12/05/08 - CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Jumat, 05 Desember 2008

BAIK DAN BURUKNYA MANUSIA

20.19.00 0
قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْب (صحيح البخاري

Sabda Rasulullah saw :
“Ketahuilah, sungguh pada tubuh itu terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, jika ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa ia adalah hati” (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt yang telah menghadirkan kita di majelis agung bersama Cahaya Keagungan Allah Swt bersama Nurrussamawati Wal Ardh (Allah Swt), Maha Raja yang Menerangi langit dan bumi, Yang Maha Menerangi jiwa hamba Nya dengan ketenangan, dengan kebahagiaan, dengan kesejukan, dengan kebahagiaan (sa’adah) dunia dan akhirat.

Hadirin hadirat, sampailah kita di malam yang agung ini, di salah satu dari malam malam mulia (10 malam Dzulhijjah). 10 malam Dzulhijjah sebagaimana disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw, diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari “mal ‘amal min ayyaamin afdhal minha fii hadhih” (tidak ada satu amal yang lebih mulia dan luhur daripada malam malam di sepuluh malam Dzulhijah dan di hari hari mulia mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 Dzulhijjah).

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah malam malam yang agung dan hari hari yang suci, yang Allah Swt sedemikian banyak mengangkat derajat hamba hamba Nya di muka bumi. Rahmat Nya (Allah Swt) yang terus berlimpah, dilipatgandakan di hari hari mulia di 10 hari suci Dzulhijjah (mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 Dzulhijjah). Oleh sebab itu para muhadditsin menjelaskan daripada makna hadits Rasul saw, yang mengatakan bahwa setiap amal amal umat ini dikalikan 10X. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari “amal amal umat ini dilipatgandakan 10X lipat sampai 700X lipat”. Dan para muhaddits menjelaskan masing masing waktu punya waktu dilipatgandakannya amal yang lebih besar diantaranya waktu waktu yang afdhol di 10 hari bulan Dzulhijjah dan juga di hari hari Ramadhan, Di hari hari inilah Allah Swt melipatgandakan amal amal umat ini 700X lipat.

Mereka yang menghadiri majelis mulia, majelis dzikir dan majelis taklim kalikan pahala kehadiran 700X majelis. Mereka yang berdoa kepada Allah disaat saat ini dihitung 700X berdoa. Mereka yang beribadah dengan fardhu dan sunnah dikalikan 700X lipat, Inilah hari hari suci dan hari hari yang agung bagi hamba hamba Allah yang mengenal anugerah Allah, yang memahami tuntunan tuntunan terluhur dari semua tuntunan, bimbingan Sayyidina Muhammad Saw.

Limpahan puji kehadirat Allah yang telah membangkitkan keinginan didalam perasaan kita untuk hadir dan ingin dekat kehadirat Allah, Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim ketika datang seseorang kepada Nabi Saw “Ya Rasulullah amal apa yang membuatku semakin dekat kepada surga dan semakin jauh dari neraka?”. Rasul saw tersenyum dan terdiam seraya bergumam “laqad hudiy..laqad hudiy..., laqad hudi..,” (orang ini sudah dapat hidayah), kata Rasul saw. Padahal orang itu belum beramal apa apa, belum berbuat sesuatu hanya bertanya “apa yang membuat amal seseorang jauh dari neraka dan makin dekat ke surga”. Munculnya keinginan dari hal itu adalah perasaan yang indah dan itulah hidayah yang disabdakan oleh Sang Nabi saw “laqad hudiy” (dia sudah mendapat hidayah), kata Rasul saw. Maksudnya apa? ketika jiwa mempunyai keinginan untuk berbuat hal hal yang indah di sisi Allah, itulah Cahaya Hidayah. Semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cahaya hidayah (amin).

Hadirin hadirat, inilah malam malam suci yang luhur, Inilah hari hari yang indah mulai tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah, Disunnahkah berpuasa dari tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah dan puncaknya di hari Arafah, sebagaimana riwayat banyak hadits diantaranya Musnad Imam Ahmad dan juga Imam Tirmidzi dan lainnya “barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah diampuni dosanya setahun yang terdahulu dan setahun yang akan datang”. Kita menemukan banyak hadits tentang kehebatan amal dan pengampunan Allah, tapi belum pernah saya tahu ada hadits amal yang bisa menghapus dosa yang lalu dan yang akan dating, Kalau dosa yang lalu banyak kita temukan hadits tapi kalau dosa yang akan datang dimaafkan juga Allah Swt, inilah Rahasia Kemuliaan Puasa Arafah. 1 hari (arafah) itu mulia hadirin hadirat, ampunan Allah untuk 1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang.
Barangkali muncul seseorang berkata dalam hatinya “kalau begitu enak dong bermaksiat bisa sampai setahun yang akan datang diampuni”. Hadirin, orang yang berikhlas puasa di hari Arafah dengan niat Lillah (karena Allah Swt), Allah akan sucikan hari harinya sepanjang tahun yang akan datang hingga tidaklah ia terjebak ke dalam dosa terkecuali ia taubat kepada Allah Swt.

