CUPITEBET: islam

JADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI IDOLA

ads

Hot

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Juli 2015

LEBARAN DI HONG KONG

17.58.00
LEBARAN DI HONG KONG
Oleh : Siska P.S.
BMI di Hong Kong

Di sini saya berbagi sedikit Cerita tentang hari raya di hongkong
sebagai Buruh migran Indonesia. Hari raya idul fitri di hongkong tahun
ini jatuh pada hari sabtu 18 July 2015 , berbeda sehari dengan
negara-negara lain yang sudah merayakan di hari jumat seperti
indonesia khususnya tempat asal saya, Kab. Brebes - Jateng. Sebelumnya
pun di Hongkong ada sedikit perbedaan terkait Kapan tepatnya hari raya
dan Sholat Ied. Tapi
Read More

Hari Raya Idul Fitri Di Korea Selatan

17.56.00
Hari Raya Idul Fitri Di Korea Selatan
Oleh : Muhammad Roghib Ar-Romadhoni*

Ilustrasi: Komunitas Islam di Korea
Merayakan hari raya idul fitri tak sekedar spesial bagi umat islam tetapijuga menjadi moment dan hari yang terasasangat sakral untuk dirayakan. Dihari ini rasa syukur berlipat ganda karena dengan izin Allah SWT kita mampumenjalankan kewajiban selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Dengan segalaaktivitas ibadah yang telah dilakukan, limpahan ampunan yang diberikan olehAllah SWT serta pelatihan diri dalam mengelola hawa nafsu sepanjang bulanRamadhan kita seperti terlahir kembali dalam keadaan suci. Rasa syukur initak terkecuali dirasakan juga oleh umat muslim Indonesia yang sekarangberada di Korea Selatan (Korsel).
Read More

Rabu, 19 Oktober 2011

Al Habib Ahmad bin Ali Assegaf (Majelis Ta'lim Annurl Kassyaf)

14.22.00
Nasab beliau : al habib ahmad bin ali bin abdurrohman bin ahmad bin abdulqadir bin ali bin umar bin muhammad assegaf bin umar bin thoha bin umar ashofi bin abdurrohman bin muhammad bin ali bin abdurrohman assegaf bin muhammad mauladawilah bin ali bin alwi bin muhammad alfaqih muqadam bin ali bin muhammad shahib marbad bin ali khala ghazam bin alwi bin muhammad bin alwi alawiyah bin ubaidilah bin ahmad al muhajir bin isa arrumi bin muhammad an-nagieb bin ali uraidhi bin ja'far shadiq muhammad al-bagir bin ali zainal abidin bin al imam husein bin ali bin abi thalib karamalloh wajha bin fatimah azzahro binti MUHAMMAD SAW . Habib Ahmad bin Ali Assegaf adalah pribadi yang hangat, ramah,
Read More

Jumat, 03 September 2010

Rasulullah SAW

14.23.00
Perjanjian Hudaibiyah, yaitu pada tahun ke-6 Hijriyah dimana Rasul SAW keluar dengan 1500 muslimin untuk menunaikan Umrah ke Makkah Al Mukarramah, dan tertahan di Dzil Hulaifah dan di saat itulah Rasul saw di tahan oleh kuffar qurays dan tidak diperbolehkan masuk ke Makkah Al Mukarramah . Maka Rasul saw diminta untuk membuat perjanjian oleh kuffar qurays dan Rasul setuju. Apa yang dituliskan? Sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari ; bahwa Rasulullah di dalam surat perjanjian itu menuliskan “ Muhammad Rasulullah”, maka mereka ( kuffar qurays ) berkata : “Jangan tulis “Rasulullah”, kami tidak mengakui bahwa kamu utusan Allah, tulis “Muhammad bin Abdillah”!!” .

Read More

Rabu, 14 Juli 2010

Telah berpulang ke Rahmatullah Al Habib Musthofa bin Abdul Qodir Alaydrus Tebet Timur

23.21.00
Innalillahi wa innailaihi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah guru kita Al habib Musthofa bin Abdul kadir alaydrus Tebet, Semoga Allah mengangkat derajatnya dan semoga ilmu beliau bermanfaat kepada murid muridnya aamin! mohon doa buat Beliau gan...! Skarang jenazah Beliau masih di Kalimantan

Dakwah Beliau gan sampe Kalimantan lihat historynya as below:
Berdakwah Sampai ke Pedalaman Kalimantan


Sosok dai ini sudah hampir 100 kali terjun ke Kalimantan untuk berdakwah dan menggerakan majelis-majelis taklim yang ada di sana. Mengisi acara taklim di Kalimantan, dijalaninya hampir setiap sebulan sekali selama 25 tahun terakhir.

Read More

Rabu, 07 April 2010

Sungguh Agama Islam Itu Mudah

11.27.00
قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

( صحيح البخاري )

" Sungguh agama islam ini mudah, dan tiadalah yg memaksakan dirinya kecuali akan kesulitan sendiri, maka merapatlah untuk terus membenahi, mendekatlah, dan saling memberi ketenangan kabar gembiralah, dan selalulah mohon perlindungan pd Allah pagi dan sore dan sedikit waktu dilarut malam". ( Shahih Al Bukhari )



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kita telah mendengarkan Tausyiah dari Guru kita yang kita cintai Fadhilatul Ustad Da’i Ilallah Kyai H.Khairullah mata’anallahubih, pujian terhadap saya dari cahaya hati beliau yang suci, dan dari sangka baik beliau pada saya yang hakikatnya adalah karung pendosa yang mengharapkan pengampunan Allah dari do’a jamaah semua,

Read More

Kamis, 10 Desember 2009

Coming Soon Habib Umar bin Hafidz at Jakarta

10.38.00


www.MajelisRasulullah.org :Dengan segenap Puji bagi Maha Raja Tunggal Sekalian Alam Semesta, dan Limpahan Shalawat atas Imam Tunggal yg terpilih memimpin di dunia dan di Akhirat, Sayyidina Muhammad beserta keluarga dan Sahabat beliau, dan para penerusnya hingga akhir zaman.
Betapa tak tergambarkan kegembiraan ratusan ribu sanubari muslimin di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta,
Read More

Sabtu, 31 Oktober 2009

HUKUM BERLAFAZ NIAT SEBELUM SOLAT

10.42.00 2


Hukumnya adalah sunat. - Minhajut Thalibin li Imam An Nawawi.

Begitu juga pendapat Ibnu Hajar al Haithami pengarang kitab Tuhfah iaitu syarah kepada Minhajut Thalibin.

Begitu juga pendapat Imam Ramli - Nihayatul Muhtaj.

Begitu juga pendapat Imam Khatib Syarbini



Ia adalah diqiyaskan dari lafaz niat haji.

Di dalam hadith ertinya :

Dari saidina umar r.a, beliau berkata : Saya dengan RasuluLLah s.a.w berkata di Wadi Aqiq : datang tadi malam pesuruh dari Tuhanku, ia memerintahkan supaya kita solat di lembah yang diberi berkah ini, dan ucapkanlah "Ini Umrah dalam Haji" (Hadith Sahih riwayat Imam-Bukhari, Sahih BUkhari I hal. 189 - Fathul Bari Juz IV hal 135)

Imam Ibnu Hajar mengatakan dalam Tuhfah, bahawa Usolli ini diqiyaskan kepada haji. Qiyas adalah salah satu sumber hukum agama.

Di dalam hadith Muslim :

Dari Anas bin Malik, beliau berkata : Saya dengar RasuluLLah s.a.w mengucapkan "Labbaika, Aku sengaja mengerjakan umrah dan Haji (Hadith riwayat Muslim - Syarah Muslim Juz VIII, hal 216)

Berdasarkan hadith ini, maka lafaz niat hukumnya adalah sunat sebelum solat di dalam Mazhab Syafie.



Wallahu'alam.....
Semoga Bermanfaat

Sumber:nurman rosyidi@?????.???

SocialTwist Tell-a-Friend


















Your Ad Here






Read More

Berpindah-pindah Madzhab?Bolehkah?

10.31.00 0



As Salamu 'alaikum wr. wb.,

Sudah menjadi issue masalah berpindah-pindah Madzhab dlm fiqih sering menjadi perdebatan. Sering dikatakan Talfiq. Dan sering ditentang. Apakah Talfiq sama dengan berpindah-pindah madzhab? Apakah berpindah-pindah madzhab boleh?

Sebenarnya apa dan bagaimana Talfiq, mengapa ditentang?

Artikel berikut ini memberikan penambahan wawasan dlm kajian fiqih yg telah dirumuskan oleh para fuqoha. Artikel ini dinukil dari Taudhihul Adillah, kompilasi 100 tanya-jawab masalah agama, karya ulama besar Betawi, alm. Mu'allim KH M Syafi'i Hadzami.

Intinya boleh berpindah-pindah madzhab, tapi jangan dlm 1 topik/masalah apalagi penggabungan tsb bersifat kontradiktif.

Hanya saja, banyak saudara-saudara kita, terutama di kalangan Nahdhiyyin dan yg sepemahaman.....cenderung tidak ingin berpindah-pindah atau menggabung-gabungkan madzhab dlm fiqih, karena kehati-hatian, juga sebagai adab penghormatan thd para pemuka madzhab, serta untuk mencari barokah.

Dan ini masuk akal sekali, mengingat para pemuka madzhab yg merumuskan madzhab/methodologi tsb mempunyai kapasitas yg luar biasa dlm keilmuan keagamaan, dan mempunyai pengetahuan yg komprehensif, serta mereka adalah generasi yg terdekat dgn para salafus-sholih (generasi sahabat, tabi'in, dan tabi'ut-tabi'in).

Berbeda dengan saudara-saudara kita yg lain, terutama di kalangan Muhammadiyah, Persis, dll...cenderung melakukan tarjih - mencari yg paling baik/kuat/utama dari beberapa pendapat..mencari dalil yg terunggul. Karena diutamakan mencari dan melakukan yg terbaik, yg paling utama, yg paling unggul. Terlebih bila ada kemampuan utk mewujudkan hal tsb.

Dan tarjih tsb pun umumnya dilakukan oleh mereka yg punya kompetensi ('alim 'ulama, fuqoha), bukan macam orang awam seperti kita. Serta juga mereka menyadari bahwa jangan sampai terjadi kontradiksi atau ketidaksesuaian antar pendapat (fatwa) mereka, terutama thd masalah yg saling terkait (misal: sholat dan thoharoh, lebih spesifik antara berwudhu dan topik terkait hadats plus najis dsb).

Semoga menambah wawasan. Dan semoga mendewasakan kita, sehingga kita tidak larut dlm perdebatan yg sia-sia terkait masalah furu'iyyah. Semoga bisa meningkatkan husnudz-Dzhoon kita thd yg berbeda pendapat.

Walloohu A'lam bis-showab.
Astaghfirullooh lii wa lakum.

Wassalam,




Nugon

(notes utk moderator milis mualafindonesia, jika topik ini dianggap boleh dikonsumsi mualaf, mohon diposting ke milis)

Kebanyakan sumber permasalahan adalah cara berkomunikasi!!!

http://nugon19.blogs.friendster.com/my_blog/
http://nugon19.multiply.com/journal
SocialTwist Tell-a-Friend


















Your Ad Here






Read More

Sabtu, 23 Mei 2009

Check out majelisrasulullah.org - Home

14.37.00 0

I want you to take a look at: majelisrasulullah.org - Home 





















Your Ad Here






Read More

Senin, 27 April 2009

Naskah Lengkap Pidato Ahmadinejad (Presiden Iran) Pada Konfrensi Anti

14.14.00 0
http://www.youtube. com/watch? v=LL5OsaVYz1I& feature=PlayList &p=010E8612FF02B B29&index= 0&playnext= 1


Bismillahirrahmanir rahim

Segala puji dan syukur khusus milik Allah Yang Adil, Pengasih dan Yang
Menginginkan Kebaikan Hamba-Nya.

Salam Allah kepada para nabi ilahi mulai dari Nabi Adam hingga Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan pamungkas para nabi Muhammad saw. Mereka semua
adalah penyeru monoteisme, persaudaraan, cinta, kehormatan manusia dan
keadilan.

Pimpinan sidang,

Sekjen PBB,

Komisi Tinggi HAM,

Ibu dan bapak,

Kita berkumpul di sini guna melanjutkan konferensi anti rasisme Durban dengan membahas kondisi kekinian dan solusi praktis dalam perjuangan suci dan manusiawi ini. Dalam peristiwa di beberapa abad terakhir telah terjadi banyak kezaliman besar terhadap umat manusia. Di abad pertengahan para ilmuwan dihukum mati. Setelah itu masuk masa perbudakan dan pemburuan manusia tak berdosa lalu memisahkan mereka dari keluarganya dengan mengirimkan mereka ke Eropa dan Amerika dalam kondisi sangat buruk bila dibandingkan jutaan manusia lainnya.

