CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Selasa, 08 September 2009

Penduduk Ahli Surga

10.22.00 0

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ ضَعِيفٍ مُتَضَاعِفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رضي الله عنه : إِنْ كَانَتْ الْأَمَةُ مِنْ إِمَاءِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَتَأْخُذُ بِيَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَنْطَلِقُ بِهِ حَيْثُ شَاءَتْ

(صحيح البخاري)

Rasulullah SAW bersabda :
“Maukah kukabarkan pada kaliam siapa penduduk sorga?, semua yg lemah dan tertindas dan rendah hati, jika mereka bersumpah (berdoa) dengan Nama Allah niscaya Allah kabulkan”. (Shahih Bukhari)
Berkata anas bin Malik ra : “Jika seorang budak miskin diantara penduduk di Madinah menggenggam tangan Rasul saw lalu mengajak beliau saw, maka beliau saw akan ikut kemanapun budak itu mau membawa beliau saw” (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ، وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِر،ِاْلَحَمْدلُلهِ الَّذِيْ هَدَانَا، بِعَبْدِهِ

اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ، وَقَدْ نَادَانَا، لَبَّيْكَ ياَمَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وعَلىَ أَلِهِ، الحَمْدُلِله الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذاَاْلمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ اَّلذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذَا اْلمَجْلِسِ اْلعَظِيْمِ..

Limpahan puji ke hadirat Allah SWT yang telah mengumpulkan kita di dalam perkumpulan yang luhur, di dalam jamuan-jamuan keabadian kasih sayang Ilahi, Yang melimpahkan rahmatNya sepanjang waktu dan zaman, dan di majelis ini aku dan kalian dijamu dengan cahaya-cahaya kasih sayang Allah, yang maha dekat dengan hamba-hambaNya, beruntunglah mereka yang mensucikan namaNya yang maha luhur ; Allah SWT berfirman : سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اْلأَعْلَى¤ الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوَّى (الأعلى : 1-2 ) ”Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Luhur", mengundang setiap jiwa dan sanubari untuk mencapai keluhuran dunia dan akhirat, agar setiap nafas dan detik kehidupannya diterangkan (Diterangi) pada (oleh) cahaya keluhuran dengan mensucikan nama Allah Yang Maha Luhur, Yang Maha tidak butuh disucikan karena sudah Maha Suci dan Maha memiliki segala kesucian, dan siap melimpahkan segala kesucian dan keluhuran kepada hamba-hambaNya yang mensucikan keagungan Nama Nya. سَبِّحِ اسْمَ رَبَّكَ اْلأَعْلَى ( Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Luhur ) di dalam jiwa dan sanubarimu, Dialah Allah Yang Maha Luhur dan Abadi Maha Suci dan Maha mensucikanmu dari segala dosa, Maha mensucikan kita dari segala musibah, Maha mensucikan kita dari segala kesedihan, Maha mensucikan kita dari segala hal-hal yang hina. Dialah ALLAH…Satu kalimat Nya mengundang segala keluhuran dalam kehidupan kita, satu firman ini mengundang rahasia keluhuran dunia dan akhirat ;

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اْلأَعْلَى ¤ الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوَّى ¤ وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدَى ¤ وَالَّذِيْ أَخْرَجَ اْلمَرْعَى ¤ فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى ¤ ( الأعلى : 1-5
“Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Luhur, Yang menciptakanmu dan melimpahkan kepadamu hidayah
jalan petunjuk kebenaran dengan tuntuna Sayyidina Muhammad SAW. اَلَّذِيْ خَلَقَ فَسَوَّى , Yang menciptakan kita dan menciptakan seluruh yang tercipata dan yang akan tercipta, dan menjadikan kehidupan sempurna dan terikat bagaikan rantai yang saling menyempurnakan satu sama lain, pria dan wanita, besar dan kecil, hewan dan tumbuhan, daratan dan lautan, matahari dan bulan, bumi dan, dan segala apa yang ada di alam semesta, dicipta oleh Allah dan disempurnakan. وَاَّلذِيْ قَدَّرَ فَهَدَى , dan Yang Maha menentukan bagimu segala ketentuan, (dan hidayah) Maha menentukan pengampunan bagi mereka yang hadir di majelis dzikir, Maha menentukan kasih sayang bagi mereka yang berpuasa Ramadhan, Maha menentukan kerinduanNya bagi mereka yang rindu berjumpa denganNya. وَاَّلذِيْ قَدَّرَ فَهَدَى , dan Allah SWT pula yang memberikan petunjukdan memberikan ketentuan pada setiap makhluk yang terkecil dari sel yang terkecil, sampai bermilyar, trilyun planet yang ada di jagat raya. وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدَى , dan Allah SAW pula Yang memberikan hidayah, dan mashdarul hidayah (sumber hidayah yg diciptakan Allah swt) adalah Sayyidina Muhammad SAW, matahari hidayah yang tiada pernah terbenam dicipta oleh Allah SWT untuk menuntun hamba-hambaNya kepada rahmat dan kasih sayangNya.., Sayyidina Muhammad SAW.

Matahari yang kita ketahui dan kita lihat terbit dan terbenam, terus bertugas menyinari belahan barat dan timur namun matahari itu akan hilang cahayanya kelak, namun ada ciptaan Allah, matahari juga yaitu matahri yang membawa keridhaan Allah Yang Maha Abadi yaitu Nabi Muhammad SAW. اَلَّذِيْ خَلَقَ اْلمَرْعَى ¤ فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى Allah juga Yang menciptakan rerumputan dan tumbuh-tumbuhan dari apa-apa yang muncul di permukaan bumi dan (membuatnya kering saat) kemarau,(dan membuatnya tumbuh kembali dimusim) hujan, dan terus berganti-ganti untuk menguliti bumi dengan keindahan, dan Allah SWT Yang Maha Luhur juga yang menciptakan musim, yang menciptakan hujan, yang menciptakan kemarau, hingga rerumputan tumbuh kemudian berganti dengan musim semi , musim tumbuh, musim kering dan tumbuh kembali dan tumbuh-tumbuhan yang kering dan mati itu menjadi pupuk untuk tumbuhnya tumbuhan yang baru.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
سَنُقْرِئُكَ فَلاَتَنْسَى ¤ إِلَّا مَاشاَءَ اللهُ إِنَّهُ يَعْلمُ اْلجَهْرَ وَمَايَخْفَى ¤ وَنُيَسِّرَكَ لِلْيُسْرَى (الأعلى : 6- 8 “Akan Kusampaikan kepadamu tuntunan-tuntunan Alqur’an wahai Muhammad dan janganlah engkau lupa”( kalau secara bahasa). Al Imam Ibn Abbas RA di dalam Tafsir Ibn Abbas menjelaskan ayat : فَلاَ تَنْسَى إِلَّا مَاشَاءَ اللهُ (dan janganlah engkau wahai Muhammad lupa akan ayat ini”)“Bahwa Rasul SAW tidak pernah lupa setelah itu, selama-lamanya tentang ayat Al qur’an Al karim, kalimat فَلاَ تَنْسَى disini maksud Ibn Abbas adalah; Allah menjadikan Nabi tidak akan lupa selama-lamanya إِلَّا مَاشَاءَ اللهُ (kecuali waktu yang dikehendaki Allah), dan Allah sudah menjadikan hafalan Alqur’an beliau abadi.

إِنَّهُ يَعْلَمُ اْلجَهْرَ وَمَايَخْفَى “Sungguh Allah Maha Mengetahui yang terlihat dan yang tersembunyi”.Yang terlihat dari kenikmatan kita dan yang tersembunyi, yang terlihat dari musibah dan kesedihan kita dan yang tersembunyi, dan ini pun bermakna hal-hal yang telah terjadi dan yang akan datang. وَنُيَسِّرَكَ لِلْيُسْرَى “dan Allah SWT akan memberimu kemudahan sehingga kau mencapai kemudahan”.Dan ayat ini turun untuk beliau dan umat beliau SAW yang memperjuangkan dakwah beliau akan mencapai kemudahan di dalam dakwahnya kepada Allah SWT. Semoga Allah melimpahkan kepada ku dan kalian rahasia kemudahan di dunia dan akhirat, dan juga selalu melindungi kita di dalam cahaya kemudahan yang milik Allah ditumpahkan kepadaku dan kepada kalian.