Hadirin hadirat, inilah kemuliaan hari hari mulia Dzulhijjah. Dan pula tentunya Allah Swt muliakan mereka mereka yang berangkat menuju haji dan umrah. Dengan kemuliaan sebagai tamu tamu Rabbul Alamin. Beruntung yang berangkat dan beruntung mereka yang mendoakan bagi mereka yang berangkat. Karena tiadalah seseorang berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan terkecuali Allah wakilkan Malaikat berkata “amin walaka mitsluh”, demikian dikatakan para malaikat. Kalau seseorang mendoakan orang lain dengan kebaikan, Malaikat menjawab “amin walakan mitsluhu”. Kalu kita mendoakan “Rabbiy ampuni semua mereka yang hadir di padang ArafahMalaikat menjawab “amin dan untukmu pengampunan Arafah”. Kalau kita mendoakan “Rabbiy muliakan semua tamu Mu di medan haji dan umrah dengan Haji Mabrur, kau mendapatkan sedemikian banyak kemuliaannya”. Dengan jiwa yang perduli terhadap kebaikan dan kemaslahatan saudaranya muslimin.

Oleh sebab itu kehidupan ini berubah ubah tergantung dengan sanubari dan perasaan hati. Sebagaimana hadits yang kita baca tadi bersama sama, hadits riwayat Shahih Bukhari “Ala wa inna fiiljasadi mudhghatan” (bahwa di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging). Daging itu banyak, ada di kepala, di tangan, di kaki. Ada segumpal daging kata Sang Nabi saw, “idza shalahat shalahaljasadu kulluh wa idza fasadat fasadaljasadu kulluhu” (apabila ia baik itu segumpal daging maka baik seluruh tubuhnya, kalau seandainya gumpalan daging itu buruk, buruklah seluruh tubuhnya). Apakah itu? “ala wa hiyalqalb” (itulah sanubari dan hati kita). Perasaan kita itulah yang membuat kehidupan kita dan tubuh kita menjadi baik perlakuannya atau menjadi buruk.

Ketika seseorang beriman kepada Allah dan mengetahui Cahaya Keagungan Rabbul Alamin. Jiwanya senang dengan kedekatan Kehadiratullah. Berdzikir mensucikan dirinya, ia akanlihat anggota tubuhnya juga akan sangat berat berbuat dosa. Kenapa? karena sanubarinya suci. Sudah dikatakan oleh Sang Nabi Saw (dalam hadits tsb), maka jika hatinya penuh kerusakan, penuh caci maki terhadap saudaranya, penuh kebencian, muncul nanti ucapan yang buruk, penglihatan yang buruk, pendengaran yang buruk, perbuatan yang buruk, hari hari yang terus di dalam kegelapan, Oleh sebab itu ketika kita memahami ini, benahi jiwa dan sanubari kita, benahi perasaan kita, Jadikanlah Cahaya Allah menerangi sanubari dan perasaan kita hingga akan kita temukan dosa dosa itu jauh dari kita dan sangat sulit kita melakukannya.
Kalau jiwanya sudah penuh dengan kemungkaran maka tubuhnya sangat mudah terjebak di dalam dosa. Oleh sebab itu kalau muncul pertanyaan “bagaimana caranya terhindar dari dosa dosa?”. (maka jawabannya) Jaga perasaan dan hatimu agar selalu di dalam kekhusyuan kepada Allah Swt. Kita bertanya “bagaimana caranya khusyu’?, bagaimana jiwa kita dipenuhi Cahaya Allah?”. Ingatlah saat saat perjumpaan, disaat tubuhmu sudah tidak bernyawa lalu diturunkan ke dalam lubang yang menjadi rumah yang terakhir di dunia, saat itu tubuh kita di hadapkan dan wajah kita diciumkan ke tanah, kafan yang menutupi wajah dibuka, mukanya diciumkan ke dinding kuburnya dan tanah ditumpahkan diatas tubuh kita, dan saat saat itu kita berpisah dengan segala galanya. illallah (kecuali Allah), berpisah dengan segala galanya selain Allah Swt Yang Maha Ada dan Tetap Ada.

