala bagi siapa?, dosa dosa bisa berubah menjadi pahala? Bagi yang meminta maaf (pada Allah).., Alangkah indahnya wahai yang menamakan dirinya Maha Pemaaf, Allah Swt memang Dialah Yang Maha Tunggal mengungguli seluruh sifat pemaaf.., Dialah Allah Swt..

Ya Rahman Ya Dzaljalali Wal Ikram, Yang Maha Menerima taubat hamba hambaNya siang dan malam, Yang Maha Mencatat setiap perbuatan baik hamba Nya untuk dilimpahi kebahagiaan, Dialah Allah Maha Raja Abadi di langit dan di bumi dan seluruh alam, Di alam dunia, di alam akhirat dan di semua kejadian, Dialah Allah Swt Yang Maha Ada di segala alam, dan seluruh alam ada di hadapan Dzat Rabbul Alamin, Dekat tanpa jarak, jauh tanpa jarak dan dekat tanpa sentuhan, Dialah Allah Swt, Dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak, Kedekatan hamba hambaNya akan butuh sentuhan tapi kedekatan Rabb lebih dekat dari sentuhan, Dialah Allah jalla wa alla Maharaja yang menawarkan kedekatan, 

Hadirin hadirat di bulan ramadhan inilah malam malam kedekatan, hari hari (untuk) mendekat kehadirat Nya, kau lebih dekat kepada Allah Swt dari pada hari hari lainnya, Dengan shiam wal qiyam, dan keduanya (adalah) hal yang paling agung di hadirat Rabb Jalla wa alla, Hal yang paling bisa mendekatkan kita kepada Allah Swt adalah dengan shalat, puasa dan zakat, Dan ketiganya berpadu di bulan ramadhan, 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Disampaikan kepada idola kita, kekasih kita, Sayyidina Muhammad Saw, Sang pemilik wajah yang bercahaya dengan cahaya keindahan Illahi, Yang dengan memandang wajahnya membuat para sahabat mengingat Yang Maha Indah Allah Swt, Berkata Abu Hurairah ra "jika kami memandangmu wahai Rasul, bergetar hati kami berdzikir kepada Allah Swt”. Kita bisa melihat gunung dan bergetar hati kita mengingat keagungan Allah, kita bisa melihat matahari dan bulan, tapi ternyata getaran terkuat muncul pada wajah Sayyidina Muhammad Saw, Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, berkata Sayyidina Anas bin Malik ra “kami tidak pernah lihat pemandangan yang lebih menggetarkan dan menakjubkan daripada wajah Sayyidina Muhammad Saw”. Wajah orang yang paling khusyu’ dari semua orang yang khusyu’, wajah orang yang paling taqwa dan pemimpin orang yang paling bertaqwa, wajah orang yang paling rindu kepada Allah Swt, wajah orang yang paling mencintai Allah Swt, dialah Nabiyyuna wa Syafi'una Muhammad Saw. 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda bahwa kelak manusia akan dipanggil dari pintu pintu masing masing di pintu surga, Orang orang yang banyak shalat akan dipanggil dari gerbang shalat, orang orang yang berjihad akan dipanggil oleh Allah dari gerbang surga di pintu pintu jihad, orang orang yang banyak puasa akan diseru ke pintu gerbang yang bernama gerbang Ar-rayyan, orang yang banyak bershadaqah akan dipanggil dari pintu shadaqah, Ini keempat amal berkumpul di bulan ramadhan al mukarram…., Berkata Sayyidina Abi Bakar Ashshiddiq ra kepada Rasul Saw sebagaimana kelanjutan hadits ini riwayat Shahih Bukhari, “ya Rasulullah bolehkah orang beramal banyak dari keempat amal itu agar ia bisa dipanggil dari semua pintu?”. Rasul saw berkata “bisa, dan mudah mudahan engkau diantara mereka wahai Abu Bakar”. (Shahih Bukhari). Keempat kemuliaan ini muncul di bulan ramadhan.

Orang yang melakukan shalat 5 waktu tentunya, kemudian di bulan ramadhan ia menyempurnakan ibadahnya dengan shalat sunnah tarawih berarti ia ahlusshalat. Di bulan ini pula banyak orang berjihad, jihad apa? karena sebaik – baik jihad adalah menahan hawa nafsu, Maka di bulan ini bulan yang mendapatkan kemuliaan bisa dipanggil dari pintu jihad, Memang hadits dhaif yang mengatakan bahwa jihad hawa nafsu itu haditsnya dhaif, jihad hawa nafsu lebih hebat dari jihad di dalam peperangan, Tapi para muhaddits menjelaskan walaupun haditsnya dhaif tapi maknanya shahih dan tsigah, karena orang yang berjihad fisabilillah itu debu pahala jihadnya (tidak berarti dan sia sia) kalau ia tidak berjihad dengan hawa nafsunya, Karena orang yang berjihad fisabilillah itu harus memerangi hawa nafsu bukan melampiaskan hawa nafsu, 

Hadirin hadirat orang yang berjihad itu menahan (nafsu), tidak boleh memukul wajah, tidak boleh memukul wanita, tidak boleh memukul orang yang tidak bersenjata, berarti menahan nafsu di dalam jihad, Kalau ia tidak menahan nafsunya di dalam jihad maka jihadnya bukan jihad tapi adalah perjuangan untuk membela emosi dan hawa nafsunya, maka itu bukanlah jihad, maka jihad fisabilillah pun membutuhkan jihad terhadap hawa nafsu. 

Dan jihad pada hawa nafsu muncul pada puasa bulan ramadhan.., Pintu jihad, pintu shalat, pintu ar-rayyan di bulan ramadhan, pintu shadaqah, Kita dengar Rasul saw paling banyak bershadaqah di bulan ramadhan, Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul saw orang yang paling dermawan dan yang paling dermawan di bulan ramadhan kedermawanannya, Ini hadirin hadirat kita dengar keempat kemuliaan ini muncul kesemuanya di bulan ramadhan al mukarram, Oleh sebab itu hadirin hadirat kita bisa lewati ramadhan ini dipanggil dari pintu sholat, dipanggil dari pintu jihad, dipanggil dari pintu ar-rayyan (untuk orng yg berpuasa), dipanggil dari pintu shadaqah di surga-Nya Allah Jalla wa alla dengan melewati bulan ramadhan, Semuanya tersimpan pada cahaya ramadhan al mukarram, Siang hari dan malam, oleh sebab itu sempurnakan pahala ramadhan. 

Kita banyak kekurangan (dalam puasa) tambal dengan kelebihan, sudah melihat bagaimana barangkali buruknya puasa ramadhan kita yang penuh cela lalu benahi, Benahi dengan Alquran, benahi dengan hadir di majelis dzikir, benahi dengan hadir di majelis taklim, itu membenahi dan menambal dengan kemuliaan Alquran, Tentunya harapan kita melewati ramadhan ini nama kita sudah dipastikan oleh Allah Swt mendapat rahmat, mendapat maghfirah, mendapat kebebasan dari neraka, dipanggil dari pintu gerbang shalat, dipanggil dari pintu gerbang jihad, dipanggil dari pintu gerbang ar-rayyan, dipanggil dari pintu gerbang shadaqah dan tidak dipanggil dari pintu pintu neraka.