فَذَكِّرْ اِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى ¤ سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى ¤ وَيَتَجَنَّبُهَااْلأَشْقَى ¤ اَّلذِيْ يَصْلىَ النَّارَ الْكُبْرَى¤ ثُمَّ لاَيَمُوْتُ فِيْهَا وَلَايَحْيَ¤ الأعلى : 9-13 “Maka berilah peringatan sampaikan kepada mereka tuntunan-tuntunan kemuliaan kalau mereka mau menerimanya اِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى ) ) jangan dipaksakan, orang yang bermaksiat jangan kau paksakan harus meninggalkan kemaksiatan, karena keinginan iman itu dari hatinya bukan dari perbuatannya, jangan di depan kita saja akhirnya tidak maksiat, di belakang maksiat lagi. Berilah mereka itu peringatan “ اِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى “ kalau membawa manfaat bagi mereka dan kalau mereka itu mau menerima kemuliaan itu. Allah berfirman سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى: “ maka orang-orang yang mau berfikir dengan keluhuran, mereka akan ingat kepada Allah SWT dan risau akan apa-apa yang terjadi di hari kemudian, di hari yang akan datang, atau di hari esoknya, atau waktu yang akan datang”. وَيَتَجَنَّبُهَا اْلأَشْقَى ¤ الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ اْلكُبْرَى , Orang-orang lain yang tidak terima akan menghindar sendiri dari kemuliaan, (dan mereka akan sampai kepada neraka yg besar) dan itu sudah disifatkan oleh Allah namun orang-orang yang baik akan meninggalkan hal-hal yang hina. Orang-orang yang baik akan meninggalkan hal-hal yang hina, orang yang tidak mau mendengar seruan-seruan kelembutan Ilahi tetap di dalam jalan kehinaan mereka, dan mereka di dalam kemurkaan Allah SWT. Semoga Allah SWT menyelamatkanku dan kalian dari kemurkaanNya, dan selalu di dalam cahaya kesucian nama Allah SWT. قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى , Beruntunglah mereka yang mensucikan dirinya, maknanya dua; ” mensucikan dirinya secara bathin dari sifat-sifat yang hina, dan juga mensucikan diri dan tubuhnya dengan berzakat “. Zakat fitrah di hadapan kita sebentar lagi, zakat fitrah sudah (boleh)mulai dikeluarkan di malam pertama bulan Ramadhan, afdhalnya di malam Idul Fitri tapi kalau sudah selesai shalat Idul Fitri hukumnya tetap wajib tapi menjadi dosa, tetap wajib dikeluarkan tapi menjadi dosa, kenapa? karena telatnya. Seseorang yang terlambat mengeluarkan zakat fitrah entah lupa, entah sibuk atau lainnya masih wajib tidak ia mengeluarkan zakat fitrah? tetap wajib, tapi terkena dosa karena telah lewat dari waktunya. Demikian hadirin..,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى ¤ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (Beruntunglah mereka yang mensucikan dirinya) “Beruntunglah mereka yang mengingat nama Allah, mengingat nama pemiliknya, mengingat nama penciptanya”. وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى, (“Beruntunglah mereka yang mengingat nama Allah), dan memperbanyak shalat, melakukan shalat yang fardhu, perbanyak shalat tarawih. Semoga aku dan kalian selalu dalam kemuliaan shalat di bulan seribu sujud, di malam-malam agung ini kita melakukan tarawih 20 rakaat setiap malam berarti 40 kali bersujud setiap malam, ini berarti dalam satu bulan lebih dari 1000 kali sujud. Semoga Allah melimpahkan kepadaku dan kepada kalian rahasia kemuliaan bulan seribu sujud.بَلْ تُؤْثِرُوْنَ اْلحَيَاةَ الدُّنْيَا , Allah memberi peringatan yang lembut, namun di antara kalian masih ada yang lebih ingin kehidupan dunia dari keridhaan Ku, mereka yang kembali dari keluhuran selalu memilih hal yang dimurkai Allah, maka mereka itu di dalam kehinaan. بَلْ تُؤْثِرُوْنَ اْلحَيَاةَ الدُّنْيَا , bahkan kalian masih lebih memilih kehidupan dunia, وَاْلأَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى ; dan akhirat itu jauh lebih baik dari kehidupan dunia yang sementara, karena kehidupan akhirat itu abadi. Firman Allah إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ اْلأُوْلَى ; Peringatan tentang kehidupan duniawi yang fana dan sementara ini, dan akhirat adalah kehidupan yang abadi, dan seluruh orang banyak menyeru nama Allah dan mensucikan diri,dari sejak Nabi-nabi yang terdahulu sudah Ku beritahukan, sudah Ku sampaikan إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ اْلأُوْلَى ¤ صُحُفِ إِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى Tiada satu pun para Nabi dan Rasul di utus ke bumi ini kecuali memperingatkan tentang hal ini, dan pula tercantum pada shuhuf (wahyu2) yg turun pada Ibrahim as dan Musa as) bahwa kehidupan dunia akan sirna, bukan berarti tidak boleh mencari dunia, bukan berarti tidak boleh kaya raya, bahkan Rasul mendoakan Sayyidina Anas bin Malik RA agar kaya raya. Sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari : اَللَّهُمَّ اَكْثِرْ مَالَهُ وَذُرِّيَّتَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيْهِمَا “ Ya Allah perbanyaklah harta Anas bin Malik dan keturunannya, dan limpahi keberkahan pada harta dan keturunannya”. Menunjukkan bahwa meminta kekayaan kepada Allah bukan hal yang dilarang syariah, karena Sang Nabi mendoakan diantara sahabatnya kaya raya, namun yang menjadi hina disini adalah cinta keduniawian.

Hadirin hadirat.. seperti malam ini kita semua meninggalkan keduniawian kita berkumpul disini meninggalkan rumah kita dan kesibukan, duduk di majelis dzikir. Semoga aku dan kalian dalam rahasia keluhuranNya dan kebahagiaan yang abadi. Amiiin…

Sampailah kita pada hadits mulia ini, dimana Rasul SAW menyampaikan kepada kita : أَلَاأُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ اْلجَنَّةِ؟ كُلُّ ضَعِيْفٍ مُتَضَاعِفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لَأَبَرَّهُ “ Maukah kalian ku kabarkan tentang penduduk sorga itu siapa? , “Orang-orang lemah, orang-orang miskin, orang-orang tertindas..,(jika mereka berdoa dan bersumpah atas nama Allah niscaya dikabulkan Allah) Al Imam Ibn Hajar Al ‘Atsqalani Hujjatul Islam Wa Baraakatul Anam di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari, mensyarahkan makna hadits ini bahwa maksud dari ucapan bukan hanya orang yang lemah dan tertindas, bahkan orang-orang shaleh yang merendahkan dirinya tidak terlihat dan termasyhur, tapi dia shalihin maka orang-orang seperti ini termasuk dalam hadits tsbhadits itu menurut Al Imam Ibn Hajar Al ‘Atsqalani, “ hati-hati kata Rasul SAW, kalau mereka itu berdoa dan bersumpah dengan nama Allah, pasti Allah kabulakan. Apa maksud dari hadits ini? Hati-hati dengan fuqara’, jangan musuhi fuqara’, jangan marah kepada fuqara’, bukankah kita sudah mendengar firman Allah :
فَأَمَّا اْليَتِيْمَ فَلاَ تَقْهَرْ ¤ وَأَمَّا السَّائِلَ فَلاَ تَنْهَرْ ( الضحى : 9-10 ) maka terhadap anak-anak yatim jangan kau hardik, dan orang-orang miskin jangan kau marahi, jangan kau usir demikian hadirin firman Allah kepada kita. Dan hadits ini jelas, diriwayatkan dalam musnad Imam Ahmad yang memperjelas makna hadits ini : رُبَّ أَشْعَثٍ مَدْفُوْعٍ بِاْلأَبْوَابِ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لَأَبَرَّهُ “Hati-hati terhadap para pengemis yang diusir di pintu-pintu rumah sebagian orang, kalau mereka bersumpah atas nama Allah maka Allah kabulkan doanya”. Demikian peringatan Sang Nabi kepada kita untuk berlemah lembut kepada fuqara’. Hadirin hadirat…Allah SWT juga berfirman di dalam hadits qudsy Al Imam Muslim di dalam Shahihnya ; “ Bahwa jika Allah SWT berhadapan dengan hamba-hambaNya seraya berfirman: يَا ابْنَ آدَمَ إِنِّيْ جَائِعٌ فًلَا تُطْعِمُنِيْ wahai keturunan Adam Aku ini lapar di kehidupan dunia dan kau tidak memberiKu makan, maka hamba-hambaNya berkata : يَارَبِّ كَيْفَ أُطْعِمُكَ وَأَنْتَ رَبُّ اْلعَالَمِيْنَ Rabbi, bagaimana aku memberiMu makan sedangkan Engkau Rabbul ‘Alamin? , maka Allah berkata :
اِسْتَطْعَمَكَ عَبْدِيْ فُلاَنْ فَلَمْ تُطْعِمْهُ أَمَاعَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِيْ “HambaKu fulan mengemis kepada mu dia kelaparan dan kau tidak memberinya makan, taukah kamu jika kamu memberinya makan, makanan itu sampai kehadapan Ku?”, maksudnya bukan sampai makanannya, tetapi perbuatan mulia itu dimuliakan oleh Allah.

