CUPITEBET

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Rabu, 22 April 2009

Sampainya Hadiah Bacaan Al-qur'an untuk mayyit (Orang Mati)

20.17.00 0

A. Dalil-dalil Hadiah Pahala Bacaan

1. Hadits tentang wasiat ibnu umar tersebut dalam syarah aqidah Thahawiyah Hal :458 :
“ Dari ibnu umar Ra. : “Bahwasanya Beliau berwasiat agar diatas kuburnya nanti sesudah pemakaman dibacakan awa-awal surat albaqarah dan akhirnya. Dan dari sebagian muhajirin dinukil juga adanya pembacaan surat albaqarah”

Hadits ini menjadi pegangan Imam Ahmad, padaha imam Ahmad ini sebelumnya termasuk orang yang mengingkari sampainya pahala dari orang hidup kepada orang yang sudah mati, namun setelah mendengar dari orang-orang kepercayaan tentang wasiat ibnu umar tersebut, beliau mencabut pengingkarannya itu. (mukhtasar tadzkirah qurtubi halaman 25). 
Oleh karena itulah, maka ada riwayat dari imam Ahmad bin Hnbal bahwa beliau berkata : “ Sampai kepada mayyit (pahala) tiap-tiap kebajikan karena ada nash-nash yang dating padanya dan juga karena kaum muslimin (zaman tabi’in dan tabiuttabi’in) pada berkumpul disetiap negeri, mereka membaca al-qur’an dan menghadiahkan (pahalanya) kepada mereka yang sudah meninggal, maka jadialah ia ijma . (Yasaluunaka fid din wal hayat oleh syaikh DR Ahmad syarbasy Jilid III/423).

2. Hadits dalam sunan Baihaqi danan isnad Hasan
“ Bahwasanya Ibnu umar menyukai agar dibaca keatas pekuburan sesudah pemakaman awal surat albaqarah dan akhirnya”
Hadits ini agak semakna dengan hadits pertama, hanya yang pertama itu adalah wasiat seadangkan ini adalah pernyataan bahwa beliau menyukai hal tersebut.

3. Hadits Riwayat darulqutni
“Barangsiapa masuk kepekuburan lalu membaca qulhuwallahu ahad (surat al ikhlash) 11 kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang telah mati (dipekuburan itu), maka ia akan diberi pahala sebanyak orang yang mati disitu”.

4. Hadits marfu’ Riwayat Hafidz as-salafi
“ Barangsiapa melewati pekuburan lalu membaca qulhuwallahu ahad (surat al ikhlash) 11 kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang telah mati (dipekuburan itu), maka ia akan diberi pahala sebanyak orang yang mati disitu”.
(Mukhtasar Al-qurtubi hal. 26).

5. Hadits Riwayat Thabrani dan Baihaqi
“Dari Ibnu Umar ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika mati salah seorang dari kamu, maka janganlah menahannya dan segeralah membawanya ke kubur dan bacakanlah Fatihatul kitab disamping kepalanya”.

6. Hadits riwayat Abu dawud, Nasa’I, Ahmad dan ibnu Hibban:
“Dari ma’qil bin yasar dari Nabi SAW., Beliau bersabda: “Bacakanlah surat yaasin untuk orang yang telah mati diantara kamu”.

B. Fatwa Ulama Tentang Sampainya Hadiah Pahala Bacaan kepada Mayyit

1. Berkata Muhammad bin ahmad al-marwazi : 
“Saya mendengar Imam Ahmad bin Hanbal berkata : “Jika kamu masuk ke pekuburan, maka bacalah Fatihatul kitab, al-ikhlas, al falaq dan an-nas dan jadikanlah pahalanya untuk para penghuni kubur, maka sesungguhnya pahala itu sampai kepada mereka. Tapi yang lebih baik adalah agar sipembaca itu berdoa sesudah selesai dengan: “Ya Allah, sampaikanlah pahala ayat yang telah aku baca ini kepada si fulan…” (Hujjatu Ahlis sunnah waljamaah hal. 15)

2. Berkata Syaikh aIi bin Muhammad Bin abil lz :
“Adapun Membaca Al-qur’an dan menghadiahkan pahalanya kepada orang yang mati secara sukarela dan tanpa upah, maka pahalanya akan sampai kepadanya sebagaimana sampainya pahala puasa dan haji”. (Syarah aqidah Thahawiyah hal. 457).

3. Berkata Ibnu taymiyah : 
“sesungguhnya mayyit itu dapat beroleh manfaat dengan ibadah-ibadah kebendaan seperti sedekah dan seumpamanya”. (yas alunka fiddin wal hayat jilid I/442).