Periode kegelapan yang dibarengi oleh penjajahan berbagai daerah disertai penjarahan kekayaan alam dan pembantaian serta mengungsikan dengan paksa warga tak berdosa. Bertahun-tahun lewat bangsa-bangsa bangkit untuk mengusir para penjajah lalu mendirikan pemerintah independen dan nasional dengan nyawa jutaan manusia.

Gila kekuasaan dalam waktu singkat memaksakan dua perang besar di Eropa dan sebagian dari Asia dan Afrika. Perang yang hasilnya mengorbankan ratusan juta nyawa manusia dan hancurnya lahan-lahan tanah-tanah subur. Mereka yang menang dalam perang menganggap dirinya sebagai jagoan dan pemenang dunia sementara bangsa-bangsa lainnya dipandang sebagai pecundang. Mereka lalu membuat undang-undang dan sistem yang zalim, tidak peduli dan bahkan menistakan hak-hak bangsa lain.

Ibu dan bapak,

Pandang Dewan Keamanan PBB sebagai warisan Perang Dunia I dan II. Dengan logika apa mereka mendapatkan keistimewaan dan hak veeto? Nilai-nilai kemanusiaan dan ilahi seperti apa yang bisa menerima logika ini? Dengan keadilan? Dengan persamaan di hadapan hukum? Dengan kehormatan manusia? Atau diskriminasi, ketidakadilan, pelanggaran HAM dan ancaman bagi mayoritas bangsa dan negara di dunia? Ini kondisi dewan tertinggi dan referensi pengambilan keputusan bagi perdamaian dan keamanan dunia! Ketika diskriminasi ada dan sumber hukum tidak lagi keadilan dan kebenaran, tapi arogansi dan kekuatan, bagaimana dapat diharapkan terciptanya keadilan dan perdamaian? Gila kekuasaan dan egoisme sumber rasisme, diskriminasi, agresi dan kezaliman. Sekalipun kini kebanyakan orang-orang rasis juga ikut-ikutan mengecam rasisme dalam slogan dan ucapan mereka, namun ketika beberapa negara kuat punya hak berdasarkan kepentingannya mengambil keputusan untuk negara-negara lain, mereka dengan mudah menginjak-injak hukum dan nilai-nilai kemanusiaan. Dan hal itu telah dilakukan oleh mereka.

Setelah Perang Dunia II dengan alasan orang-orang Yahudi menjadi korban dalam peristiwa holocaust dan dengan agresi mereka mengungsikan sebuah bangsa dan mereka mengirimkan orang-orang Yahudi dari Eropa, Amerika dan dari berbagai negara di dunia tinggal di daerah itu. Mereka akhirnya mendirikan pemerintah yang mutlak berasaskan rasisme di Palestina pendudukan. Sejatinya, alasan untuk menebus kerugian rasisme di Eropa, mereka mendirikan rasisme paling kejam di tempat lain, yaitu Palestina.

Dewan Keamanan PBB mengakui pemerintah perampok ini dan selama 60 tahun membelanya serta memberikan kesempatan rezim ini untuk melakukan segala bentuk kejahatan. Lebih buruk dari ini, sejumlah negara Barat dan Amerika merasa berkewajiban untuk membela para rasisme pembantai manusia. Ketika manusia yang masih memiliki hati nurani bersih menyaksikan pengeboman dan pembantaian yang terjadi di Gaza dan mengecam aksi tersebut, mereka malah membela para penjahat. Sebelum itu juga mereka memilih diam di hadapan segala terbongkarnya kejahatan yang dilakukan rezim ini dan mendukungnya.

Saudara-saudara yang mulia, ibu dan bapak,

Apa alasan di balik perang terakhir seperti serangan Amerika ke Irak dan pengiriman besar-besaran tentara ke Afganistan? Apa alasannya selain arogansi pemerintah Amerika waktu itu, tekanan para pemodal dan penguasa untuk melebarkan pengaruh dan hegemoni, menjamin kepentingan para produsen senjata, penghancuran sebuah peradaban ribuan tahun, menghancurkan bahaya potensial dan aktual negara-negara regional terhadap Rezim Zionis Israel dan menjarah sumber-sumber energi Irak? Jujur saja, mengapa ada satu juta orang tewas dan cidera dan jutaan lainnya harus mengungsi? Jujur saja, apakah serangan ke Irak dengan rencana Rezim Zionis Israel dan sekutu mereka di pemerintah Amerika waktu itu yang di satu sisi bersandar pada kekuasaan dan di sisi lainnya bersandar pada para pemilik perusahaan senjata? Apakah dengan mengirimkan pasukan ke Afganistan, perdamaian, keamanan, ketenangan dan kesejahteraan telah kembali di negara ini?

Amerika dan sekutunya tidak mampu bahkan hanya untuk mencegah produksi narkotika. Kehadiran mereka di Afganistan kini malah membuat produksinya meningkat berkali-kali lipat!

Pertanyaan pentingnya adalah apa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dan sekutunya waktu itu? Apakah mereka menjadi wakil-wakil dunia? Apakah mereka pilihan bangsa-bangsa di dunia? Apakah rakyat di dunia mewakilkan kepada mereka untuk mengintervensi seluruh dunia (tentunya mereka lebih banyak melakukan intervensi di kawasan kami)? Apakah aksi-aksi pendudukan Irak dan Afganistan bukan bukti dari arogansi, rasisme, diskriminasi, penistaan kehormatan dan kemerdekaan bangsa-bangsa?

Ibu dan bapak,

Siapa penanggung jawab ekonomi dunia setelah terjadi krisis ekonomi dunia? Krisis bermula dari mana? Dari Afrika, Asia atau bermula dari Amerika yang kemudian menyebar ke Eropa dan sekutunya!

Cukup lama mereka memaksakan undang-undang dan peraturan tidak adil ekonomi dengan kekuatan politik dalam interaksi politik dan intenasional. Mereka menetapkan sistem moneter dan keuangan tanpa ada pengawasan internasional. Mereka memaksa seluruh negara dan bangsa di dunia untuk tidak ikut campur dalam proses dan pengambilan kebijakan. Mereka bahkan tidak pernah memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk melakukan pengawasan. Dengan meminggirkan moral dalam berbagai hubungan, mereka membuat undang-undang dan peraturan yang menguntungkan sebuah kelompok penguasa dan kaya. Dengan mendefinisikan sendiri pasar bebas dan persaingan, mereka berhasil menjegal kesempatan pihak lain memindahkan masalah yang dimilikinya ke pihak lain.

Kini puncak krisis puluhan ribu miliar hutang dan ribuan miliar defisit anggaran telah kembali kepada mereka sendiri.

Kini untuk memperbaiki kondisi mereka mulai menyuntikkan ratusan miliar tanpa pendukung dari kantong rakyat Amerika sendiri dan dari seluruh dunia kepada bank-bank, perusahaan-perusaha an besar dan pasar moneter yang hampir bangkrut. Dengan cara ini mereka kembali membuat rakyatnya semakin banyak hutan dan masalah menjadi semakin kompleks.

Mereka hanya memikirkan kekuasaannya saja. Bagi mereka masyarakat internasional, bahkan rakyat mereka sendiri tidak bernilai.

Pimpinan sidang, ibu dan bapak,

Akar asli rasisme kembali pada ketidaktahuan akan hakikat manusia sebagai makhluk terpilih dan menyimpang dan jalur kehidupan manusia dan tugas manusia dalam penciptaan. Lalai dari penyembahaan secara sadar kepada Allah dan pemikiran dalam filsafat kehidupan dan jalur kesempurnaan manusia yang berasal dari hasil alami akibat komitmen terhadap nilai-nilai ilahi dan manusiawi. Semua ini menyebabkan tataran cara pandang seorang manusia menjadi turun yang membuatnya hanya memikirkan kepentingan terbatas dan fana sebagai prinsip dalam berlaku. Dengan demikian inti kekuatan yang memiliki sifat setan telah terbentuk. Dengan menghapus kesempatan secara adil bagi pertumbuhan orang lain ia berusaha mengembangkan diri. Sebagaimana dalam bentuk terburuknya berubah menjadi rasisme yang tidak lagi memiliki kekangan dan kini menjadi faktor paling berbahaya yang mengancam perdamaian dunia dan menutup jalan terciptanya kehidapan damai.

Tidak ragu lagi bahwa rasisme harus dinilai sebagai simbol kebodohan dalam sejarah dan tanda-tanda kekolotan di hadapan pertumbuhan manusia umumnya. Dari sini diharapkan kita mencari pengejawantahan rasisme dalam penyebaran kondisi kemiskinan akan ilmu dan ketiadaan pemahaman bagi masyarakat.

Oleh karenanya, solusi asli dalam memerangi fenomena ini adalah menyebarkan pemahaman masyarakat dan memperdalam pemahaman mereka mengenai filsafat keberadaan manusia dan hakikat dunia dengan fokus manusia. Hasilnya adalah kembalinya manusia kepada nilai-nilai spiritual, moral, keutamaan manusia dan kecenderungan kepada Allah. Masyarakat internasional harus dalam sebuah gerakan universal budaya demi menjelaskan lebih luas lagi kepada masyarakat yang terkena penyakit ini dan tentunya mereka terkebelakang. Bila ini dilakukan simbol keburukan dan kekotoran ini bakal tergerus dengan cepat.

Saudara-saudara yang terhormat,

Kini masyarakat internasional menghadapi semacam rasisme yang keburukannya merusak citra manusia di awal mileniuk ketiga dan mempermalukan umat manusia.

Zionisme Internasional simbol mutlak rasisme yang berbohong atas nama agama dan memanfaatkan simpati keagamaan demi menyembunyikan wajah buruknya dari orang-orang yang tidak punya informasi. Namun yang harus diperhatikan dengan serius adalah upaya sebagian kekuatan besar dan pemilik kepentingann luas di dunia dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi, pengaruh politik dan media berusaha sekuat tenaga mendukung Rezim Zionis Israel dan mengurangi keburukannya. Di sini sudah bukan masalah kebodohan!

Oleh karenanya, tidak boleh mencukupkan diri dengan aksi-aksi budaya untuk melawan fenomena buruk ini, tapi yang harus dilakukan adalah mengakhiri penyalahgunaan Israel dan para pendukungnya akan lembaga-lembaga internasional sebagai alat politiknya. Dengan menghormati keinginan bangsa-bangsa lain dan memperkuat tekad negara-negara untuk mengikis habis rasisme ini serta berani mengambil langkah memperbaiki hubungan internasional.

Tidak ragu lagi kalian semua tahu ada upaya besar kekuatan-kekuatan dunia untuk menyelewengkan tugas penting ini dalam pertemuan ini. Patut disayangkan bahwa diplomasi dukungan terhadap Zionis Israel memiliki arti ikut serta secara transparan dalam setiap aksi kejahatan dan ini menambah tanggung jawab wakil-wakil terhormat yang hadir untuk membongkar aksi anti manusia dan segera memperbaiki hubungan dan perilaku. Harus diketahui bahwa mengenyampingkan kapasitas besar dunia seperti konferensi ini merupakan bukti asli membantu berlanjutnya keberadaan rasisme paling buruk. Konsekwensi membela HAM saat ini pertama adalah membela hak bangsa-bangsa untuk bebas dalam mengambil keputusan penting dunia tanpa campur tangan pihak-pihak lain dan kedua, harus melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki struktur dan hubungan internasional.

Mencermati hal ini, konferensi ini menjadi ujian besar dan opini dunia hari ini dan esok akan menilai apa yang kita lakukan.

Pimpinan sidang, ibu dan bapak,

Kondisi dunia dengan cepat tengah mengarah pada perubahan prinsip. Relasi kekuatan tampak sangat rapuh. Suara patahnya tulang punggung kezaliman dunia telah terdengar. Struktur politik dan ekonomi makro tengah menuju kehancurannya. Krisis politik dan keamanan semakin dalam dan krisis ekonomi yang semakin meluas dan tidak ada secercah harapan untuk untuk memperbaikinya. Berbagai dimensi baik kuantitas dan kualitas transformasi di berbagai bidang untuk maju sangat menakjubkan. Saya berkali-kali menekankan agar kembali dari jalur salah dalam mengelola dunia saat ini dan memperingatkan bila terlambat menyikapi masalah ini. Kini dalam konferensi internasional tak ternilai kepada kalian dan setiap pemimpin, pemikir dan kepada semua bangsa di dunia yang haus akan perdamaian, kebebasan, kemajuan dan kesejahteraan saya ingin mengatakan bahwa pengelolaan tidak adil yang menguasai dunia telah berakhir!

