Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Persiapkan hari-harimu ini, kita berada si sebuah perahu yang terus melintas di atas samudera yang penuh dengan racun dan gelombang jebakan syaitan untuk menjatuhkanmu ke dalam lautan dosa, dan mereka yang telah jatuh ke dalam samudera dosa hingga gelap dengan kehinaan maka ia bisa kembali ke perahu jika ia segera bertobat dan akan Allah selamatkan dia. Dan perahu yang merupakan rahmat Allah subhanahu wata'ala yang terbesar adalah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, perahu Rasulullah yang besar ini menyelamatkan sedemikian banyak ummat, sehingga setiap dosa hanya ditulis satu sedangkan pahala ditulis sepuluh hingga tujuh ratus pahala.
Di dalam kehidupan ini akan muncul hal-hal yang barangkali tidak kita sukai, namun sungguh hal itu tidaklah ada yang abadi, kesemuanya akan sirna dan fana, semua kenikmatan, kesedihan, kemuliaan, musibah, kemudahan dan kesulitan akan kita tinggalkan dan yang tersisa adalah ketakwaan kepada Allah, yang tersisa adalah keagungan nama Allah, yang tersisa adalah keluhuranmu untuk meluhurkan nama Allah, itulah yang menjadi modal untuk kebahagiaan yang kekal. Namun kehidupan yang terus kita modali dengan dosa itu adalah modal untuk menuju kepada kehidupan hina yang kekal.
Allah subhanahu wata'ala telah berfirman kepada sang nabi dan kepada semua orang yang terkena musibah :
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ( الطور : 48 )
" Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami" ( QS. At Thuur : 48 )
Bersabarlah atas hukum-hukum Allah subhanahu wata'ala, bersabarlah atas takdir-takdir Allah karena sungguh kita dihadapan penglihatan Allah subahanahu wata'ala. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling banyak ditolong oleh Allah subhanahu wata'ala, namun kita semua juga selalu di dalam penglihatan Allah subhanahu wata'ala, oleh sebab itu yang terkena musibah maka bersabarlah karenaa musibahmu tidak akan abadi, yakinilah janji Allah subhanahu wata'ala atas segala kesusahan di dalam firman-Nya :
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا ( الشرح : 5-6 )
" Karena sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan, Karena sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan" ( QS. As Syarh : 5-6 )
Dua kali Allah bersumpah bahwa "Sungguh dalam kesulitan akan datang kemudahan, sungguh setelah kesulitan akan datang kemudahan ", Allah tidak mengatakan "sesudah kesusahan akan datang kemudahan",tetapi Allah berkata : " bahwa bersama kesulitan itu ada kemudahan". Hal ini menunjukkan sangat dekatnya antara musibah dan datangnya kemudahan. Maka bersabarlah dan tabahlah, tenang dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan bersabar dan shalat, sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ ( البقرة : 153 )
"Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" ( QS. Al Baqarah : 153 )
Dengan memperbanyak shalat dan ibadah, dimana dengan hal itu akan semakin cepat musibah sirna dan berganti kemudahan.
(Disarikan dari Ceramah Habib Munzir al Musawa).
www.majelisrasulullah.org
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
blog comments powered by Disqus
Post Top Ad
Rabu, 01 September 2010
Perahu Sayyidina Muhammad Saw.
Tags
# Habib Munzir
# Majelis Rasulullah SAW
About Muhamad Yusup
Majelis Rasulullah SAW
Label:
Habib Munzir,
Majelis Rasulullah SAW
Crypto & Blockchain Business Practitioner ➡️ s.id/CupiCrypto | SEO Expert ➡️ majelis.info | Let's collaborate and achieve success together!