Karena 10 malam terakhir (waktu waktu dilimpahkannya) bebas dari api neraka, Risau kita kalau nama kita dipanggil juga dari pintu neraka, Pintu hawa nafsu memanggil, pintu zina memanggil, pintu judi memanggil, pintu pintu neraka memanggil, pintu dusta, pintu sombong, pintu riya, pintu ujub dan kesemuanya itu akan tertutup di 10 malam terakhir di bulan ramadhan, Riwayat Shahihul ibn Khuzaimah Rasul saw bersabda “bulan ramadhan yang 10 malam pertama adalah rahmat, 10 malam kedua adalah maghfirah, 10 malam ketiga bebas dari api neraka”. Sirna dan tidak akan datang panggilan api neraka memanggil namamu karena amal ibadah di 10 malam terakhir dan di 10 hari terakhir,

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Ketika didalam puasa muncul pertanyaan kepada saya apakah wanita yang haid mengqadha puasanya? Puasanya diqadha yang tidak diqadha adalah shalatnya, demikian di dalam riwayat Shahih Bukhari, Demikian juga bagi mereka yang melahirkan, yang melahirkan berarti nifas maka wajib qadha puasanya, dan yang tidak qadha adalah shalatnya saja. Mereka yang menyusui atau yang hamil, menyusui dan hamil ini hukumnya tidak jauh berbeda, Kalau seandainya ia berbuka karena kelemahan dirinya maka ia qadha puasa ramadhan tanpa fidyah, tapi kalau ia berbuka karena risau akan janinnya maka ia qadha puasa ditambah fidyah 1 mudd setiap 1 harinya, kalau batalnya 5 hari berarti puasanya 5 hari dan shadaqahnya 5 mudd. Yang menyusui sama hukumnya, kalau ia batal puasa karena kelemahan dirinya maka qadha puasanya saja tanpa fidyah dan kalau ia batal puasa karena kelemahan bayinya maka oleh sebab ia risau akan kurang air susunya dan menyebabkan kelemahan bayinya maka ia wajib qadha beserta fidyah. 

Jadi kalau merisaukan keselamatan bayinya disaat hamil dan menyusui maka baginya puasa dan fidyah setiap harinya 1 mudd tapi kalau karena keselamatan dirinya hanya qadha puasa tanpa fidyah. Setiap hari 1 mudd itu berapa?, bahan pokok di wilayah kita adalah beras, Kalau wilayah lainnya masing masing, ada roti, kalau jazirah arab tentunya roti, kalau di Indonesia timur adalah sagu. Yakni masing masing bahan pokoknya, bahan pokok makanan setempat. Kalau di wilayah kita beras 1 mudd, beras 1 mudd itu berapa? 1 mudd itu kurang dari 1 liter sedikit. Perhitungannya 12 mudd adalah 10 liter, jadi 1 mudd itu kurang dari 1 liter. Ini pertanyaan yang banyak sekali muncul di website dan lainnya.

Selanjutnya hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Kita telah mendengar hadits Rasul saw berupa firman Allah swt bahwa “semua amal adalah untuk keturunan Adam, semua ibadah itu adalah untuk keturunan Adam”. Berkata Allah swt “Aku yang membalasnya sendiri”. Maksudnya apa? Sebagian orang bertanya hadits ini dan kalimat ini kita syarahkan dulu, apakah Allah swt memang butuh puasa kita? Kenapa Allah mengatakan puasa ramadhan itu untukku?. Maksudnya Allah butuh puasa?, 
Allah tidak butuh puasa dan amal shalih kita, tapi itu hanya kiasan betapa agungnya puasa itu dihadapan Allah, Berkata Allah swt “Aku yang akan mengganjarnya sendiri”. Kalau kita dengar amal 10 hingga 700X lipat pahalanya dilipatgandakan sebagaimana riwayat Shahih Bukhari yang sering saya sampaikan itu adalah amal lainnya terkecuali puasa dan Allah sendiri yang membalasnya, Tentunya kalau sudah Allah sendiri yang membalasnya maka lebih, lebih, dan lebih dari 700X lipat. 

Demikian hadirin hadirat dan Rasul saw meneruskannya yaitu puasa itu adalah benteng, Apa maksudnya benteng? benteng dari dosa. Demikian Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari dijelaskan makna benteng itu yang dimaksud adalah meruntuhkan dosa dosa, jika kita membentengi hawa nafsu kita.

Maka (terusan hadits) "ketika datang orang orang kepada kalian untuk memerangi kita atau mencaci kita atau memusuhi kita, katakanlah aku ini orang yang berpuasa". Jangan dibalas caciannya, jangan dibalas kemarahannya, Hal seperti ini diluar jihad fisabilillah, kalau jihad fisabilillah diperbolehkan untuk berjihad (melawan dg kekerasan bahkan membunuh), Karena apa? karena ini jihad bukan pelampiasan emosi, Jihad juga termasuk penawar hawa nafsu, sudah geram melihat musuh yang paling jahat senjatanya jatuh, tidak boleh diteruskan, Sudah geram melihat wajahnya yang sudah terbuka daripada perisainya, tinggal dihantam saja tidak boleh menyerang lagi. 

Jadi jihad fisabilillah itu tidak membatalkan puasa, karena apa?, karena menahan emosi. Berbeda dengan orang yang mencaci diri kita. Jangan pula berjimak (berkumpul dengan istrinya) dilarang di bulan ramadhan (saat berpuasa, bukan dimalam hari). Jangan pula mencaci maki dan jangan pula mengucap dengan ucapan ucapan yang buruk, Seperti apa ucapan yang buruk, teriak terbahak bahak terlalu keras dan hal itu tidak membatalkan puasa namun mengurangi kesempurnaan pahala puasanya, 
Demikian hadirin hadirat dan Allah swt sendiri yang akan membalas kemuliaan kemuliaan itu. Dan Allah swt memberikan kepada kita dua kegembiraan, pertama adalah bagi mereka orang yang berpuasa adalah kegembiraan saat mereka berbuka puasa dan yang kedua adalah kegembiraan disaat jumpa dengan Allah swt. saat jumpa dengan Allah swt, mereka sangat gembira kata Rasul saw. Dimana kita bisa membeli kegembiraan berjumpa dengan Allah swt?

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Al Imam At-Thabari di dalam tafsirnya, Al Imam At-Thabari saya nukil pendapatnya disini karena beliau seorang yang tsigah, Al Imam Ibn Jarir At-Thabari alaihi rahmatullah, hidup pada abad ke dua Hijriyah, beliau ini lebih dahulu dari Imam Nawawi, lebih dahulu dari Imam Ibn Hajar Al Asqalani dan ucapannya dinukil oleh banyak muhadditsin, Imam At-Thabari adalah seorang muhaddits dan seorang Alhafidh dan beliau telah menukil lebih banyak dari 1000 kitab yang beliau tulis dan yang paling termahsyur adalah tafsir beliau yaitu “Tafsir At-Thabari”. Dikatakan oleh para ulama dimasanya belum pernah ada tafsir yang bisa menyamai kesempurnaan tafsir Imam Ibn Jarir At-Thabari alaihi rahmatullah.