Hadirin hadirat… oleh sebab itu hati-hati terhadap fuqara’ ini bulan Ramadhan bulan kedermawanan Allah SWT, dan orang yang paling dermawan Nabi Muhammad SAW dan beliau pula lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan . Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ; Ketika Makhramah RA yang sudah lanjut usia, seorang kakek miskin bersama anaknya, dia berkata kepada anaknya : Anakku…ini Rasul sedang bagi-bagi untuk fuqara’, maka kita datang nanti saja karena kalau sekarang masih penuh orang antri, maka anaknya berkata: Wahai Ayah nanti kalau sudah selesai penutupan, habis pembagian bagaimana dengan kita datang terlambat. Maka Ayah berkata : sabar saja wahai anakku, nanti kita datang setelah orang sepi.., kira-kira begitu. Lalu datanglah mereka setelah pembagian selesai dan Rasulullah telah masuk ke rumah. Maka berkata Makhramah RA : Wahai putraku panggilkan Rasulullah SAW. Maka putranya berkata : “Ayah..aku memanggil Rasulullah SAW untuk ayah, Rasulullah ku panggil!!?? Sudah masuk kita sudah terlambat datang pembagian salah kita sendiri datang telat, Rasul sudah masuk lalu aku panggil lagi?! Ya memang salah kita datang terlambat”, kira-kira begitu. Maka ayahnya ( Makhramah RA ) berkata : يَابُنَيَّ إِنَّهُ لَيْسَ بِجَبَّارٍ Wahai anakku Rasulullah SAW itu lembut, bukan orang yang bengis dan suka menolak orang-orang yang meminta, panggil beliau… Maka putranya berkata : Assalamu’alaikum Ya Rasulullah… ini Makhramah dan putranya kami datang terlambat. Kemudian Rasulullah SAW keluar dan berkata : “wahai Makhramah ini bagianmu, aku tidak lupa engkau wahai Makramah, kusisihkan…” Rasul SAW tidak lupa nama-nama fuqara’ di Madinah Al Munawwarah, dilihat ketika pembagian fuqara’ si fulan tidak ada..si fulan tidak ada, maka disimpankan. Kalau kau tidak datang maka ku antar ke rumahmu wahai Makhramah, kau datang terlambat ini ku siapkan tidak ada yang ku lupakan. Demikian indahnya Sayyidina Muhammad SAW. Lanjutan Hadits ini (hadits pembahasan utama) : أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّار … Maukah ku kabarkan kepada kalian siapakah penduduk neraka itu? عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِر Al Imam Ibn Hajar di dalam Fathul Baari Bisyarh Shahih Al Bukhari mensyarahkan; “makna Utullin Jawwathin Mutakabbir adalah orang yang makan minum sendiri dan tidak peduli terhadap fuqara’ dan tidak mau peduli terhadap orang miskin. Orang-orang yang sombong, makan minum sendiri dan tidak mau tau tentang orang-orang miskin, dan mereka itu selalu berucap dengan kalimat-kalimat yang sombong, mereka itu penduduk neraka kata Rasul SAW. مُسْتَكْبِر (orang yang sombong) Na’udzubillah semoga Allah menjaga kita dari sifat sombong. Manusia yang paling indah Sayyidina Muhammad SAW…Diteruskan hadits ini terikat dengan riwayat Anas bin Malik ra tentang indahnya Nabi SAW, Rasul SAW itu orang yang paling sopan dan ramah. Kalau seandainya salah seorang budak di kota Madinah, budak..disana itu kan masih zaman perbudakan, dan zaman perbudakan itu kikis dan sirna setelah kebangkitan Islam. Karena dengan Islam inilah kikis dan sirnanya perbudakan.

Perlu saya jelaskan masalah perbudakan, sebagian mereka musuh-musuh Islam menjelaskan bahwa Islam memperbolehkan perbudakan. Beda, perbudakan muslimin yang ada di dalam Syariah dengan perbudakan di luar muslimin. Perbudakan di dalam Islam itu adalah orang-orang yang melawan muslimin dan memerangi muslimin dan tidak mau masuk Islam maka mereka dijadikan budak, tidak dimasukkan ke penjara. Tidak ada di dalam Islam namanya orang-orang di penjara karena memerangi muslimin tapi dijadikan budak, wah kejam sekali dijadikan budak??, sebentar! budak di dalam Islam fahami dulu…, Rasul SAW memerintahkan sebagaimana sabdanya SAW riwayat Shahih Al Bukhari :” beri makan budak kalian sebagaimana makanan kalian, kalau kalian makan apa beri makanan yang sama dan jangan bentak-bentak dia”. Dan Riwayat Al Imam Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad , salah seorang sahabat membentak budaknya (sedangkan) dibelakangnya Rasulullah SAW, Rasulullah SAW bersabda : bertakwalah kepada Allah wahai Hamba Allah..!), maka sahabat itu berbalik melihat Rasulullah SAW dan berkata : Ya Rasulullah SAW, mohon maaf aku menghardik budak, maka berkata Rasul SAW : Kau sudah tau bukan apa yang harus engkau perbuat? Sahabat menjawab: Tahu ya Rasulullah, aku bebaskan dia. Menghardik budak bebas budaknya, ini tuntunan Sayyidina Muhammad SAW. Hidup satu rumah, makan sama dengan tuannya, tidak dipaksakan masuk Islam, dimana hadirin hadirat ajaran di barat dan timur mengajarkan orang yang memerangi kita suruh tinggal serumah, suruh makan bersama kita, tidak dipakasakan masuk Islam. Inilah indahnya perbudakan di dalam Islam. Dan setiap kali ratusan hadits dalam riwayat yang tsiqah ataupun shahih yang menjelaskan “ Barang siapa yang melepaskan budak…, barangsiapa yang membebaskan budak…, barangsiapa yang melepaskan budak…,barangsiapa, barangsiapa, terus dan terus…akhirnya perbudakan sirna dengan kebangkitan Islam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Berkata Sayyidina Anas bin Malik RA, (disaat itu) masa perbudakan masih belum sirna, kalau budak-budak yang datang dari Habsyah atau dari mana-mana yang diperjualkan di Madinah itu memegang tangan Rasululullah SAW , maka Rasululullah SAW ikut dibawa pergi kemanapun oleh para budak itu. Al Imam Ibn Hajar RA berkata bahkan diantara mereka mengajak Nabi untuk ke luar Madinah, maka Nabi ikut sampai ke luar Madinah. Nabi SAW tidak mau melepaskan tangan orang yang masih menggenggam tangan beliau SAW walaupun seorang budak. Diajak budak kesana ikut, sampai ke luar Madinah ditarik ikut. Demikian indahnya budi pekerti Rasulullah SAW.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Hari-hari mulia.. kita di hari mulia ini yaitu tepatnya tanggal 10 Ramadhan malam 11 Ramadhan. 10 Ramadhan ini adalah Fath Makkah, Fath Makkah dimana Rasul SAW tahun ke-8 Hijriah sebagimana diriwayatkan di dalam Shahih Muslim dan lainnya, bahwa Rasulullah SAW sudah mengadakan perjanjian Hudaibiyah dengan orang-orang kuffar Qurays, yang pada saat Rasul SAW ingin masuk ke kota Makkah pada tahun 6 Hijriah bulan Dzulqa’dah yang disebut Perjanjian Hudaibiyah atau Baiatur Ridwan, di saat itu Rasul SAW ditahan oleh kuffar Qurays tidak boleh masuk, Rasulullah SAW berkata kami ingin masuk dengan damai, mereka mengatakan tidak boleh masuk. Kami masuk cuma mau tawaf, sa’i dan umrah setelah itu keluar, tetap tidak boleh masuk. Maka Sayyidina Umar bin Khattab RA berkata Ya Rasulullah : أَلَسْنَا مُسْلِمِيْنَ؟ (bukankah kita ini muslimin?), bukankah mereka itu musuh-musuh dan mereka itu telah menghalangi kita untuk masuk ke kampung halaman kita sendiri…kita perangi saja jumlah kita 1500, saat itu di Hudaibiyah. Maka Rasulullah berkata : tidak!, kita tetap pada tempat kita menunggu perintah Allah, menunggu perintah Allah sampai akhirnya persediaan minuman mereka habis. Maka saat itu Rasul SAW meminta air, dibawakan bejana air maka berdirilah Nabi SAW dan kemudian Rasul SAW duduk mau minum, para Sahabat sudah mengerubuti, Rasul SAW bertanya: kenapa kalian?, Ya Rasulullah ..tidak ada lagi air kecuali ini, kalau kau minum, habis tidak ada lagi air. Rasulullah SAW mengulurkan tangannya ke dalam bejana itu, mengalirlah air dari jari- jari Rasulullah“شَرِبْنَا وَتَوَضَأْنَا شَرِبْنَا وَتَوَضَّأْنَا “ demikian riwayat shahih Bukhari kami minum, kami wudhu, kami minum, kami wudhu. Satu, dua, tiga, empat.., 1500 muslimin yang minum dan wudhu dari air yang mengalir dari jari-jari Rasulullah SAW. Dan diriwayatkan لَوْ كُنَّا مِائَةَ اَلْفٍ لَكَفَى ( Kalau seandainya jumlah kami 100 ribu pun akan mencukupi) daripada air yang keluar dari jari-jari Sang Nabi. Hal itu perhitungkan kalau kita, jika air untuk minum dan wudhu tarulah 2 liter tiap orang dikalikan 1500 orang, 3000 liter keluar dari jari-jari Muhammad Rasulullah SAW, inilah mu’jizat Sang Nabi SAW .

