Majelis Rasulullah SAW yang Mengagumkan - CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Rabu, 24 September 2008

Majelis Rasulullah SAW yang Mengagumkan


Majelis Rasulullah memulai da’wahnya pada tahun 1998. Kita pernah mendengar istilah mantan HT, mantan JT, mantan PKS, mantan Salafy, dsb. Namun Alhamdulillah, belum ada yang berkata bahwa dirinya adalah mantan Majelis Rasulullah.

Mengapa mereka begitu betahnya 10 tahun bersama majelis ta’lim yang kerjanya cuma menabuh hadroh tiap malam? Bukannya berkurang, anggota Majelis Rasulullah semakin bertambah banyak, baik yang hadir di majelis fisik maupun secara virtual melalui internet.

Ada banyak faktor yang menyebabkan fenomena mengagumkan seperti ini. Faktor utamanya tentulah adanya keridhoan Allah atas majelis ini. Bukti keridhoan Allah itu terbentang sepanjang perjalanan da’wah Majelis Rasulullah.


Percobaan Pembunuhan

Sudah beberapa kali Habib Munzir mengalami percobaan pembunuhan. Pernah mobil beliau dikejar-kejar dan ditabrak hingga keluar dari badan jalan. Alhamdulillah beliau selamat. Namun komplotan penabrak itu menghentikan mobil mereka dan keluar menghampiri mobil Habib Munzir. Maka terjadilah kejar-kejaran. Alhamdulillah Habib Munzir dan aktivis MR dapat selamat. Di lain waktu peristiwa seperti itu berulang.

Pernah juga beliau diracun dalam suatu perjamuan. Rupanya ada yang telah menyabotase hidangan bagi beliau. Beliau masuk rumah sakit. Alhamdulillah Habib Munzir selamat dari racun berbahaya itu.


Awan Berbentuk Lafazh Allah

Pada hari Kamis, 20 Maret 2008, Majelis Rasulullah SAW mengadakan acara perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW di lapangan parkir Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri juga oleh KH. Ma’ruf Amin (selaku Ketua MUI), dan perwakilan dari beberapa partai yang sengaja diundang oleh Majelis Rasulullah SAW.

Seperti biasa, Habib Munzir membawakan taushiyah-taushiyah yang menyentuh hati. Namun kali ini taushiyah beliau lebih terasa di jiwa setiap hadhirin. Beliau mengisahkan kembali bagaimana sosok Rasulullah SAW sesungguhnya. Bagaimana budi pekerti Rasulullah SAW yang tidak pernah kenyang selama 3 hari berturut-turut. Artinya beliau SAW lebih sering lapar. Bukan karena beliau miskin. Jika beliau mau, beliau bisa menjadikan makanan satu piring cukup untuk mengenyangkan beliau dan keluarganya untuk selama-lamanya. Namun beliau ingin menjadi orang yang pertama kali merasakan lapar sebelum ummatnya merasakan lapar, dan menjadi orang yang terakhir kenyang setelah ummatnya kenyang.

Kisah demi kisah terus mengundang tangis dari jiwa-jiwa yang mencintai Muhammad Rasulullah SAW. Jiwa-jiwa yang dimabuk rindu itu terus melayang ke langit tertinggi. Cahaya-cahaya indah terpancar dari dada mereka hingga menembus ke ‘Arasy.

Awan tipis berkumpul untuk menjawab kegundahan Habib Munzir ketika beliau berbisik dalam hati, “Kasihan jama’ah. Mereka duduk di bawah terik Matahari.” Cuaca terik berubah menjadi sejuk dan berangin sepoy-sepoy, seakan alam menyambut para tamu Rasulullah SAW.

Ketika Habib Munzir mengisahkan akhir-akhir riwayat Rasulullah SAW, beberapa jama’ah melihat awan-awan kecil berkumpul. Perlahan, mereka membentuk lafazh ‘ALLAH’ dalam huruf Arab, lengkap dengan tanda bacanya (harokat).

Ketika Habib Munzir mengajak jama’ah melafazhkan Asma Allah sebanyak 300 kali, awan itu telah terbentuk dengan jelasnya. Sebagian jama’ah yang tidak mengetahui perihal awan itu terus berdzikir sambil menunduk dan tidak menghiraukan sekelilingnya. Mereka asyik dalam melafazhkan Asma Allah. Jama’ah lainnya dan para pengunjung Monas yang melihat awan itu juga berdzikir sambil memandang tanda keridhoan Allah atas perkumpulan kami hari itu.

Selepas berdzikir, awan itu pun mulai terhapus. Namun tetap membekaskan kekaguman di hati jama’ah dan pengunjung Monas yang menyaksikannya.

Sembuh dari Kanker Otak

Pada akhir Agustus 2008, Habib Munzir diketahui menderita kanker otak. Dokter di RSCM telah angkat tangan. Namun beliau menghubungi Habib Umar Al-Hafizh, minta untuk didoakan. Alhamdulillah, kanker otak pun hilang seketika. Habib Umar juga menyampaikan, bahwa setelah itu, da’wah Majelis Rasulullah akan bertambah luas dengan cepat.
 