Kebuntuan ini tidak dapat dihindarkan karena muncul dari logika pengelolaan yang bersumber dari pemaksaan zalim. Karena logika gerakan dunia merupakan gerakan transenden, punya tujuan, manusia sebagai fokus dan kecenderungan kepada Allah. Gerakan yang akan melawan setiap kebijakan dan program yang tidak memihak kepentingan bangsa-bangsa dunia. Kemenangan kebenaran atas kebatilan dan masa depan cerah manusia berdasarkan sistem dunia yang adil merupakan janji Allah dan para nabi, bahkan harapan seluruh masyarakat dan generasi. Terciptanya masa depan seperti ini merupakan konsekwensi dari kebijaksanaan dalam penciptaan dan menjadi kepercayaan semua hati orang yang percaya kepada Allah dan posisi tak ternilai manusia.

Pembentukan masyarakat dunia praktis memungkinkan terciptanya sistem bersama dunia dan dengan ikutnya para ilmuwan, para pemimpin dan masyarakat dunia untuk ikut serta secara aktif dan adil dalam pengambilan keputusan makro dan prinsip merupakan jalur pasti dari tujuan besar ini. Kini kapasitas keilmuan, teknik, dan teknologi informasi dan komunikasi mampu membentuk pemahaman bersama dan luas dari masyarakat dunia dan sebagai sarana bagi terciptanya satu sistem bersama. Kini tanggung jawab besar ini berada di pundak para pendidik, ilmuwan dan negarawan seluruh dunia yang percaya akan jalan pasti ini mampu memainkan peran historisnya. Saatnya saya ingin menekankan satu hakikat bahwa Kapitalisme Barat sama dengan Komunisme telah berakhir karena tidak mampu melihat manusia sebagai apa adanya dan berusaha untuk memaksakan jalan dan tujuan yang diciptakan untuk manusia. Ketimbang memperhatikan nilai-nilai manusia dan ilahi, keadilan, kebebasan cinta dan persaudaraan, malah menjadikan persaingan keras guna meraih kepentingan materi, individu dan kelompok sebagai prinsip hidupnya.

Kini dengan mengambil pelajaran dari masa lalu dan memahami keharusan mengubah jalan dan kondisi saat ini, mari kita semua bertekad untuk berusaha di segala bidang. Sekaitan dengan hal ini dan sebagai pembicaraan terakhir, saya mengajak semua untuk memperhatikan dua poin penting:

1. Perubahan kondisi dunia dan itu pasti bisa dilakukan, namun perlu diketahui bahwa hal ini hanya dapat dilakukan dengan kerjasama seluruh negara dan bangsa. Oleh karenananya, harus memanfaatkan seluruh kapasitas yang ada untuk kerjasama internasional. Kehadiran saya dalam konferensi ini sebagai penghormatan atas masalah penting begitu juga masalah HAM dan pembelaan hak-hak bangsa dalam menghadapi fenomena buruk rasisme bersama kalian para ilmuwan.

2. Mencermati tidak berfungsinya sistem-sistem yang ada dan relasi politik, ekonomi, keamanan dan budaya internasional perlu melakukan perubahan dalam struktur yang ada dengan memperhatikan nilai-nilai ilahi dan manusiawi, analisa yang benar dan realistis mengenai manusia, berdasarkan keadilan dan memberikan nilai kepada hak semua manusia di seluruh dunia, para hegemoni harus mengakui kesalahan sebelumnya dan mengubah cara berpikir dan berlaku. Sekaitan dengan masalah ini, perubahan segera Dewan Keamanan PBB, menghapus keistimewaan diskriminatif hak veto, perubahan sistem moneter dan keuangan dunia harus segera dijadikan agenda untuk dibicarakan. Jelas, tidak memahami pentingnya perubahan segera sama dengan biaya lebih besar perubahaan itu sendiri.

Saudara-saudara saya yang terhormat,

Ketahuilah, gerakan menuju keadilan dan kemulian manusia bak gerak cepat dalam arus air. Jangan sampai kita melupakan eliksir cinta. Kepastian masa depan cerah bagi manusia merupakan modal besar yang mampu membuat kita semakin mengerti dan berharap untuk berusaha menciptakan dunia yang penuh dengan cinta, nikmat, tidak ada lagi kemiskinan, semua mendapat rahmat Allah dalam kepemimpinan manusia sempurna. Mari kita berusaha untuk memiliki saham dalam masalah penting ini!

Dengan harapan akan hari cerah dan indah!

Kepada pemimpin sidang, Sekjen PBB dan kepada kalian semua yang mendengarkan pidato ini, saya mengucapkan terima kasih banyak.

Semoga sukses dan tetap jaya.

Sumber: http://swaramuslim. com/berita/ more.php? id=5793_0_ 12_0_M68














Your Ad Here






Read More

Selasa, 27 Januari 2009

SEMOGA KITA MATI DALAM KEADAAN HUSNUL KHOTIMAH, AMIN...!

12.10.00 2

Cerita dari Habib Tohir bin Abdullah Al Kaff dalam acara tabligh akbar MT. Nurul Musthofa di Lapangan Bola PSPT Tebet.
Begini ceritanya ...
Sohiburrotib Al Attas, Al Imam Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attos suatu hari meminta muridnya untuk memotong seekor kambing,
karena akan ada tamu beliau yang akan datang pada hari itu. Muridnya itu bergegas memotong kambing tersebut di kebun. Setelah dipegang erat-erat oleh muridnya dan mata pisau sudah dileher,
tiba-tiba kambing tersebut berontak dan murid tersebut gagal memotong urat nadi kambing tersebut
sehingga dalam syariat tidak sah dan kambing tersebut mati menjadi bangkai.

Muridnya risau merasa khawatir, akhirnya dia melaporkannya kepada gurunya Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attos “Guru, saya sudah memegang erat-erat kambingnya, tiba-tiba kambingnya berontak dan saya gagal memotong urat nadinya, lalu kambing tersebut mati dan jadi bangkai” kata muridnya.

Tiba-tiba saja Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attos menangis yang tak seperti biasanya, beliau menangis begitu takut.



Lalu muridnya bertanya, "Guru, kenapa kematian seekor kambing begitu membuat guru menangis? Saya akan ganti dengan 2 ekor atau lebih kambing yang lebih besar asalkan guru tidak menangis seperti itu lagi"

Sambil menahan tangis Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attos berkata kepada muridnya. "Aku jadi takut, iman yang sudah kita pegang erat-erat dan kita jaga dengan baik, tapi di saat sakaratul maut lepas iman kita begitu saja"

----------------------------

Astaghfirullahal Adzim, seorang alim dan soleh begitu takut imannya lepas,
bagaimana dengan kita? Harusnya kita lebih takut dari beliau.

Ya Allahbiha 3x ... Ya Allah bi husnil khotimah

Setan dan iblis akan menyerupai setiap orang yang kita cintai di akhir hayat kita untuk mengelabui kita. Cuma satu makhluk yang tidak bisa setan dan iblis serupai, yaitu Baginda Rasulullah SAW. oleh karena itu marilah kita tingkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW untuk menolong kita diakhir hayat nanti.

Oleh karena itu, Saya mengajak pribadi saya khususnya dan pengunjung pada umumnya untuk meningkatkan iman dan takwa kita dan juga meningkatkan kecintaan kita dengan menghadiri setiap majelis taklim yang bisa kita hadiri.

wallahu alam
www.cupitebet.co.cc















Your Ad Here




Read More

Selasa, 13 Januari 2009

SELAMAT DATANG WAHAI GURU MULIA

16.14.00 2

Dengan segenap Puji bagi Maha Raja Tunggal Sekalian Alam Semesta, dan Limpahan Shalawat atas Imam Tunggal yg terpilih memimpin di dunia dan di Akhirat, Sayyidina Muhammad beserta keluarga dan Sahabat beliau, dan para penerusnya hingga akhir zaman.

Betapa tak tergambarkan kegembiraan ratusan ribu sanubari muslimin di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura, ketika mendengar bahwa semakin dekatnya kunjungan berkala tahunan sang Imam, Alhabib Al Allamah Assayyid Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh, Guru yg selalu membimbing dengan kelembutan, dan mencirikan Kelembutan ajaran sang Nabi saw, yang siang dan malamnya adalah membimbing ratusan santri dari mancanegara, dan di akhir malamnya adalah tegak dengan kesendirian, hanya berduaan dengan Maha Raja Tunggal di Alam, dan mengakhiri malamnya dengan kedua tangan terangkat tinggi bermunajat dan mengemis curahan Rahmat bagi para muridnya, dan seluruh muslimin.

Tahun 1994 adalah kunjungan pertama beliau ke Indonesia, seorang Da'I muda yg telah mendunia ini pun mengadakan kesepakatan dengan para Ulama dan habaib di Indonesia untuk mengabulkan permintaan mereka dalam menerima siswa siswa dari Indonesia untuk dibimbing oleh beliau di Yaman, tepatnya di kota Tarim, Hadramaut.

Sebagaimana para Ulama dan Habaib angkatan angkatan abad ke 18 dan yg sebelumnya hingga zaman wali songo di abad abad sebelumnya berasal dari Kota Tarim, atau dari Indonesia yg menimba ilmu disana, dan kembali ke Indonesia sebagai da'I da'i pewaris tugas sang Nabi saw untuk berdakwah dg kelembutan dan kasih sayang kepada penduduk bumi.

Sembilan makam para wali itu sebagai saksi abadi bahwa mereka mendatangi negeri ini karena Tugas Mulia yg mereka telah diizinkan Allah swt untuk memangkunya, sebagai penyeru kepada Keluhuran yg Abadi, demikian pula makam maka orang shalih di belahan Nusantara, yg juga bertebaran di Jakarta seperti wilayah Luar Batang, Kwitang, Alhawi Condet, Kalibata dan masih banyak lagi.

Mereka adalah pembawa Panji Tauhid, dengan limpahan kemuliaan Allah swt saat mereka hidup dan Allah swt masih menunjukkan bahkan setelah mereka wafat, bahwa mereka adalah pembawa Rahmat bagi sekalian Alam, penerus tugas sang Nabi saw, sebagaimana makam seorang dari mereka di Aceh, yg banjir Tsunami dengan kekuatan ratusan juta Ton dengan kecepatan rata rata 300km/jam dan tingginya di sebagian wilayah mencapai 30 meter, namun Banjir itu menyingkir dan terbelah di makam tersebut, sama hal nya dengan beberapa masjid di propinsi tersebut.

Bukanlah berarti mereka itu pemilik kekuasaan abadi, namun Allah Yang Maha Raja Penguasa Keabadian menghendaki para kekasih Nya termuliakan di Bumi, dan Jasad yg selalu terang benderang dengan Cahaya Sujud pada Nya, dan masjid masjid yg selalu digunakan untuk sujud kepada Nya, diabadikan Nya bagai Monumen Perlindungan Nya, sebagai Benteng Kukuh disaat Dia menghendaki turunnya musibah di wilayah itu.

Maka kedatangan Da'I besar ini pun bagai Pelangi Nan Indah yg muncul setelah guyuran hujan di Negara ini, tahun 1994 beliau menerima 30 siswa WNI untuk dibimbing ilmu syariah islamiyyah, dan kesemuanya menyaksikan bahwa Guru yg satu ini sangat luar biasa dalam ketaatan, sangat indah perangainya, penyantun, berakhlak mulia, berbudi luhur, dan sangat berkasih sayang pada murid muridnya melebihi pada anak anaknya.

Kami menyaksikan bagaimana Guru Mulia ini selalu memberikan prioritas pada kami dibanding murid murid yg lain dari warga Negara Yaman, beliau selalu berkata pd mereka : "Mereka datang dari jauh, meninggalkan keluarga dan kampung halamannya, untuk mencari ilmu, wajib bagi kita memuliakan para tamu Allah ini..".

Kami teringat saat Idul Fitri pertama kami disana, semua santri pulang pada ayah ibu mereka, tinggallah kami para pemuda belia yg bermuram durja teringat Idul Fitri di kampung halaman, dengan hati yg trenyuh melihat semua teman teman yg lain bergembira ria dengan keluarganya, Beliau memahami perasaan kami, malam lebaran itu beliau meninggalkan keluarganya, beliau mendatangi kami, lalu berkata dengan suara sangat teramat lembut : "semua santri telah bersama ayah dan ibunya, dan kalian bersamaku.., aku akan menemani kalian dan bersama kalian bertakbir malam ini".

Betapa lembut perangainya, suatu saat beliau kedatangan beberapa murid baru yg sangat tak beradab dan sangat banyak membuat pelanggaran, karena murid murid baru itu tidak berniat menimba ilmu, namun orang tua mereka lah yg kewalahan terhadap anak anaknya dan melemparkan anak anaknya ke pangkuan beliau untuk mendapatkan bimbingan.

