Aqidah Mujmalah: Benteng Kokoh Aqidah Umat Islam - CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Senin, 27 Oktober 2008

Aqidah Mujmalah: Benteng Kokoh Aqidah Umat Islam

Aqidah Mujmalah: Benteng Kokoh Aqidah Umat Islam


Beli Kitab Matan Aqidah Mujmalah di sini https://tokopedia.link/TH7ytgNvJNb

Apa itu Aqidah Mujmalah?

Aqidah Mujmalah adalah bacaan yang dibacakan sebagai pernyataan kesaksian (syahadah) dan kerelaan (ridha) memeluk agama Islam. Disusun oleh Quthbul Irsyad wal Bilad Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, bacaan ini menegaskan keyakinan kepada Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

Bacaan Aqidah Mujmalah:

ļŗļ» ļ»Œļ»—ļ»“ļŗ©ļŗ“ļŗļ» ļ»¤ļŗ ļ»¤ļ» ļŗ”

AL AQIDATUL MUJMALAH

ļŗ’ļŗ“ļ»”ļŗļ·²ļŗļ» ļŗ­ļŗ¤ļ»¤ļ»„ļŗļ» ļŗ­ļŗ¤ļ»“ļ»”

Bismillaahirrahmaanirrahiim

ļ»­ļŗ’ļ»Œļŗ© ļ»“ļŗˆļ»ØļŗŽļ»­ļŗļ» ļŗ¤ļŗ©ļ·² ļ»—ļŗ© ļŗ­ļ»€ļ»“ļ»ØļŗŽļŗ’ļŗŽļ·² ļŗ­ļŗ’ļŗŽ

Wa ba’du fainnaa wal hamdulillaahi qod rodhiinaa billaahi robbaan,

Dan kemudian maka sesungguhnya kami dan segala puji bagi Allah sesungguhnya kami ridho dengan Allah Tuhan

ļ»­ļŗ’ļŗŽļ»»ļŗ“ļ»¼ļ»”ļŗ©ļ»“ļ»ØļŗŽ‚ļ»­ļŗ’ļ»¤ļŗ¤ļ»¤ļŗ© ļ»Øļŗ’ļ»“ļŗŽļ»­ļŗ­ļŗ“ļ»­ļ»»

Wa bil-Islaami diinaan, wa bi-Muhammadin nabiya^n wa rasuulaan,

Dan dengan Islam agama, dan dengan Nabi Muhammad Nabi dan Rasul

ļ»­ļŗ’ļŗŽļ»—ļŗ­ļŗļ»„ļŗ‡ļ»¤ļŗŽļ»¤ļŗŽ‚ļ»­ļŗ’ļŗŽļ» ļ»œļ»Œļŗ’ļŗ”ļ»—ļŗ’ļ» ļŗ”‚

Wa bil-qur’aani imaamaan, wa bil-ka’bati qiblatan,

Dan dengan kitab Al-Qur'an Imam dan dengan Ka'bah Qiblat

ļ»­ļŗ’ļŗŽļ»¤ļŗ…ļ»¤ļ»Øļ»“ļ»„ļŗ‡ļŗØļ»­ļŗļ»ØļŗŽ‚ļ»­ļŗ˜ļŗ’ļŗ­ļŗƒļ»ØļŗŽļ»¤ļ»„ļ»œļ»ļŗ©ļ»“ļ»„ļ»“ļŗØļŗŽļ» ļ»‘ļŗ©ļ»“ļ»„ļŗļ»»ļŗ“ļ»¼ļ»”‚

Wa bil-mu’miniina ikhwaanaan, wa tabarro’na min kulli diinin yukhoolifu diinal-Islaam.

Dan dengan sekalian orang Mu'min saudara dan kami berlepas dari pada tiap-tiap agama yang menyalahi agama Islam.

ļ»­ļŗļ»¤ļ»ØļŗŽļŗ’ļ»œļ»ļ»œļŗ˜ļŗŽļŗļŗļ»ØļŗÆļ» ļ»Ŗļ·²

Wa aamannaa bi-kulli kitaabin anzalahulloohu

Dan kami percaya dengan sekalian Kitab yang Allah turunkan akan dia

ļ»­ļŗ’ļ»œļ»ļŗ­ļŗ“ļ»­ļ»ļŗļŗ­ļŗ“ļ» ļ»Ŗļ·²

Wa bi-kulli rasuulin arsalahulloohu

Dan dengan sekalian Rasul yang Allah bangkitkan akan dia.

ļ»­ļŗ’ļ»¤ļ»¼ļŗŒļ»œļŗ”ļŗļ·²‚ļ»­ļŗ’ļŗŽļ» ļ»—ļŗ©ļŗ­ļŗØļ»“ļŗ­ļ»©ļ»­ļŗøļŗ­ļ»©ļ»­ļŗ’ļŗŽļ» ļ»“ļ»­ļ»”ļŗļ»µļŗØļŗ­

Wa bi-malaaikatillaahi, wa bil-qodari khoirihi wa syarrihi wa bil-yaumil aakhiri.