Hadirin hadirat..Ketika para Muhadditsin ( Ahli Hadits) dan para fuqahaa’ ( Ahli Fiqh) memperjelas tentang hukum air, hukum air mana yang paling afdhal, air yang paling afdhal adalah air zamzam namun air yang keluar dari jari-jari Rasulullah lebih afdhal dari air zamzam, karena air zamzam keluar dari bumi, tapi air itu keluar dari jari-jari Sayyidina Muhammad SAW Wabaaraka ‘alaih wa ‘alaa Alih. Dan Rasulullah SAW setelah perjanjian Hudaibiyah kembali ke Madinah karena tidak diijinkan untuk masuk ke Makkah. Dua tahun kemudian masuk ke Makkah dengan 10.000 ribu Muslimin muslimat diantaranya, dan Rasul SAW meberikan panji di tangan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallah Wajhah dari Muhajirin, dan dari Anshar salah seorang Anshar RA .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Di malam Fath Makkah Abu Sofyan buru-buru masuk Islam, ini cara dakwah Nabi Muhammad SAW. Abu Sufyan pimpinan Makkah, datang masuk Islam di malam Fath Makkah karena sudah melihat puluhan ribu muslimin yang mau masuk Makkah, kalau tidak buru-buru masuk Islam, habis!!, kira-kira begitu. Abu Sufyan datang, maka Abu Sufyan risau gimana mau ketemu Rasulullah Karena Rasulullah dikelilingi ratusan kemah para Sahabat, demikian riwayat Sirah Ibn Hisyam. Maka Abu Sufyan ini ditolong oleh Abbas bin Abdul Mutthalib RA atau salah seorang Sahabat lainnya, kemudian kata Sayyidina Abbas RA : Mau apa engkau datang kesini, nggak salah kau kan pimpinan Makkah datang kesini mau apa? dia (Abu Sufyan) berkata : Aku mau masuk Islam. Kalau kau mau masuk Islam kau datang kepada Rasulullah naik ke kuda Rasulullah, tapi bagaimana orang-orang yang akan menghalangiku?, mereka pasti akan membunuhku. Tidak akan ada yang menyentuhmu kalau kau di atas kuda Rasulullah SAW, karena mereka tau kau adalah tamu Rasulullah SAW, maka Abu Sufyan berjalan sampai ke depan kemah Rasulullah SAW. Para Sahabat melihat Abu Sufyan di atas kuda Rasul SAW, di depan kemah berdiri Sayyidina Umar bin Khattab RA, seraya berkata : Abu Sufyan datang juga !!kau datang sendiri menyerahkan nyawamu, kecuali (tak akan selamat) seperti (mustahilnya) masuknya onta ke lubang jarum tidak bisa lepas dari pedangku sekarang. Maka Rasulullah SAW berkata: Lepaskan wahai Umar, lepaskan..maka Sayyidina Umar melepaskannya. Abu Sufyan! Apa yang kau mau? Abu Sufyan berkata aku selalu terusir dari hidayah, maka Rasul SAW berkata: kau yang mengusir dirimu dari hidayah. Hidayah ditawarkan kepada semua hamba Allah, maka ia pun masuk Islam dan kembali ke Makkah.

Masuklah Muslimin ke Makkah Al Mukarromah pada hari Jum’at tanggal 10 Ramadhan tahun ke-8 Hijriah melalui segala penjuru Makkah, maka di saat itu berkatalah Abu Sufyan pimpinan Makkah (riwayat shahih Muslim) yang sudah masuk Islam : “Ya Rasulullah, Mahkota kekuasaan quraisy sudah diserahkan padamu, tidak ada lagi quraisy yang akan memerangimu setelah hari ini “. Maka Rasulullah berkata : بَيْتَ أَبِيْ سُفْيَانَ فَهُوَ آمِنٌ مَنْ دَخَل ( yang masuk rumah Abu Sufyan dia aman) ,indahnya akhlak Nabi Muhammad SAW. Maka kaum Anshar berkata di dalam hati dan saling bisik satu sama lain, Rasulullah ternyata sudah kembali ke kampungnya di Makkah, ya sudah kita pulang ke Madinah. Maka saat itu turunlah wahyu, diriwayatkan di dalam Shahih Muslim berkata Abu Hurairah RA: إِذَا نَزَلَ اْلوَحْيُ لاَ أَحَدُ مِنَّا يَرْفَعُ طَرَفَهُ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ , kalau sudah turun wahyu tidak satu pun diantara kami mampu mengangkat kepala melihat wajah Nabi Muhammad SAW dan saat itu cahaya terang benderang dan rahasia cahaya kewibawaan Ilahi menundukkan seluruh makhluk hingga tidak bisa mengangkat kepala di hadapan Sayyidina Muhammad SAW. Setelah turun wahyu Rasulullah SAW berkata Yaa ma’syaral Anshar ( Wahai kaum Anshar), orang Anshar berkata Labbaik Yaa Rasulullah ..Kalian telah mengatakan bahwa aku ini sudah memilih quraisy untuk disini dan akan tinggal di Makkah!!! Maka Rasulullah SAW berkata : كَلاَّ إِنِّي عَبْدُاللهِ وَ رَسُوْلُهُ إِنَّيْ هَاجَرْتُ إِلَى اللهِ وَإِلَيْكُمْ وَاْلمَحْيَا مَحْيَاكُمْ وَاْلمَمَاتُ مَمَاتُكُم “Sungguh tidak!! aku ini hamba Allah dan RasulNya, aku hijrah kepada Allah ke kampung kalian yaitu Madinah Al Munawwarah, hidup dan mati ku bersama kalian”. Maksudnya apa? Aku (Nabi Muhammad SAW) setelah ini akan kembali ke Madinah dan aku akan wafat di kampung kalian di Madinah Al Munawwarah. فَأَقْبَلُوْا إِلَيْهِ يَبْكُوْنَ ( maka kaum Anshar menangis karena gembira dan mereka mengerubuti Rasulullah SAW), (Shahih Muslim). seraya menangis dan berkata : Ya Rasulullah bukan apa-apa, kami cuma takut kehilangan engkau, kau sudah kembali ke Makkah tempat kelahiran mu, kami sudah hidup bersama mu bertahun-tahun, delapan tahun kami menerima mu saat semua kaum menolak mu, dan kami takut berpisah dengan mu Ya Rasulullah (Syarah Nawawi ala shahih Muslim). Maka Rasulullah berkata “ Laa” aku akan kembali kepada kalian, hanya sebentar ke Makkah dan kembali ke Madinah Al Munawwarah. Demikian indahnya Sayyidina Nabi Muhammad SAW, orang yang mengenal keindahan beliau tidak menjauh dari beliau.

Sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari, ketika menjeritnya batang pohon kurma yang ketika Rasulullah SAW berpindah dari bersandar padanya, pohon itu menjerit dan menangis sehingga terdengar oleh semua para Sahabat, bagaimana batang pohon kurma itu menjerit dan menangis, maka Rasul SAW turun dan memeluk batang pohon kurma itu, maka tangisnya bagaikan tangis bayi yang ditenangkan ibunya, dan perlahan-lahan mulai diam (Shahih Bukhari). Disampaikan oleh Guru Mulia kita Al Al Mufassir Al Musnid Al ‘Allamah Al Habib Umar bin Hafidz alaihi ridhwanullah (semoga baginya keridhoan Allah swt) di dalam kitabnya, Beliau menjelaskan bahwa ; bayangkan sebatang pohon kurma ini yang tidak mau menjauh dari Rasul SAW, padahal cuma berdekatan beberapa hasta saja Rasulullah pindah, tapi dia tidak mau jauh dari Nabi Muhammad SAW, dan perhatikan cinta Rasul SAW kepada yang mencintainya dan merinduinya walau hanya batang pohon kurma, maka datanglah Rasul SAW dan memeluk batang pohon kurma itu seraya menangis tersendat-sendat dan akhirnya terdiam tangisnya. Demikian indahnya budi pekerti Nabi Muhammad SAW itu terhadap batang pohon kurma, lebih pada ummatnya yang merindukan Rasulullah SAW. Semoga Allah SWT memuliakan kita dengan rahasia keluhuran, rahasia kebahagiaan. Ya Rahman Ya Rahim.. demi kemuliaan bulan Ramadhan agung ini, demi kemuliaan Fath Makkah, demi kemuliaan Badr Al Kubra, demi kemuliaan Nuzul Al Qur’an, demi kemuliaan Lailatul Qadr, demi kemuliaan seluruh anugerahMu yang Kau limpah ruahkan, demi kesucian namaMu Yang Maha Luhur..Singkirkan seluruh dosa-dosa kami, pastikan hari esok kami lebih indah dari hari ini dunia dan akhirat, dzaahiran wa bathinan…

فقولو جميعا...
(Kataklanlah bersama sama)
ياالله.. ياألله.. ياألله....

يا ألله يارحمن يارحيم...،
لاإله إلا الله....
لاإله إلا الله محمد رسول الله ..
صلى الله عليه وسلم كلمة حق عليها نحيا وعليها نموت وعليها نبعث إن شاء الله

تعالى من الأمنين

Hadirin Hadirat...InsyaAllah malam 17 Ramadhan kita akan mengadakan acara Haul Ahlul Badr Al Kubra Alaihim ridhwanullah ajmain(semoga keridhoan Allah swt atas mreka semua), dan juga malam Nuzul Al Qur’an, dengan membaca dzikir Yaa Allah 1.000X (dzikir Jalalah) di Masjid At Tin, Insya Allah yang hadir lebih banyak dari yang hadir di malam Nisf Sya’ban. Semoga Allah SWT mensukseskan acara ini, dan memberi kemudahan dari segala hal-hal yang merintangi , dan menjaga acara ini menjadi acara yang dilimpahi keberkahan . Sebagaimana kabar yang telah disampaikan pada Al Musnid Al Hafidz Al Habib Umar bin Hafidz, bahwa kita akan mengadakan acara Haul Ahlul Badr sebagaiman a di Tarim di tempat beliau di Darul Musthafa mengadakan Haul Ahlul Badr sekaligus Doa (dimalam yg sama), maka kita pun mengadakan di malam yang sama, Beliau mendoakan keberkahan, demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah. Semoga acara ini sukses dan membawa keberkahan bagi kita dan bagi penduduk Jakarta khususnya, dan seluruh muslimin di barat dan timur.

Demikian Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, acara ini kita lanjutkan dengan renungan Ramadhan, merenungkan keagungan Ramadhan, sepuluh hari agung telah lewat dari kehidupan kita di bulan Ramadhan ini, esok sudah tanggal 11 sebentar lagi setengah,sebentar lagi selesai Ramadhan. Ramadhan yang telah lalu kemarin tidak akan pernah kembali lagi selama-lamanya dalam kehidupan kita. Kita merenungi keagungan Ramadhan. Tafaddhal masykuraa…

مَرْحَبًا يَاشَهْرَ رَمَضَان مَرْحَبًا شَهْرَ اْلعِبَادَةِ
مَرْحَبًا يَاشَهْرَ رَمَضَانَ مَرْحَبًا شَهْرَالسَّعَادَةِ

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Kita doakan para tamu kita, dan juga fadhilah Al Ustadz Ad Da’I ilallah Asy Syaikh Raamiy bin Faruq Najmuddin, matta’anallah bih semoga di limpahi rahmat dan keberkahan oleh Allah SWT Wajazaakumullah Khairal Jaza’. Dan juga kita mohonkan doa kepada guru yang kita muliakan dan kita cintai fadhilah Al Ustadz Ad Da’I ilallah Assayyid Ibrahim Aidid, tafaddhal Masykuura.


www.majelisrasulullah.org



















Your Ad Here






Read More

Terbuka Dan Tertutupnya Pintu Sorga Dan Neraka

10.19.00 0

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

(صحيح البخاري)

Rasulullah SAW bersabda :
“Jika masuk bulan Ramadhan, terbukalah pintu pintu sorga, tertutuplah pintu neraka, dan syaitan dibelenggu”. (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ، وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجهل والدياجر، الحمدلله الذي هدانا، بعبده المختار من دعانا إليه بالإذن، وقد نادانا، لبيك يامن دلنا وحدانا، صلى الله وسلم وبارك عليه وعلى أله، الحمدلله الذي جمعنا في هذا المجمع الكريم، والحمدلله الذي جمعنا في هذه الليلة وفي هذا الشهر المبارك..

Limpahan Puji ke hadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, Maha tunggal menguasai kerajaan alam semesta, Maha menciptakan jagad raya dari tiada, Maha menjadikan bumi dan lautan dari tiada, Maha menjadikan daratan, hewan dan tumbuhan dari tiada, Dialah ALLAH Yang Maha Pengasuh alam semesta sepanjang waktu dan saat, Maha menentukan nafas hamba – hambaNya, Maha mensucikan jiwa hamba – hambaNya dengan pemikiran yang suci jika mereka mau berfikir, hingga segala apapun yang mereka pelajari di alam, mereka akan menemukan keagungan nama yang maha sempurna, bahwa alam semesta ini ada penciptanya yang maha sempurna .

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Pemikiran kembali kepada setiap manusia dan proses kejadiannya, dari sebutir sel yang tidak terlihat mata menjadi tubuh yang sempurna, paduan dari milyaran sel – sel yang masing – masing berfungsi, dengan fungsi yang telah ditugaskan oleh Allah dan bukan ditugaskan oleh kita. Fungsi – fungsi milyaran sel mata tidak akan berkhianat atas tugasnya, fungsi – fungsi sel - sel pendengaran tidak berkhianat atas tugasnya, fungsi – fungsi sel darah, sel jantung dan lainnya terus bekerja setia demi Sang pemiliknya.. ALLAH. Dan didalam setiap butir sel itu membutuhkan penghidupan, membutuhkan oksigen, mineral dan rizkinya, Dia (Allah) pula yang Maha Tunggal Yang Maha mengaturnya, dan Dia lah (Allah) Yang mengajari setiap butir sel itu menjadi tenaga – tenaga ahli yang multi sempurna, mereka berkhidmat kepada Allah tanpa pamrih, tunduk kepada perintah Rabbul ‘alamin . Dan anugerah yang demikian agung dari setiap satu butir sel yang demikian berharga, diberikan kepadaku dan kalian sebagai rahasia anugerah kedermawanan Ilahi, yang hakekatnya setiap butir sel tubuhmu adalah perkenalan kasih sayang Allah kepadamu, dan itu merupakan panggilan Ilahi agar engkau mengenal kelembutan Nya padamu, dan kau mengetahui tiada yang lebih baik kepadamu melebihi Allah, tiada yang lebih berdermawan kepada mu melebihi Allah, tiadalah yang lebih pantas disyukuri melebihi Allah, Sang Maha Pemberi di sepanjang waktu dan saat, dan setiap waktu dan saat Allah terus mengasuh mu, mengasuh milyaran sel di tubuhmu, mengasuh alam semesta, dijadikannya setiap musibah sebagai pencuci dosa, dijadikannya alam kehidupan sementara sebagai bekal menuju gelombang kenikmatan yang abadi. Sampailah kita di malam agung ini di bulan Ramadhan Almukarram. Selamat datang para tamu Allah, selamat datang wahai yang berdatangan kepada keridhaan Yang Maha Luhur, Yang Maha membagi-bagikan kebahagiaan dunia dan akhirat, Yang Maha menciptakan kesejahteraan dan ketenangan hidup.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Sampailah kita ke majelis ini, tuk mendapatkan hidangan jamuan Ilahi, seagung-agung jamuan, semulia-mulia sambutan, yaitu pengampunan dan kasih sayangNya. Semoga Allah memastikan seluruh namaku dan nama kalian di dalam kasih sayang dan kelembutanNya yang abadi..Yaa dzal jalaali wal ikraam…

Sampailah kita kepada hadits agung, tuntunan mutiara kebahagiaan yang kekal, dari mulut manusia yang paling sopan dan sempurna, dari wajah yang paling indah dari semua wajah yang dicipta Allah, yang Allah jadikan tuntunan dan gerak-geriknya sebagai pembuka rahasia keridhaan Allah yang abadi; Sayyidina Muhammad SAW yang bersabda:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Di dalam riwayat Shahih Al Bukhari lainnya :

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ..