Kami teringat malam itu Beliau mengumpulkan seluruh mereka dan murid muridnya yg lain, lalu beliau memberi nasihat, lalu tiba tiba nasihatnya terhenti.. suasana pun mencekam, tiba tiba beliau mulai menangis.. menangis.. menangis sekeras kerasnya, seraya berkata : "Bila Dia (Allah) bertanya kepadaku kelak tentang kalian?., Bila Dia meminta pertanggungjawaban dariku atas kalian..., Bila Dia menanyaiku?, dan bila sang Nabi bertanya pula kepadaku tentang perbuatan kalian?, aku harus bertanggungjawab?, Demi Allah, kalau ditindihkan Gunung besar diatas kepalaku hingga aku lumat dan lebur menjadi debu, itu jauh lebih baik daripada sampainya berita tentang buruknya amal kalian kepada sang Nabi (saw)?", lalu beliau bermunajat dengan tangisnya agar seluruh muridnya dilimpahi hidayah dan keluhuran..

Tahun 1998 angkatan pertama kembali ke Indonesia, dan setiap tahunnya alumni Ma'had Darulmustafa bimbingan beliau yg baru berdiri pd tahun 1997 ini terus menghujani Nusantara, termasuk Malaysia dan kini Singapura, demikian pula Srilangka, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan masih banyak murid murid beliau yg berduyun duyun dari pelbagai Negara menimba ilmu dari Guru Kelembutan ini.

Beliau mendapat penghargaan dari Presiden Republik Yaman Ali Abdullah Shaleh, yg sangat mengagumi beliau, dengan bimbingan Kelembutan dan kasih sayang, dan memang ribuan WNA berdatangan ke negeri itu untuk mengunjungi Sang Guru, lain dengan beberapa Ma'had di beberapa wilayah Yaman lainnya yg banyak mengajarkan kekerasan dan terorisme, dan adapula santri santri dari WNI yg menuntut ilmu di tempat mereka. Ma'had Darulmustafa kini telah meresmikan bimbingan pelajaran dengan 4 bahasa, yaitu Arab, English, Afrika dan Indonesia, dan santri terbanyak adalah berasal dari Indonesia.

Kunjungan Guru Mulia ini ke Indonesia berlangsung setiap tahunnya, untuk menjenguk murid murid beliau yg telah berjumlah ratusan memenuhi Bumi Nusantara ini, puluhan pesantren telah berdiri, ratusan majelis taklim telah dibuka, media televisi, radio, surat kabar, acapkali menampilkan liputan mengenai aktifitas mereka yg selalu berjuang menegakkan dakwah di wilayahnya masing masing dengan kasih sayang, Rahmat dan kelembutan.

Insya Allah Bumi Jakarta akan disentuh langkah mulia beliau dalam beberapa hari mendatang, pada sabtu malam (10 Januari'09) bersama dengan Guru Mulia akan diadakan acara Ziarah ke Makam Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, Luar Batang, Jakarta Barat. Pada pagi hari minggu (11 Januari '09), adalah acara puncak, tepatnya pk 10.00wib, yaitu perayaan Haul Al Imam Abubakar bin Salim Fakhrul wujud rahimahullah. Dan senin malam (12 Januari '09) diadakan beliau akan berkunjung dan menghadiri Majelis salah seorang muridnya, Hamba Allah yg penuh dosa dan sangat membutuhkan bimbingan Sang Guru, Munzir bin Fuad Almusawa, yaitu di Lapangan Monas, hadirin diperkirakan akan mencapai satu juta orang.

Selamat Datang Wahai Guru Mulia pembawa semilir kelembutan.. betapa cahaya kelembutan telah kau tebarkan di sanubari ratusan muridmu di Mancanegara, dan muridmu pun telah pula membina dan memimpin ribuan bahkan puluhan ribu muslimin di belahan bumi barat dan timur, kedatanganmu adalah pelipur lara dan penghibur kesedihan bagi perjuangan murid muridmu yg siang malam jatuh bangun memperjuangkan dakwah sang Nabi saw?

maka Wahai Yang Maha Membangkitkan Kemuliaan bangkitkanlah semangat keluhuran di sanubari kami khususnya dan di sanubari penduduk nusantara ini, dengan kedatangan Hamba Mu yg kau muliakan sebagai pewaris perjuangan sang Nabi saw yg telah dibawa dan diemban oleh para Da'I terpilih Mu dari zaman ke zaman. Jadikan kedatangan beliau sebagai hembusan Rahmat Mu pd Jutaan sanubari penduduk negeri ini, maka terangkatlah musibah dan bencana, terampunilah dosa dosa, dan sejuklah sanubari hamba hamba Mu di negeri ini, amiin.

www.majelisrasulullah.org






















Your Ad Here



Read More

Jumat, 26 Desember 2008

Kesedihan Di Wajah Rasulullah SAW

10.31.00 0
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي الْقِبْلَةِ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَامَ فَحَكَّهُ بِيَدِهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ (صحيح البخاري

“Sungguh Nabi saw melihat bekas ludah yang mengering diarah kiblat, maka hal itu sangat membuat beliau saw sedih, hingga terlihat bekas kesedihan pada wajah beliau saw, seraya berdiri dan membersihkannya dengan jarinya dan bersabda : “Jika diantara kalian berdiri untuk melakukan shalatnya, sungguh ia sedang berbicara pada Tuhan Nya” (Shahih Bukhari)


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Memuliakan kita dalam kehidupan dunia yang menjenjang kehidupan yang abadi, Maha Suci Allah, Tunggal dengan Kesempurnaan Nya, Maha Penguasa sepanjang waktu dan zaman, sebelum alam tercipta, setelah waktu dan zaman tercipta dan setelah waktu dan zaman berakhir dengan kehidupan yang kekal dan abadi. Beruntung jiwa yang mengingat Allah, Maha Lembut, Maha Memberi seluruh Anugerah kepada hamba – hamba Nya yang tidak bisa diberikan hamba satu sama lainnya. Panca indera, lautan, daratan, hewan, tumbuhan dan seluruh sel tubuhnya yang tidak ia ciptakan sendiri muncul dengan keajaiban Rahmat Allah Jalla Wa Alla dan setelah itu Maha Raja Alam Semesta mengutus para Nabi dan Rasul untuk menuntun hamba – hamba Nya agar selalu berada dalam keluhuran, meninggalkan kehinaan, meninggalkan perbuatan dhalim dan kejahatan untuk selalu berada didalam kebaikan, didalam dirinya, didalam ucapannya, didalam semua panca inderanya, didalam rumah tangganya dan didalam masyarakat.

Tuntunan sempurna para Nabi dan Rasul yang berakhir dengan tuntunan Nabi Mulia (Sayyidina Muhammad Saw). 
Maha Suci Allah yang mengundang jiwa hamba – hamba Nya untuk mendekat dengan ayat – ayat Ilahi. Diantara seruan Allah mengingatkan bagaimana hamba – hamba Nya yang barangkali menyinggung perasaan Allah didalam lintasan pemikiran ataupun ucapan mereka. Seraya berfirman “fa ammal insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhu fa akkramahu wana’amahu fayaquulu Rabbiy akraman” QS. Al Fajr : 15. (manusia itu, kata Allah. Kalau Aku (Allah Swt) melimpahkan padanya keluasan, rezki dan kemuliaan maka ia berkata aku dimuliakan Allah. (Maksudnya Allah itu baik karena memberinya keluasan dan kenikmatan).
“Wa ammaa idzaa mabtalaahu faqadara a’laihi rizqahu fayaquulu Rabbiy ahaanan” QS. Al Fajr : 16, (kalau Aku mencobanya dengan sedikit dibatasi rezkinya, ia akan berkata Allah menghinakan aku. Ia mencela Allah ketika Allah memberinya cobaan dengan kesempitan rezki). 
Inilah manusia yang Allah jawab “kalla bal laa tukrimuunalyatiim”, QS. Al Fajr : 17 (bukan itu penyebabnya, tetapi diantara kalian tidak memuliakan anak – anak yatim). “wala tahaadhdhuna a’laa tha’amil miskin”, QS. Al Fajr : 18 (kalian juga lupa untuk mengajak orang – orang memberi makan orang – orang miskin). “wata’kuluunatturatsa aklallamma, watuhibbuunal maala hubban jammaa” QS. Al Fajr : 19–20. (kalian juga diantaranya banyak yang berebutan harta waris dan menyukai harta dengan kecintaan yang berlebihan). Kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan melebihi keperduliannya terhadap keluarganya, terhadap para fuqara yang miskin dan terhadap para tentangga dan terhadap yang lainnya. 

Kata Allah “kalian jadikan harta lebih dari segala – galanya maka Allah sempitkan hartanya dan diketahui bahwa hartanya tidak bisa berbuat segala sesuatu dari apa yang ia inginkan”.

“Kallaa idza dukkatil ardhu dakkan dakkaa, wajaa rabbuka walmalaku shaffan shoffaa, wajii’a yaumaidzin bijahannam, yaumaidzin yatadzakkarul insaanu wa anna lahudzikra” QS. Al Fajr : 21 – 23) 

“kallaa idza dukkatil ardhu dakkan dakkan” QS. Al Fajr : 21 (akan datang waktunya alam semesta ini diguncang dengan gempa yang dahsyat). Disaat itu berakhirlah seluruh kehidupan, disaat itu berakhirlah seluruh harta dan keluasan dalam hal – hal yang bersifat duniawi dan selesailah seluruh hubungan keluarga dan kasih sayang.

“wajaa’a rabbuka walmalaku shaffan shoffaa” QS. Al Fajr : 22 disaat itu Allah Swt menghadap seluruh hamba Nya dan para Malaikat berbaris – baris (menyaksikan apa – apa yang diperbuat keturunan Adam)

“wajii’a ayaumaidzim bijahannam” QS. Al Fajr : 23 (dan disaat itu terlihatlah api neraka yang mengerikan). “yaumaidzin yatadzakkarul insanu wa anna lahudzdzikra” QS. Al Fajr : 23 (disaat itu baru mereka tersadar atas apa – apa yang telah mereka perbuat dari kedhalimannya, dari lepasnya mereka dari sifat – sifat yang baik di masa hidupnya baru mereka sadar dihari itu), kata Allah. 

“wa annalahudzdzikra” (apa gunanya kesadaran dihari itu karena tidak lagi berguna dan tidak merubah keadaan). 
Maksudnya apa? 
Ketika seseorang memahami dan menyadari kesalahannya dimuka bumi maka bentuk kesadarannya menjadi taubat dan lebur dosa – dosanya. Terangkatlah derajatnya dari hina kepada mulia, atau dari mulia kepada yang lebih mulia. Tapi ketika kesadaran baru muncul di hari itu “wa annalahudzdzikra” , maka apa lagi gunanya kalau baru sadar saat itu?, baru manusia berkata sebagaimana ayat berikutnya : Yaa Laytaniy Qaddamtu Lii Hayaatiy “aku sudah ketinggalan kehidupanku tidak bisa kembali lagi”. Tidak bisa lagi menyebut Nama Allah, tidak bisa lagi bergetar bibirnya Mengagungkan Rabbul Alamin, tidak bisa lagi bersujud, tidak bisa lagi berwudhu, tidak bisa lagi menambah satu huruf pun dari amal pahalanya dan tidak bisa lagi menghapus satu dosa pun dari catatan dosanya. “yaalaytani” QS. Al Fajr : 24 (celakalah aku karena telah didahului oleh kehidupanku). 

Dan disaat itulah hadirin – hadirat, Allah Swt mengundang kita kepada keluhuran, mengundang kita kepada kemuliaan. “fayaumaidzin laa yua’dzdzibu a’dzabahuu ahad, wala yuutsiqu watsaqahuu ahad” QS. Al Fajr : 25 - 26 (hari itu tidak ada beban dan kesulitan terkecuali pada pelakunya sendiri). Maka disaat itu Allah Swt mengundang kepada kita “fayaumaidzil ayua’dzdzibu a’dzabahuu ahad, wala yautsiqu watsaqahuu ahad ya ayyuhal insan”, Dan Allah Swt menyeru kepada kita untuk sampai kepada Kasih Sayang Nya dan Rahmat Nya. Demikianlah Allah Swt memanggil kita.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Telah kita baca hadits Nabiyyuna Muhammad Saw bersama – sama, demikian indahnya budi pekerti Sang Nabi Saw didalam adab beliau kepada Allah. Menjaga perasaan Rabbul Alamin dengan penjagaan yang sangat sempurna. Kita memahami bahwa menjaga perasaan orang adalah perbuatan yang baik, ternyata perbuatan yang paling sempurna adalah juga menjaga perasaan Allah. 

Sebagaimana hadits yang kita baca, Rasul Saw melihat ada bekas air ludah yang mengering di tembok masjid depan. Berubah wajah beliau “..hatta ru’iya fii wajhihi”, maka berubahlah wajah beliau dengan kesedihan. Dalam riwayat hadits lainnya mengalir airmata beliau sampai terlihat diwajahnya membekas kesedihan itu. Apa yang terjadi wahai Rasul hingga membuat kau sedih? maka disaat itu Rasul saw berdiri beliau membersihkan bekas ludah itu dengan jari – jari beliau lalu berkata “inna ahadakum idza qaama ilaa shalaatihi fa innahu yunaaji rabbahu”, jika kalian ini sedang melakukan shalat kalian sedang berbicara dengan Tuhannya yaitu Allah Swt. Demikian Sang Nabi saw menjaga perasaan Allah dan menjaga adab kepada Tuhannya. 