Dan dengan sekalian Malaikat Allah, dan dengan qadar baiknya dan buruknya dan dengan hari Kiamat.

ļ»­ļŗ’ļ»œļ»ļ»¤ļŗŽļŗ ļŗŽļŗ€ļŗ’ļ»Ŗļ»¤ļŗ¤ļ»¤ļŗ©ļŗ­ļŗ“ļ»­ļ»ļŗļ·²ļŗ¼ļ» ļ»°ļŗļ·²ļ»‹ļ» ļ»“ļ»Ŗļ»­ļŗ“ļ» ļ»”ļ»‹ļ»„ļŗļ·²

Wa bi-kulli maajaa a bihi Muhammadin rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wasallam ‘anillaahi.

Dan tiap-tiap barang yang datang dengan dia oleh Nabi Muhammad SAW daripada Allah

ļ»‹ļ» ļ»°ļŗ«ļ» ļ»™ļ»Øļŗ¤ļ»“ļŗŽļ»­ļ»‹ļ» ļ»“ļ»Ŗļ»Øļ»¤ļ»­ļŗ• ļ»­ļ»‹ļ» ļ»“ļ»Ŗ ļ»Øļŗ’ļ»Œļŗ™ ļŗļ»„ļŗøļŗŽļŗ€ļŗļ·² ļ»¤ļ»„ļŗļ»»ļ»¤ļ»Øļ»“ļ»„

‘Ala dzaalika nahyaa wa ’alaihi namuutu wa ‘alaihi nub’atsu insya Allaahu minal ‘aaminiin

Atas yang demikian kami hidup dan di atasnya kami mati dan di atasnya kami dibangkit insya Allah dari pada orang yang aman (sentausa)

ļŗļ» ļŗ«ļ»“ļ»„ļ»»ļŗ¤ļ»­ļ»‘ļ»‹ļ» ļ»“ļ»«ļ»”ļ»­ļ»»ļ»«ļ»”ļ»“ļŗ¤ļŗÆļ»Øļ»­ļ»„

Alladziina laa haufun ‘alaihim wa laa hum yahzanuun

Yang tidak takut atas mereka dan tidaklah mereka itu berduka cita.

ļŗ’ļ»“ļ»€ļ»™ļŗļ» ļ» ļ»¬ļ»”ļ»“ļŗŽļŗ­ļŗļŗļ» ļ»ŒļŗŽļ» ļ»¤ļ»“ļ»„

Bi-fadhlikallaahumma ya Rabbal ‘aalamiin

Dengan kurnia Engkau wahai Tuhan seru sekalian alam.

ļŗ˜ļ»¤ļŗ•ļŗļ» ļ»Œļ»—ļŗ©ļŗ“ļŗļ» ļ»¤ļŗ ļ»¤ļ» ļŗ”

ļ»­ļŗļ» ļŗ¤ļ»¤ļŗ©ļ·²ļŗļ»­ļ»»ļ»­ļŗļŗØļŗ­ļŗ

ļŗļ»¤ļ»“ļ»„

ļŗ©ļŗ˜ļ»­ļ» ļŗ±ļŗļ»­ļ» ļ»Ŗ:ļŗļŗ¤ļ»¤ļŗ©ļŗÆļ»«ļŗ­ļŗļ» ļŗ©ļ»“ļ»„

Dari Risalah Aqidah2 yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah yang disusun oleh :

Alm. KH. Abdullah Syafi’i

Copy from: https://alminhatulaliyah.blogspot.com/

Mencegah Aqidah Sesat

Salah satu majelis taklim yang rutin membaca Aqidah Mujmalah adalah Majelis Taklim hari Ahad pagi di Masjid Al Barkah Assyafi'iyah, dipimpin oleh KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i. Kajian ini juga disiarkan di 95.5 RASFM.


KH. Abdullah Syafi'i ayah dari KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i, baca biografinya di sini. Dalam sebuah pertemuan silaturahmi tokoh/ulama dan habaib, KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i menyampaikan keprihatinannya atas kemerosotan moral sebagian umat Islam di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya membentengi akidah umat Islam dari pengaruh negatif budaya asing.

Pentingnya Menanamkan Aqidah yang Kokoh

KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i mengajak umat Islam, khususnya para orang tua, untuk menanamkan keimanan dan akidah yang kokoh kepada anak-anak. Dengan akidah yang kuat, generasi muda akan terlindungi dari arus budaya asing yang dapat merusak moral dan akidah.