Da’wah Lembut yang Melembutkan

Pernah Habib Munzir berbicara keras dalam suatu majelis. Maka sepulangnya dari majelis, Rasulullah datang menjumpai beliau (saya lupa, apakah dalam mimpi atau dalam jaga). Rasul berkata bahwa mereka adalah ummat Rasulullah, maka jangan lagi bicara keras terhadap mereka. Sejak saat itu, beliau berusaha untuk bicara penuh kelembutan. Da’wah lembut beliau semakin melembutkan hati jama’ah. Maka bertobatlah sejumlah preman, pezina, pengguna narkoba dan bergabung dalam cahaya kemulyaan setelah mendengarkan ceramah beliau yang terus memanggil hati-hati yang kelam akibat dosa-dosa yang menumpuk.

Bahkan pada tanggal 25 Desember 2007, beberapa Kristiani mendatangi rumah beliau untuk menyatakan ke-Islaman mereka. Hal ini terjadi tepat setelah tanggal 24 Desember 2007 malam, MR melafazhkan “Yaa Allahu” sebanyak 1000 kali untuk meredam kemurkaan Allah dari perkataan fitnah yang menyatakan bahwa Allah mempunyai putera.

Kelembutan hati Habib Munzir yang sering berjumpa Rasulullah baik dalam tidur maupun ketika terjaga telah mampu menembus kekerasan hati jama’ah dan melembutkan hati mereka. Maka semakin mereka merasakan manisnya khusyu, manisnya taubat, manisnya menyebut Asma Allah, manisnya sujud, manisnya ibadah, manisnya mencintai Allah dan Rasul-Nya, manisnya rindu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan manisnya kedekatan dengan Allah.

Habib Munzir tidak hanya mengajarkan ilmu syari’ah yang memenuhi aqal mereka. Tetapi ilmu syari’ah yang memenuhi hati mereka. Dari situlah terbit rasa kehambaan dan bukan adu ilmu. Dari situlah terbit rasa sayang dan bukan benci kepada sesama Muslim. Semakin sering mereka menziarohi Habib Munzir, semakin kuat cahaya kemulyaan itu mempengaruhi mereka. Malam demi malam, bagian-bagian hati mereka terobati. Bertambah kuat kesabaran mereka, bertambah redup kemurkaan mereka. Bertambah kuat kelembutan mereka, bertambah redup kekerasan mereka. Bertambah kuat tawadhu mereka, bertambah redup arogansi mereka.
 

Ilmu yang Bersambung

Ilmu yang diajarkan oleh Habib Munzir adalah ilmu-ilmu yang didapatnya secara bersambung dari guru-gurunya dari tabi’it tabi’in dari tabi’in dari shahabat dari Rasulullah dari malaikat Jibril dari Allah. Mungkin inilah salah satu hal yang menyebabkan Allah ridho kepada mereka dan mereka ridho kepada Allah. Ikatan dalam keridhoan inilah salah satu hal yang menyebabkan mereka betah di Majelis Rasulullah. Wallahu a’lam.

Sanad Guru Mulia Kami

Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW

Al-Imam Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah

Assayyid Husein bin 'Ali bin Abi Tholib Karromallohu Wajhah

Assayyid 'Ali Zaenal 'Abidin

Assayyid Muhammad Al-Baqir

Assayyid Ja'far Asshodiq

Assayyid 'Ali Al'Uryadh

Assayyid Muhammad Annaqib

Assayyid 'Isa Arrumy

Assayyid Ahmad Almuhajir bin 'Isa

Assayyid 'Ubaydillah bin Ahmad Almuhajir

Assayyid 'Alawy bin 'Ubaydillah

Assayyid Muhammad bin 'Alawy

Assayyid 'Alawy bin Muhammad

Assayyid 'Ali bin 'Alawy Kholi' Qosam

Assayyid Muhammad Shohibul Mirbath

Assayyid 'Ali bin Muhammad

Al-Imam Faqihil Muqoddam Muhammad bin 'Ali

Habib 'Alawy Alghoyyur bin Faqihil Muqoddam

Habib 'Ali bin 'Alawy Alghoyyur

Habib Muhammad Maula Addawilah

Habib 'Abdurrahman Asseqof bin Muhammad

Habib Abu Bakar Assakran

Habib 'Ali bin Abu Bakar Assakran

Habib 'Abdurrahman bin 'Ali

Habib Ahmad bin Abdurrahman Syahaabuddin

Habib Abu Bakar bin Salim Fakhrul Wujud

Habib Husein bin Abu Bakar

Habib 'Umar bin 'Abdurrahman Alatthos

Habib 'Abdulloh bin 'Alawy Alhaddad

Habib Ahmad bin Zein Alhabsyi

Habib Hamid bin 'Umar Ba'Alawy

Habib 'Umar bin Seqof Asseqof

Habib 'Abdulloh bin Husin bin Thohir

Habib 'Abdurrahman Almasyhur

Habib 'Ali bin Muhammad Alhabsyi

Habib 'Abdulloh bin Umar Assyathiry

Habib 'Abdul Qodir bin Ahmad Asseqof

Habib Umar bin Hafidz

Habib Munzir bin fuad Almusawa

Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Post Top Ad