Tentunya orang yang meludah ke arah kiblat itu bukan maksud ingin meludahi Allah atau meludahi kiblat didalam masjid. Tentunya tidak sengaja tapi perbuatan itu sangat sangat tidak disukai oleh Sang Nabi saw. Hingga diriwayatkan oleh Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari bahwa riwayat hadits lainnya oleh Imam Ibn Hibban dan Imam Abu Daud, ketika Rasul saw melihat salah seorang meludah ke arah kiblatnya didalam masjid seraya berkata “tidak ada kebaikan shalat untukmu”. Karena apa? karena ia tidak menjaga adab kepada Rabbul Alamin disaat ia menghadap Allah. Oleh sebab itu hadirin, shalat itu mempunyai ruhani bukan hanya dhahirnya saja bacaan dan gerakan tapi mempunyai ruhani. Ruhani shalat itu adalah menghadap Allah Swt. Dhahirnya menghadap kiblat dengan rukunnya yang sempurna demikian juga dengan dhahirnya sebagaimana sabda Sang Nabi saw riwayat Shahih Bukhari “shalluu kama ra’aytumuuniy ushalliy”, shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku shalat. Maka itu dhahirnya namun ruhaninya adalah menghadap Allah. Ketika seseorang telah mempelajari hal – hal yang dhahir didalam shalat dan sempurna shalatnya didalam tuntunan islam, setelah itu ia mempelajari dan memahami betapa agungnya shalat yaitu menghadap Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Itulah detik – detik teragung didalam sepanjang kehidupan kita, mulai kita lahir hingga kita dipendam didalam bumi tidak ada detik – detik termulia melebihi saat kita didalam shalat. Hadirin – hadirat, amal pahala agung ini tidak diberikan kepada umat – umat sebelumnya terkecuali diberikan kepada umat ini Keagungan menghadap Allah Swt. Oleh sebab itu jika kita renungkan disaat kita akan berpisah dengan kehidupan dunia ini kita akan sampai kedalam kubur kita itu bukan untuk 1, 2 hari, 1, 2 tahun namun ribuan tahun barangkali kita sendiri, sendiri dalam ribuan tahun. Tidak bisa bicara dengan siapapun, tidak bisa menghubungi siapapun, sendiri saja. Bukan 1 hari bukan 2 hari orang tidak betah hidup, 1 minggu tidak jumpa dengan siapapun, bagaimana kalau ribuan tahun tidak melihat apa – apa? ribuan tahun ia sendiri dan tidak melihat manusia, tidak melihat alam, tidak melihat matahari, tidak lain. Akan tetapi hal yang dirisaukan adalah riwayat Shahih Bukhari bahwa diperlihatkan kepada ahlulkubur itu dimana tempatnya, diperlihatkan kepadanya nanti. Jika tempatnya di surga diperlihatkan tempatnya di surga dan ia semakin rindu kepada surga. Jika tempatnya didalam penjara, ia sudah melihatnya sebelum ia masuk padanya. Inilah penyesalan yang kekal, inilah kerugian yang abadi.

Hadirin – hadirat, seandainya kita merenung akan datang satu waktu nanti bahwa engkau akan berpisah dengan semua temanmu dan bersama si fulan saja (misalnya). Satu orang teman kita, aku hanya akan bersama dia nanti ribuan tahun. Kita akan berfikir mulai sekarang, bagaimana caranya supaya si fulan itu baik kepada kita karena hanya itu satu – satunya teman kita. Saat kita wafat, kita akan ditemani Kasih Sayang Allah Swt atau sebaliknya. Inilah Cahaya Yang Maha Agung yang akan menemani ribuan tahun kita disaat kita lepas dari semua teman, lepas dari segala apa yang kita fikirkan didunia. Tentunya hadirin – hadirat untuk inilah kita shalat agar kita tidak dilupakan oleh Allah disaat semua saudara lupa kepada kita. Disaat itu tidak ada satu kasih pun yang mau menemani kita didalam kubur. Mereka akan duduk mengantar kita dikubur dan 1, 2 jam kemudian mereka meninggalkan kita. Tidak mau mereka tinggal disitu menemani kita bertahun – tahun apalagi ribuan tahun. Disaat itulah Yang Maha Ada tetap Ada. Disaat segala yang fana telah meninggalkan kita, Yang Maha Ada tetap Ada. Nama yang kau bermunajat dan kau bersujud pada Nya (Allah Swt) akan menyambutmu sebagai tamu agung Nya. Dan disaat itulah Allah sebagaimana diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul Saw bersabda didalam salah satu khutbahnya, beliau berkata “demikian banyak hal – hal yang belum kulihat sebelumnya sekarang kulihat saat ini didalam tempatku ini sampai surga dan neraka pun aku melihatnya saat ini”, kata Sang Nabi saw. “…”, bahwa kami wahyukan padamu bahwa kalian akan mendapatkan cobaan didalam kubur kalian masing – masing. Cobaan apa? Tiadalah seseorang wafat terkecuali didatangi oleh Malaikat dan bertanya “ma ilmuka fi hadzarrajul?”, para Malaikat itu bertanya apa pengetahuanmu terhadap pria ini..? (Nabi Muhammad Saw?) Ini pertanyaan dalam kubur kan banyak versi tapi versi yang paling shahih pertanyaan pertama adalah “bagaimana pendapatmu dan pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad Saw” (ini versi yang paling shahih, diriwayatkan lebih dari 7X didalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Beruntung orang – orang yang mencintai Nabi Muhammad Saw. Rasul saw berkata jika seseorang itu mukmin ia menjawab “innahu Muhammad Rasulullah Saw ja ana bil bayyinaatu wal huda, fa amanna bihi wa ajibna”, dia adalah Muhammad Rasulullah Saw, beliau datang kepada kami dengan petunjuk dan kebenaran dan kami mengikutinya. Maka Malaikat berkata “qad arafna innaka mukmin Nim shaalihan innaka mukmin”, kami tahu sekarang kau ini orang yang shalih, tidur dan istirahatlah menanti sidang akbar. 
Dan orang – orang yang berdosa dan selain itu orang – orang yang .. ketika ditanya “siapa dan bagaimana pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad Saw”, ia berkata “aku tidak tahu”. Ucapannya tidak tahu mengawali kesulitannya dan penyiksaannya hingga sidang akbar. 

Hadirin – hadirat, kematian pasti datang kepada kita semua yang hidup. Semua yang berkumpul disini akan menemui kematian dan beruntung mereka yang merindukan Allah. “man ahabba liqa’ Allah ahabballah liqa’ah”, barangsiapa yang rindu berjumpa dengan Allah, Allah pun rindu berjumpa dengannya. Tentu kita selalu bermunajat dan berharap dalam hidup kita dan kita jangan wafat terkecuali dalam keadaan rindu kepada Allah. 

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasul saw adalah Sang Pembawa Tuntunan yang sempurna didalam kesejahteraan. Sedemikian hebatnya tuntunan Sang Nabi saw dan dahsyatnya tuntunan keluhuran yang beliau sampaikan, beliau menolak untuk mengajar setiap malam. Ketika para Sahabat meminta Rasul saw untuk menjadikan majelis beliau setiap malam, beliau menolak. 23.15 “mukhofatan Assaaammmah ‘alaina”, takut para Sahabatnya itu bosan dengan tuntunan yang beliau sampaikan (demikian diriwayatkan didalam Shahih Bukhari). Sedemikian hebatnya, orang yang paling sempurna akhlaknya, yang dengan melihat wajahnya tenang hati para Sahabat karena wajah yang paling sejuk dan paling ramah. Beliau masih tidak mau menyampaikan terlalu sering karena takut nanti mereka akan bosan. Betapa indahnya tuntunan Nabi Muhamamd Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan beliau saw mengajarkan banyak dari perbuatan – perbuatan yang sempurna didalam menata para Sahabat dan kaum muslimin. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul saw bagi – bagi hadiah kepada orang – orang yang banyak berbuat salah dan dosa, maka Sayyidina Sa’ad radiyallahu anhum “ya Rasulullah a’thirrajul innahu mukmin” (ya Rasulullah beri orang yang ini karena ia orang yang baik orang beriman orang shalih). Rasul saw tidak memberi, beri lagi orang lain yang banyak berbuat dosa maka Sa’ad ra berkata “ya Rasulullah innahu mukmin”, ini orang yang kau lewati justru orang yang baik, kau salah beri, yang diberi orang yang banyak menyimpang, justru yang diberi orang yang tidak banyak berbuat baik. Maka Rasul saw bersabda “ya Sa’ad inni athaithurrajul wa rajul ahab ilayya minhu, khashyathan an yakubbahullahu finnar..!”, wahai Sa’ad, aku ini memberi orang itu dan aku lebih mencintai orang lainnya, aku memberi orang ini agar Allah tidak mencampakkannya didalam api neraka agar ia lebih baik lagi dari perbuatannya. 

Demikian hadirin, sempurnanya tuntunan Nabi Muhammad Saw. 

Oleh sebab itu ketika didalam Surah ‘Abasa, Ibn Umi Maktum (yang buta) radiyallahu anhu menyela ucapan Sang Nabi saw ketika berbicara kepada pembesar - pembesar quraisy. Rasul saw sedang menjelaskan Islam dan mengajak mereka masuk Islam, Ibn Umi Maktum yang sudah masuk Islam menyela ucapan Sang Nabi saw, maka Rasul saw cemberut. Maka turunlah firman Allah “ ‘Abasa watawallaa, anjaahul a’ma” QS. ‘Abasa : 1-2 (ia (Muhammad) cemberut dan berpaling…) ketika datang seorang yang buta karena Allah Swt seakan – akan menegur sang Nabi saw. 
Ini bukan perbuatan salah pada diri beliau saw, perbuatan Rasul saw benar, karena tidak sepantasnya seorang muslim menyela ucapan seorang Rasulullah, dan Rasul saw tidak mencela Ibn Umi Maktum dengan celaan dan ucapan tetapi Rasul saw hanya cemberut saja sedangkan Rasul saw tahu Ibn Umi Maktum buta (tidak melihat) maka cemberut beliau saw tak akan menyinggung perasaannya. Demikian indahnya budi pekerti Sang Nabi saw untuk menunjukkan kepada para Sahabat yang lain bahwa menyela ucapan Rasulullah adalah hal salah, hingga beliau cemberut tapi beliau juga tidak mau menyakiti perasaan Ibn Umi Maktum yang buta, maka Rasul tidak mengucap apa – apa dan cemberutnya tidak dilihat oleh Ibn Umi Maktum. 
Lalu bagaimana dengan teguran ayat itu? Teguran ayat tersebut ditujukan kepada pembesar – pembesar quraisy bahwa Allah lebih menghargai iman seorang buta yang miskin daripada pembesar – pembesar quraisy yang semakin sombong dan kufur.

Demikian hadirin – hadirat, tuntunan indah dari Nabiyyuna Muhammad Saw. Tentang munculnya pertanyaan akan hadits Shahih yang dijadikan dalil Rasul saw menyentuh Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha lantas Rasul shalat tanpa berwudhu lagi. Ini dipakai sebagian orang untuk menusuk fatwa Imam Syafi’i dengan fatwa ini, mengatakan bahwa hadits itu hadits shahih (dishahihkan oleh Abu Dawud dan lainnya) bahwa Rasul menyentuh istrinya lalu shalat tanpa berwudhu lagi (berarti sentuhan dengan wanita tidak membatalkan wudhu). Hadits ini hadirin - hadirat dikatakan Shahih oleh Abu Daud dan lainnya tetapi didhaifkan oleh Imam Bukhari. Kita tahu bahwa didalam fatwa para Muhadits jika 1 orang Muhaddits mengatakan shahih dan salah seorang ahli hadits lainnya mengatakan dhaif, dilihat itu yang mengatakan dhaif siapa? lebih tinggi derajatnya atau lebih rendah. Kalau misalnya Imam Muslim haditsnya shahih lalu ada ahli hadits lain mengatakan dhaif maka tentunya Imam Muslim haditsnya masih bisa dipertahankan karena Imam Muslim lebih tinggi daripada ahli hadits itu. 
Tetapi kalau yang mendhaifkan adalah Imam Bukhari (yang paling tinggi derajatnya pada para hadits) maka selesailah sudah fatwa hadits yang mengatakan shahih, tetap menjadi dhaif karena didhaifkan oleh Imam Bukhari. 
Imam Bukhari mendhaifkan hadits itu karena periwayatnya Ibrahim Attaymiy tidak jumpa dan menderngar dari Aisyah radiyallahu anha, jadi sanadnya terputus sehingga haditsnya mursal dan hadits itu tidak bisa dipakai dalil. 
Demikian hadirin – hadirat, ditambah pula Imam Syafi’i mengatakan hadits itu adalah mansukh (dihapus) dengan turunnya firman Allah yang memerintahkan berwudhu jika menyentuh wanita. 

