Guru kita Al-Habib Quraisy Baharun,
Sudah di Ijazahi Shalawat dari beliau, Untuk siapa pun yang ingin..
Silahkan dibaca dan Amalkan.
(Untuk memudahkan rezeki dan menyampaikan Hajat)
Saya mendengar langsung cerita ini dari salah seorang santri senior Habib Quraisy, yang
bersyukur telah menjadi santrinya,dia berkata :
Tidak seperti biasanya disaat sholat subuh wajah habib begitu berseri bahagia,pagi itu saat saya menjadi orang pertama yg bersalaman dgn nya beliau pun langsung
memberi hadiah uang Rp 500.000 kepada saya,agak bingung saya menerimanya, beliau berkata: Hadiah buat kamu karna saya hari ini dapat rizki, sambil tersenyum.
Saya pun penasaran dan dihari yang sama saya beranikan diri untuk bertanya mengapa hari itu beliau begitu lembut dan bahagia,beliau terlihat agak ragu untu berkata namun dengan mata berkaca kaca sekali terlihat wajahnya terharu yg pada akhirnya
Beliau bercerita:
Di hari minggu itu tgl 13Desember 2014 saya keluar dari rumah jam 07 pagi seperti biasa melaksanakan kewajiban sebagai pengasuh Pesantren lalu berangkat untuk berdakwah dibeberapa tempat dipelosok dan pegunungan Kabupaten Kuningan Jawa Barat dimana di daerah itulah saya ditunjuk Guru mulia Alhabib Umar bin Hafidz untuk menetap dua tahun terakhir ini,
Sepanjang pagi siang dan malam saya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan tanpa terasa saat kembali masuk rumah saya melihat jam sdh menunjukkan hampir 02.00 dini hari, ada rasa malu untuk untuk mengeluh lelah saat teringat bagaimana
junjunganku Muhammad saw sangat prihatin penuh derita dalam berdakwah ,maka saat itu saya hanya bisa berdoa: Ya Allah limpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan balaslah kebaikan beliau kepada kami dgn sebaik2 balasan yang pernah Engkau
berikan kepada hambaMu.lalu sayapun bersiap untuk istirahat dan tidur mumpung masih ada sedikit waktu menjelang adzan subuh.
Namun Subhanallah... Senin dini hari 14 Desember 2014 sekitar jam 03.00 saat tidur itulah saya bermimpi: Seakan saya sangat lelah karena sedang menanggung beban dan berbagai permasalahan berat yg nyaris saya tdk sanggup lagi memikulnya,
saya coba mencari Hb Gasim Baharun (almarhum ayah saya) untuk curhat sekaligus minta doa pada beliau,saya pun bergegas mencarinya dan ternyata beliau sedang menghadir majlis yg dipimpin oleh Rasulullah saw. tampak wajah Nabi Muhammad Sangat indah rupawan bersinar bagaikan bulan purnama di malam yg amat cerah, dimajelis itupun juga hadir Guru Mulia alhabib Umar bin Hafidz,saya mendekati alm.Ayah saya sambil
menunggu kesempatan yg tepat untuk membicarakan masalah saya,saat majelis selesai dan jamaah mulai lengang saya coba beranikan diri sambil berbisik menceritakan beban yg sedang saya alami selama ini,lalu beliau berkata dgn suara yg jelas hingga
didengar oleh Rasulullah saw juga oleh habib Umar:" ceritakan pada gurumu mumpung dia sekarang sedang dihadapanmu...,terkejut saya dgn suara alm. ayah dan dgn sebab suara itu pula Rasulullah beserta hb Umar menoleh ke arah saya,
Subhanallah..walhamdulillah,
wajah lembut dan teduh Nabi saw ibarat lautan biru seorang pelindung hakiki, dan
senyumannya yang tulusnya itu...ya Allah....
ingin rasanya memeluknya dan menangis dipangkuan mulianya sambil menumpahkan
Segala apa yg selama ini saya rasakan sangat menghimpit dada.tiba2 beliau berkata:
"katakanlah hai Quraisy,aku adalah Nabimu dan kakekmu....."
tak kuasa air mata ini mengalir deras dihadapannya tanpa saya mampu
berkata. masih tetap dgn pandangan dan senyuman yang terlihat teduh dari bibir dan wajah sucinya beliau berkata:
hai quraisy, ucapkanlah " ASSHALATU WAS
SALAMU ALAYKA AYYUHAN NABIYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKATUH"
Saya pun dgn terbata dan diiringi derasnya cucuran air mata mengucapkan:. assholatu
was salaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh.
Tiba2 guru mulia alhabib Umar meminta izin kepada nabi untuk berbicara kpd saya dan nabipun mengangguk meng-iakan, kata habib umar,: Quraisy..., Jika kamu atau
Teman temanmu atau siapapun dari umat ini membaca "Assholatu was salaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakaatuh" hingga 100 kali dalam sehari
Maka mustahil Nabimu tidak memperhatikanmu, kata guru mulia dibarengi dgn anggukan kepala Nabi yg bersorban putih bersih berkali2 tanda setuju.
Ya Allaaah.......
Saya kaget dan terbangun dari tidur dgn perasaan bahagia dan gembira,walaupun
masih jelas terdengan isak tangis dengan deras linangan air mata yg terbawa dari mimpi.
Alhamdulillah Ya Allah...
Maha Agung Engkau dengan sifat Rahman dan RahimMu.... manusia sekotor saya
Ternyata masih diperhatikan dan didatangi juga oleh Rasulullah Sang Nabi pembawa
Rahmat walau hanya dalam mimpi...lanjutnya sambil terus menyeka air matanya.
Tanpa terasa saya pun menangis, air mata deras mengalir dipipi saat saya dengan
Teksama mendengarkan tutur mimpi beliau alhabib Quraisy,guru yang sangat saya cintai.
Dalam hati ini saya menjerit,
ya Rabb...kapan saya bisa bermimpi
Rasulullah saw seperti guru saya.
Salam kepadamu Ya Rasulallah..
Salam kepadamu Ya Nabiyallah…
Salam kepadamu Duhai kekasih Allah.
Cerita Ini disampaikan oleh Ustadz Muhammad Pontianak
Wallahu a'lam
Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala alihi washobihi wasalim