Dua riwayat yang bersamaan maknanya; “jika masuk bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu langit, dalam riwayat lainnya pintu-pintu surga”. Makna keduanya adalah dibukanya rahasia kasih sayang Ilahi yang lebih besar, berpijar kelembutan Allah lebih agung dan luhur, sehingga Allah menyambut tamu-tamu kasih sayangNya dari umat ini untuk mendekat dan mendekat, dengan melipatgandakan nama mereka 700 kali lipat dan lebih. Dikatakan oleh Hujjatul Islam Wabarakatul Anaam Al Imam Nawawi AR (Alaihi Rahmatullah : atasnya Rahmat Allah) di dalam Syarh An Nawawi ‘alaa Shahih Al Muslim, dan oleh Al Imam Ibn Hajar dalam Fathul Baari dan Muhaddits lainnya; “Bahwa Allah melipatgandakan pahala 10 kali hingga 700 kali lipat itu, namun Allah melipatgandakannya lebih lagi di bulan Ramadhan, karena Allah berkata

الصِّيَامُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِه

( Puasa adalah untukKu(Allah), dan Aku yang langsung memberi ganjarannya ) lebih dari 700 kali lipat”
.

Anugerah yang ditawarkan pada setiap pendosa apalagi ingin mendapatkan kedekatan, satu kali ia berbuat dosa baginya satu dosa, satu kali ia berbuat baik maka pahala dikalikannya lebih dari 700 kali lipat, mana yang kau pilih, Allah atau kehinaan?!, beruntung yang menjawab lamaran Ilahi, beruntung yang menjawab lamaran kasih sayang Allah yang abadi, yang maha tiada mengkhianati para pencintaNya, yang maha menyiapkan istana kemegahan dan kemewahan, setelah manusia jasadnya menjadi busuk dan bangkai, dimakan oleh umpan cacing dan hewan di tanah, Allah menjanjikan bagi mereka ruh di dalam kebahagiaan yang kekal dan abadi kelak, jasadnya akan dibangkitkan kembali oleh Allah di hari kiamat kembali masuk ke dalam samudera kebahagiaan yang kekal. Adakah manusia yang menolak ini?! Bilakah ia berada didalam keberuntungan, jika ia melewati detik-detik Ramadhan yang merupakan detik-detik cinta asmara Allah yang terbesar kepadamu. Wahai jiwaku dan jiwa kalian.. wahai logikaku dan logika kalian..Adakah yang lebih berhak untuk diterima selain tawaran kasih sayang Allah yang abadi ??!

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..

وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ

"dan Allah tutup pintu neraka api jahannam”
, kenapa pintu neraka di buka dan ditutup, maksudnya apa? Maksudnya Allah menutup pintu kemurkaannya, Allah ingin di bulan Ramadhan hamba selalu dalam maaf dan kasih sayangnya, karena Allah Maha Dermawan, di bulan Ramadhan lebih dari kedermawanannya di bulan lainnya, Allah sudah Maha Dermawan tapi di bulan Ramadhan Allah lebih Maha Dermawan lagi .

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..

غُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ

Pintu kemurkaan Allah ditutup
, mereka yang wafat di bulan Ramadhan selama ia ada dalam Islam, maka ia wafat dalam husnul khatimah karena tidak ada pintu neraka yang terbuka semuanya ditutup oleh Allah, mereka dalam pengampunan

Dialah Allah, Aku dan kalian sedang berada seakan-akan di dalam istana Allah sebulan, istana yang namanya istana kasih sayang, apa itu namanya kalau sudah istana?, (apalagi) yang namanya istana kasih sayang, di rumah Raja Yang Maha Dermawan, di rumah Raja Yang Maha Memaafkan, di rumah Raja Yang Maha Memberi, dan kau ada di istanaNya saat itu selama sebulan penuh, silahkan doa, amal, ibadah dilipatgandakan terus, terus,terus…Dan ingat!!! usia kita yang enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh dan setelah itu selesai dan setelah itu wafat, dimana kehidupan kita, dimana karir kita, dimana musuh kita , dimana teman kita…semuanya sirna, yang ada adalah detik-detik bibirmu bergetar menyebut namaNya, disaat gerak-gerik tubuhmu bersujud ke hadiratNya, itulah yang abadi…,bukan musuh dan teman , bukan kaya dan miskin, bukan siang dan malam, bukan sedih dan gembira..,tapi adakah yang (mau) terikat pada keagungan nama Allah, itulah yang (akan) abadi. Semoga Allah menjadikan nafas-nafas kita dalam keagunganNya Yang Abadi..

وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِيْنُ

(Dan Allah mengikat syaitan)

,

maksudnya: syaitan itu diperlemah . Syaitan itu diberi kekuatan oleh Allah untuk menggoda manusia, kenapa syaitan itu diberi kekuatan?, agar manusia lari kepada Allah

فَفِرُّوْا إِلىَ اللهِ

(Firman Allah : maka larilah berlindung kepada Allah.., QS Addzariyat 50, dan larilah berlindung pada Allah dari Syaitan!!) sebesar-besar apapun godaanmu (wahai syaitan) berpuluh-puluh tahun (manusia yg kau goda berbuat) maksiat, sekejap ia (manusia) bertobat dengan air mata menyesal kepada Allah “Ampuni aku Rabbi”, puluhan tahun dosa-dosanya sirna. Mana gerak-gerikmu wahai syaitan tujuh puluh tahun menjebak orang-orang agar masuk neraka, namun ketika jiwanya(manusia) bergetar memanggil nama Rabbul ’Alamiin, memanggil nama Sang Pemiliknya, memanggil kepada Yang Maha dekat kepadanya, Yang menamakan diriNya Allah Kariim, Maha dekat bahwa Allah SWT itu

أَقْرَبُ مِنَ اْلعَبْدِ مِنْ حَبْلِ اْلوَرِيْدِ

lebih dekat dari urat lehernya, (QS Qaaf 16), sebagai kiasan bahwa Dia (Allah) Maha lebih dekat dari semua yang dekat padamu. Dan Allah SWT mampu menjatuhkan seluruh kekuatan syaitan dalam sekejap, syaitan berhasil menggoda siang dan malam (hingga kau) jatuh dalam maksiat, (namun) ketika jiwanya berpegang teguh pada kekuatan Ilahi, akan datang kejap-kejap keselamatan yang membuat gelap gulita dosa berubah menjadi cahaya Allah yang abadi, maksudnya cahaya Allah yang abadi; cahaya keridhaan Allah , cahaya kecintaan Allah SWT.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Maka di bulan Ramadhan ini syaitan itu diperlemah oleh Allah, mana buktinya..?, buktinya kita lebih mudah berbuat pahala daripada berbuat dosa di bulan Ramadhan, kalau di bulan Ramadhan kita lebih mudah berbuat pahala, coba di bulan lain kita puasa satu bulan, mampu? mungkin mampu, tapi belum tentu, di bulan Ramadhan juga belum tentu, tapi tidak sesulit di bulan lain. Coba, di bulan lain mampu tiap malam shalat 20 rakaat? mungkin mampu, tapi belum tentu mampu..tapi tidak semudah kita di bulan Ramadhan. Di bulan ini syaitan diikat maksudnya dipersulit, sehingga manusia itu dipermudah, semestinya secara logika di beri juga kekuatan pada syaitan di bulan Ramadhan, kenapa? Karena Allah SWT melipatgandakan pahala jauh lebih besar daripada dosa dan daripada amal pahalanya dilipatgandakan balasannya, mestinya kalau mau secara adil syaitan diperkuat juga, kenapa? Supaya mereka yang baik semakin baik, yang jahat di bulan Ramadhan biar semakin jahat, itu kalau keadilan. Namun Allah tidak memandang itu, justru syaitan yang diperlemah. Di bulan yang dilipatgandakan pahalanya lebih dari tujuh ratus kali lipat dengan ucapanAllah SWT

