CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Selasa, 01 April 2014

Habib Umar bin Hafidz: Mengenal Khilafah Dengan Tepat dan Benar

04.12.00

Terkait Khilafah, Habib Umar bin Hafidz menjelaskan secara panjang yang Insya Allah mampu mengobati dahaga kaum Muslimin yang ingin mengetahui tentang Khilafah, apa yang terpenting bagi umat Islam dan bagaimana sikap umat Islam?. Berikut penjelasannya:
Tentang khilafah, kerancuan pada dua hal yang amat penting. Pertama, penyempitan makna khilafah, yang hanya pada pelaksanaan hukum Islam melalui kekuasaan. Yang kedua, pandangan atas wajibnya menegakkan khilafah ketika sudah ada pemerintahan di tengah-tengah umat.
Mengenai yang pertama, perlu ditegaskan bahwa kata “khilafah” bila dikaitkan dengan agama dan syariat, maknanya tak hanya terbatas pada konteks kekuasaan dengan segala penerapan hukum-hukum publik, sebagaimana makna khilafah secara etimologis yang memang jauh lebih luas.
Al Qur’an menggunakan kata ini, bahkan untuk orang yangberbuat buruk, orang yang menyimpang dari jalan yang benar, juga generasi yangdatang setelah para nabi dan rasul, seperti pada ayat,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS.19 : 59).
Jadi, mereka adalah generasi pengganti yang tinggal di tempat orang-orang sebelumnya, namun mereka tidak mengikuti prinsip dan perilaku generasi sebelumnya. Sehingga, makna khilafah adalah pergantian seseorang terhadap orang lain dalam konteks apapun.
Mengenai kaitan khilafah dengan urusan agama, juga perlu dipahami bahwa khilafah yang diagungkan dan dinyatakan Allah sebagai keistimewaan khusus Nabi Adam dan anak-cucunya, dalam firman-Nya,
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS.2 : 30), adalah khilafah ruhaniah, keagamaan, dan ketuhanan, bukan sebatas otoritas politik yang mengatur urusan-urusan lahiriah.
Khilafah tersebut terkait erat dengan tugas mengemban amanah sesuai kapasitas dan kemampuan seseorang, dalam konteks menegakkan kebenaran, yaitu syari’at yang telah ditetapkan Allah pada makhluk-Nya. Inilah khilafah yang disinggung dalam Al-Qur’an, ketika meletakkan nenek moyang kita, Nabi Adam AS ke bumi,
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى
“Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tak akan tersesat dan tidak akan celaka.”(QS.20 : 123).
Mengamalkan tuntutan Allah, melaksanakan perintah, dan menghindari larangan-Nya, itulah arti khilafah yang telah ditugaskan Allah kepada Nabi Adam. Nabi Adam turun padahal di bumi belum ada bangsa apapun yang bisa menjadi obyek kekuasaan. Ia hanya disertai Ibu Hawa. Lalu, mulai lahirlah putra-putra dari keluarga Adam. Ia menjalani posisinya sebagai orang pertama yang memegang khilafah sebelum adanya bentuk pemerintahan dan kekuasaan publik. Sejarah terus berlangsung dalam wilayah keluarga itu, yaitu Adam dan putra-putranya. Merekalah yang menghuni bumi.
Lalu keturunannya mulai banyak. Nabi Syits, putra AdamAS, menggantikannya memegang tampuk khilafah. Ia menerima kenabian dan amanat untuk melaksanakan ikrar manusia kepada Allah.
Khilafah merupakan tugas masing-masing diri kita. Tak ada alasan bagi siapapun untuk menganggap remeh hal ini, hingga melalaikan dan meninggalkannya lantaran ketiadaan simbol-simbol fisik khilafah (kekuasaan).
Read More

Jumat, 14 Februari 2014

Bantuan Kemanusiaan Peduli Korban Letusan Gunung Kelud Kediri Melalui SER PWNU Jawa Timur

03.13.00

Pada Kamis malam Jum’at,13 Februari 2014, sekitar pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud Kediri meletus. Letusan gunung teraktif di Jawa Timur kali ini begitu dahsyat hingga suara letusan terdengar sampai Solo yang jaranyak 200 km. Lokasi Gunung Kelud sendiri berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri Jawa Timur.
Erupsi yang dihasilkan Gunung Kelud telah memaksa ratusan ribu jiwa yang berada di area dekat letusan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Selang satu jam, wilayah Kediri dan sekitarnya diguyur hujan abu vulkanik, kerikil, dan bebatuan. Dampak letusan Gunung Kelud juga dirasakan oleh provinsi tetangganya Jawa Tengah. Di Solo, Yogyakarta, Purbalingga, Semarang, dan sebagainya ikut tertutup hujan abu vulkanik. Bahkan sampai ujung perbatasan Jawa Barat seperti Cilacap dan Banjarnegara terkena dampak serupa.
Ribuan pengunsi terus bertambah dan diperkirakan jumlah pengunsi akan terus meningkat karena di Kabupaten Kediri saja tercatat 66.000 jiwa berada dalam area zona bahaya. Belum terhitung pengungsi di Kabupaten lainnya yang juga terkena dampak letusan Gunung Kelud.
Untuk itulah, bantuan anda sekecil apapun akan sangat bermanfaat bagi para korban letusan Gunung Kelud. Para pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan makanan, minuman, obat-obatan, dan alat kesehatan khususnya masker. Mari kita ringankan penderitaan saudara-saudara kita korban musibah Gunung Kelud.
Bagi siapapun yang ingin berpartisipasi dalam hal bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud dapat mengirimkan dan menyalurkan donasinya melalui:
Rekening Bank Jawa Timur, dengan nomor 1277000101, a.n. Social Emergency Response PWNU Jawa Timur atau bisa melalui Kantor TV9 Surabaya di Jl. Raya Darmo 96 Surabaya.
Rekening di atas bisa menerima transfer dari Bank manapun seperti melalui ATM Bersama.
Terimakasih atas bantuan dan donasi anda. Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Tidak lupa, mohon do’a semuanya agar korban letusan Gunung Kelud dapat bersabar menghadapi ujian ini dan terhindar dari hal-hal yang lebih buruk lagi. Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih dan matur NUwun.