Sanad Keilmuan: Menjaga Kemurnian Ajaran Islam

Beliau juga menegaskan pentingnya sanad (rantai periwayatan ilmu) dalam menjaga kemurnian ajaran Islam. Sanad menjamin keaslian suatu ilmu dan mencegah penyebaran ajaran sesat.

Ulama Bersanad vs. Tidak Bersanad

KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i mengingatkan umat Islam untuk mempelajari agama dari ulama yang memiliki sanad keilmuan yang jelas sampai kepada Rasulullah SAW.

Pentingnya Sanad Menurut Ulama:

Berikut beberapa kutipan ulama tentang pentingnya sanad:

  • Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa berkata, "Berkata Imam Syafi'i: 'Tiada ilmu tanpa sanad'."
  • Al Hafidh Imam Attsauri: "Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak memiliki senjata, maka dengan apa kau membela diri?"
  • Imam Ibnul Mubarak rahimahullah: "Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga."
  • Imam Syafi'i: "Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar yang mencari kayu bakar di tengah malam, yang ia membawa tali pengikatnya adalah ular berbisa dan ia tak tahu" (Faidhul Qadir Juz 4 hal 442).

Dan masih banyak lagi ulama yang menekankan pentingnya sanad. Sanad merupakan hal yang baku di kalangan para ulama hadis, di mana mereka tidak mengakui suatu ajaran atau tuntunan ibadah kecuali dari orang yang memiliki sanad keilmuan yang jelas.

Namun, hal ini tidak perlu dirisaukan bagi pengikut Ahlussunnah wal Jamaah, karena mereka telah memiliki sanad dalam setiap amalannya, seperti ziarah, tawassul, istighatsah, tabarruk, maulid, tahlilan, dan lain sebagainya. Semua amalan ini memiliki sanad yang bersambung kepada Rasulullah SAW, para sahabat, atau para ulama hadis.

Meskipun ada sebagian guru/ustaz/ulama/kyai yang mungkin tidak memiliki sanad secara langsung, namun apa yang mereka ajarkan tetaplah valid karena bersumber dari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah memiliki sanad.

Yang perlu diwaspadai adalah ajaran-ajaran baru yang tidak memiliki sanad, seperti Wahabi, Syiah, dan ajaran-ajaran aneh lainnya. 

Ahlussunnah wal Jamaah: Pegangan yang Kokoh

Umat Islam dianjurkan untuk berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang memiliki sanad dalam setiap amalannya, seperti ziarah, tawassul, maulid, dan tahlilan.

Waspada terhadap Ajaran Sesat

KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i mengajak umat Islam untuk mewaspadai ajaran-ajaran baru yang tidak memiliki sanad, seperti Wahabi dan Syiah.

Kesimpulan

Aqidah Mujmalah merupakan benteng kokoh bagi akidah umat Islam. Penting bagi kita untuk mempelajari dan mengamalkannya, serta senantiasa menjaga kemurnian akidah dengan mempelajari Islam dari ulama yang bersanad.



konten lama

Istilah ini ditujukan pada bacaan yang dibacakan sebagai pernyataan kesaksian (syahadaH) dan kerelaan (ridha) ke-Islaman, sebagaimana yang disusun Quthbul Irsyad wal Bilad Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Bacaan tersebut berbunyi, ” Radhitu billahi rabba, wa bil islami dina, wa bimuhammadin nabiyyan wa rasula, wa tabarra’tu min kulli dinin yukhalifu dinal islam…(dan seterusnya)”(agamis.wordpress.com)


Salah satu majelis Taklim yang selalu membaca Aqidah Mujmalah adalah Majelis taklim hari ahad pagi di masjid Al Barkah Assyafi'iyah, yang dipimpin oleh KH Abdurrasyid Abdullah Syafi'i. Taklim yang juga disiarkan di 95.5RASFM ini mengajak jamaahnya khususnya dan umat Islam pada umumnya untuk membentengi Umat Islam dari Aqidah yang sesat dan budaya-budaya barat sebagaimana dikatakan oleh KH Abdurrasyid Abdullah Syafi'i dalam pertemuan Silahturahmi Tokoh/Ulama dan Habaib(yang dikutip dari hizbut-tahrir.or.id). "saya telah menyampaikan isi hati dan keprihatianan saya yang paling dalam bahwa ternyata akhlak, kemerosotan moral sebagian umat di Indonesia, baik pria maupun wanita, telah demikian dasyatnya. Itu bisa kita baca dari publikasi dari berbagai macam media. Terus terang, hati saya sangat sedih. Di berita tersebut dilansir banyak remaja yang melakukan seks pranikah; 97,02 % mahasiswa rusak atau hancur-hancuran di Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar. Luar biasa. Saya sangat sedih dan prihatin. Upaya menyelamatkan yang masih baik, yaitu anak-anak kita, cucu-cucu kita wajib kita lakukan berdasarkan firman Allah Swt. (yang artinya): Wahai orang-orang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.