Didalam tafsir Imam At-Thabari dijelaskan bahwa ketika penduduk surga telah masuk kedalam surga dan penduduk neraka telah masuk kedalam neraka dan disaat itu Allah menutup Dzatnya dengan tabir cahaya dan tabir mutiara dan disaat itu Allah menjadikan dipan dipan bercahaya, kursi kursi yang bercahaya, dan mimbar mimbar singgasana yang bercahaya, Para penduduk surga melihat, untuk siapa itu singgasana singgasana bercahaya?, untuk siapa itu dipan dipan bercahaya?, untuk siapa itu kursi kursi bercahaya?. 
Maka majulah seorang hamba Allah yang membawa bersamanya gunung gunung cahaya dengan terang benderangnya, Para penduduk surga bertanya, siapakah dia? maka Rasul saw menyebutkan bahwa orang itu adalah yang bersujud kepadanya para malaikat yaitu Adam as. Ia pun duduk disinggasana yang bercahaya lalu Rasul saw meneruskan riwayat haditsnya, muncul pula orang kedua yang membawa cahaya bagaikan gunung gunung cahaya, orang orang bertanya di surga, siapakah orang itu? maka berkatalah para malaikat bahwa ia itu adalah yang sejuk karenanya api api yang membakarnya yaitu Ibrahim Khalilullah, Ketika dibakar oleh api, Allah perintahkan api itu untuk sujud pada Ibrahim Khalilullah.. Kuuniy Bardan wa salaaman ala ibrahim.. 

(ia Ibrahim as) Datang (pula) dengan gunung gunung cahaya, 
bergemuruh para malaikat dengan tasbih menyambut kedatangan Nabi Adam dan Nabi Ibrahim lalu datang Musa Khalilullah, lalu datang Isa bin Maryam, para Nabi dan Rasul duduk di singgasana singgasana cahaya dan kemudian datanglah seseorang dengan membawa seluruh cahaya para Nabi dan Rasul, Sayyidina Muhammad Saw... Duduklah Sang Nabi dan beliau berkata saat itu didudukkan para shiddiqin diatas dipan dipan cahaya dan para syuhada di kursi kursi cahaya, dan didudukkan para hamba Allah dihamparan misik dan disaat itu Allah swt berfirman “Marhaban bi'ibaadiy wa zuwwariy" Selamat datang hamba hamba Ku dan yang datang kepada Ku para tamu Ku.

Allah Jalla wa alla menyambut mereka dengan ucapan salam dan “marhaban”. Kita tahu riwayat Shahih Bukhari bahwa ucapan “marhaban” tidak diucapkan Rasul saw terkecuali kepada yang paling dicintainya. Rasul saw mengucapkan “marhaban” kepada orang orang yang beliau cintai Demikian Allah menyambut dengan marhaban, “selamat datang para tamuku, hamba hambaKu, beri mereka makan dan minum, beri mereka minuman”, maka muncullah para pria pria yang bagaikan mutiara terang benderangnya dari para pelayan surga membawakan nampan dari emas dan berlian, membawakan minuman kepada mereka. Allah swt menjawab lagi “selamat datang hamba hambaKu dan para tamu-Ku, silahkan makan dan minum dan jamu mereka”. Maka mereka dijamu dengan makanan makanan yang belum pernah mereka temukan keledzatannya di muka bumi, Lantas Allah menjawab lagi “beri mereka pakaian”, maka diberikanlah kepada mereka pakaian pakaian yang bercahaya dengan Cahaya Arrahman. Lantas Allah swt berkata “Selamat datang hamba hambaKu dan tamu tamuKu, beri mereka wewangian”, maka berhembuslah angin yang membawa gerimis daripada minyak wangi misik yang mewangikan wajah dan tubuh mereka. Maka Allah swt berkata “sekarang Aku akan memunculkan keindahan Dzat-Ku kepada kalian”. Singkirkan tabir yang menghalangi-Ku, tabir cahaya dan mutiara disingkirkan dan mereka melihat keindahan Dzat Allah, maka menjeritlah seluruh istana surga dan pohon pohon surga ketika memandang keindahan Dzat Rabbul Alamin. 
Manusia bersujud, tidak mampu memandang keindahan Keagungan Rabbul Alamin, maka disaat itu Allah swt berkata “angkat kepala kalian dan pandanglah kepada keindahan Dzat-Ku Yang Maha Indah, ini bukan tempat beramal dan tempat bersusah susah, ini adalah tempat pembalasan kebahagiaan dan tempat pemberian pahala”. 

ketika hamba hambaNya memandang keindahan DzatNya Allah swt maka mereka terdiam.., maka Allah swt menjawab mereka “wahai hamba – hambaKu kuciptakan surga dan kebahagiaan yang kekal ini untuk kalian. Tiadalah kalian mengingat dan menyebut Nama-Ku di alam dunia terkecuali Aku mengingat kalian". Demikian hadirin hadirat.

Semoga Allah memastikan seluruh wajah kita berada diantara mereka. Ketika teringat indahnya perjumpaan dengan Rabbul Alamin, kita teringat jasa siapa? Sayyidina Muhammad Saw.. Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Sang Nabi saw tidak pernah berhenti memintakan syafaat untuk para pendosa seraya berkata tahukah kalian apa itu sayyidul mukminin fiddunnya wal akhirah. Akulah pemimpin orang mukmin dunia dan akhirat, tahukah kalian bagaimana kejadian itu..?, Para sahabat terdiam, Rasul saw berkata di hari kiamat semua orang pergi kepada Adam ayah seluruh manusia. Mereka pergi kepada orang yang bersujud padanya para malaikat. Nabi Adam hanya berkata “diriku, diriku, aku takut kepada Allah, pergilah kepada selainku”. Mereka pergi kepada Ibrahim, kepada Musa, kepada Isa, siapa mereka? para pendosa, barangkali kita. Lantas mereka pergi kepada Nabiyyuna Muhammad saw, Rasul saw berkata ”mereka berdatangan kepadaku”, 