blog comments powered by Disqus SocialTwist Tell-a-Friend
Read More

Minggu, 09 Februari 2014

Tidak Sholat itu tidak apa-apa (Kisah Seorang PSK Bertobat)

21.26.00
Kisah ini terjadi pada bulan Oktober 2012 yang lalu di kawasan jembatan merah B***R
Alkisah ada seorang wanita sedang berada di pinggir jalan seperti sedang menunggu temannya, sekitar pukul 17:20 wib ada seorang pemuda mengendarai Yamaha Vixion melintas dengan kecepatan lumayan tinggi dihadapannya nyaris menyerempet wanita tersebut bila tidak segera mundur satu langkah.
Tak lama kmudian pemuda itu memutar arah untuk mnghampiri wanita itu dan membuka helm yang menutupi wajahnya, kemudian terjadilah suatu obrolan antara mereka layaknya teman lama, pedahal antara mereka belumlah saling kenal.
Read More

Rabu, 11 Desember 2013

Habib Ahmad bin Novel bin Jindan. Menyejukan, Tapi Mengobarkan Semangat

04.02.00
Kehadiran dan taushiyahnya menyejukan. Tapi, ketika menyuarakan kebenaran, alumnus Darul Musthofa ini bersuara lantang.
Keluarga Habib Salim bin Jindan (1906-1967) dari Jakarta, memang dikenal banyak melahirkan dai-dai yang tangguh. Dua putranya, yakni Habib Novel dan Habib Shalahudin, juga dikenal sebagai orator-orator ulung yang kukuh dalam menegakkan Amar Ma’ruf Nahy Munkar pada kurun 1970-1990-an. Demikian dengan dengan cucu-cucu dari Habib Salim Jindan yakni Habib Jindan dan Habib Ahmad.
Sang kakak, Habib Jindan dikenal sebagai orator yang mumpuni di banyak acara keagamaan di tanah air, mulai acara haul sampai maulid Rasulullah Shala;llahu Alahi Wassalam.
Demikian pula dengan sang adik yakni Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan yang juga dikenal luas dalam berdakwah. Di luar pondok, ia membina beberapa majelis ta’lim. Pada Sabtu sore di Otista, tempat alm Habib Salim bin Jindan, kakeknya. Malam Sabtu di Majelis Ta’lim Jasatul Musthafa. Malam Senin di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang.
Read More

Selasa, 03 Desember 2013

Tidak Jumpa Nabi S.A.W. Karena Rokok

07.04.00
Diceritakan oleh alhabib Umar bin Muhammad bin Hafidzh.

Kira2 sekitar 40thn yang lalu ada seorang syech yang istiqamah di masjid nabawi, istiqamah berziarah ke Nabi Muhammad sallallahu alaihi wassalam.
Suatu ketika beliau tertidur dan bermimpi bertemu Rasulullah sallallahu alaihi wassalam sedang mondar-mandir dari pusara beliau ke raudhah, sehingga bingung syech tersebut dan bertanya kpd Rasulullah: "kenapa engkau mondar2ir ya Rasulullah dari pusaramu ke raudoh?" lalu sang nabi yang mulia Rasulullah sallallahu alaihi wassalam menjawab: "aku ingin menjumpai salah satu cucuku yang sedang sholawat kepadaku di raudoh namun aku tidak dapat menjumpainya karena di dalam kantungnya ada rokok"
Tidak lama kemudian terbangunlah si syech tersebut lalu diliatnya salah satu orang yang sedang duduk persis seperti ada di dalam mimpinya, lalu syech tersebut mendatangi sayyid teesebut dan menceritakan perihal mimpinya berjumpa dengan Rasulullah sallallahu alaihi wasalam bahwasannya Rasulullah tidak dapat menjumpainya karena di dalam kantungnya ada rokok, mendengar itu sayyid tersebut menangis dan membuang rokoknya dan sejak itu sayyid tersebut taubat dari merokok..

Wallahua'lam..

Semoga yang masih merokok dikasi berhenti merokoknya dan yang tidak merokok dikasi istiqamah tidak merokok.. Aamiin.. \
bibarkati wabilhaqi sayyidina Muhammad sallallahu alaihi wassalam...
Sumber: https://www.facebook.com/muzhoffar.busyro

blog comments powered by Disqus SocialTwist Tell-a-Friend
Read More

Post Top Ad