Kegundahan ini, boleh dikatakan, setiap mengisi ceramah Maulid Nabi dimanapun, selalu saya bawa dan saya sampaikan. Menurut saya, obatnya adalah kita menanamkan keimanan atau akidah agar anak kita itu kokoh akidahnya. Kalau akidah anak-anak dan masyarakat kita sudah kokoh, insya Allah mereka akan terpelihara dan terjaga dari arus kebudayaan asing yang melanda seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Saya memberikan contoh yang sangat sederhana, barangkali. Dulu, waktu saya kecil, taruhlah, ada keinginan untuk nonton bioskop harus naik sepeda atau becak, pergi ke tempat bioskop yang jaraknya 4-5 kilometer. Sekarang, televisi itu kan masuk ke rumah kita. Datang ke setiap rumah-rumah. Bukan hanya itu saja, bagi yang mampu sampai-sampai masuk ke kamar-kamar tidurnya. Apa yang kita saksikan? Kebudayaan yang dipertontonkan ternyata bertentangan dengan kebudayaan dan akhlak kita seperti tariannya, dansa-dansinya, pergaulan bebasnya dan segala macam. Bayangkan jika keluarga kita belum mempunyai benteng yang kokoh, pasti akan tergerus.

Karena itulah, kami di Asy-Syafiiyyah, saya meneruskan perjuangan ayah saya untuk mencetak generasi yang mempunyai akidah yang kokoh melewati karya besar beliau, ’AqĆ®dah al-Mujmalah. Saya cetak beribu-ribu. Setiap habis dibagi-bagikan ke masjid-masjid, ke majelis-majelis taklim, saya cetak lagi. Menurut hemat saya, dengan cara itulah, kita bisa berkontribusi dalam mengerem kehancuran akidah umat yang luar biasa.

Saya hanya bisa mengajak, Marilah kita jaga saudara-saudara kita, keluarga kita dan anak cucu kita nanti dari faham-faham yang sesat dengan mengajak mereka hadir di majelis 'ilmu Ahlussunah wal jama'ah, bukan Majelis-majelis salafi (yng banyak disekolah/kantor dan masjid tertentu) yang ustadz mereka tidak mempunyai SANAD.
Dari Guru kita AL Habib Munzir bin Fuad Al Musawa berkata,"
Berkata Imam Syafii : "Tiada ilmu tanpa sanad",

berkata pula AL Hafidh Imam Attsauri : "Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak memiliki senjata, maka dengan apa kau membela diri?".

berkata Imam Ibnul Mubarak rahimahullah : penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yg ingin naik ke atap rumah tanpa tangga"

berkata pula Imam Syafii : "penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar yg mencari kau bakar ditengah malam, yg ia membawa tali pengikatnya adalah ular berbisa dan ia tak tahu" (Faidhul Qadir Juz 4 hal 442)

dan masih banyak lagi, dan merupakan hal yg baku diantara para Muhadditsin bahwa mereka tak mengakui suatu ajaran/tuntunan ibadah dari seseorang ustaz/guru/ulama kecuali orang itu mempunyai sanadnya.

namun saudaraku, hal semacam ini tidak perlu dirisaukan untuk kita, karena ahlussunnah waljamaah telah mempunyai sanad dalam segala perbuatannya, ziarah, tawassul, istighatsah, tabarruk, maulid, tahlilan dlsb ini ada sanadnya, bersambung kepada Rasul saw, atau pada sahabat, atau pada para Muhadditsin, oleh sebab itu tak perlu risau.

semua guru guru/ustaz / ulama / kyai yg mengajarkan hal yg sama secara umum, dalam fiqihnya yg bermadzhab syafii, dalam masalah furu'iyah dll walaupun mereka mungkin ada yg tak mempunya sanad, namun apa yg mereka ajarkan itu sama, dan itu sudah cukup, karena perbuatan2 itu berlandaskan sanad.

yg mesti dirisaukan adalah ajaran baru semacam wahabii, syiah dan ajaran aneh lainnya ini, mereka tak punya sanad, hanya fatwa fatwa akal dan logika yg menyesatkan ummat,

maka disinilah senjata kita, maka oleh sebab itu saya selalu membahas dan mensyiarkan masalah sanad ini, agar ummat tidak tertipu kepada para penipu syariah itu, kembalilah pada bimbingan yg mempunyai sanad, jangan menuruti mereka yg sanadnya putus, karena sanad pada Buku tak diakui dalam syariah.

kita ahlussunnah waljamaah mempunyai sanad dan guru guru yg jelas sampai pada Nabi Muhammad saw dan para sahabat dan para Muhadditsin."

Demikian penjelasan yang saya ambil dari berbagai sumber
Insya Allah Akidah AlMujmalah akan saya taruh dalam bentuk PDF di blog ini.

Tidak ada komentar:

Post Top Ad