Rasul saw sudah menolak dari awal datang , karena apa?, ketika mereka didekatkan ke telaga haudh, ada orang orang yang dijauhkan oleh malaikat, diusir dari telaga haudh, Rasul saw bertanya “wahai malaikat Jibril kenapa engkau jauhkan orang orang ini?, mereka umatku”, maka berkatalah Jibril “mereka ini bermaksiat setelah engkau ya Rasul”, Rasul saw berkata “biarkan, biarkan mereaka pergi, jauhkan mereka”. Tapi setelah mereka pergi kepada para Nabi, mereka tak temukan lagi tempat maka balik lagi kepada Sang Nabi saw, beliau tak tega menolaknya. Melihat wajah wajah para pendosa di hadapan beliau, menjerit dan dilemparkan satu persatu ke dalam api, mereka melolong dan menjerit sebagaimana firman Allah surat tabarak dan disaat itulah Sang Nabi saw bersujud, aku bersujud dibawah Arsy. Allah Maha Tahu siapa yang dibela Sang Nabi, cuma para pendosa, cuma orang yang berhak jadi puntung neraka. Inilah yang dibela sang Nabi dan Allah berkata “silahkan beri syafaat wahai Muhammad pada orang yang masih punya pahala sebutir biji kurma tinggal satu butir biji kurma pahalanya, syafaati mereka”. Rasul saw kembali lihat wajah wajah yang telah hangus di dalam api dan beliau memanggil fulan, fulan, fulan punya amal walau sebutir biji kurma, naik, naik, mungkin amal mereka banyak tapi amal mereka habis karena berbuat dholim kepada orang lain. Maka disaat itu beliau melihat masih banyak yang menjerit dari umatnya. Disaat ayah melupakan anaknya, disaat ibu lari dari anaknya, disaat wanita hamil menggugurkan bayinya untuk tidak mau bertanggung jawab, disaat itu sang Nabi saw kembali bersujud “Rabbiy umatku masih tersiksa”, maka Allah swt berkata “beri syafaat mereka yang mau kau beri syafaat sampai yang punya amal sebutir biji sawi”. Sebutir biji sawi lebih kecil dari butir biji kacang hijau. Beri syafaat mereka, entah telah 100 tahun , entah telah 500 tahun, entah 1000 tahun Sang Nabi saw tidak tenang sampai diberikan syafaat untuk mereka. Masih tersisa didalam yang menggelepar dan menjerit, pasti para pendosa, pasti para penjahat dan sang Nabi saw tidak tenang dengan ini dan sang Nabi saw kembali bersujud “Rabbiy masih ada umatku”, maka wahai yang telah Allah ciptakan sebagai seorang yang rauffurrahim maka Allah memberikan syafaat kepada sang Nabi saw, angkat mereka yang masih punya pahala sekecil – kecil butir biji sawi. Diangkatlah semua mereka ini, siapa yang tersisa? mereka semua yang tidak punya pahala, cuma mempunyai gunung – gunung dosa tapi mereka tidak menyembah selain Allah maka disaat itu Allah berkata “sekarang bagianKu tidak Kubiarkan satupun orang yang menyembah-Ku sama dengan orang yang tidak menyembah-Ku, tidak Kusamakan, keluarkan mereka, masukkan mereka ke dalam surga dengan rahmat-Ku”. Keluarlah orang yang terakhir ke dalam surga, berapa lama ia disiksa, entah telah ratusan ribu tahun ia terpanggang didalam. Dan disaat ia keluar itu Allah menyingkat tabir keindahan Dzat-Nya dan disaat ia melihat keindahan Dzat Allah, Allah tanya kepada hamba-Nya “berapa lama kau disiksa di neraka”, ia berkata “aku lupa wahai Allah aku lupa bahwa aku pernah masuk neraka” . hilang seluruh kepedihannya setelah melihat keindahan Dzat Rabbul Alamin. 

Wahai Allah pastikan kami memandang keindahan Dzat-Mu, Wahai ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali Wal Ikram Fakullu Jami’an Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Wahai Yang Maha Berhak Dirindukan Wahai Yang Maha Berhak Dipanggil Wahai Yang Akan Memanggil Nama Kami Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali Wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In’am tidak rugi kita memanggil Nama Allah.

Hadirin – hadirat Insya Allah pada malam Rabu yang akan datang kita akan mengadakan Haul Ahlul Badr, siapa ahlul badr? Ahlul Badr adalah 313 Syuhada yang derajat mereka melebihi para khutubul auliya diantaranya Sayyidina Ali bin Abi Tholib dan seluruh Khulafaurrasyidin diantaranya Sayyidina Hamzah bin Abdul Mutholib dan juga Sayyidina Ja’far bin Abdul Mutholib dan diantaranya seluruh orang orang mulia dari Muhajirin dan Anshor berpadu Ahlul bayt dan orang orang Quraesy. Bersatu orang orang yang paling mulia dari pengikut umat Sayyidina Muhammad saw. 
Yang menghadiri Haul Ahlul Badr maka ia telah menghadiri seluruh Haul Khulafaurrasyidin dan semua orang yang paling agung dimuka bumi dari umat Nabi Muhammad Saw. Acara akan diadakan malam Rabu, memang jarang diadakan Haul Ahlul Badr tapi Guru Mulia kita Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh mengadakan Haul Ahlul Badr di malam 17 Ramadhan karena peristiwa mulia perang badr al kubro itu pada malam 17 Ramadhan. Disini kita menghadiri Haul dari orang orang mulia dari umat ini, dari kalangan ahlul bayt maupun bukan dari kalangan ahlul bayt, pimpinan ahlul bayt hadir disitu, karena pemimpin seluruh ahlul badr adalah Sayyidina Muhammad Saw. Al Badr adalah orang yang ikut perang badr bukan yang wafat di medan badr. Ahlul Badr adalah orang yang wafat dalam perang badr. Khulafaurrasyidin ikut semua dalam perang badr al kubro, demikian juga Imam Ahlul Badr Sayyidina Muhammad saw.

Hadirin hadirat itu malam Rabu, kita berharap jamaah akan mengumpulkan sebanyak banyaknya teman yang hadir, kita gemuruhkan malam mulia ini dari Haul Ahlul Badr, semoga kita bersama Ahlul Badr di yaumal qiyamah, Siapa yang bersama mereka kalau bukan para pecinta mereka, siapa yang bersama mereka kalau bukan orang - orang yang mencintai mereka, maukah kita bersama khulafaurrasyidin?, dimana derajat mereka?, di dipan dipan cahaya dan di kursi kursi cahaya yang masuk surga tanpa hisab... 
Siapa mereka? Orang yang mencintai mereka dipastikan hadir di Haul Ahlul Badr yang akan diadakan di MONAS ( Monumen Nasional ) pukul 21.30 WIB acara dimulai. (acara) Seperti ini maulid, tausiyah sebentar, lalu dzikir ya Allah sebanyak 1000X. 

Dan sebelum acara itu, ada acara lagi pada hari Ahad yang akan datang, Alhamdulillah kita telah dibukakan keluasan oleh Allah swt untuk menerangi siang hari ramadhan yaitu pada tanggal 14 September 2008, hari Minggu. Waktunya shalat Dhuhur berjamaah di MAsjid Attin, dzikir bersama Ustadz Yusuf Mansyur. Dan disini hadirin hadirat saya mengharapkan kehadirin hadirin hadirat demi meramaikan panggung panggung dzikrullah Allah swt karena semakin banyaknya panggung panggung dzikir di siang hari semakin membuka rahmat bagi kita. 