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt telah memberikan tuntunan tersuci kepada kita yang dibawa oleh Nabiyyuna Muhammad Saw. Oleh sebab itu jangan putus asa didalam menuntut ilmu. Kita lihat Para Sahabat ra, mereka menuntut ilmu ke tempat yang sangat jauh demi mendapatkan 1 hadits. 
Riwayat Shahih Bukhari Sayyidina Jabir bin Abdillah radiyallahu anhu keluar dari Madinah dalam perjalanan 1 bulan ke negeri Syam. untuk mendengar 1 hadits Rasul saw yang belum pernah ia dengar. Ia pergi kepada Abdullah bin Unais Al Anshariy radiyallahu anhu . Datang kesana 1 bulan perjalanan, 1 bulan perjalanan itu kan 30 hari 30 malam berarti 30X beristirahat karena hanya memakai seekor unta saja kendaraannya. 30X istirahat ia lakukan perjalanan ini demi mencapai Abdullah bin Unais di negeri Syam. Kemudian Abdullah bin Unais berkata “ya ibni Abdillah kau ini datang kesini jauh – jauh dari Madinah hanya untuk 1 hadits saja..??”. Maka berkata Jabir ra “aku takut keburu meninggal sebelum mendengar 1 hadits itu”, padahal Jabir ibni Abdillah tahu ribuan hadits. Tapi kalau 1 hadits yang belum pernah ia dengar, ia datang dengan perjalanan 1 bulan demi mendengar 1 hadits Nabi Muhammad Saw dan takut wafat sebelum mendengar hadits itu. Demikian tamaknya mereka kepada kemuliaan dan tuntunan Nabinya Muhammad Saw. 

Jakarta ini kan wilayah yang paling banyak majelis taklimnya paling makmur dan paling banyak di Jakarta. Tentunya masa kini tidak ada perjalanan 1 bulan, sepanjang dunia ini tidak ada perjalanan sampai 1 bulan. Yang paling jauh belasan jam dan puluhan jam saja, tidak sampai 1 bulan hanya untuk 1 hadits. Di majelis ini belasan hadits dimunculkan setiap malam selasa, majelis lainnya dan majelis lainnya dan lainnya. Betapa ruginya nafas – nafas yang lepas dari Keagungan Allah Swt.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu Rasul saw memberikan tuntunan - tuntunan kepada kita maka perbaikilah hari – hari kita, perbaikilah siang dan malam kita. Jadikan hari kita semakin mulia dan tentunya yang perlu saya sampaikan Majelis Rasulullah Saw akan mengadakan Tabligh Akbar dan ziarah malam Minggu, malam senin (malam 1 Muharram) ada Tabligh Akbar dan ziarah dan juga malam 1 Januari juga ada Tabligh Akbar dan ziarah. Ini kita terus membesarkan syiar – syiar Keagungan Nama Allah Swt dan dakwah Nabi Muhammad Saw. Mendekati hari – hari, meramaikan daripada acara – acara yang sebenarnya bukan acara muslimin dengan meniup terompet dan lain sebagainya, di malam 1 Januari padahal kalau yang non muslim berbuat seperti itu ya tentunya tidak seramai kalau muslimin yang mendukungnya. Ini muslimin ikut terjun kesana dan ikut meramaikan acara itu. Oleh sebab itu kita mengadakan Tabligh Akbar di malam 1 Januari untuk mengimbangi saudara – saudara kita yang terjebak hal – hal itu agar kembali kepada kemuliaan.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Semoga hari – hari kita semakin baik, semoga bumi Jakarta ini semakin makmur dan semakin baik. Dan Insya Allah malam 1 Januari kita akan mengadakan dzikir Insya Allah disini di Masjid Jami Almunawwar, Insya Allah dihadiri oleh Wakil Presiden RI kita berdzikri di malam 1 Januari Insya Allah di Masjid Jami Almunawwar. Demikian malam 1 Muharram kita akan melakukan Tabligh Akbar di Klender dan setelah itu Ziarah dan akan diumumkan kelak dan tanggal 12 Januari kita akan mengadakan malam selasa di Monas bersama Guru Mulia Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh dan kita berharap hadirin akan melebihi dari 1 juta muslimin – muslimat karena dihadiri oleh Guru Mulia kita Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh.

Kita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt membenahi jiwa kita dari segala kehinaan, membenahi perasaan kita dari segala kesalahan. Ya Rahman Ya Rahim inilah jiwa kami, inilah perasaan kami, inilah hari – hari kami yang penuh dengan dosa. Rabbiy kami menengadahkan kedua tangan kami mengadukan keadaan kami agar Kau benahi kehidupan kami dengan lebih baik dan semakin baik, Rabbiy kami mengadukan hari – hari kami yang penuh dengan kesulitan dan Kaulah Yang Maha Membenahi hamba- hamba Mu dari zaman ke zaman yang di dunia dan yang telah wafat, Ya Rahman Ya Rahim benahi keadaan kami demi Keagungan Nama Mu Yang Maha Luhur, demi Kesucian Nama Mu Yang Maha Bercahaya, demi Keabadian Mu Yang Maha Melimpahkan Kedermawanan sepanjang waktu dan zaman, Rabbiy pastikan seluruh nama kami yang hadir tidak akan pernah melihat api neraka dan juga untuk semua yang mendengar daripada acara mulia ini semoga dilimpahkan pengampunan atasnya dan kami, Ya Rahman Ya Rahim hapuskan segala dosa ayah bunda kami dari segala dosa mereka, hapuskan dosa – dosa mereka agar semua kami ini tidak lagi membawa dosa ke majelis ini terkecuali telah Kau ampuni. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram ketika kami telah dirunkan kedalam kubur kami, Rabbiy Rabbiy jangan Kau lupakan kami saat semua orang melupakan kami dan jadikan akhir nafas kami adalah akhir nafas puncak kerinduan kami kehadirat Mu, Ya Rahman Ya Rahim

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Ya ayyatuhannafsul muthmainah, irji’ii ilaa rabbiki raadhiyatan mardhiyah, fadkhuliif ii i’baadii, wadkhulii jannatii (QS. Al Fajr : 27-30) Wahai orang – orang yang diberi jiwa yang tenang oleh Allah..!. Siapa orang yang diberi jiwa yang tenang? Orang yang asyik menyebut Nama Allah dan Mengagung – agungkan Nama Allah. Kembalilah kepada TuhanMu dalam segala kemuliaan dan lamaran – lamaran keridhoan Allah, tinggalkan kemunkaran. Cobalah mendekat kepada hal – hal yang mulia dalam keadaan ridho dan masuklah kedalam kelompok orang – orang yang dimuliakan Allah. Dan masuklah kedalam surganya Allah.

Rabbiy pastikan ayat ini menjadi saksi masuknya kami kedalam surgamu Ya Allah

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terakhir Diperbaharui ( Wednesday, 24 December 2008 )
www.majelisrasulullah.org


















Read More

Jumat, 19 Desember 2008

SUNGGUH ISLAM ITU AGAMA YANG MUDAH

18.53.00 0
قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنْ الدُّلْجَةِ (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Sungguh islam itu mudah, tiadalah yang memaksakan dirinya maka ia akan kalah, maka berbuatlah sewajarnya, dan mendekatlah pada perbuatan baik, dan ketahuilah kabar gembira pada amal amal, dan mohonlah (berdoalah) pada pagi hari, sore hari dan sebagian waktu akhir malam” (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Jalla Wa Alla, Maha Suci Allah Swt yang dengan Kesucian Nya mensucikan jiwa hamba – hamba Nya dari segala keinginan yang hina, yang semakin mulia dan luhur mereka yang mengingat dan mengagungkan Allah, (dan) Tiadalah jiwa yang lebih indah dan bercahaya melebihi jiwa yang mengagungkan Allah… Maha Mensucikan jiwa hamba Nya dari kehendak yang hina, Maha Menjatuhkan keinginan buruk dari sanubari hamba – hamba Nya. Semakin dekat dan rindu seorang hamba kepada Allah, semakin berjatuhan keinginannya untuk berbuat yang munkar.

Demikianlah Cahaya Keagungan Illahi.

Bila telah terbit di dalam sanubari semakin terang benderang hingga sirnalah kegelapan didalam jiwa dan sanubari hamba Nya berganti dengan keinginan luhur, berganti dengan keinginan mulia dan berbuat kebaikan sepanjang sisa waktu dari usianya yang dipinjamkan Allah.
Wahai hamba – hamba Allah yang kita ini adalah milik Allah, yang usia kita dipinjami oleh Allah agar semakin dekat Kehadirat Nya, wahai yang bernafas dan hidup dengan Kehendak Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Telah bersabda Nabiyyuna Muhamamd Saw ketika seseorang wanita yang hamil, Allah memerintahkan Malaikat didalam rahimnya yang selalu menyampaikan Kehadirat Allah. Jika sudah masuk janin ke dalam rahimnya maka Malaikat berkata “Ya Rabb nuthfah” (Wahai Allah janin telah masuk ke dalam rahim). Lantas apabila ia telah menjadi gumpalan darah dengan Kehendak dan Pengaturan Allah. Malaikat mengatakan “Ya Rabb…” (Wahai Allah dan Malaikat terus mengabarkan akan keadaan sang bayi). Wahai Allah telah menjadi gumpalan daging bayi ini, Wahai Allah telah mulai terbentuk bayi ini dan ketika ia hampir berbentuk, kelaminnya ditanyakan oleh Malaikat “Ya Rabb adzakar am untsa” (Wahai Allah apa yang Kau inginkan dari bayi ini, lelaki atau wanita). Maka dengan Kehendak Allah Swt memilihkan kelaminnya dan setelah itu muncullah bayi dan ditiupkan padanya ruh. Berdetaklah jantungnya dan berfungsilah seluruh aliran darahnya, berfungsilah seluruh tubuhnya dan menanti ijin untuk lahir ke muka bumi yang milik Allah, menanti ijin bernafas didunia yang milik Allah, ia pun lahir ke muka bumi dan menyerukan suara dan setelah itu ia hidup dengan Kehendak Illahi. Dialah (Allah) Yang Maha Memiliki setiap kelahiran, Yang Maha Memiliki setiap kehidupan, Yang Maha Menjatuhkan seluruh kekuasaan dengan kematian.

Dialah (Allah) Maha Suci Allah Swt dan beruntunglah hamba – hamba Nya yang selalu ingat bahwa Allah menyukai istighfar dan taubat. Inilah satu – satunya hal yang menyelamatkan para pendosa dari kehinaan dan api neraka. Mereka selamat karena memahami ada Yang Maha Mengampuni yang tiada pernah bosan Mengampuni, Yang Maha Pengasih, Yang Lebih Dermawan dari semua yang dermawan, Yang Maha Diharapkan dari semua yang diharapkan. Dialah (Allah Swt) Jalla Wa Allah.

Hadirin – hadirat, Allah memahami bahwa kita tidak menyukai musibah sehingga Allah berikan semua musibah itu menjadi penghapusan dosa dan menggantikan hal yang tidak kita sukai dengan hal – hal yang lebih indah. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul Saw bersabda “tiadalah seseorang yang meninggal 3 orang anaknya terkecuali Allah jadikan itu sebagai penghalang dari api neraka (hijaban lahu minannaar)”. Berarti kalau seseorang punya anak 3 yang meninggal maka Allah jadikan itu benteng baginya dari api neraka. Betapa pedihnya dan sulitnya dan pahitnya kehilangan seorang anak, bagaimana dengan 3 orang anak? Seakan – akan sirna seluruh kenikmatan yang dia lewati sebelumnya. 3 orang anak yang wafat dari anak – anaknya (misalnya) namun hal itu diganti dengan hijaban lahu minannaar. Kesedihan itu kecil kalau dibandingkan anugerah bebas dari api neraka. Ketika ia melihat api neraka di yaumal qiyamah, ia akan memuji Allah, Maha Suci Engkau Wahai Rabb yang membuat 3 orang anakku wafat dan aku terjaga dari api yang mengerikan ini. Disaat itu kalau seandainya orang sudah melihat api neraka, seandainya ia mempunyai 100 orang anak pun rela dikorbankan demi selamat dari api itu. Seandainya ia mesti melewati kesedihan sepanjang ia lahir hingga ia wafat, ia akan lewati kesedihan itu dan ia anggap gembira jika ia lihat api neraka itu.

