CUPI CRYPTO: crypto

Crypto & Blockchain Business Practitioner ➡️ https://linktr.ee/cupi | SEO Expert ➡️ majelis.info | Let's collaborate and achieve success together!

ads

Hot

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label crypto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label crypto. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 Februari 2025

Exchange "Kena Hack", Apa yang Harus Dilakukan Oleh Investor Crypto?

16.20.00
Investor kripto melindungi asetnya dari risiko peretasan exchange. Tips aman investasi crypto setelah exchange kena hack. #keamanancrypto #selfcustody

Dunia mata uang kripto, meskipun menawarkan potensi keuntungan yang menggiurkan, juga tidak terlepas dari risiko keamanan. Salah satu risiko yang paling sering menghantui para investor kripto adalah peretasan exchange. Kabar mengenai exchange kripto yang "kena hack" bukanlah cerita baru. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan sejumlah exchange besar menjadi korban peretasan, mengakibatkan kerugian dana investor dalam jumlah yang sangat besar. Meskipun exchange terus berupaya meningkatkan sistem keamanan siber mereka, kenyataannya ancaman peretasan selalu ada dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.

Penting untuk dipahami bahwa exchange kripto pada dasarnya adalah platform untuk memfasilitasi transaksi jual beli aset kripto, bukan tempat yang ideal untuk menyimpan aset kripto dalam jangka panjang. Ibarat bank, exchange lebih berfungsi sebagai tempat lalu lintas keuangan, bukan brankas penyimpanan pribadi. Ketika sebuah exchange mengalami peretasan, dana yang paling berisiko adalah dana yang tersimpan di hot wallet exchange, yaitu dompet digital yang terhubung langsung ke internet untuk memproses transaksi dengan cepat.

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang investor kripto ketika mendengar kabar bahwa exchange tempat mereka menyimpan aset kripto "kena hack"? Kepanikan tentu adalah reaksi awal yang wajar, namun keputusan yang diambil dalam situasi panik seringkali justru memperburuk keadaan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah rasional dan terukur yang perlu Anda lakukan untuk melindungi aset kripto Anda dan meminimalkan potensi kerugian ketika exchange mengalami insiden keamanan.

#1 Pertimbangkan Untuk Segera Menarik Dana dari Exchange

Reaksi pertama dan paling umum dari pengguna exchange ketika terjadi peretasan adalah panik dan ketakutan. Perasaan ini sangat wajar, karena menyangkut aset berharga yang telah mereka investasikan. Insting pertama yang muncul adalah menyelamatkan aset tersebut dengan cara menariknya keluar dari exchange yang dianggap tidak aman.

Keputusan untuk menarik dana dari exchange yang baru saja diretas adalah langkah yang sangat wajar dan masuk akal. Dalam situasi seperti ini, prioritas utama adalah mengamankan aset Anda. Meskipun tidak semua dana di exchange pasti hilang dalam peretasan, namun ketidakpastian dan potensi risiko kerugian yang lebih besar selalu ada. Menarik dana adalah tindakan preventif untuk meminimalkan risiko tersebut.

Banyak pengguna yang kemudian memilih untuk memindahkan dana mereka ke exchange lain yang dianggap lebih aman. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada exchange yang 100% aman dari risiko peretasan. Memindahkan dana ke exchange lain mungkin hanya memindahkan risiko dari satu tempat ke tempat lain. Pertimbangkan dengan matang exchange mana yang akan Anda pilih sebagai alternatif, lakukan riset mengenai reputasi keamanan dan rekam jejak exchange tersebut sebelum memutuskan untuk memindahkan dana Anda.

Selain memindahkan ke exchange lain, opsi yang lebih aman adalah menarik dana ke dompet pribadi (non-custodial wallet) yang kontrol penuh atas kunci privatnya Anda pegang sendiri. Opsi ini akan dibahas lebih lanjut pada poin berikutnya.

#2 Pelajari dan Terapkan Cara Self Custody (Penyimpanan Mandiri)

Prinsip utama dalam dunia kripto yang selalu ditekankan adalah "Not your keys, not your coins". Artinya, jika Anda tidak memegang kunci privat (private key) dari dompet kripto Anda, maka secara teknis Anda tidak benar-benar memiliki kontrol penuh atas aset kripto yang tersimpan di dalamnya. Ketika Anda menyimpan aset kripto di exchange, kunci privat aset tersebut dikendalikan oleh exchange, bukan oleh Anda. Anda mempercayakan keamanan aset Anda kepada exchange.

Self custody adalah praktik menyimpan sendiri aset kripto Anda di dompet pribadi di mana Anda memiliki kontrol penuh atas kunci privat. Dompet pribadi ini bisa berupa hardware wallet (dompet perangkat keras), software wallet (dompet perangkat lunak) yang non-custodial, atau paper wallet (dompet kertas). Dengan melakukan self custody, Anda menghilangkan risiko ketergantungan pada pihak ketiga seperti exchange dalam hal keamanan aset Anda. Anda bertanggung jawab penuh atas keamanan kunci privat dan aset kripto Anda.

Penting bagi setiap investor kripto, terutama yang berinvestasi dalam jumlah yang signifikan, untuk mempelajari dan menerapkan cara self custody. Proses self custody mungkin terasa sedikit lebih teknis dan rumit dibandingkan menyimpan di exchange, namun keamanan yang ditawarkan jauh lebih besar. Banyak sumber daya daring dan tutorial yang tersedia untuk memandu Anda dalam mempelajari cara self custody dengan benar dan aman. Akademi Crypto, seperti yang disebutkan dalam teks, juga merupakan salah satu sumber yang dapat Anda manfaatkan untuk belajar self custody.