Dana sangat besar kita keluarkan untuk acara acara besar ini, sebenarnya saya tidak pantas berbicara ini tapi perlu saya sampaikan banyak yang bertanya 12 Rabiul Awwal yang lalu di Monas mengeluarkan dana lebih dari Rp. 90.000.000,-, juga dilapangan Banteng, Nishfu Sya’ban dana keluar Rp. 75.000.000,- dan kita tidak meminta bantuan dana dari hadirin tapi kita minta kehadiran, minta kehadiran untuk memakmurkan majelis majelis dzikrullah karena yang paling berhak dimuliakan adalah majelis majelis adalah dzikrullah. Semakin banyak majelis majelis dzikrullah ini diramaikan makin terbenahi bumi Jakarta ini, Oleh sebab itu bantulah dakwah Nabi kita Muhammad Saw dengan kehadiran atau jika tidak bisa hadir sampaikan pada teman dan keluarga dan sahabat supaya bisa meramaikan dzikir ini dan tentunya kita akan terus maju. Semakin maju panggung panggung dzikrullah, 
siapa yang kita cintai?, Allah. Siapa yang akan ridho?, Allah.., 
siapa yang akan makin dekat pada kita?, 
Allah Jalla wa alla. 
Oleh sebab itu saya titipkan majelis minggu yang akan datang kepada hadirin, saya tidak bisa menanggungnya sendiri untuk mengajak semua orang, masing masing dari kita yang hadir saya titipkan tanggung jawab untuk mengajak teman teman dan saudaranya untuk hadir. Jika ia bisa hadir atau tidak, demikian pula pada acara haul Badr Al Kubro. Ramaikan ramadhan ini dengan keagungan Nama Allah Jalla wa alla dan yang paling akan memuliakan kita adalah Allah Jalla wa alla. Amin Allahumma Amin.

Washollallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam. 
Walhamdulillahi Rabbil Alamin.

Sumber : www.majelisrasulullah.org

Read More

Jumat, 05 September 2008

Rasulullah SAW Adalah Orang Yang Paling Dermawan

22.56.00 0
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (صحيح البخاري 

“Berkata Ibn Abbas ra : Bahwa Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi saat ramadhan, ketika dijumpai Jibril (as), yang mengunjungi beliau setiap malam dibulan ramadhan, dan mengajarkan beliau saw Alqur'an, maka sungguh Rasulullah saw lebih dermawan dalam berbuat baik daripada angin yang berhembus" (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Limpahan puji kehadirat Allah Swt yang telah mendekat kepada kita dengan ramadhan, yang telah merangkul kita dalam kasih sayang – Nya di bulan ramadhan, yang telah memangku kita dengan kelembutan dan rahmat dan pengampunan, membersihkan kita dari dosa dan kesalahan, memaafkan kita dari segala kesalahan dan kealpaan dan melipatgandakan amal pahala kita agar kita lebih cepat kepada Allah Swt, agar lebih cepat kepada Mahabbatullah, agar lebih tinggi tempatnya di surga, agar lebih megah istananya di surganya Allah. 

Diberikanlah kepada kita ramadhan yang datang pada kehidupan kita setiap tahunnya. Mulai terbitnya bulan di malam 1 ramadhan hingga terbenamnya 1 malam penuh, maka di siang dan malamnya gelombang rahmat Illahi menghapus dosa – dosa hamba – Nya, mengangkat derajat mereka setinggi – tingginya, menuntun mereka pada kedekatan kehadirat Allah Jalla wa Alla.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah bulan agung, inilah bulan memperbanyak sujud, inilah bulan kedermawanan Illahi, inilah bulan cinta Allah, inilah bulan rindu Allah, inilah bulan pelampiasan merindukan Allah, inilah bulan Allah melampiaskan cintanya kepada kalian. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul Saw bersabda “barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan iman (maksudnya muslim, bukan orang – orang muslim) dan bersungguh – sungguh ia (Rasul saw tidak menyebutkan harus sempurna, harus tidak boleh melihat maksiat, harus tidak boleh mengucapkan yang jahat, harus tidak boleh) namun semampunya, karena Rasul Saw meminta kita untuk berjuang semampunya”.

Allah Swt berfirman “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS.2:286) dan sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda “beramallah menurut kemampuan kalian”. Dalam hadits lainnya juga dalam riwayat Shahih Bukhari “paksa diri kalian sampai batas kemampuan”. Jadi dengan memakai ayat itu, ayat bahwa ada paksa kecuali sampai batas kemampuan untuk dalil malas tapi Rasul saw berkata “paksa semampu kalian dan jangan lebih dari itu”. Maksudnya paksa apa? paksa untuk memerangi kemalasan kita. Kalau sudah sampai batas tidak mampu tidak ada paksaan lagi. 

Semampu kita, barangsiapa yang berpuasa ramadhan dengan iman dan dengan sungguh – sungguh semampunya, berusaha menjaga bibirnya untuk tidak membicarakan orang lain, kelepasan juga segera beristighfar dan menyesalinya dan menggantinya dengan banyak berdzikir agar menghapus dosa itu. Mata, tangan, kaki berbuat, terjebak pada dosa, jangan putus asa. Percuma aku nanti karena aku sudah membicarakan orang lain karena itu kelepasan berarti puasaku ini tidak usah sungguh – sungguh lagi karena tidak ada pahalanya. Bukan demikian, ia berusaha semampunya dan Allah menghapus dosanya yang telah lalu, karena apa? Karena perjuangannya menahan puasa untuk dekat kepada Allah. 

Haditsnya hampir sama cuma beda huruf, (Sin) dengan (Kaf) kalau yang tadi “sama” tapi yang ini “kama”. Barangsiapa yang bangun malam untuk shalat malam, dan bersungguh – sungguh ia melakukannya, Allah hapus juga dosa – dosanya yang telah lalu. Siang hari disiapkan pengampunan, malam hari ditumpahi pengampunan. Inilah siang dan malamnya bulan ramadhan. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul Saw bersabda “amal dari umatku ini pahalanya dikalikan 10X lipat sampai 700X lipat”. 

Jika niat berbuat baik diberi 1 pahala, jika ia melakukannya dikalaikan 10X sampai 700X lipat. Ada satu hadits dhaif yang meriwayatkan bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan, pahalanya dikalikan 700X lipat. Haditsnya dhaif, tetapi para muhaddits memperkuat hadits itu dengan hadits riwayat Shahih Bukhari yang saya sebut tadi bahwa amal umat ini dilipatgandakan hingga 700X lipat. Maka para muhaddits menemukan yang paling berhak waktu untuk mendapatkan amal 700X lipat itu dimana? yakni di bulan ramadhan. Maka hadits dhaif tadi diperkuat oleh hadits Shahih Bukhari naik derajatnya menjadi hasan. 

Jelas sudah orang yang beramal di bulan ramadhan dikalikan 700X lipat pahalanya, sebagaimana sabda Sang Nabi saw “orang yang beramal dari umatku, pahalanya dilipatgandakan sebanyak 10X sampai 700X lipat”. Mana yang 700X lipat yaitu di bualn ramadhan, mana yang 10X lipat yaitu di hari – hari biasa. Kalau berbuat dosa dituliskan 1 dosa saja. Demikian dermawannya Allah Swt. Demikian indahnya Allah Swt memperindah keadaan kita. 

Malam ini Insya Allah semuanya melakukan tarawih, berapa rakaat, 20 rakaat. 1400 rakaat kita sudah ditulis pahalanya oleh Allah Swt di malam ini. 1400 rakaat itu berarti 2800X sujud dan pahalanya 20 rakaat tarawih itu 2800X sujud karena 1 rakaat 2X sujud kalau 20 rakaat berarti 40X sujud. Orang yang melewati ramadhan tidak meninggalkan tarawih berarti sekitar 1200X bersujud pada Allah, kalikan 700. Demikian hadirin - hadirat dermawannya Allah Swt. Berapa lama kita tarawih, paling hanya 1 jam, kalau baca dengan 1 juz barangkali hanya mencapai 1,5 jam sampai 2 jam itu pun sudah maksimal. Berapa pahalanya? 2800X sujud kepada Allah, 1400 rakaat.

