Pasar crypto kembali menunjukkan volatilitasnya yang tinggi. Lebih dari 200 ribu trader harus menelan pil pahit likuidasi dengan total kerugian mencapai US$620 juta (Rp9,8 triliun) dalam sehari.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar likuidasi berasal dari posisi long (beli) senilai US$390 juta, sementara posisi short (jual) mencatat US$229 juta.
Binance menjadi exchange dengan likuidasi terbesar, mencapai US$242,76 juta, diikuti oleh Bybit (US$132,36 juta) dan HTX (US$27,77 juta). OKX, platform crypto yang berbasis di Afrika Selatan, mencatat transaksi likuidasi tunggal terbesar senilai US$15,09 juta, membawa total likuidasinya menjadi US$190,37 juta.
Aset Crypto yang Paling Terdampak:
- Bitcoin (BTC): US$85,77 juta
- Ripple (XRP): US$83,26 juta
- Ethereum (ETH): US$61,50 juta
Apa Penyebab Lonjakan Likuidasi?
Beberapa faktor yang kemungkinan memicu lonjakan likuidasi ini antara lain:
- Volatilitas Pasar: Pergerakan harga crypto yang tajam dan tiba-tiba dapat memicu likuidasi massal, terutama bagi trader yang menggunakan leverage tinggi.
- Sentimen Negatif: Berita atau peristiwa negatif di pasar crypto dapat menimbulkan kepanikan dan mengakibatkan aksi jual massal, yang pada gilirannya memicu likuidasi.
- Manipulasi Pasar: Aktivitas “whale” atau pemain besar yang melakukan manipulasi pasar dapat menciptakan pergerakan harga yang tidak normal dan memicu likuidasi bagi trader kecil.
Pelajaran Penting bagi Trader:
- Kelola Risiko: Gunakan leverage dengan bijak dan terapkan manajemen risiko yang tepat untuk meminimalisir potensi kerugian.
- Pantau Pasar: Ikuti perkembangan pasar dan berita terkini untuk mengantisipasi volatilitas dan mengambil keputusan trading yang tepat.
- Jangan Panik: Hindari mengambil keputusan trading secara emosional saat pasar bergejolak. Tetap tenang dan ikuti strategi trading Anda.
Apakah Anda pernah mengalami likuidasi?
Bagikan pengalaman dan tips Anda dalam mengelola risiko trading di kolom komentar!
Mengelola Risiko Trading dengan Autotrading
Likuidasi adalah risiko yang selalu menghantui para trader, terutama di pasar crypto yang volatile. Namun, Anda bisa meminimalisir risiko ini dengan menggunakan platform autotrading yang aman, terpercaya, dan profitable.
Autotrading: Solusi Cerdas untuk Trading Profitable
Autotrading adalah jawaban bagi Anda yang ingin memaksimalkan potensi cuan di pasar crypto tanpa ribet. Dengan software canggih yang bekerja secara otomatis, autotrading memungkinkan Anda untuk:
- Trading 24/7 tanpa khawatir: Robot autotrading akan terus bekerja, bahkan saat Anda sedang tidur, sehingga Anda tidak akan melewatkan peluang profit.
- Trading tanpa emosi: Keputusan trading diambil berdasarkan algoritma, bukan emosi, sehingga meminimalisir risiko loss akibat fear atau greed.
- Fokus pada hal lain: Autotrading membebaskan waktu Anda, sehingga Anda bisa fokus pada aktivitas lain yang lebih penting.
Platform Autotrading Kami adalah Autotrading yang Aman, Terpercaya, dan Profitable
Platform autotrading kami hadir dengan berbagai keunggulan:
- Berlisensi Bappebti: Aman dan terpercaya, diawasi oleh regulator di Indonesia.
- Dana Aman di Wallet Anda: Dana Anda tetap aman di wallet pribadi Anda di exchange terkemuka.
- Spot Market Trading: Tidak ada risiko likuidasi, Anda memiliki aset crypto yang Anda trading-kan.
- Mudah Digunakan: Cocok untuk pemula, dengan antarmuka yang user-friendly.
- Strategi Teruji: Dilengkapi dengan strategi trading yang telah teruji dan terbukti profitable.
- Dukungan 24/7: Tim customer support kami siap membantu Anda kapan pun.
Jadilah Pemenang di Pasar Crypto!
Jangan biarkan volatilitas pasar menghentikan Anda. Raih cuan maksimal dengan autotrading yang aman, mudah, dan profitable.
Kunjungi link di bio/profil kami (https://lynk.id/cupiseo) untuk informasi lebih lanjut dan mulai perjalanan trading Anda sekarang!