#3 Batasi Jumlah Aset Kripto yang Disimpan di Exchange

Insiden peretasan exchange menjadi pengingat yang sangat jelas bahwa exchange bukanlah tempat yang aman untuk menyimpan seluruh aset kripto Anda, terutama dalam jumlah besar. Meskipun exchange menyediakan kemudahan dalam bertransaksi dan mengakses pasar, risiko keamanan selalu ada. Oleh karena itu, bijaksanalah dalam menentukan berapa banyak aset kripto yang sebaiknya Anda simpan di exchange.

Sebagai aturan umum, batasi jumlah aset kripto yang Anda simpan di exchange hanya untuk keperluan trading atau transaksi jangka pendek. Idealnya, jumlah aset yang disimpan di exchange tidak lebih dari 30% dari total aset kripto yang Anda miliki. Sisa 70% atau lebih, sebaiknya disimpan di cold wallet.

Cold wallet adalah dompet kripto yang tidak terhubung ke internet, sehingga jauh lebih aman dari risiko peretasan online. Hardware wallet adalah salah satu jenis cold wallet yang paling populer dan direkomendasikan untuk penyimpanan jangka panjang. Dengan menyimpan sebagian besar aset kripto Anda di cold wallet, Anda secara signifikan mengurangi risiko kerugian besar jika terjadi peretasan exchange.

#4 Diversifikasi Risiko dengan Menggunakan Beberapa Exchange Terpercaya

Pepatah lama mengatakan "Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang". Prinsip diversifikasi risiko ini juga sangat relevan dalam investasi kripto, termasuk dalam pemilihan exchange. Mengandalkan hanya pada satu exchange, meskipun itu adalah exchange tier 1 yang besar dan terpercaya, tetap mengandung risiko. Tidak ada jaminan bahwa exchange tersebut tidak akan pernah mengalami masalah keamanan atau kebangkrutan di masa depan.

Untuk meminimalkan risiko jika terjadi masalah pada salah satu exchange, pertimbangkan untuk menggunakan beberapa exchange tier 1 yang berbeda. Exchange tier 1 umumnya memiliki reputasi yang baik, volume perdagangan yang besar, dan sistem keamanan yang lebih canggih dibandingkan exchange yang lebih kecil. Dengan mendistribusikan aset Anda di beberapa exchange, Anda membatasi exposure Anda pada satu exchange saja. Jika salah satu exchange mengalami masalah, dampaknya pada portofolio Anda tidak akan terlalu besar.

Namun, perlu diingat bahwa diversifikasi exchange bukanlah pengganti self custody. Diversifikasi exchange hanyalah strategi mitigasi risiko tambahan, bukan solusi utama untuk keamanan aset kripto Anda. Self custody tetap merupakan cara teraman untuk menyimpan aset kripto dalam jangka panjang.

Kesimpulan: Proaktif dan Mandiri dalam Menjaga Keamanan Aset Kripto

Peretasan exchange adalah risiko nyata yang perlu dihadapi oleh setiap investor kripto. Meskipun exchange terus berupaya meningkatkan keamanan, kita sebagai investor juga harus proaktif dan bertanggung jawab atas keamanan aset kita sendiri. Mengandalkan sepenuhnya pada keamanan exchange adalah tindakan yang kurang bijaksana.

Ketika exchange "kena hack", langkah-langkah seperti mempertimbangkan menarik dana, mempelajari self custody, membatasi penyimpanan di exchange, dan menggunakan banyak exchange adalah tindakan rasional yang dapat Anda lakukan untuk melindungi aset kripto Anda. Ingatlah bahwa keamanan aset kripto Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri. Semakin Anda memahami risiko dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, semakin besar peluang Anda untuk berinvestasi kripto dengan lebih aman dan tenang.

Panggilan untuk Bertindak (Call to Action)

Ingin tingkatkan keamanan aset kripto Anda sekaligus potensi keuntungan melalui strategi autotrading yang teruji? Bergabunglah dengan komunitas autotrading kami di channel WhatsApp! Dapatkan akses ke strategi autotrading yang terbukti efektif dalam memaksimalkan profitabilitas di pasar kripto, serta informasi dan diskusi terkini mengenai keamanan aset digital.

Di komunitas ini, Anda akan belajar bagaimana cara mengimplementasikan strategi autotrading yang cerdas dan terukur untuk trading kripto yang lebih aman dan menguntungkan. Selain itu, Anda juga dapat berdiskusi dan bertukar informasi dengan anggota komunitas lainnya mengenai cara terbaik untuk menjaga keamanan aset kripto Anda, termasuk tips self custody dan diversifikasi exchange.

Klik tautan di bawah ini untuk bergabung dengan komunitas autotrading kami di WhatsApp sekarang juga! [Tautan Channel WhatsApp Anda]

Mari bersama-sama membangun komunitas investor kripto yang tidak hanya cerdas dalam meraih keuntungan, tetapi juga handal dalam menjaga keamanan aset digital. Jangan ragu untuk menghubungi admin komunitas jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut. Kami siap membantu Anda menjadi investor kripto yang lebih aman dan sukses!

Perkenalkan Saya Cupi, Crypto & Blockchain Business Practitioner ➡️ https://linktr.ee/cupi | SEO Expert ➡️ majelis.info | Let's collaborate and achieve success together!
Read More

Post Top Ad