أَنَا أَجْزِيْ بِهِ

(Aku (Allah) yang membalasnya )bisa dilipatgandakan sejuta kali lipat dalam setiap nafasnya, kalau sudah Allah berkata : “Anaa ajzii bih”(Aku yang membalasnya) , bukan perhitungan engkau wahai malaikat puluh kali lipat, dua ratus, tujuh ratus…bukan.. “Aku ( Allah) yang membalasnya” , tidak ada perhitungannya lagi itu. Inilah keindahan untuk aku dan kalian ,keindahan Rabbul ‘Alamiin yang ditawarkan kepada kita, maka jawablah. Semoga Allah menjadikan setiap nafas kita menjawab panggilan cinta dan keindahanNya dan keridhaanNya… Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari Rasul SAW bersabda

:تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً

(bersahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan);

keberkahan dunia dan akhirat dijelaskan oleh para Muhaddits (Ahli hadits)maksudnya apa?Rasul SAW menjelaskan bahwa orang yang melakukan sahur akan mendapatkan pahala sunnah dan mendapat keberkahan, ia mendapat keberkahan di hari itu lebih dari hari lainnya. Boleh dibuktikan, misalnya diantara kita ada orang yang biasa puasa tapi tidak makan sahur lagi, sudah bangun tidur tidak pakai sahur lagi langsung saja puasa, boleh-boleh saja asal sudah buka kemarinnya. Dan hari esoknya dia makan sahur, bedakan di siang harinya mana yang lebih indah, yang lebih banyak anugerah, yang lebih terasa nikmat pasti dihari yang kita sahur, kenapa?

تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَة ,

karena dalam perbuatan sahur itu mengandung keberkahan. Sahurlah walaupun dengan sebutir kurma dua butir kurma, sesuap nasi atau seteguk air, paling tidak ikuti sunnah Nabi kita Muhammad SAW.

Hadirin Hadirat...inilah bulan agung, inilah bulan yang juga dinamakan bulan seribu sujud. Kenapa disebut dengan bulan seribu sujud? Karena orang yang melakukan tarawih setiap malam 20 rakaat, berarti 40 kali dia bersujud pada Allah setiap malamnya, kalau dengan witir berarti 3 rakaat, tiap satu rakaat kan dua kali sujud jadi 46 kali sujud ia setiap harinya, kalikan 29..lebih dari 1200 kali dia bersujud kepada Allah, tanpa kau rasakan Ramadhan ini kau bersujud pada Allah lebih dari 1000 kali, dan inilah bulan seribu sujud. Kita bisa bayangkan, bukan kita sendiri..di barat dan timur semuanya melakukan, sampai rata-rata Muslimin Muslimat ketika mereka melakukan tarawih, bertebaranlah di barat dan timur jiwa-jiwa, dahi-dahi yang bersujud seribu kali pada Allah dalam satu bulan Ramadhan. Demikian bulan agung, inilah bulan doa dan inilah bulan munajat.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Jagalah tarawih mu, mereka yang sibuk tarawih misalnya dia bekerja, tidak mungkin tarawih di awal waktu ajak teman lain untuk tarawih di akhir waktu, boleh di tengah waktu, boleh jam setengah tiga malam, boleh kapan saja tarawih, tidak ada waktu yang ditetapkan, ketetapannya adalah setelah shalat isya dan sebelum adzan shubuh. Jadi, kalau seandainya sangat sibuk, jangan bilang saya tidak bisa tarawih!!, sayang..,40 sujud kamu korbankan begitu saja, satu kali sujudmu dilipatgandakan lebih dari 700 kali lipat dan lebih, dan lebih… lewat satu malam maka kita rugi ribuan tahun untuk beramal.

Hadirin Hadirat…(misalnya diantara kalian merenung) ”Saya tidak ada teman kalau tarawih karena kerja, teman-teman tidak ada yang mau untuk berjamaah, maka shalat tarawih sendiri. Boleh shalat tarawih sendiri? Boleh, tapi tidak ada satu madzhab pun yang melakukannya. Maka boleh shalat sunnah tarawih sendiri, tapi yang afdhal shalat tarawih berjamaah , kenapa?karena dikalikan 27 kali lipat, apalagi di masjid, kenapa? karena I’tikaf dan malaikat mendoakan orang yang datang ke masjid. Demikian hadirin hadirat, tentunya shalat tarawih sendiri afdhal daripada tidak sama sekali, tapi kalau disuruh memilih 27 atau 1..tentunya orang-orang yang mau berfikir secara logika yang baik apalagi berupa keuntungan bukan berlian,bukan emas tetapi keridhaan Allah yang dikalikan 27 kali lebih besar,tentunya lebih memilih untuk berjamaah, tidak di masjid maka di rumah bersama istrinya,anaknya,ayahnya.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Semoga Allah memuliakan kita dengan bulan seribu sujud ini. Dan bulan ini adalah bulan Alquran, bulan agung perbanyaklah baca Alquran sebagaimana Nabi SAW yang tadarrus Alquran di Ramadhan, demikian riwayat Shahih Al Bukhari “bahwa Rasul SAW mengulang-ulang kembali hafalan Alquran nya bersama Jibril AS di bulan Ramadhan”. Maka salah satu amalan yang paling afdhal dari amalan yang sunnah di bulan Ramadhan salah satunya membaca Alquran, yaitu memperbanyak membaca alquran, kalau tidak bisa membaca Alquran, maka duduklah bersama orang yang bisa membaca Alquran, dengarkan bacaannya lihat Alquran nya kau dapat pahala, kalau membacanya masih terbata-bata maka ajak teman..”aku ingin membaca Alquran denganmu sepuluh menit saja sehari di bulan Ramadhan,ajari ini..bacaanku salah-salah benarkan bacaanku sedikit-sedikit”. Belajar alif, ba’, ta’, tsa’…Sungguh Allah Maha Melihat ku dan melihat mu, setiap huruf Alquran mengandung cahaya keridhaan Ilahi.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Kalimatullah, kalimat-kalimat suci Allah dibiarkan di hadapanmu (sekitar) 6666 ayat, akan kita biarkan begitu saja kalimat agung suci, ini surat dari Allah untuk mu!! tidak diberikan kepada gunung, tidak diberikan kepada langit dan bumi. Diberikan untuk ku dan untuk kalian surat cinta dari Allah untuk menyampaikanmu pada cinta Nya. Inilah Kalaamullah yang dibawa oleh Sayyidina Muhammad SAW. Mereka mendapatkan surat dari saudara dan kekasih, senangkah dg surat cinta Dari ALLAH?! Surat cinta dari Allah!! Dihadapan(mu), (atau di) rumahmu (kau) bertemu (dengan Alqur;an) dan kau biarkan tidak pernah membacanya, sampai kapan surat cinta itu dibiarkan??, Dan Yang Maha Melihat, melihat.., Yang Maha mengutus Nabi telah melihat kita.., sampai kapan hamba Ku membiarkan surat cintaKu dibiarkan begitu saja..,

Apa itu Alquran..?, isinya mengajak kita kepada cinta Allah, tidak lebih dari itu, jauh dari kemurkaan Allah, jauh daripada kemarahan dan siksa Allah, dekat kepada keridhaan Allah, inilah surat cintaNya, inilah surat panggilan kasih sayangNya.., seandainya tidak ditawarkan kepada kita surga yang abadi, cukup cinta Allah walupun kita di dalam neraka yang kekal, karena neraka yang kekal tidak akan pernah kekal dalam melihat keindahan dzat Allah, namun diatas itu Allah berikan surgaNya yang abadi bagi yang mau menerima surat cintaNya..