Di atas adalah kitab ibnu taimiah berjudul majmuk fatawa jilid 24 pada mukasurat 324. Ibnu taimiah ditanya mengenai seseorang yang bertahlil, bertasbih,bertahmid,bertakbir dan menyampaikan pahala tersebut kepada simayat muslim lantas ibnu taimiah menjawab amalan tersebut sampai kepada si mayat dan juga tasbih,takbir dan lain-lain zikir sekiranya disampaikan pahalanya kepada si mayat maka ianya sampai dan bagus serta baik.
Manakala Wahhabi menolak dan menkafirkan amalan ini.

Di atas pula adalah kitab ibnu tamiah berjudul majmuk fatawa juzuk 24 pada mukasurat 324.ibnu taimiah di tanya mengenai seorang yang bertahlil 70000 kali dan menghadiahkan kepada si mayat muslim lantas ibnu taimiah mengatakan amalan itu adalah amat memberi manafaat dan amat baik serta mulia.

4. Berkata Ibnu qayyim al-jauziyah:
“sesuatu yang paling utama dihadiahkan kepada mayyit adalah sedekah, istighfar, berdoa untuknya dan berhaji atas nama dia. Adapun membaca al-qur’an dan menghadiahkan pahalanya kepada mayyit secara sukarela dan tanpa imbalan, maka akan sampai kepadanya sebagaimana pahala puasa dan haji juga sampai kepadanya (yasaaluunaka fiddin wal hayat jilid I/442)
Berkata Ibnu qayyim al-jauziyah dalam kitabnya Ar-ruh : “Al Khallal dalam kitabnya Al-Jami’ sewaktu membahas bacaan al-qur’an disamping kubur” berkata : Menceritakan kepada kami Abbas bin Muhammad ad-dauri, menceritakan kepada kami yahya bin mu’in, menceritakan kepada kami Mubassyar al-halabi, menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Ala’ bin al-lajlaj dari bapaku : “ Jika aku telah mati, maka letakanlah aku di liang lahad dan ucapkanlah bismillah dan baca permulaan surat al-baqarah disamping kepalaku karena seungguhnya aku mendengar Abdullah bin Umar berkata demikian.
Ibnu qayyim dalam kitab ini pada halaman yang sama : “Mengabarkan kepadaku Hasan bin Ahmad bin al-warraq, menceritakan kepadaku Ali-Musa Al-Haddad dan dia adalah seorang yang sangat jujur, dia berkata : “Pernah aku bersama Ahmad bin Hanbal, dan Muhammad bin Qudamah al-juhairi menghadiri jenazah, maka tatkala mayyit dimakamkan, seorang lelaki kurus duduk disamping kubur (sambil membaca al-qur’an). Melihat ini berkatalah imam Ahmad kepadanya: “Hai sesungguhnya membaca al-qur’an disamping kubur adalah bid’ah!”. Maka tatkala kami keluar dari kubur berkatalah imam Muhammad bin qudamah kepada imam ahmad bin Hanbal : “Wahai abu abdillah, bagaimana pendapatmu tentang Mubassyar al-halabi?. Imam Ahmad menjawab : “Beliau adalah orang yang tsiqah (terpercaya), apakah engkau meriwayatkan sesuatu darinya?. Muhammad bin qodamah berkata : Ya, mengabarkan kepadaku Mubasyar dari Abdurahman bin a’la bin al-laj-laj dari bapaknya bahwa dia berwasiat
apabila telah dikuburkan agar dibacakan disamping kepalanya permulaan surat al-baqarah dan akhirnya dan dia berkata : “aku telah mendengar Ibnu Umar berwasiat yang demikian itu”. Mendengar riwayat tersebut Imam ahmad berkata : “Kembalilah dan katakan kepada lelaki itu agar bacaannya diteruskan (Kitab ar-ruh, ibnul qayyim al jauziyah).

5. Berkata Sayaikh Hasanain Muhammad makhluf, Mantan Mufti negeri mesir : “ Tokoh-tokoh madzab hanafi berpendapat bahwa tiap-tiap orang yang melakukan ibadah baik sedekah atau membaca al-qur’an atau selain demikian daripada macam-macam kebaikan, boleh baginya menghadiahkan pahalanya kepada orang lain dan pahalanya itu akan sampai kepadanya.

6. Imam sya’bi ; “Orang-orang anshar jika ada diantara mereka yang meninggal, maka mereka berbondong-bondong ke kuburnya sambil membaca al-qur’an disampingnaya”. (ucapan imam sya’bi ini juga dikutip oleh ibnu qayyim al jauziyah dalam kitab ar-ruh hal. 13).

7. Begitu banyaknya Imam-imam dan ulama ahlusunnah yang menyatakan sampainya pahala bacaan alqur’an yang dihadiahkan untuk mayyit (muslim), maka tidak lah

kami bisa menuliskan semuanya dalam risalah ini karena khawatir akan terlalu panjang. Tapi saya akan sebutkan sebagaian rujukan yang penting : Allamah muhammad al-arobi dalam kitab majmu tsalatsi rosail, Imam qurtubi dalam tadzkirah al-qurtubi hal. 26, Syaikh ali ma’sum dalam Hujjtu ahlisunnah wal jamaah hal. 13).