Hadirin – hadirat, lalu para Sahabat bertanya “kaifa bi itsnain?” (bagaimana kalau yang 2 orang anaknya yang wafat?). Rasul saw menjawab “bal itsnain” (juga kalau hanya 2 yang wafat) juga menjadi hijab baginya dari api neraka. Kesedihannya dibayar oleh Allah dengan selamat dari api neraka selama – lamanya. Inilah anugerah yang ingin saya kupas dari hadits ini betapa Allah selalu membayar kesedihan kita dengan kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada kesedihan itu sendiri. Kalau seandainya seseorang itu melihat 2 anaknya wafat didunia lalu ia tahu kalau di akhirat ia akan masuk api neraka maka betapa tidak berartinya seluruh anaknya kalau ia harus menginjak api neraka. Allah selamatkan itu semua, akan tetapi tentunya kita tidak ingin anak kita wafat. Maka selalulah memohon luthuf (kelembutan) dan kelembutan dari takdir – takdir Ilahi Swt.

Hadirin – hadirat, inilah Keagungan Allah Swt kepada hamba – hamba Nya yang beriman kepad umat Nabi Muhammad Saw dan kita telah mendengar hadits yang bersama – sama kita baca tadi “innaddina yusrun” (agama islam ini mudah). “wala yusyaaddaddina ahadun illa ghalabahu” (seseorang jika memaksakan dirinya untuk taat melebihi kemampuannya, ia akan ditundukkan dan dikalahkan oleh keinginannya sendiri). Maksudnya apa? Al Imam Ibn Hajar didalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan ketika yang dimaksud “innaddiina yusrun”, agama islam ini mudah maksudnya adalah Allah sudah Maha Mengetahui mana yang sulit bagi kita dan mana yang mudah. Allah jadikan agama ini mudah bagi kita. Jadi kalau kita merasa sulit itu adalah hawa nafsu kita yang berbicara tetapi pada hakekatnya semua umat ini mampu melakukan apa – apa yang diperintahkan oleh Allah Swt.

“Wala yusyaddaddina ahadun illa ghalabahu”, tiadalah seseorang memaksakan dirinya. Dalam hal ini Al Imam Ibn Hajar menjelaskan hal – hal yang sunnah kalau hal – hal yang fardhu (wajib) memang fadhu (wajib) tapi kalau hal – hal yang sunnah jangan paksakan diri kita. Al Imam Ibn Hajar memberi contoh: orang yang memaksakan dirinya untuk melakukan shalat tahajjud yang panjang, boleh saja ia lakukan shalat tahajjud yang panjang tapi kalau ia paksakan secara berlebihan yang akhirnya setelah tahajjud ketiduran dan shalat subuhnya terlewat. Shalat subuhnya adalah hal yang fardhu (wajib), ia paksakan untuk tahajjud yang lama akhirnya shalat subuhnya terlambat. Tentunya hal ini yang dimaksud dalam hadits “wala yusyaaddaddina ahadun illa ghalabahu”, orang yang memaksakan dirinya dalam ketaatan yang lebih dari kemampuannya, ia akan kalah sendiri dengan keinginannya.

“Fasaddidu..”, Al Imam Ibn Hajar didalam kitabnya Fathul Bari mengatakan “tawassuth lil a’mal” (jangan berlebihan dan jangan pula meremehkan, ditengah – tengah saja). Berbuat yang semampu kita dan itu dipertahankan karena “ahabbudin illaihi saw adhdhuwa mahum” demikian riwayat Shahih Bukhari, bahwa yang paling disenangi oleh Sang Nabi Saw dalam amal kita adalah yang berkelanjutan (berkesinambungan). Jadi jika hal itu pun ringan kalau berkesinambungan itu yang lebih disenangi oleh Rasul saw.

Kalau shalat tahajjud rasanya saya sulit bangunnya, ya kalau begitu lakukan shalat witir habis ba’diyah isya. Sudah shalat isya ada shalat sunnah ba’diyah setelah itu shalat witir 3 rakaat, itu sudah termasuk qiyamullail. Kau bangun shalat tahajjud lagi tidak apa – apa tapi jangan shalat witir 2X, karena yang makruh adalah yang witir 2X. kalau malam bangun lagi 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat shalat tahajjud, silahkan!!. Bangun tidak bangun sudah melakukan qiyamullail. Kalau bangun shalat tahajjud syukur kalau tidak bangun toh sudah melakukan qiyamullail. Ini yang disebut “tawassuth lil a’mal”. (misalnya) Saya ingin kemuliaan qiyamullail maka lakukan yang mudah, setelah ba’diyah isya lakukan shalat witir 3 rakaat itu sudah melakukan qiyamullail. Tapi saya mau bangun untuk tahajjud, ya kalau bangun tahajjud lakukan dan kalau tidak bangun qiyamullail sudah kita lakukan dengan shalat witir sudah dapat pahalanya. Sudah bisa melakukan qiyamullail setiap malam dengan shalat witir. Demikian hadirin – hadirat diantara kemudahan – kemudahan yang ditunjukkan dan bila kita dawamkan itu afdhal.

Oleh sebab itu Rasul Saw bersabda tadi “fasaddidu wa qaribu”, apa makna “qaribu” disini, Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan “kalau tidak mampu kau perbuat hal yang sedemikian sempurna yang kau ketahui, perbuat amal yang dekat dengan itu, yang dekat kepadanya”. Seandainya kita dengar sebaik – baiknya puasa adalah puasa Nabi Daud, kata Rasul saw. Puasa sehari batal sehari, puasa lagi batal lagi. Itu puasa yang paling afdhal). Kita tidak mampu, ya kalau gitu puasa senin – kamis. Saya sibuk banyak pekerjaan, kalau begitu 3 hari dalam 1 bulan. Sibuk tidak mampu atau sakit atau banyak halangannya untuk melakukan puasa. Lakukan puasa syawal, lakukan puasa pada hari asyura, puasa pada hari arafah yang hanya datang 1 tahun sekali. Puasa arafah setahun sekali, puasa hari asyura setahun sekali, puasa syawal 1 minggu saja dalam 1 tahun.

Demikian hadirin – hadirat “wa qaribu”, dekatkan dengan diri kita. Saya mampunya hanya puasa fardhu (wajib) saja, puasa ramadhan. Tambah 1 hari setahun sekali puasa asysyura,
(ketahuilah bahwa) itu sebelum puasa ramadhan diwajibkan, puasa asyura sudah menjadi puasa wajib. Sebelum diwajibkan puasa bulan ramadhan, puasa asysyura wajib. Setelah muncul kewajiban puasa dibulan ramadhan, puasa asysyura menjadi sunnah muakkadah. Itu 1 tahun sekali, kalau tidak mampu puasa sunnah seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali. Puasa arafah setahun sekali. Demikian hadirin – hadirat, tahun depan tambah 2X arafah dan asysyura, tahun depannya lagi tambah syawal (1 minggu), arafah, asysyura 3X saja setahun. Tahun depannya barangkali bisa ditambah 2 bulan sekali, terus demikian riwayat Shahih Bukhari “yang paling disenangi Rasul saw adalah amal yang berkesinambungan”. Kalau amal sekali saja memang tidak boleh? Boleh, tapi yang berkesinambungan lebih afdhal. Ini kita bicara hal yang sunnah dan hal yang wajib tentu sudah jelas.

“Wa qaribu wa absyiru” (dan pahamilah hal – hal yang membuat kau gembira didalam ibadah daripada bisyarah bisyarah dan kabar – kabar mulia yang muncul itu pahami dan kabarkan). Kita sudah melakukan shalat witir, Alhamdulillah setiap malam shalat witir. Kenali kemuliaan pahala qiyamullail, seperti apa. “absyiru” katakan pada orang lain dan senangkan dirimu. Kalau qiyamullail itu pahalanya begini, begini, begini, itu yang dimaksud. Ketika kita beramal ibadah hadirkan didalam hati kita kemuliaan ibadah itu. Saya Alhamdulillah selalu hadir di majelis setiap malam selasa, hadirkan kemuliaan ibadah seperti ini. Allah Swt sudah mengatakan dari seluruh riwayat Shahih Bukhari dan Muslim “orang yang duduk di majelis dzikir dan majelis taklim, itu semua yang duduk disitu tidak akan dihinakan oleh Allah Swt yang duduk bersama berdzikir dan orang yang bertakdhim dan bershalawat, semuanya itu larut di majelis dzikir”.

Hadirin – hadirat inilah yang disebut “wa absyiru” agar bangkit semangat kita didalam ibadah lebih daripada yang ada. Kita sedang shalat 5 waktu, bangkitkan kemuliaan itu bahwa kau sedang berhadapan dengan Rabbul Alamin. Inilah detik – detik terindah sepanjang waktu kita hidup hingga kita wafat belum ada detik – detik lebih agung daripada saat kita shalat, saat kita sujud. Ingatlah kemuliaan sujud itu bahwa Allah mengharamkan anggota sujud dibakar api neraka. “Innallaha harama alannaar an ta’kula min ibn adam atsarassujud” riwayat Shahih Bukhari sabda Rasul saw “Allah mengharamkan api neraka untuk membakar anggota sujud”. Ingat itu disaat kita bersujud, dan sedekat – dekat hamba kepada Allah. Hamba yang sangat dekat kepada Allah adalah saat ia bersujud. Sedang sujud ingat itu, sedang dzikir kemuliaannya, sedang puasa ingat kemuliaannya, sedang shalat ingat kemuliaan, berhadapan dengan ayah ibumu ingat kemuliaannya, ingat keberkahannya. Demikian absyiru.

Setelah itu Rasul Saw mengajari kita untuk banyak berdoa tapi Rasul saw mengajari 3 waktu yang paling afdhal padanya doa didalam setiap hari yaitu “wasta’inu bil qhudwati warrawhati wa syain minadduljah” (mohonlah pertolongan Allah pada 3 waktu yaitu disaat pagi). Ghudwah adalah mulai selesai fajr hingga waktu dhuha, sebagian ulama mengatakan sampai sebelum waktu zawal. Jadi 10 menit sebelum adzan dhuhur itu waktu zawal. Sebelum itu dari mulai waktu subuh (waktu pagi), doa – doa diijabah (dikabulkan) oleh Allah Swt.

“Warrawhah”, rawhah adalah beberapa saat sebelum ashar sampai terbenamnya matahari. Disaat – saat seperti itu banyaklah berdoa, kata Rasul Saw. “wa syain minadduljah” yang paling afdhol di detik – detik akhir sepertiga malam terakhir sebelum adzan subuh. Jadi sebelum adzan subuh, kalau sepertiga malam terakhir bisa dihitung sendiri dari isya sampai adzan subuh dibagi 3, sepertiga terakhir itu waktunya, kira – kira jam 02.30 atau 03.00 WIB. Detik – detik sebelum adzan subuh, itulah detik – detik paling afdhal untuk berdoa dan di detik – detik itulah kelahiran Sayyidina Muhammad Saw, beliau lahir beberapa detik sebelum terbitnya fajar.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt memuliakan hamba – hamba Nya dengan tuntunan keluhuran dengan sunnah Nabi Nya, Muhammad Saw. Mereka semakin dekat kepada Allah Swt dan Allah jadikan agama islam ini mudah. Makin ingin seseorang mendalaminya makin dipermudah oleh Allah Swt urusan dunianya dan akhiratnya. Dan bukan berarti seseorang yang bekerja itu dia orang yang duniawi karena pekerjaan itu kalau diniatkan memberi nafkah menjadi pahala shadaqah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw “orang yang memberi nafkah kepada keluarganya maka ia mendapat pahala shadaqah”. Itulah hadirin – hadirat, jadi bekerja mendapatkan nafkah untuk keluarganya itu ada pahalanya dari Allah. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda “barangsiapa yang bekerja untuk menafkahi para fuqara, dia bekerja untuk dirinya tentunya dan keuntungan dari pekerjaannya itu untuk fuqara maka baginya itu pahala seakan – akan orang yang berpuasa di malam hari dan yang shalat malam di sepanjang malam”.

Demikian hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Semakin seseorang dekat dan mengamalkan sunnah Sang Nabi saw, dia akan semakin sempurna dan demikian pula masyarakat. Semakin meluas ajaran sunnah Nabi Muhammad Saw maka akan semakin damai masyarakatnya. Beberapa waktu yang silam diwilayah Shibam di Hadramaut ada seorang qadhi (hakim). Di Shibam kebanyakan ulama, shalihin banyak disitu. Qadhi (hakim) itu 20 tahun bertugas menjadi hakim di wilayah Shibam. Setelah selesai jabatannya ia kembalikan semua penghasilan bulanannya, karena hakim kan ada gajinya, ada bulanannya dikembalikan yang selama 20 tahun. Dikembalikan kepada amir (pemimpin). “Kenapa dikembalikan?” Hakim menjawab “saya tidak bekerja. 20 tahun saya jadi hakim tidak ada 1 kasus pun”. Selama 20 tahun ia menjadi qadhi (hakim), tidak satu pun ada pengaduan kepada hakim.