Beruntunglah mereka yang mengingat saat saat itu, ia hanya bersama Allah. Akankah bersama Kemurkaan Nya atau bersama Keridhoan dan Kecintaan Allah. Dan ingatlah saat saat kita akan berdiri di hadapan Rabbul Alamin.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt sangat memuliakan hamba hamba Nya, dan beruntung mereka yang mengikuti Nabi Mulia Sayyidina Muhammad Saw, Sehingga Rasul Saw menuntun kita dengan budi pekerti yang indah seraya bersabda : “seorang muslim yang baik adalah muslim yang tidak mengganggu muslimin lainnya dengan lidahnya dan dengan perbuatannya, dan sebaik baik orang yg hijrah adalah orang yg hijrah dari apa apa yg dilarang Allah”. Mau tahu kesempurnaan islam? Islam belum sempurna kalau bibir kita dan tangan kita masih mengganggu muslimin lainnya. Kalau muslimin lain sudah aman dari gangguannya maka saat itu kata Rasul saw “sempurnalah islamnya”. Kenapa? sempurna akhlaknya, kenapa? karena mengikuti akhlak terluhur Sayyidina Muhammad Saw. Siapa itu orang orang yg hijrah..? Orang orang Muhajir bukan hanya orang orang yang hijrah di masa Sang Nabi Saw yaitu Muhajirin saja, tapi ada orang orang yang akan Allah kelompokkan bersama Para Muhajirin yaitu orang yang berhijrah dari apa apa yang dilarang Allah.
Hijrah disini hadirin, bukan meninggalkan rumah kita. Rumah kita banyak tempat maksiatnya disekitarnya, tinggalkan saja pindah ke tempat lain…, Bukan itu maksudnya, tapi yang dimaksud hijrah disini adalah hijrah kepada keluhuran, hijrah kepada kemuliaan, dari dosa kepada pahala, dari caci maki kepada dzikir, dari caci maki dan umpatan kepada doa dan munajat, dari mengganggu orang lain berubah menjadi memperbanyak sujud.
Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, inilah hijrah. Hijrahkan jiwa kita dan diri kita setiap waktu dan setiap saat. Rabbiy jadikan kami selalu hijarh kepada keluhuran di setiap waktu dan kejap (amin).

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt selalu memuliakan hamba hamba Nya dan memuliakan mereka yang berdosa jika ingin bertaubat kepada Allah. Sebagaimana firman Allah di dalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari “ketika seseorang hamba Ku berbuat dosa dan kesalahan lalu ia beristighfar kepada Ku dan bertaubat”. Allah menjawab “hamba Ku itu tahu, ia punya Tuhan Pemelihara yang Mengampuni dosanya dan Memeliharanya maka Aku ampuni dosanya”. Kenapa? setelah berbuat dosa ia bertaubat kepada Allah dengan betul betul keinginan bukan taubat yang main main. Besar keinginannya untuk tidak melakukan dosa tapi barangkali syaitan berhasil menjebaknya lagi, ia terjebak lagi ke dalam dosa, kata Rasul saw. Lalu Rasul saw meneruskan “lalu Allah melihat hamba ini berdosa lagi, maka Allah pun melihat hamba Nya beristighfar dan bertaubat lagi tidak putus asa dari Kasih Sayang Allah” maka Allah menjawab lagi “hamba Ku, hamba Ku” kata Allah. “dia tahu ada Tuhan Pemelihara yang Memeliharanya dan bisa memaafkan kesalahannya, Kuampuni dosanya”. Demikian hadirin hadirat Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa dalam salah satu riwayat para ulama mengatakan “berkali kali ia terus berbuat dosa lantas bertaubat kepada Allah dan Allah tidak pernah bosan”.

Yang bosan adalah kita, sudah berdosa taubat sekali, berdosa lagi, ahh..sudah nanti kalau saya taubat lagi nanti dosa lagi. Jangan bosan berbuat taubat, justru kita harus bosan berbuat dosa bukan taubat yang ditinggalkan tapi dosa yang mestinya ditinggalkan. Tapi kalau dosa tidak bisa ditinggalkan jangan tobat ditinggalkan juga. Biarkan taubat terus menghiasi setiap kali kita berdosa dan teruskan taubat kita, 1X, 2X, 3X, Allah tidak akan diam merubah keadaan kita menjadi lebih baik dan lebih sempurna.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Saya tidak berpanjang lebar dimalam hari ini karena tentunya Allah Swt Semoga Melimpahkan keberkahan kepada kita semua dan juga hadirin hadirat kita berterima kasih bahwa di malam ini disiarkan juga oleh Radio RAS fm (95.5fm), kita ucapkan terima kasih karena ini banyak sekali kaum wanita dan juga kaum pria yang tidak bisa hadir terutama kaum wanita yang mau hadir dilarang oleh muhrimnya (suaminya) atau oleh Ayahnya tidak bisa hadir. Alhamdulillah dijawab oleh Allah dengan Siaran Langsung dari RAS fm bisa dengar langsung di rumahnya masing masing. Dan juga hadirin yang mempunyai pekerjaan di malam hari tidak bisa hadir di majelis ini bisa dengar RAS fm dan seluruh yang mendengarkan dan pemirsa kita yang mendengarkan daripada majelis ini di RAS fm juga semoga dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt.