Seumur hidup belum tentu kita bisa melakukan shalat 1400 rakaat, terkecuali imam – imam besar kita yang terkenang diantaranya Imam Ali Zaenal Abidin As-sajjad Ibn Husein Ibn Ali bin Abi Tholib melakukan shalat malam 500 rakaat berarti 1000X sujud, diikuti oleh Imam Syafii karena sanad Imam Sayafii bersambung kepada Imam Ali Zaenal Abidin dari gurunya Imam Malik bin Anas bin Malik, Imam Malik bin Anas bin Malik berguru kepada Sayyidina Nafiq Ra dan Imam Nafiq berguru pada Ja’far Shodiq Ra dan Ja’far Shodiq berguru kepada Muhammad Bafadhol Banqil dan Muhammad Bafadhol Banqil kepada Ali Zaenal Abidin As-sajjad. Ada sanad yang lebih dekat lagi, dalam sanad – sanad yang lainnya Imam Syafii melakukan shalat malam bukan ramadhan, malam – malam lain yakni 500 rakaat berarti 1000X sujud. Kita melewati 20 rakaat, 25X lipat dari itu yang dilakukan oleh Imam Ali Zaenal Abidin dan imam – imam besar kita setiap malam.

Hadirin – hadirat inilah malam untuk memperbanyak sujud, inilah ibadah yang sangat mulia yang telah diajarkan oleh Rasul saw riwayat Shahih Bukhari dan Shahih Muslim “Allah haramkan api neraka untuk keturunan Adam ini membakar anggota sujudnya”. Anggota sujudnya tidak disentuh api, Allah memanjakan anggota sujudnya, anggota tubuh yang dipakai sujud kepada Allah. Demikian cintanya Allah Swt memanjakan hamba-Nya yang bersujud.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Tentunya ahlussunnah wal jamaah melakukan tarawih 20 rakaat yang dibawah jumlah itu, tidak ada satu mahdzab pun yang melakukannya. Seluruh mahdzab 20 rakaat, tidak ada mahdzab yang dibawah 20 rakaat. Mahdzab Imam Malik 36 rakaat, mereka yang melakukan 8 rakaat silahkan saja, karena itu shalat sunnah bukan shalat fardhu. Kalau fardhu tidak bisa tambah dan kurang, kalau shalat sunnah dikurang-kurangi 2,4 sampai 6 rakaat, orang semakin ingin banyak bukan semakin ingin mengurangi. Tapi tentunya lebih baik daripada tidak. Untuk orang tua, orang yang sibuk semampunyaberapa rakaat, silahkan saja, jangan dilarang. Tapi kalau secara umum tidak satu mahdzab pun yang melakukan dibawah 20 rakaat.

Hadirin – hadirat di dalam pelaksanaan shalat 20 rakaat, hal ini ada banyak cara. Cara yang diantaranya melakukannya dengan cepat, diantaranya melakukannya dengan membaca juz, diantaranya melakukannya dengan berjuz – juz. Di zaman para sahabat ra ada yang melakukan shalat tarawih sendiri, dirumah sendiri tapi bukan di mahdzab syafii. Para sahabat ada yang melakukan tarawih sendiri, meninggalkan perkumpulan karena lari daripada fitnah dan perpecahan. Sehingga Imam Ibn Hajar Al Asqalani mensyarahkan di dalam Fathul Bari sebagian sahabat setelah wafatnya Rasul Saw, masuk kerumahnya dan tidak pernah keluar terkecuali jenazahnya wafat satu – persatu, sekian puluh tahun kemudian mereka tidak pernah keluar dari rumah dan terus uzlah dan berkhalwat.

Hadirin – hadirat ada juga yang melakukan dengan membaca 1 juz, disana di tarim, hadramaut tempat guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh ada 2 cara yaitu dengan membaca 2 juz yakni di tempat beliau di Darul Musthofa, beliau membaca 2 juz dan setelah itu hadir di Masjid Ba’alawi yang melakukan 20 rakaat dengan sangat cepat. Dan kedua - duanya mempunyai dalil, yang melakukan shalat sunnah dengan memperpanjang bacaan Alquran tentunya sudah jelas dan banyak dalilnya. Dan yang melakukan dengan cepat juga Rasulullah saw sering melakukannya. 

Shalat sunnah (shalat dhuha, shalat qabliatul fajr) demikian riwayat Shahih Bukhari dan shalat sunnah lainnya dilakukan dengan cepat. Hingga berkata periwayat itu, demikian cepatnya Rasul saw seakan – akan tidak membaca fatihah dari cepatnya shalat beliau saw dan menunjukkan bagi orang yang melakukan shalat cepat ada dalilnya. Tapi tentunya jangan sampai melebihi kadar tuma’ninah. Tuma’ninah itu adalah salah kali ucapan Subhanallah. Kalau dia ruku’ membaca Subhanallah kemudian berdiri lagi dan sepanjang itu cukup sudah sah, kalau kurang tidak sah shalatnya. Jadi kalau cepat tarawihnya tidak sembarang orang dan hati – hati dengan tuma’ninahnya, cukup kadar Subhanallah ia berdiam maka sudah sah shalatnya, ini kalau mau yang cepat. Kalau mau yang lambat tentunya juga sudah kita pahami.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Lalu mengenai shalat witir. Shalat witir ini banyak pertanyaan nanti kalau sudah shalat witir boleh tidak nanti shalat malam lagi, kan sudah ditutup dengan witir? Boleh shalat malam lagi dan yang makruh adalah witir 2X, karena apa?karena orang kalau sudah melakukan shalat tarawih 20 rakaat misalnya lalu witir 3 rakaat dan nanti malam shalat lagi, kalau shalatnya genap tidak apa – apa, karena maksudnya shalat witir adalah menjadikan shalat malamnya itu kalau ditotal shalatnya ganjil. Kalau jumlahnya genap maka untuk selanjutnya baiknya jumlahnya ganjil karena Allah menyukai yang ganjil, maka di witirkan. Maka seandainya seorang sudah tarawih lalu witir 3 rakaat, malam shalat lagi tahajud 2,4,8,10 rakaat silahkan saja karena kalau ditotal tetap ganjil jumlahnya. Tapi kalau ia witir 2X, maka jumlahnya kalau ditotal menjadi genap ini hukumnya makruh bukan haram. Jadi tidak ada yang haram namanya shalat malam, mau witir 2X, 3X, 10X tapi yang paling baik jadikan total shalat malammu jumlahnya ganjil. Demikian hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah.