C. Dalam Madzab Imam syafei
Untuk menjelaskan hal ini marilah kita lihat penuturan imam Nawawi dalam Al-adzkar halaman 140 : “Dalam hal sampainya bacaan al-qur’an para ulama berbeda pendapat. Pendapat yang masyhur dari madzab Syafei dan sekelompok ulama adalah tidak sampai. Namun menurut Imam ahmad bin Hanbal dan juga Ashab Syafei berpendapat bahwa pahalanya sampai. Maka lebih baik adalah si pembaca menghaturkan doa : “Ya Allah sampaikanlah bacaan yat ini untuk si fulan…….”
Tersebut dalam al-majmu jilid 15/522 : “Berkata Ibnu Nahwi dalam syarah Minhaj: “Dalam Madzab syafei menurut qaul yang masyhur, pahala bacaan tidak sampai. Tapi menurut qaul yang Mukhtar, adalah sampai apabila dimohonkan kepada Allah agar disampaikan pahala bacaan terbut. Dan seyogyanya memantapkan pendapat ini karena dia adalah doa. Maka jika boleh berdoa untuk mayyit dengan sesuatu yang tidak dimiliki oleh si pendoa, maka kebolehan berdoa denagn sesuatu yang dimiliki oleh si pendoa adalah lebih utama”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam madzab syafei terdapat dua qaul dalam hal pahala bacaan :
1. Qaul yang masyhur yakni pahala bacaan tidak sampai
2. Qaul yang mukhtar yakni pahala bacaan sampai.
Dalam menanggapai qaul masyhur tersebut pengarang kitab Fathul wahhab yakni Syaikh Zakaria Al-anshari mengatakan dalam kitabnya Jilid II/19 :
“Apa yang dikatakan sebagai qaul yang masyhur dalam madzab syafii itu dibawa atas pengertian : “Jika alqur’an itu tidak dibaca dihadapan mayyit dan tidak pula meniatkan pahala bacaan untuknya”.
Dan mengenai syarat-syarat sampainya pahala bacaan itu Syaikh Sulaiman al-jamal mengatakan dalam kitabnya Hasiyatul Jamal Jilid IV/67 :
“Berkata syaikh Muhammad Ramli : Sampai pahala bacaan jika terdapat salah satu dari tiga perkara yaitu : 1. Pembacaan dilakukan disamping kuburnya, 2. Berdoa untuk mayyit sesudah bacaan Al-qur’an yakni memohonkan agar pahalanya disampaikan kepadanya, 3. Meniatkan samapainya pahala bacaan itu kepadanya”.
Hal senada juga diungkapkan oleh Syaikh ahmad bin qasim al-ubadi dalam hasyiah Tuhfatul Muhtaj Jilid VII/74 :
“Kesimpulan Bahwa jika seseorang meniatkan pahala bacaan kepada mayyit atau dia mendoakan sampainya pahala bacaan itu kepada mayyit sesudah membaca Al-qur’an atau dia membaca disamping kuburnya, maka hasilah bagi mayyit itu seumpama pahala bacaannya dan hasil pula pahala bagi orang yang membacanya”.
Namun Demikian akan menjadi lebih baik dan lebih terjamin jika ;
1. Pembacaan yang dilakukan dihadapan mayyit diiringi pula dengan meniatkan pahala bacaan itu kepadanya.
2. Pembacaan yang dilakukan bukan dihadapan mayyit agar disamping meniatkan untuk simayyit juga disertai dengan doa penyampaian pahala sesudah selesai membaca.
Langkah seperti ini dijadikan syarat oleh sebagian ulama seperti dalam kitab tuhfah dan syarah Minhaj (lihat kitab I’anatut Tahlibin Jilid III/24).
(ringkasan dari Buku argumentasi Ulama syafi’iyah terhadap tuduhan bid’ah,Al ustadz haji Mujiburahman, halaman 142-150, mutiara ilmu)
Semoga menjadi asbab hidayah bagi Ummat
Admin 
http://salafytobat.wordpress.com/

Read More

Jumat, 17 April 2009

Negeri Pertemanan Bernama "Republik Facebook"

00.07.00 0

Jakarta (ANTARA News) - Ibarat virus, situs jejaring sosial itu dengan
cepat menginfeksi lebih dari seratus juta penduduk dunia dan membuat
mereka "demam facebook".

Saking luar biasanya, saat ini terdapat 175 juta orang di berbagai
negara yang memanfaatkan layanan situs web jejaring sosial bernama
facebook yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 tersebut.