Disini juga hadir tamu tamu kita yaitu Fadhilatul Sayyid Al Habib Umar Farouq Azzahir yang dimuliakan Allah, semoga dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt. Juga tamu kita Bpk. Anis yang juga hadir malam ini, semoga Allah melimpahkan keberkahan bagi beliau. Bpk. Anis adalah sahabat lama saya, Alhamdulillah lama tak jumpa dan bertemu kembali dimalam hari ini setelah beberapa waktu yang lalu, Alhamdulillah jumpa lagi dan beliau mempunyai niat mulia di dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad Saw, semoga dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt.

Demikian hadirin hadirat, kita bermunajat kepada Allah demi kemuliaan 10 malam Dzulhijjah, semoga Allah Swt mengangkat derajat kita setinggi tingginya, Ya Rahman telah Kau jadikan setiap ibadah di hari hari Dzulhijjah ini Kau lipatgandakan 700X lipat ibadah kami dan Rabbiy kami berdoa di malam ini dilipatgandakan 700X lipat dari doa doa kami, ampuni dosa ayah bunda kami, bagi mereka yang masih hidup limpahi keberkahan dalam hidupnya, ayah bunda kami yang telah wafat muliakan arwah mereka bersama muqarrabin. Ya Rahman muliakanlah ayahbunda kami dunia dan akhirat, dhahiran wa bathinan, Rabbiy kami mengadukan keadaan kami, segala kesulitan kami, segala hambatan kami, segala hajat kami yang masih belum terkabul hingga malam ini maka jangan sisakan 1 hajat pun dari semua yang hadir terkecuali Kau kabulkan.

Ya Rahman Ya Rahim demi kemuliaan Arafah, demi kemuliaan Muzdalifah, demi kemuliaan Mina, demi kemuliaan Thawaf dan Sa’i, demi kemuliaan Ka’bah Al Musyarrafah, demi kemuliaan Madinah Al Munawwarah dan Raudhatul Syarif. Ya Rahman Ya Rahim muliakan langkah langkah mereka yang menghadiri haji dan umrah, muliakanlah keberangkatan mereka dan jadikanlah haji mereka mabrur. Dan limpahkan keberkahan dan kemudahan bagi mereka dan kembalikan atas kami 700X lebih besar dari doa dan munajat kami, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram inilah dosa dosa kami dan Rabbiy kami juga berdoa untuk teman teman kami yang masih terjebak dalam narkoba, yang masih terjebak dalam perzinahan, yang masih terjebak dalam perjudian, yang masih terjebak dalam kekufuran akidah, hujani mereka dengan hidayah, hujani mereka dengan keinginan untuk sujud, untuk bertaubat.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram benahi bumi Jakarta dan sekitarnya dengan tegaknya panji panji dakwah Nabi Muhammad Saw, jadikan bumi Jakarta selalu bergemuruh shalawat dan dzikir, selalu makmur dengan majelis taklim. Ya Rahman Ya Rahim dan dukunglah semua mereka yang mendukung dakwah Nabimu Muhammad Saw, Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dhaththauli wal in’am inilah doa kami, Wahai Rabbiy Yang Maha Melihat, Wahai Yang Maha Mendengar, inilah sanubari kami,
inilah (kami mengadukan) hari hari esok kami yang barangkali akan muncul kesulitan dan musibah, gantikan musibah itu dengan Rahmat dan Afiah dan seluruh hajat kami.

Pastikan seluruh wajah kami ini tidak melihat api neraka, pastikan kami semua ini haram dari api neraka, pastikan kami semua akan masuk ke dalam surga Mu, Ya Rahman Ya Rahim Limpahi kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram terbitkan bagi kami matahari kebahagiaan yang tiada pernah terbenam hingga kami menghadap Mu kelak di yaumal qiyamah. Ya Rahman Ya Rahim..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh



















Read More

Post Top Ad