Shalat tarawih boleh 2X, boleh 3X, ikut disini 4 rakaat pindah ke masjid sana 4 rakaat, pindah ke masjid situ sempurna 20 rakaat atau pindah ke masjid lain, boleh. Disana di tarim, hadramaut tempat saya belajar disana ada 4 waktu shalat tarawih yang bias kita ikuti mulai ba’da isya pukul 19.30, nanti jam 21.30 ada lagi, 23.30 ada lagi, 01.30 ada lagi, 02.30 ada lagi. Kalau sanggup bisa 4X shalat tarawihnya. Ini bisa 80 rakaat, tapi biasanya kalau guru mulia kita ikut 3X saja, yaitu 60 rakaat. Beliau biasanya ikut 3X shalat tarawih setiap malamnya. Shalat tarawih yang pertama 2 juz, kemudian ikut di Masjid Ba’alawi 20 rakaat, ikut lagi di Masjid Muhdhor 20 rakaat, 60 rakaat setiap malam. Demikian hari – hari mulia di bulan ramadhan, demikian bulan sujud, demikian bulan kemuliaan.

Hadirin – hadirat mengenai asal muasal shalat tarawih pernah diadakan di masa Rasul saw lalu dihentikan, sebagaimana riwayat Shahih Bukhari Rasul saw melakukan shalat berjamaah diikuti sahabat di bulan ramadhan. Hari pertama, hari kedua makin banyak yang ikut, hari ketiga kita lihat bagaimana keadaan sahabat itu. Sahabat ini ingin sellau bersama Nabi Muhammad saw, shalat malam kan bisa dirumah sendiri tapi mereka merasa shalat malam bersama Rasulullah saw lebih afdhol, mereka ikut keluar shalat malam. Hari kedua, hari ketiga makin banyak, hari keempat Rasulullah saw tidak keluar. Keluar – keluarnya setelah shubuh Rasul saw berkata “sebaik – baik shalat adalah di rumah masing – masing terkecuali shalat fardhu”, jangan kalian lakukan ini aku takut ini dijadikan hal yang wajib bagi umat sesudah kita. Maksudnya kalau shalat tarawih itu Rasul saw mengimaminya setiap malam nanti disangka shalat fardhu. Demikian indahnya sang Nabi saw tidak mau memaksakan pada umatnya saw.

Lalu di zaman Khalifah Umar bin Khatab ra riwayat Shahih Bukhari, Sayyidina Umar melhat ada yang shalat tarawih sendiri, ada yang berlima, ada yang bertiga. Ini kalau digabung jadi satu orang lebih afdhol. Maka dibuatlah shalat tarawih berjamaah. Ini perilaku Sayyidina Umar bin Khatab ra seraya berkata “ini bid’ah yang paling nikmat”. Kalau sekarang orang bilang semua bid’ah adalah sesat maka tentunya ia berbenturan dengan ucapan Sayyidina Umar bin Khatab. Mereka berdalil ada haditsnya semua bid’ah adalah sesat, itu hadits ada syarahnya. Imam Nawawi ra mengatakan hadits itu aamum maksush (ada pengecualian), hal yang umum tapi ada pengecualiannya. Karena banyak di Alquran hal seperti itu juga. Allah Swt berfirman “bisa saja ku berikan hidayah pada semua sampai semua orang itu tidak ada yang jahat tapi sudah kupastikan akan kupenuhi neraka jahannam dengan seluruh jin dan manusia”. Kan buktinya tidak semua jin dan manusia masuk neraka, maka ini ayat disebut aamum maksush. Apa itu aamum maksush?hal umum yang ada pengecualiannya juga hadits semua bid’ah itu sesat dan semua yang sesat itu di neraka. Namun ada pengecualiannya, buktinya ucapan Sayyidina Umar ra yang berkata “inilah bid’ah yang baik”. Berarti bid’ah ada yang baik dan ada yang buruk, dalilnya Shahih Bukhari.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Maka diteruskanlah mengenai shalat tarawih dan di bulan ramadhan ini, malam – malam sujud, malam – malam munajat, malam – malam yang paling banyak para shalihin bercinta dan bermunajat kepada Allah dan Rasul saw di bulan ramadhan sangat dermawqan. Ini hadits yang kita baca tadi, berkata Rsulullah saw “ orang yang paling dermawan”. Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani dalam kitabnya Fathul Bari bi Sayarah Shahih Bukhari menjelaskan satu hadits lainnya dengan riwayat yang tsigah sabda Rasulullah saw “akulah orang yang paling dermawan dari semua keturunan Adam”. Kau pernah lihat orang yang dermawan, semua orang yang dermawan itu yang lebih dermawan Sayyidina Muhammad Saw. Kalau kita lihat semua orang yang dermawan, dan yang paling dermawan adalah Nabiyyuna Muhammad Saw. Beliau berkata “akulah orang yang paling dermawan dari semua keturunan Adam”. Allah Swt berfirman “mereka tanya apa yang harus mereka nafkahkandan berinfaq itu kepada siapa?” maka Allah menjawab lagi “yang pertama ayahbundamu paling berhak disedekahi, kemudian kerabat dekat, dan orang – orang miskin”. 

Kalau ayahbundanya berkecukupan maka naik ketingkat berikutnya yaitu kerabat terdekat kita, ini yang paling berhak kerabat kita yang faqir, fuqara dan mustahiq namun kalau berkecukupan naik lagi ke tingkat berikutnya orang – orang miskin. Orang – orang miskin ini ada 2 kelompok yaitu fuqara dan masaqin. Fuqara,lebih rendah daripada Masaqin fuqara adalah orang yang penghasilannya dibawah 50% dari pemasukannya, kalau kebutuhan hidupnya Rp. 100.000,- setiap bulan misalnya dan penghasilannya Rp. 50.000,- maka tergolong fuqara. Penghasilan seseorang sesuai kebutuhan dan berbeda – beda. Ada yang Rp. 200.000,-, ada yang kebutuhannya Rp. 50.000,- perbulan ada yang kebutuhannya Rp. 500.000,- tergantung berapa keluarganya, banyaknya anak dan istri atau tempat tinggalnya. Kalau penghasilannya di bawah 50% maka ia fuqara, kalau penghasilannya lebih antara 50% dan kurang dari 100% itu masqkhin (orang miskin namanya). Kebutuhan bulanannya Rp. 200.000,- (kebutuhan primer) dan pendapatannya Rp. 195.000,- ini miskin namanya karena pemasukkannya masih dibawah kebutuhannya, lebih dari itu lepas daripada orang yang mustahiq dan bebas shadaqah. Demikian ibnu sabil yaitu orang yang tidak punya ongkos pulang ke kampungnya, dan orang – orang yang mempunyai hutang yang berhak disedekahi dan dizakati. 