Jumlah itu hampir setara dengan populasi penduduk Brasil pada 2008 (184
juta) dan jauh mengungguli jumlah penduduk Pakistan yang 159 juta jiwa. 

Tahun 2008 facebook meraup keuntungan 300 juta dolar AS. Jumlah itu
lebih dari cukup untuk "membailout" perusahaan raksasa yang sekarat
akibat krisis global.

Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika Cahyana
Ahmadjayadi menyambut baik kepopuleran situs facebook.

Menurut dia, apapun bentuknya, infrastruktur teknologi informasi
seluruhnya di dunia ini sama saja. Namun yang membedakan adalah isi yang
dibawanya.

Oleh karena itu, industri "isi" harus dipacu agar menjadi nilai tambah
dalam dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi Tanah Air.

Isi yang yang mengalir dalam infrastruktur itu umumnya berupa suara,
musik, teks, gambar, dan video.

"Facebook membantu sosialisasikan itu semua. Di Jepang ada orang
Indonesia yang mampu membuat situs semacam ini dan populer di sana,"
katanya.

Indonesia dinobatkan sebagai negara yang memiliki anggota facebook
terbanyak se-Asia dan ke-5 terbesar dunia setelah AS, Inggris, Italia,
dan Kanada.

Data hingga Maret 2009, di Indonesia, jumlah pengguna situs yang
didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid
Ardsley High School itu, mencapai 1.445.280 orang.

Dengan laju peningkatan jumlah anggota sebesar 40 persen selama 2008,
menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah anggota
facebook paling cepat di dunia selama 2008 berdasarkan data "Google
Trends".

"One Stop Solution"

Facebook unik lantaran mengambil sisi lemah teknologi pendahulunya. Ia
merupakan platform selayaknya sistem operasi online yang mempermudah
hampir segala kegiatan sosial yang dilakukan manusia.

Teknologi isi itu menawarkan "one stop solution" yang menggabungkan
layanan situs pembagi foto, blog, video, musik, "mailing list", dan
berbagai fungsi lainnya. Itu belum termasuk permaninan "game online"
dalam satu atap.

Dengan kata lain, situs yang mengawali keanggotaan semula terbatas untuk
siswa dari Harvard College itu membentuk penggunanya menjadi obsesif
terhadapnya.

Fitur-fitur facebook mencetak kebiasaan pengakses untuk selalu
membukanya paling sedikit sekali dalam sehari alias mencandu.

Ketika pertama kali dirancang, facebook merupakan situs jejaring
internal yang membatasi keanggotaan bagi siswa Harvard College.

Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di
wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts),
Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk
dalam "Ivy League". 

Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut
dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya.

Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat email suatu
universitas, .edu, .ac, .uk, dari seluruh dunia dapat juga bergabung
dengan situs itu.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat
atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang
dengan dengan alamat e-mail apa pun dapat mendaftar di Facebook.

Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan
yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah
geografis.

Dari September 2006 hingga September 2007, peringkat facebook naik dari
posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan
merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli
situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap
harinya.

"Facebook mobile" 

Tidak ingin ketinggalan kesempatan, operator GSM "Hutchison CP
Telecommunications", pemilik merek dagang 3, meluncurkan layanan
facebook yang dapat diakses melalui telepon seluler dengan menggunakan
SMS dan MMS.

"Kami menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan di Indonesia yang
meluncurkan layanan facebook melalui ponsel," kata Chief Commercial
Officer PT Hutchison CP Telecomm Suresh Reddy.

Pengguna 3 dapat memperbarui status FB kapan pun dan di mana pun dengan
mengirimkan SMS ke 32665. Selain itu, pelanggan dapat memantau status
rekan setiap ada perubahan status yang dilakukan. 

General Manager VAS PT Hutchison CP Telecomm Indonesia Patricia
Tedjasendjaja mengatakan, pihaknya memberikan alternatif kemudahan bagi
pecandu facebook.

"Tak perlu PC, tak perlu laptop, dan tidak perlu ganti hp baru, bisa
dengan ponsel apapun dapat mengakses facebook asal gunakan kartu 3,"
katanya.

Tampaknya operator yang berbasis di Hongkong itu hanya tinggal menunggu
waktu untuk berkompetisi di pasar serupa dengan para pesaingnya.

Tapi, sejumlah operator besar yang menguasai pangsa pasar di Indonesia
belum memperlihatkan gelagat untuk merambah ranah facebook secara lebih
serius.

Padahal, situs jejaring pertemanan itu ibarat negara bernama "Republik
Facebok" dengan kepadatan populasi tinggi yang merupakan pasar
potensial.(*)

COPYRIGHT © 2009

oleh Hanni Sofia
http://www.antara.co.id/arc/2009/4/10/negeri-pertemanan-bernama-republik-facebook/

Read More

Post Top Ad