Demikianlah masyarakat yang nabawiy, kalau sudah masyarakatnya asyik dengan sunnah Nabi Muhammad Saw tidak ada lagi hal – hal yang bersifat munkar. Ada satu yang mencaci temannya yang lain memaafkan, yang satu berbuat dholimi yang lain menasehati. “Tidak ada 1 kasus pun”, kata sang hakim. “20 tahun aku disini, tapi aku makan penghasilan tiap bulan makan dikasih, aku tidak mau memakannya karena aku tidak bekerja sebagai hakim, aku ditunjuk jadi hakim selama 20 tahun disini tidak ada kasus 1 pun yang datang kepadaku”. Demikian hadirin – hadirat, sampai ia selesai dari jabatannya dan tidak ada 1 kasus pun di wilayah itu, demikian indahnya masyarakat kalau sudah berjalan dengan sunnah Nabi Muhammad Saw. Allah berikan keberkahan, Allah berikan keluasan.

Demikian hadirin – hadirat yang dimulaikan Allah,
Saya pernah berkunjung ke Pulau Bengkalis diwilayah Riau. Pulau ini pulau yang kaya raya, Sampai ditempat pertama kali yang saya Tanya “bagaimana keadaan pulau ini?” mereka berkata “Habib, di pulau ini tidak ada bar, tidak ada diskotik, tidak ada café, tidak ada perjudian, tidak ada tempat zina, tidak ada itu semua”. Kenapa? Masyarakatnya tidak mau. Pernah buka disini bar, diskotik tapi tidak laku, tutup sendiri karena masyarakatnya tidak mau itu. Masjid ramai, pesantren ramai, majelis taklim ramai. Ada orang buka bar, buka diskotik tutup sendiri karena tidak laku. Jadi Habib disini tidak ada tempat maksiat karena masyarakatnya tidak mau. Subhanallah!! Kaya raya, Allah limpahkan keberkahan sebagaimana firman Allah “walaw anna ahlalqura amanu wattaqa lafatahnaa a’laihim barakaati minassamaai wal ardh” QS. Al A’raf : 76 (kalau seandainya masyarakat itu beriman dan bertaqwa, Allah limpahkan keberkahan dari langit dan bumi).

Hadirin – hadirat demikian indahnya seseorang dan masyarakat yang mencintai sunnah Nabi Muhammad Saw. Rasul Saw selalu menuntuk kita kepada kesucian hidup. Oleh sebab itu diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul saw membanggakan umatnya “inna ummati yud’auna yaumal qiyamah Ghurran muhajjilin” (sungguh umatku di hari kiamat terang benderang wajah mereka itu). “famanisthatha’uu an yuthiila ghurratahu falyaf’al” demikian riwayat Shahih Bukhari. Maka kalian, kata Rasul “yang mempunyai kemampuan maka luaskan anggota wudhu (wajah, tangan, kaki) dan itu kalau saat membasuh wajah jangan diwajah saja namun diteruskan sampai lewat leher sampai ke telinga dan airnya diperluas. Disaat membasuh tangan dipanjangkan sampai diatas siku, itu bukan mubazir, itu adalah Ghurran Muhajjilin.
Hadirin – hadirat panjangkan sampai melewati siku, demikian juga membasuh kaki panjangkan sampai diatas pertengahan antara lutut dan mata kaki (tengah tengahnya) jadi sampai betis panjangkan itu air”. Itu kenapa? itu membuat anggota tubuh kita terang benderang di yaumal qiyamah. Rasul Saw membanggakan umatnya, anggota wudhu mereka terang benderang bercahaya. Dikenangnya umat Nabi Muhammad Saw dengan anggota wudhunya yang diberi cahaya oleh Allah Swt. Dan membasuh rambut, basuh seluruh bagian rambut sampai seluruhnya dan demikian pula telinga. Sempurnakan wudhu kita kalau kita berwudhu. Ini salah satu dari wasiat Nabi kita Muhammad Saw.

Demikian pula diriwayatkan didalam Shahih Bukhari bahwa Sayyidina Utsman radiyallahu anhum berwudhu menghadap kiblat lantas beliau berwudhu dengan tenang dan dinikmati lalu melakukan shalat sunnah 2 rakaat. Setelah itu ditanya oleh Sahabat lain, “kau ini berbuat begini kenapa wahai khalifah Amirul Mukminin? Apakah Rasul saw mengajarkan begini?”, Sayyidina Utsman berkata “Rasul saw berkata barangsiapa yang berwudhu dengan sebaik – baiknya, ia perindah wudhunya, perlahan – lahan, tidak terburu – buru, menghadap kiblat, menutup aurat, dalam keadaan seperti itu lalu ia shalat sunnah 2 rakaat tanpa berkata – kata dari mulai berwudhu sampai shalatnya usahakan tidak banyak bicara maka Allah akan mengampuni dosa – dosanya”. Dan kudengar ini langsung dari Rasulullah saw. Demikian dikatakan Sayyidina Ustman bin Affan radiyallahu anhum.

Hadirin – hadirat, para sahabat radiyallahu anhum adalah orang – orang yang paling mencintai Rasulullah Saw. Cinta mereka kepada Rasul saw sangat – sangat dahsyat sampai dikatakan ketika Sayyidina Abu Hurairah radiyallahu anhu berhadapan dengan Rasul saw saat itu beliau sedang junub (sedang dalam keadaan hadats besar) maka Abu Hurairah radiyallahu anhu cepat – cepat pergi meninggalkan Rasul saw. Ketika jumpa dengan Rasul saw ditanya “aina kunta ya Abu Huhairah?”, kau tadi dimana ya Abu Hurairah? kenapa lari sembunyi? Berkata Abu Hurairah “kuntu junuban Ya Rasulullah”, wahai Rasulullah tadi aku sedang hadats besar belum mandi junub (mandi wajib). “wa akrahu an ujaalisaka illa wa ana alaa thaharah”, dan aku tidak mau duduk bersamamu dan menghadapmu terkecuali dalam keadaan suci. Demikian cinta mereka (para sahabat) kepada Sayyidina Muhammad Saw.

Dan tentunya kita ingat 1 nama, manusia yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad Saw dari semua nama para sahabatnya. Siapakah ia? Sayyidatuna Fatimah Azzahra radiyallahu anha, putri tercintanya yang paling dicintai Rasul saw dari semua sahabat radiyallahu anhum. Terbukti bagaimana kita dengar ketika Sayyidina Abu Bakar Ashshiddiq radiyallahu anhum. Ketika Rasul saw wafat, Sayyidina Abu Bakar ini kalau selesai shalat malam terdengar suara gemuruh dari dadanya bagaikan suara air yang bergolak dan ketika ia wafat tercium bau hati yang terbakar, hati yang terpanggang. Hati kalau dibakar baunya seperti itu tercium dari mulutnya Sayyidina Abu Bakar Ashshiddiq maka ketika ditanya kenapa maka salah satu riwayat mengatakan “itu adalah karena tidak tahannya menahan kerinduan kepada Rasulullah Saw”. Dan ternyata hal itu telah didahului oleh Sayyidatuna Fatimah Azzahra radiyallahu anha yang ketika setelah wafatnya Rasul saw, ia tidak lagi keluar dari rumahnya dan terus berada dirumahnya dan keluar hanya beberapa saat untuk berjumpa dengan Amirul Mukminin Abu Bakar Ashshiddiq dan setelah itu tidak keluar dari rumahnya. Beberapa bulan kemudian ialah yang pertama kali wafat dari para sahabat Rasul sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, “Rasul saw berkata kepada Sayyidatuna Fatimah bahwa engkaulah yang paling pertama menjumpaiku dari para kekasihku”. Maksudnya dari semua orang – orang yang dicintai oleh Rasul saw dari kalangan sahabat yang paling pertama kali menjumpai Rasul Saw di alam barzah adalah Sayyidatuna Fatimah. Terbukti beliaulah yang pertama kali wafat setelah Rasul Saw wafat.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu Sayyidina Abu Bakar Ashshiddiq radiyallahu anhum tahu kemuliaan derajat Sayyidatuna Fatimah Azzahra radiyallahu anha. Sebagian orang di masa sekarang mengatakan Abu Bakar Ashshiddiq itu tidak mencintai ahlul bait, hal ini tentunya salah karena riwayat Imam Ibn Hajar didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari ketika Abu Bakar Ashshiddiq ditanya bahwa Sayyidatuna Fatimah Azzahra tersinggung atas ucapannya maka Abu Bakar Ashshiddiq datang kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib mohon ijin untuk minta ridho kepada Sayyidatuna Fatimah Azzahra” , dan Sayyidina Abubakar Asshiddiq ra dating pada sayyidah Fatimah Azzahra mohon ridho dan mohon maaf atas kesalahannya dan ia tidak keluar dari rumahnya Sayyidatuna Fatimah sebelum Sayyidatuna Fatimah Azzahra ridho memaafkan kesalahan Abu Bakar Ashshiddiq. Maka berkata Imam Ibn Hajar Al Asqalani riwayat ini menyelesaikan permasalahan yang saat sekarang ini dipermasalahkan.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kita gembira dengan hari – hari mulia kita yang semakin dekat dengan kedatangan Guru Mulia Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh yang Insya Aallah akan tiba pada tanggal 8 Januari 2008, hari Kamis yang malam itu akan langsung diadakan acara malam jum’at di gedung Dalail Khairat, komplek hankam, Cidodol. Mulai pk. 20.30 WIB sebagaimana biasa dan tentunya hari jum’at beliau akan khutbah jum’at di Masjid Al Hawi dan malam minggunya (malam ahad) ziarah kubro ke Luar Batang dan pada malam selasa hadir bersama kita Insya Allah tanggal 12 Januari 2008 dan pada tanggal 11 Januari 2008 (hari ahad) Haul Imam Fakhrul Wujud Abu Bakar bin Salim di Cidodol sebagaimana biasanya. Nanti jadwal akan kita bagikan, dan kita berdoa agar acara – acara ini sukses dan tidak ada hambatan sama sekali.

Kita juga bermunajat agar Allah Swt memberikan kemudahan dan kelancaran bagi acara kita di malam 1 Januari 2009 kita akan berdzikir bersama untuk mengimbangi maksiat yang banyak muncul di malam 1 Januari. Riuh orang – orang dengan meniup terompet di malam 1 Januari, kita akan gemuruhkan malam itu dengan ratusan ribu muslimin yang menggebu karena menyebut Nama Allah .. Allah.. dan semoga Allah Swt memberikan kemudahan kepada kita dalam pengadaan acara ini.

Kita bermunajat untuk diri kita dan seluruh muslimin dan semua pemirsa yang mendengarkan di Radio RASfm semoga Allah melimpahkan keberkahan bagi kita. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram pandanglah seluruh jiwa kami seluruh sanubari kami, pastikan seluruh nama – nama kami didalam nama – nama yang Kau limpahi Rahmat Keberkahan dunia dan akhirat, dhahiran wa bathinan. Ya Rahman Ya Rahim RahmatMu yang kami minta yang tiada memiliki kecuali Kau Yang Maha Tunggal dan Maha Abadi, Lmpahkan Rahmat kepada hamba Mu yang terbenam dan terbitnya matahari. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram Kau limpahkan Rahmat kepada kami, limpahkan Rahmat kepada rumah tangga kami, kepada diri kami, kepada segala aktifitas kami, Ya Dzaljalali wal ikram Yadzaththauli wal in’am Ya Rahman Ya Rahim Wahai Yang Menamakan diri Mu Rahman dan Rahim, Wahai Yang Menamakan diri Mu Arhamur Rahimin Yang Maha Pengasih melebihi semua yang berkasih sayang, Ya Dzaljalali wal ikram Ya Rahman Ya Rahim beri kami kesempatan memandang indahnya Dzat Mu Yang Maha Indah dan jadikan jiwa – jiwa kami selalu bercahaya dengan cahaya keindahan Mu siang dan malam, jadikan hari – hari kami dilimpahi kebahagiaan dan rahmat sepanjang waktu dan zaman. Ya Rahman Ya Rahim sampai kami wafat jadikan wafat kami adalah awal dari kebahagiaan yang kekal, Ya Rahman Ya Rahim jadikan kehidupan kami sebagai gelombang Rahmat Mu demi menjenjang kebahagiaan yang abadi, jadikan ayah bunda kami dimuliakan dunia wal akhirat, ampuni dosa kami dan dosa ayah bunda kami. Ya Rahman Ya Rahim dan jagalah keturunan kami, anak – anak kami Rabbiy jangan Kau jadikan mereka kelak terjebak didalam perzinahan, atau dalam perjudian, atau dalam segala kemunkaran, pelihara anak – anak keturunan kami Ya Rahman Ya Rahim pelihara keluarga dan kerabat kami, maafkan teman – teman yang dalam kemaksiatan, hujani mereka dengan hidayah.

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
www.majelisrasulullah.org


















Read More

Post Top Ad