Dan Rasul saw sangat dermawan lagi di bulan ramadhan. Ketika di datangi oleh Malaikat Jibril as, Jibril as datang kepada Rasul Saw setiap malam di bulan ramadhan ramadhan untuk mengajari Alquran pada Rasul saw. Disini Imam ibn Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan disunnahkan untuk menziarahi, mengunjungi para shalihin di bulan ramadhan yang masih hidup atau yang sudah wafat. Ini dinukil dari ucapan Hujjatul Islam Imam Nawawi, dinukil oleh Imam Ibn Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari bi syarah Bukhari disunnahkan untuk mendatangi shalihin yang masih hidup atau yang telah wafat di bulan ramadhan. Karena Jibril as datang setiap malam kepada Sayyidina Muhammad saw maka Rasul saw memimpin orang yang shalih maka kita disunnahkan datang kepada para ulama, shalihin baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan beliau saw kedermawanannya lebih daripada angin yang berhembus, demikian cepatnya kedermawananan Sayyidina Muhammad saw. Orang yang paling dermawan, orang yang tidak pernah mengatakan tidak kepada orang yang meminta kepada Rasul saw. Beruntung, semakin mulia seseorang yang mencintai Rasul Saw, ia akan semakin dermawan tapi dermawan bukan karena harta saja. Karena dalam riwayat lain Allah swt berfirman, mereka tanya lagi apa yang harus mereka infaqkan, katakan yang harus mereka infaqkan adalah maaf. Ini lebih tinggi lagi, kalau seorang sudah dermawan gampang ia menginfaqkan hartanya tapi belum tentu ia mampu menginfaqkan maafnya. Pada musuh – musuhnya, pada yang mendholiminya, beri sedekah ia dengan apa?dengan maaf. Itu infaq yang sangat mulia dengan memaafkan orang lain yang telah berbuat dosa pada kita. Orang yang paling cepat dimaafkan oleh Allah adalah orang yang paling cepat memaafkan kesalahan orang lain.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah Nabiyyuna Muhammad Saw dan beliau selalu menghendaki kemudahan bagi kita seraya bersabda “beri kabar gembira dan janganlah kalian mempersulit umatku dan beri kabar – kabar yang baik jangan membuat mereka menghindar dari kemuliaan”. Demikian indahnya ramadhan al mukarram.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Semoga Allah melimpahkan keberkahan ramadhan kepada kita, semoga Allah Swt menghalalkan bagi kita malam lailatulqadr, semoga Allah memberkahi kita dengan keberkahan shiam wal qiyam, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram muliakan kami dengan malam – malam qiyamullail, muliakan kami dengan malam – malam sujud, jadikan kami orang – orang yang mencintai sujud, jadikan kami orang – orang yang mencintai puasa, Wahai Allah jadikan kami orang – orang yang masuk ke dalam kelompok yang berpuasa dan masuk ke dalam kelompok orang yang melakukan qiyamullail, bangkitkan kami di yaumil qiyamah bersama semua ahlul shiam wa ahlul qiyam, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am, Ya Rahman Ya Rahim muliakan kami dengan hari – hari kemuliaan nuzulul quran, dengan kemuliaan Fattah makkah, dengan kumuliaan badr al kubro, semua Kau tumpahkan di bulan ramadhan, Ya Rahman Yang Maha Dermawan di bulan ramadhan Yang Melipatgandakan Puasa kami 700X lipat di bulan ramadhan, Yang Melipatgandakan Tarawih kami 700X lipat di bulan ramadhan, Yang Memuliakan kami dengan 700X lipat pahala di bulan ramadhan, dalam setiap ibadah kami, dalam setiap tasbih maka kami memanggil NamaMu yang Maha Luhur Fakullu Jami’an Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Ketahuilah bahwa Allah Swt melimpahkan banyak anugerah di bulan ramadhan ini, Rasul saw menjadi lebih dermawan di bulan ramadhan karena Allah lebih dermawan di bulan ramadhan. Kita minta dilimpahi oleh Allah swt kekayaan dunia dan akhirat, pastikan kami semua ini kaya – raya dunia dan akhirat, jadikan kami orang yang selalu berinfaq dan membantu orang – orang fuqara, jadikan tangan kami untuk tumpah ruahnya harta kepada fuqara, Ya Rahman Ya Rahim sebagaimana NabiMu Muhammad saw mendoakan Sayyidina Anas bin Malik “Wahai Allah luaskan harta Anas bin Malik dan banyakkan keturunannya dan panjangkan usianya”, maka kami meminta doa itu. Limpahkan dan luaskan harta kami dan limpahkan pada kami panjang umur, limpahkan pada kami dzurriyah shalih shalihat, jadikan kami kaya – raya di dunia dan di akhirat, kaya – raya di yaumal barzah, kaya – raya di yaumal qiyamah, Ya Rahman Ya Rahim sebagaimana Kau limpahkan ini kepada para sahabat ra, limpahkan pada kami semua, jadikan kami orang yang kaya – raya yang banyak berinfaq dan bershadaqah, jadikan kami orang yang luas dan nikmat di dalam kehidupan dunia dan akhirat, jadikan kami orang yang selalu bersyukur, Ya Rahman Ya Rahim jangan Kau jadikan kami hamba yang selalu mendapatkan cobaan dan hamba yang selalu diberi kesempitan,beri kami keluasan dunia dan akhirat. 

Inilah doa dan munajat Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah jadikan kekayaan ditangan muslimin, jadikan kekayaan di tangan muslimin, Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah jadikan kemiskinan kepada mereka yang menyembah selainMu, kemiskinan untuk orang – orang yang menyembah selainMu, kekayaan bagi muslimin Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah.

Hadirin – hadirat Alhamdulillah Allah telah memberikan kesembuhan kepada saya dari penyakit yang saya derita, penyakit yang sedemikan berat yang membuat semua orang putus asa dari panjangnya usia. Dan penyakit itu adalah penyakit peradangan otak di bagian belakang, itu yang menimpa saya kemarin dan dirawat di RSCM dilantai 1 ruang 108. Ketika dokter yang menangani saya diantaranya Prof. Yusuf Misbach seorang bagian kepresidenan, bagian neurologi beliau sendiri masih bungkam dari menjawab apakah penyakit ini masih bisa sembuh. Maka saya menghubungi guru mulia Al Musnid Alhabib Umar bin Hafidh mengatakan bahwa ini peradangan di otak dan sampai musibah ini kepada saya peradangan otak belakang dan tampaknya sulit untuk bisa disembuhkan lantas beliau mendoakan saya dan Alhamdulillah dan belaiu berkata setelah doa ini kau akan sembuh dan Majelis Rasulullah Saw akan semakin luas. Demikian janji beliau dan kita akan lihat janji beliau dan Insya Allah beliau akan datang beberapa bulan lagi yakni bulan Muharram dan kita lihat bagaimana janji beliau yang mengatakan penyakit ini akan sembuh dan setelah itu Majelis Rasulullah Saw akan semakin luas. 

Hadirin – hadirat tidak lupa saya umumkan hari Ahad, tanggal 7 September kita diundang oleh Taman Rekreasi Ancol untuk mengadakan dzikir dan doa gabungan dengan majelis ad-dzikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham. Akan tetapi nanti selebarannya akan dibagikan dan ada hal yang masih memberatkan saya karena masih terkena pembayaran karcis tapi masih kena setengah harga. Bagi mereka yang mau ikut berdzikir di waktu Ashar sampai Maghrib, hari Ahad, 7 September 2008 di Ancol selebarannya akan dibagikan dan yang memiliki kartu itu dapat potongan harga masuk kesana. Tujuan kita untuk meratakan tempat – tempat maksiat untuk bergemuruh dengan lafadh Allah Allah Allah Allah. Semoga Allah menjadikan Jakarta ini rata dengan pengangungan Nama Allah. 

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Sumber

www.majelisrasulullah.org

Kontributor: Munzir Almusawa  

Read More

Post Top Ad