Hadirin hadirat..semoga aku dan kalian dimuliakan dengan cahaya Alquran. Surat cinta itu turun di malam nuzululquran di bulan Ramadhan..
Bulan ini juga bulan kedermawanan, diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari “bahwa Rasul SAW itu sangat dermawan, orang yang paling dermawan

أَجْوَدُ النَّاسِ,

tidak ada yang lebih dermawan lagi dari Rasulullah SAW, paling dermawan dan tidak pernah mengatakan “TIDAK” pada orang yang memintanya. Datang seseorang kepada Nabi, seorang ibu bersama dua orang anaknya, sebagaimana dalam riwayat Shahih Al Bukhari; minta-minta, setelah Rasul SAW datang ibu itu telah pergi. Aisyah…(istri Rasulullah RA), tadi tamu yang datang hajatnya apa? ngemis ya Rasulullah(jawab Aisyah)..lalu? tidak ada apa-apa, cuma ada dua butir kurma..sebutir ku berikan kepadanya, sebutir lagi masih ku simpan( jawab Aisyah). Rasulullah keluar dari rumahnya dan berteriak : “ siapa yang mau membantuku wahai kalian..??? , tetanggaku..yang mau membantu orang yang mengemis kepadaku ini, akan menjadi hijab, benteng baginya dari api neraka” , inilah rahasia kedermawanan sang Nabi SAW, maka keluar para sahabat berebutan memberi orang itu. Kenapa.., karena Rasulullah tidak pernah mengecewakan orang yang mengemis padanya, ini pada Nabi SAW lebih-lebih Sang Pencipta Nabi SAW..ALLAH SWT, Yang Maha menciptakan Rasul SAW yang lebih dermawan pada bulan ini, inilah bulan Ramadhan bulan kedamaian, bulan munajat..

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari ;”satu kelompok diantara tujuh kelompok yang mendapat naungan Allah adalah orang yang bershadaqah secara sembunyi”. Shadaqah itu mulia, tapi yang lebih mulia adalah shadaqah yang secara sembunyi, tidak diketahui orang shadaqahnya apalagi dibicarakan dimana-mana, tapi sembunyi-sembunyi. Diantara contoh-contohnya; misal orang belanja pada orang susah, orang miskin…”berapa harganya”? misalnya harga pasarannya 10 ribu, penjual bilang 15 ribu, maka langsung bayar tidak usah ditawar, penjual mungkin dalam hatinya bilang ; nih orang belanja tidak pakai tawar-menawar, kira-kira begitu. Padahal maksudnya kita bukan ingin membeli tidak mau menawar, tapi bersedekah padanya, tapi tidak disebut karena kalau disebut; ya sudah ini kan harganya 10 ribu pasarannya, bapak jual 15 ribu yang 5 ribu sedekah, (maka) orangnya tahu kalau disedekahi. Tapi kalau tidak disebut orang yang disedekahipun tidak tahu kalau dia disedekahi, lebih afdhal lagi pahalanya.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Rasul SAW itu demikian indahnya budi pekerti beliau Shallallahu wasallama wa baaraka alaih wa ‘alaa alaih..Semoga Allah SWT memuliakan hari-hari kita, memuliakan malam-malam Ramadhan kita agar kita mendapatkan kemuliaan fath Makkah, yang inshaallah untuk mendapatkan kemuliaan fath Makkah adalah 10 Ramadhan kita akan menyampaikan pembahasan-pembahasan di malam berikutnya, dan Insyaallah Allah SWT memberikan izin, inayah, keberkahan, dan lindungan kepada kita dalam hari-hari kita, khususnya acara kita malam 17 Ramadhan di Masjid At Tin, malam 17 Ramadhan Nuzulul Qur’an dan haul Ahlu Al Badr. Ahlu Al Badr ini perpaduan antara para muallaf dan kaum nasrani yang masuk Islam, kaum yahudi yang masuk Islam, kaum musyrikin yang masuk Islam, kaum Quraisy yang masuk islam, dan para Ahlu Baitirrasul Radiyallahu ‘anhum bersatu di dalam panji yaitu Badr Al Kubra. Kita akan mengadakan haul Ahlu Al Badr di Masjid At Tin dan juga doa bersama dzikir Jalaalah sebanyak 1000 X.

Kita berharap yang hadir lebih banyak dari malam nisf Sya’ban. Demikian kabar yang sampai kepada kita bahwa malam 17 Ramadhan yang hadir lebih banyak daripada malam nisf Sya’ban, (kita tidak tahu) kira-kira kalau di Masjid At Tin cukup atau tidak, namun yang jelas rahmat dan keberkahan akan melimpah pada kita semua, Allah jadikan Kota Jakarta ini kota yang damai, kota yang dilimpahi ketenangan dijauhkan dari musibah dan juga untuk seluruh wilayah muslimin khususnya bangsa Indonesia Negeri muslimin terbesar di muka bumi ini, dan tak lupa untuk rekan-rekan kita dari Trans 7 yang meliput acara pada malam hari ini semoga dilimpahi keberkahan dan rahmah, demikian sungguh sangat mulia bagi mereka ketika menyampaikan berita kemuliaan, mutiara-mutiara dakwah Nabi kita Muhammad SAW, semoga keberkahan atas mereka. Dan juga saudara Aryo mudah-mudahan beliau lulus untuk beasiswa (S3) ke Universitas Harvard, dan beliau berangkat 1 September. Dan beliau ikut juga menyebarkan dakwah sang Nabi SAW, paling tidak ada salah satu personil jamaah Majelis Rasulullah disana, dan Insyaallah semakin luas dakwah Nabi kita Muhammad SAW..

Kita bermunajat kepada Allah, demi malam yang mulia ini Ya Rahma Ya Rahiim, Ya Dzal Jalaali Wal Ikraam Ya dzattawli wal in’aam..Inilah doa di malam bulan seribu sujud, inilah munajat di bulan Kau paling dermawan,inilah doa di hari-hari yang Kau katakan “Akulah Yang membalas setiap pahala”, maka bagaimana dengan doa kami Rabbi..jangan Kau tahan seluruh hajat dan maksud kami kecuali Kau kabulkan, dan Kau beri lebih dari yang kami minta..Ya Rahmaan Ya Rahiim Ya Dzal Jalaali Wal Ikraam..Kami mohon demi keagungan mutiara namaMu Yang Maha Luhur, demi keagungan namaMu Yang Maha Abadi, demi keindahan namaMu yang maha kekal, demi keindahan perbuatanMu dan kasih sayangMu yang berlimpah kepada hamba-hambaMu, demi surat cintaMu Alqur’an Al Kariim yang diberikan kepada kami..Rabbi muliakan kami, tenangkan jiwa kami dengan ketenanganMu, dan muliakan hari-hari kami dengan kebahagiaan dunia dan akhirat, terangi seluruh wajah kami dengan cahayaMu, wafatkan kami dalam husnul khatimah,limpahkan kepada kami kemakmuran dan jauhkan dari kami kehinaan Ya Rahmaan Ya Rahiim Ya Dzal Jalali Wal Ikraam….

فقولو جميعا ....

(Kataklanlah bersama sama)

ياالله.. ياألله.. ياألله.... يا ألله يارحمن يارحيم...، لاإله إلا الله....لاإله إلاالله محمد رسول الله .. وصلى الله عليه وسلم كلمة حق عليها نحيا وعليها نموت وعليها نبعث إن شاء الله تعالى من الأمنين ..

Kita teruskan acara kita dengan berdoa kepada Allah didalam lantunan keindahan dan kemuliaan Ramadhan, Semoga Allah menyempurnakan anugerahNya di bulan Ramadhan dari segala khilal,dari segala masyakil, dari segala kekurangan dan celah dalam puasa kita baik yang telah lalu atau yang akan datang. Kita berdoa kepada Allah agar disempurnakan oleh Allah…tafaddhal…

مرحبا ياشهر رمضان مرحبا شهر العبادة

مرحبا ياشهر رمضان مرحبا شهرالسعادة

Alhamdulillah Rabbil Alamin..

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…Tabligh akbar Majelis Rasulullah SAW malam Ahad yang akan datang akan diadakan di Masjid An Nur jam 21.15 , mundur 15 menit dari biasa karena mengingat jamaah shalat tarawih, dan diteruskan konvoi (ziarah) ke Luar Batang. Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah...Kita ucapkan terima kasih kepada fadhilah As Syaikh Ad Daa’i ilallah Alhabib Ali Zainal Abidin Bin Umar Al Atthas dari Depok semoga dilimpahi rahmat oleh Allah SWT, juga yang hadir dari para Ulama’, dan Doa penutup dari guru kita yang kita cintai fadhilah As Syaikh Ad Daa’i ilallah Al Habib Hud bin Muhammad Al Atthas.

www.majelisrasulullah.org

















Your Ad Here






Read More

Post Top Ad